brand merek: Apple

  • iPhone 17 Rilis, iPhone 16 Series Justru Naik Harga per Oktober 2025

    iPhone 17 Rilis, iPhone 16 Series Justru Naik Harga per Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Jajaran iPhone 16 series yang dijual di iBox terpantau mengalami kenaikan harga pada Oktober 2025.

    Kenaikan harga ini membuat kaget, lantaran seri terbaru dari Apple yakni iPhone 17 series sudah resmi rilis di Indonesia.

    Padahal biasanya, seri lawas iPhone akan mengalami penurunan harga saat seri baru telah diperkenalkan ke publik. Namun terpantau iPhone 16 series justru naik harga hingga Rp1 juta.

    Pada awal Oktober, iPhone 16 128GB memiliki harga Rp13,9 juta, kini ponsel tersebut dibanderol dengan harga Rp14,9 juta.

    Kemudian kenaikan harga juga dialami oleh iPhone 16e 512 GB yang kini menjadi Rp18 jutaan dari yang semula Rp17 jutaan.

    iBox pun kini sudah tak lagi mengeluarkan iPhone 16 seri Plus dan Pro Max setelah iPhone 17 resmi dirilis.

    Berikut ini daftar harga iPhone 16 series di iBox per Oktober 2025:

    iPhone 16

    iPhone 16 128 GB: Rp 14.999.000
    iPhone 16 256 GB: Rp 16.499.000
    iPhone 16 512 GB: Rp 20.499.000

    iPhone 16 Pro

    iPhone 16 Pro 128 GB: Rp 17.999.000
    iPhone 16 Pro 256 GB: Rp 20.999.000
    iPhone 16 Pro 512 GB: Rp 25.499.000
    iPhone 16 Pro 1TB: Rp 29.999.000

    Harga iPhone 16e

    iPhone 16e 128 GB: Rp 11.749.000
    iPhone 16e 512 GB: Rp 14.249.000
    iPhone 16e 512 GB: Rp 18.249.000

  • Spesifikasi Mobil Baru Rival Suzuki Jimny yang Harganya Rp 180 Jutaan

    Spesifikasi Mobil Baru Rival Suzuki Jimny yang Harganya Rp 180 Jutaan

    Jakarta

    Mahindra Thar yang berstatus sebagai rival Suzuki Jimny tiga-pintu akhirnya mendapat pembaruan minor. Kendaraan tersebut secara umum mendapat sentuhan anyar di bagian interior, eksterior serta teknologi.

    Meski demikian, Mahindra Thar terbaru bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Mobil off-road itu sejak awal memang dikembangkan dan diproduksi khusus untuk konsumen di Negeri Hindustan.

    Di India, Mahindra Thar terbaru hanya dibanderol mulai dari 9.99 lakh rupee atau sekira Rp 180 jutaan. Lantas, dengan harganya yang sedemikian miring, bagaimana spesifikasi mobil penantang Jimny tersebut?

    Spesifikasi Mahindra Thar Terbaru

    Disitat dari Gaadiwaadi, Sabtu (18/10), Mahindra Thar terbaru sekarang mendapat sentuhan dua warna atau dual-tone di bagian gril dan bumper depan. Sementara bagian interiornya kini dibuat lebih gelap dengan dasbor dan setir yang dilaburi kelir serba hitam.

    Mahindra Thar 3 Pintu 2025. Foto: Doc. Mahindra Auto

    Bukan hanya itu, produsen juga menyematkan AC atau pendingin tambahan di baris kedua, kemudian kursi depan mendapat sandaran tangan untuk memberikan kenyamanan lebih. Selain itu, kendaraan tersebut kini dilengkapi kamera belakang dan layar hiburan sentuh dengan dukungan Android Auto dan Apple Carplay.

    Selain itu, tak ada yang baru dari rival terberat Suzuki Jimny 3-pintu tersebut. Kendaraan itu masih mengusung gaya off road dengan aksen yang dirancang serba mengotak. Meski tampangnya garang, namun buatan India itu punya dimensi yang tergolong kompak. Panjangnya hanya 3.985 mm dengan lebar 1.820 mm dan jarak sumbu roda 2.450 mm.

    Di balik kap mesin, Mahindra tetap menawarkan mesin bensin turbo mStallion 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 150 hp dan torsi hingga 320 Nm.

    Selain itu, ada opsi mesin diesel mHawk 2.2 liter yang menghasilkan tenaga maksimum 130 hp dan torsi puncak 300 Nm. Tersedia juga mesin diesel D117 CRDe yang disetel pada 117 hp dengan torsi 300 Nm. Spesifikasi tersebut disalurkan ke empat roda melalui transmisi otomatis dan manual enam-percepatan.

    (sfn/lth)

  • Apple Luncurkan iPad Pro M5, Tablet Tertipis dengan Performa AI Super Kencang – Page 3

    Apple Luncurkan iPad Pro M5, Tablet Tertipis dengan Performa AI Super Kencang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja memperkenalkan iPad Pro generasi terbaru yang ditenagai dengan chip anyar perusahaan, yakni M5.

    Perusahaan menjelaskan, tablet ini membawa peningkatan besar-besaran di sisi kecerdasan buatan (AI), performa grafis, hingga konektivitas nirkabel.

    Dibandingkan dengan iPad Pro M4, performa AI di iPad Pro M5 3,5 kali lebih cepat. Sementara jika diadu dengan versi M1, tablet anyar Apple ini memiliki performa 5,6 kali lebih cepat.

    “Didukung oleh Apple silicon generasi selanjutnya, iPad Pro baru menghadirkan pengalaman iPad paling canggih dan serbaguna yang pernah ada,” ujar John Ternus, Senior VP of Hardware Engineering Apple, dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).

    Desain Super Tipis, Layar Ultra Retina XDR

    iPad Pro M5 hadir dalam dua pilihan ukuran layar, 11 inci dan 13 inci, dengan ketebalan bodi tablet hanya 5,3 mm dan 5,1 mm, membuatnya perangkat tertipis yang pernah dibuat Apple.

    Raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu juga sudah menyematkan teknologi Ultra Retina XDR OLED, diklaim menawarkan tingkat kecerahan hingga 1600 nit dan dukungan ProMotion 120Hz.

    Konsumen juga diberikan kesempatan untuk memilih varian iPad Pro M5 dengan layar nano-texture yang berfungsi untuk mengurangi pantulan. 

    Kinerja M5 Ngebut untuk AI dan Rendering 3D

    Menggunakan arsitektur GPU baru dengan Neural Accelerator di setiap core, raksasa teknologi mengklaim tablet baru Apple ini memiliki kemampuan rendering 3D 6,7x lebih cepat di Octane X dibandingkan M1.

    Selain itu, M5 juga mampu transcoding video 6x lebih cepat di Final Cut Pro, proses gambar AI 4x lebih cepat di Draw Things, dan perbesaran video AI 3.7x lebih cepat di DaVinci Resolve.

    Apple juga membuat Neural Engine 16-core jauh lebih hemat daya, menjadikan iPad ini ideal untuk AI on-device seperti fitur Apple Intelligence di iPadOS 26.

     

     

  • Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Foundry, divisi manufaktur Samsung Electronic yang memproduksi semi konduktor, berhasil mengamankan kontrak produksi chip untuk mobil Hyundai Motor Company. Perusahaan menyusul Apple dengan Tesla, yang sudah lebih dahulu menjalin kerja sama.

    Kontrak baru ini menjadi angin segar bagi divisi chip perusahaan Korea Selatan yang sempat kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.

    Kontrak ini diharapkan membantu Samsung memperluas basis kliennya di sektor otomotif dan AI, sambil bersaing ketat dengan TSMC menurut laporan Sammobile dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Menurut laporan dari ZDNet Korea, Samsung Foundry akan memproduksi chip 8nm untuk sistem pengemudian otonom yang dirancang sendiri oleh Hyundai.

    Pengembangan chip ini dijadwalkan selesai pada 2028, dengan produksi massal dimulai pada 2030. Chip ini akan digunakan di berbagai model mobil dari merek Genesis, Hyundai, dan Kia.

    Adapun Hyundai memilih proses 8nm karena biaya produksinya lebih efektif sambil tetap menawarkan performa yang setara dengan chip 5nm.

    Chip 8nm adalah chip semikonduktor yang diproduksi dengan teknologi fabrikasi 8 nanometer, di mana jarak antar transistor di dalam chip tersebut hanyalah 8 nanometer.

    Keunggulan Chip 8nm yaitu konsumsi daya lebih hemat hingga sekitar 10% dibanding chip generasi sebelumnya seperti 10nm atau 14nm, membuat perangkat lebih tahan lama dan tidak cepat panas.

    Pendekatan ini memungkinkan penerapan chip di lebih banyak model mobil massal, bukan hanya segmen high-end. Chip 5nm akan tetap diperuntukkan bagi kendaraan mewah untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan efisiensi biaya.

    Samsung Foundry sedang berupaya diversifikasi klien untuk mengurangi ketergantungan pada chip smartphone, setelah kehilangan klien seperti Nvidia dan Qualcomm ke TSMC dalam 3-4 tahun terakhir.

    Perusahaan ini telah mengirim sampel chip 2nm ke Qualcomm, yang jika disetujui, bisa diproduksi massal tahun depan untuk ponsel Galaxy.

    Selain itu, Samsung menargetkan pesanan dari pembuat chip AI seperti Preferred Networks, Rebellions, dan Tenstorrent, serta perusahaan otomotif seperti Valens Semiconductor, Hyundai, dan Tesla. Langkah ini bagian dari strategi baru untuk merebut kembali pangsa pasar dari rival Taiwan.

    Kinerja

    Pada Juli 2025 dilaporkan Samsung Electronics akan mengalami penurunan laba operasi sebesar 39% pada kuartal II/2025 akibat masalah pasokan chip.

    Mereka diproyeksikan melaporkan laba operasi April-Juni sebesar US$4,62 miliar atau sekitar Rp75,09 triliun (kurs: Rp16.000), yang menjadikannya sebagai pendapatan terendah dalam enam kuartal terakhir.

    Para analis juga melaporkan bahwa upaya Samsung mendapatkan sertifikasi Nvidia untuk chip HBM versi terbarunya berlangsung lambat.

    “Pendapatan HBM kemungkinan tetap datar pada kuartal kedua, karena pembatasan penjualan di China masih berlaku dan Samsung belum mulai memasok chip HBM3E ke Nvidia.” Kata analis senior di NH Investment di NH Investment & Securities dilansir Reuters.

    Di sisi lain, perusahaan pesaing Samsung seperti SK Hynix dan Micron, tengah mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan permintaan yang besar untuk chip memori yang dibutuhkan untuk AI.

  • Preorder iPhone 17 Naik Tajam, Bos Erajaya: Indonesia Masuk Daftar Negara Prioritas Apple – Page 3

    Preorder iPhone 17 Naik Tajam, Bos Erajaya: Indonesia Masuk Daftar Negara Prioritas Apple – Page 3

    Penjualan iPhone 17 series di Indonesia berjalan positif dengan catatan rekor baru ketimbang tahun-tahun sebelumnya. 

    Joy Wahjudi mengungkap, preorder iPhone 17 di jaringan ritel iBox sudah tembus belasan ribu unit hanya dalam waktu sepekan sejak dibuka 10 Oktober 2025.

    “Angkanya sih udah belasan ribu (unit) lah,” kata Joy saat ditemui setelah acara Midnight Launch iPhone 17 series iBox di The Space, Senayan City, Jakarta, Kamis malam (16/10/2025).

    Dia mengatakan, melanjaknya permintaan iPhone 17 dibandingkan lini iPhone 15 disebabkan oleh perubahan desain dan tampilan baru lebih premium, ditambah peluncuran di Indonesia lebih cepat.

    “Kalau dulu kan kita harus tunggu 1-2 bulan, tahun ini hanya 28 hari setelah global launch. Ini bukti Indonesia semakin diprioritaskan oleh Apple,” paparnya.

    iBox sendiri akan mulai mengirimkan unit iPhone 17 pada 17 Oktober, seminggu setelah pre-order dibuka. Stok awal langsung habis dalam tiga hari, sehingga harus membuka gelombang pre-order kedua.

    “Konsumen tidak perlu khawatir, setiap minggu akan ada kiriman barang baru, termasuk nanti di tanggal 24 Oktober.”

    Dari seluruh varian yang dijual, iPhone 17 Pro Max menjadi paling laris, disusul iPhone 17 Pro. “Hampir semua model dengan kapasitas besar, terutama 512GB ke atas, cepat sekali habis,” ucapnya.

  • Meta Bajak Petinggi AI Apple Lagi, Pengembangan Siri Tahun Depan Terancam?

    Meta Bajak Petinggi AI Apple Lagi, Pengembangan Siri Tahun Depan Terancam?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ke Yang, eksekutif Apple yang memimpin pengembangan pencarian web berbasis AI untuk Siri, resmi bergabung dengan Meta, menambah daftar panjang eksodus talenta AI dari Apple menjelang pembaruan besar Siri pada Maret 2026.

    Diketahui, Apple berencana melakukan pengembangan besar sistem Siri pada 2026. Sejumlah lompatan terbesar dalam sejarah asisten virtual Apple, akan terjadi dengan sejumlah fitur canggih berbasiskan AI generatif yang diklaim lebih kontekstual, personal, dan kompetitif terhadap platform rival seperti ChatGPT atau Google Gemini .

    Namun, di tengah pengembangan tersebut, Apple justru kehilangan para pakar AI-nya, di mana Meta terus agresif merekrut pentolan AI Apple untuk mendominasi teknologi superintelligence.

    Ke Yang baru saja ditunjuk memimpin tim Answers, Knowledge, and Information (AKI) di Apple beberapa minggu lalu, dengan tugas utama meningkatkan kemampuan Siri untuk menarik informasi dari web dan data pribadi pengguna.

    Sebelum Ke Yang pergi, Ruoming Pang, mantan kepala model AI Apple, juga hengkang ke Meta awal tahun ini, diikuti sekitar belasan anggota tim AIML (Artificial Intelligence and Machine Learning) yang bergabung ke Superintelligence Labs Meta.

    Beberapa eks anggota tim AKI Apple memperkirakan akan ada lebih banyak kepergian dalam bulan-bulan mendatang, memperburuk situasi internal Apple dilansir dari Techcrunch, Jumat (17/10/2025).

    Di bawah kepemimpinan Ke Yang, tim AKI bertanggung jawab mengintegrasikan AI pencarian untuk membuat Siri lebih kompetitif melawan rival seperti OpenAI, Perplexity, dan Google.

    Proyek ini termasuk memungkinkan Siri mengakses data web secara real-time dan menangani tugas kompleks berbasis data pribadi, yang menjadi kunci revamp Siri mendatang. 

    Kepergiannya tepat di saat Apple sedang berupaya mengejar ketertinggalan di bidang AI generatif, membuat proyek ini rentan terhadap penundaan atau kegagalan.

    Ke Yang bukan satu-satunya talenta yang dibajak Meta dari Apple. Sebelumnya, sejumlah nama juga telah diboyong Mark dari markas Tim Cook.

    Eksodus ini berpotensi mengganggu jadwal peluncuran Siri baru, yang direncanakan Maret 2026, dan memperlemah posisi Apple dalam pasar AI pencarian yang sedang berkembang pesat.

    Berikut daftar petinggi Apple yang hengkang meninggalkan Tim Cook:

    – Ke Yang: Eksekutif Apple yang memimpin pengembangan pencarian berbasis AI dan baru saja diangkat sebagai kepala inisiatif pencarian AI perusahaan.

    – Robby Walker: Eksekutif senior Apple yang menangani divisi kecerdasan buatan dan akan meninggalkan perusahaan pada November.

    – Ruoming Pang: Eksekutif Apple yang bergabung dengan Meta Platforms dan menjadi bagian dari tim Superintelligence Labs Meta.

    – Mark Lee: Eksekutif Apple yang bergabung dengan Meta Platforms dan menjadi bagian dari tim Superintelligence Labs Meta.

    – Tom Gunter: Eksekutif Apple yang bergabung dengan Meta Platforms dan menjadi bagian dari tim Superintelligence Labs Meta.

  • iPhone 17 Pro Max Jadi Varian Terlaris, iBox Catat Pre-Order iPhone 17 Tembus Belasan Ribu Unit – Page 3

    iPhone 17 Pro Max Jadi Varian Terlaris, iBox Catat Pre-Order iPhone 17 Tembus Belasan Ribu Unit – Page 3

    Gegap gempita peluncuran perdana iPhone 17 Series masih terasa di berbagai daerah di kota besar di Indonesia, dengan sejumlah Apple Authorized Reseller mengadakan midnight launch ponsel baru Atersebut.

    Salah satu rekanan Apple yang juga mengadakan midnight launch iPhone 17 Series di Tanah Air adalah iBox, dengan lokasi di The Space, Senayan City, Jakarta, Kamis malam (16/10/2025).

    Sempat absen saat lini seri iPhone 16 tahun lalu, Joy Wahjudi, mengatakan, acara penjualan pertama tengah malam tersebut sebenarnya tidak pernah benar-benar hilang, hanya tertunda karena faktor waktu peluncuran. 

    “Midnight launch sebenarnya selalu ada kok. Waktu iPhone 16 series itu kan lebih karena delay enam bulan, jadi ya tanggung. Kita skip langsung saja,” ujar Joy saat ditemui di sela-sela acara.

    Ia menambahkan, midnight launch ini sudah menjadi tradisi selama dua hingga tahun terakhir. Setiap kali Apple merilis lini iPhone terbaru, para penggemar selalu hadir untuk menjadi orang pertama mendapatkan HP tersebut.

    Selain beragam acara hiburan, iBox juga menyiapkan sejumlah hadiah spesial bagi pelanggan pertama yang datang lebih awal, termasuk mystery box bernilai jutaan rupiah dan aktivitas seru untuk memeriahkan suasana.

    “Kami selalu ingin menghadirkan pengalaman seru untuk pelanggan setia kami. Setiap tahun itu antusiasmenya sangat luar biasa,” kata Joy.

  • iPhone 17 Resmi Tersedia di Indonesia, Cek Daftar Harga Lengkapnya

    iPhone 17 Resmi Tersedia di Indonesia, Cek Daftar Harga Lengkapnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri iPhone 17 sudah resmi tersedia di Tanah Air, setelah sebelumnya diluncurkan global di Amerika Serikat (AS) pada 9 September 2025. Masyarakat Indonesia sudah bisa membeli iPhone teranyar di berbagai toko offline maupun online resmi.

    Ada 4 varian iPhone baru yang tersedia. Masing-masing adalah iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. Adapun harga resminya sudah diumbar saat masa pemesanan awal (pre-order), sebagai berikut:

    Harga iPhone 17

    256GB – Rp 17.249.000

    512GB – 21.999.000

    Harga iPhone Air

    256GB – Rp 21.249.000

    512GB – Rp 25.999.000

    1TB – Rp 30.249.000

    Harga iPhone 17 Pro

    256GB – Rp 23.749.000

    512GB – Rp 28.249.000

    1TB – Rp 32.999.000

    Harga iPhone 17 Pro Max

    256GB – Rp 25.749.000

    512GB – Rp 30.249.000

    1TB – Rp 34.999.000

    2TB – Rp 43.999.000

    Highlight Spesifikasi Seri iPhone 17 Terbaru

    Selain iPhone 17 Air yang super tipis, desain keseluruhan iPhone 17 mengalami perubahan. Sebelumnya, sejak iPhone 11 Pro, Apple konsisten menghadirkan varian Pro dan Pro Max dengan desain panel kamera kotak yang menonjol (square bump).

    Sekarang, iPhone 17 Air, Pro, dan Ultra, mengusung panel kamera menonjol dengan orientasi horizontal. Hanya iPhone 17 reguler yang konsisten dengan desain panel kamera berjejer vertikal.

    iPhone 17 Air hanya memiliki satu kamera utama dengan sistem Fusion beresolusi 48MP. Apple mengklaim kualitasnya setara 4 lensa. Adapun kamera depannya mengandalkan kamera 18MP dengan fitur Dual Capture.

    iPhone 17 mengandalkan kamera utama beresolusi 48MP Fusion dengan kemampuan telefoto untuk zoom optik 2x. Lalu ada kamera ultrawide 48MP Fusion, 4 kali meningkat ketimbang di iPhone 16.

    Adapun kamera depan untuk selfie dan video call di semua keluarga iPhone 17 sudah meningkat dengan resolusi 18MP dari yang sebelumnya 12MP.

    Sementara itu, iPhone 17 Pro dan Pro Max mengandalkan tiga kamera utama dengan sistem Fusion yang masing-masing beresolusi 48MP Main, 48MP Ultra Wide, dan 48 MP Telephoto. Kemampuan zoom optik bisa sampai 8x, sementara zoom digital mentok di 40x.

    Duo premium iPhone 17 Pro dan Pro Max juga memiliki fitur video yang mewah, seperti ProRes RAW, Apple Log2, Genlock yang pertama kali hadir di HP, Dolby Vision HDR, dan resolusi 4K120fps.

    Soal jeroan, iPhone 17 menggunakan chipset baru yang lebih gahar buatan Apple, yakni A19. Untuk varian Air, Pro, dan Pro Max lebih mumpuni dengan chip A19 Pro dengan fabrikasi 3nm. Khusus Pro Max, disediakan opsi penyimpanan sampai 2TB.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Toyota Luncurkan SUV Edisi Khusus, Harganya Rp 212 Juta

    Toyota Luncurkan SUV Edisi Khusus, Harganya Rp 212 Juta

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Toyota resmi meluncurkan SUV edisi khusus untuk konsumen di India. Kendaraan tersebut bernama Toyota Urban Cruiser Hyryder Aero Edition. Apa saja yang membuatnya unik?

    Disitat dari Gaadiwaadi, Jumat (17/10), Toyota Urban Cruiser Hyryder Aero Edition hanya mendapat sentuhan khusus di bagian eksterior atau tampilan terluar kendaraan, yakni di area bumper depan-belakang, sisi-sisi bodi dan detail-detail lainnya.

    Sementara pilihan warnanya ada putih, silver, hitam dan merah. Menariknya, sentuhan khusus tersebut bisa dikustom untuk Urban Cruiser Hyryder edisi biasa atau regular.

    Toyota Urban Cruiser Hyryder Aero Edition. Foto: Doc. Toyota India

    Sentuhan baru tersebut membuat harga Urban Cruiser Hyryder naik 32 ribu rupee atau Rp 6 jutaan. Sehingga, mobil bertampang garang tersebut bisa ditebus mulai dari 1,12 juta rupee atau sekitar Rp 212 jutaan. Kit khusus tersebut juga bisa dipasang untuk seluruh varian kendaraan.

    Di luar tambahan kit, tak ada yang baru dari Urban Cruiser Hyryder. Kendaraan tersebut masih menggunakan platform C Global yang digunakan Maruti Suzuki di model Grand Vitara.

    Toyota Hyryder hadir dengan dua pilihan mesin. Pertama, 1.500 cc K-Series dari Suzuki yang dikombinasikan dengan sistem mild hybrid. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 101 dk dan torsi 136 Nm. Sementara transmisinya manual lima percepatan dan otomatis enam percepatan.

    Sedangkan untuk mesin satunya, kendaraan tersebut menggunakan jantung mekanis milik Toyota dengan kapasitas 1.500 cc hybrid yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 114 dk dan torsi puncak 141 Nm.

    Beralih ke fitur, kendaraan tersebut dibekali berbagai teknologi kekinian, misalnya layar hiburan 9 inci yang bisa dihubungkan ke Apple CarPlay atau Android Auto, control jelajah, start/stop engine, enam airbags, charger nirkabel, enam-speaker Arkamys audio, panoramic sunroof, kamera 360 derajat, dan masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • Membandingkan Biaya Frekuensi 1,4 GHz vs 2,1 GHz: WIFI Bayar Kemahalan?

    Membandingkan Biaya Frekuensi 1,4 GHz vs 2,1 GHz: WIFI Bayar Kemahalan?

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), melalui anak usahanya Telemedia Komunikasi Pratama, memenangkan penawaran lelang spektrum frekuensi 1,4 GHz untuk regional I.

    WIFI mengajukan penawaran tertinggi dengan Rp403 miliar untuk dapat mengoptimalkan spektrum selebar 80 MHz guna melayani pelanggan di Pulau Jawa, Pulau Maluku, dan Pulau Papua saja. Tantangannya ekosistem yang belum matang.

    Sementara itu, jika dibandingkan dengan lelang frekuensi terakhir pada 2022, Telkomsel mengeluarkan Rp600 miliar-an untuk memberikan layanan seluruh nasional dengan ekosistem yang telah matang, nilai Rp400 miliar yang dikeluarkan menjadi perdebatan.

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward mengatakan dengan diperbolehkan berjualan di Jawa, WIFI diuntungkan karena Jawa paling layak secara bisnis untuk produk internet. 

    Dengan kondisi tersebut, biaya Rp400 miliar adalah nilai yang murah, yang dikeluarkan WIFI untuk menyewa pita 1,4 GHz di Pulau Jawa selama 10 tahun menurut Ian. 

    Dia juga mengatakan penggelaran jaringan di Papua tidak akan menjadi masalah bagi WIFI mengingat jaringan tulang punggung di Papua sudah tersedia.

    “Tidak masalah karena backbone optik sudah sampai ke Papua. Layanan minimal 100 Mbps tentu dengan backbone optik. Jadi sudah jelas bukan yang dilayani oleh satelit. Kewajiban tersebut tentu harus melihat kondisi lapangan,” kata Ian kepada Bisnis, Kamis (16/10/2025).

    Sekolah di daerah 3T menggunakan satelit untuk mendapat layanan internet

    Ian juga mengatakan bahwa dibandingkan 2×5 MHz di pita 2,1 GHz yang dimenangkan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 2022 lalu, biaya yang dikeluarkan oleh WIFI relatif lebih murah dengan pita yang lebih besar.

    WIFI mendapat 80 MHz di pita 1,4 GHz dengan biaya Rp400 miliar-an, sementara itu Telkomsel harus mengeluarkan Rp600 miliar demi 2×5 MHz. Namun perlu diingat, saat Telkomsel mendapat 2,1 GHz, smartphone masyarakat di seluruh Indonesia sudah siap untuk menangkap sinyal 2,1 GHz. Sementara itu perangkat yang kompatibel dengan pita 1,4 GHz masih sangat terbatas.

    Sementara itu, Dosen ITB yang juga Mantan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo menyoroti mengenai beban yang akan dikeluarkan para pemenang pita 1,4 GHz. Selain membayar ratusan miliar per tahun, WIFI dan MyRepublik juga harus mengeluarkan ongkos layaknya menggelar layanan seluler seperti menara, elemen radio, listrik, dan lain sebagainya.

    Di tengah ongkos yang tinggi, sempat tercetus janji menjual layanan internet Rp100.000 dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

    “Seluruh masyarakat mesti  ikut mengawasi dan menagih janji mereka sejak sekarang,” kata Agung.

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan tidak bisa dibandingkan apple to apple antara harga lelang di pita 1,4 GHz dengan 2,1 GHz.

    Pertama, memang frekuensi yang dialokasikan lebih besar. Namun, kedua, lelang menggunakan sistem regional, bukan nasional. Kemudian, di lelang 1,4 GHz ini banyak komitmen yang harus dijalankan sesuai dengan kepentingan nasional yang ditetapkan Komdigi seperti kecepatan 100 Mbps dan juga tarif lebih terjangkau

    “Frekuensi 1,4 GHz ini berbeda dengan konsep misal frekuensi yang dipakai 3G dulu, 4G atau 5G dimana dari MSC ke BTS hingga pengguna menggunakan nirkabel. Sementara untik 1,4 GHz ini, hybrid. Dimana 1,4 GHz hanya dipakai untuk jaringan akses ke pengguna, sementara dari backbone dan back haul pakai serat optik,” kata Heru.

    Pekerja memperbaiki BTS

    Heru menambahkan jika dalam mengukur  berdasarkan lebar frekuensi, memang 1,4 GHz lebih luas dan lebih murah. Pita 1,4 GHz juga memiliki jangkauan yang lebih luas ketimbang 2,1 GHz.

    “Jadi nanti pemenang 1,4GHz akan menyasar pasar residensial. Dimana jika sebelumnya ke rumah-rumah pakai serat optik yang mahal, maka nanti serap optik ke rumah-rumah atau biasa diistilahkan homepass menggunakan frekuensi 1,4 GHz. Dan pasar residensial akan sangat besar ke depannya,” kata Heru.

    Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura mengatakan tantangan utama pengembangan frekuensi 1,4 GHz di Indonesia terletak pada belum terbentuknya ekosistem perangkat dan pasar, karena Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang menggunakannya untuk layanan komersial.

    “Kondisi ini akan membuat ketersediaan chipset, perangkat, dan dukungan vendor global masih terbatas, sehingga biaya investasi dan waktu adopsi berpotensi tinggi,” kata Tesar kepada Bisnis, Kamis (16/10/2025).

    Tesar menambahkan untuk membangun ekosistem, seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama.

    Dia menambahkan dengan kolaborasi lintas sektor, dukungan pemerintah, serta keterlibatan vendor global, ekosistem ini dapat berkembang dalam 2–3 tahun. Selama ekosistem belum terbentuk, WIFI-DSSA sulit mendapat pengembalian investasi yang maksimal dari pita 1,4 GHz.

    “Namun tanpa arah kebijakan dan koordinasi yang kuat, pembentukannya bisa melambat hingga 5–7 tahun,” kata Tesar.

    Sebelumnya, Global System for Mobile Communications Association (GSMA), asosiasi yang mewadahi operator telekomunikasi di seluruh dunia, mengungkap tantangan utama dalam pemanfaatan frekuensi 1,4 GHz berkaitan dengan kesiapan ekosistem pendukung yang masih minim.

    Di berbagai belahan dunia, pita frekuensi paling populer yang lebih dulu diadopsi secara masif adalah 3,5 GHz, diikuti dengan 2,6 GHz dan 2,1 GHz. Pita-pita ini mendapat sambutan luas karena didukung oleh rantai pasok global yang matang dan biaya produksi perangkat yang efisien karena skala adopsi yang besar.

    Sebaliknya, pita 1,4 GHz hanya digunakan secara sporadis di beberapa wilayah dunia, sehingga keberadaan perangkat, chip, dan dukungan teknis lainnya masih relatif terbatas.