brand merek: Apple

  • Cara Membagikan Lagu Tiktok dari Spotify dan Apple Music

    Cara Membagikan Lagu Tiktok dari Spotify dan Apple Music

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tiktok meluncurkan fitur bernama “Share to Tiktok.” Pengguna bisa langsung membagikan musik dari dua streaming musik Apple Music dan Spotify ke platform berbagi video pendek itu.

    Musik yang dibagikan bisa diunggah ke feed For You. Selain itu juga dapat digunakan untuk Stories dan DM, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (12/11/2024).

    Share to Tiktok akan membagikan dari lagu, album, hingga playlist atau daftar putar. Link berisi layanan streaming musk juga akan disajikan.

    “Integrasi Share to Tiktok memungkinkan berbagi konten dari layanan streaming musik ke Tiktok, membuka metode ekspresi kreatif baru yang tidak terbatas untuk pengguna dan kreator, bersama dengan kemampuan artis, penulis dan podcaster agar bisa terhubung dengan audiens di Tiktok,” jelas Global Product Partnership Lead Tiktok Lindsey Kelt Zikry.

    Untuk membagikannya, pengguna bisa mengetuk tombol Share pada Spotify. Selain itu dapat dibagikan melalui ikon bagikan di bagian bawah Now Playing.

    Sementara itu, kemampuan serupa bisa diakses melalui Share Sheet Apple Music. Fitur itu memberikan opsi memposting video, foto atau membagikan musik.

    Langkah ini dilakukan setelah Tiktok pernah berupaya untuk membuat aplikasi streaming musiknya sendiri, Tiktok Music. Platform itu disiapkan untuk bersaing dengan raksasa seperti Spotify dan Apple Music.

    Tiktok Music sudah melalui uji coba di beberapa pasar. Namun akhirnya dihentikan pada bulan September lalu.

    (dem/dem)

  • Menkomdigi Belum Mengetahui soal Komitmen Investasi Apple di RI

    Menkomdigi Belum Mengetahui soal Komitmen Investasi Apple di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendapat pernyataan resmi dari Apple perihal rencana investasi mereka di Indonesia.

    Adapun, Apple Inc. dikabarkan menawarkan untuk berinvestasi di Indonesia hingga US$100 juta atau setara dengan Rp1,57 triliun.

    “Belum ada pernyataan resmi kalau kepada kami. Mungkin saja kepada kementerian lain, tapi kepada Komdigi belum ada statement resminya ya,” kata Meutya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

    Maka dari itu, Meutya menyampaikan untuk investasi Apple di Indonesia pihaknya masih menunggu informasi tersebut.

    Sebab, sampai dengan saat ini dirinya belum mendapatkan komitmen pasti dari Apple untuk membangun pabriknya di Indonesia.

    “Kalo komitmen dari Apple yang disampaikan kepada kantor Komdigi kan belum ada ya. Jadi kita tunggu aja,” ujarnya.

    Diketahui, Apple Inc. meningkatkan penawaran untuk berinvestasi di Indonesia hingga US$100 juta atau setara dengan Rp1,57 triliun, sepuluh kali lipat dari rencana yang disebut sebelumnya sebesar US$10 juta. 

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/11/2024) rencana investasi ini dilakukan untuk membujuk pemerintah Indonesia mencabut larangan penjualan produk iPhone 16. 

    Menurut beberapa pihak, investasi Apple hampir US$100 juta akan ditanamkan di Indonesia selama 2 tahun. Semula, rencana investasi Apple hanya berkisar US$10 juta atau setara Rp157 miliar. 

    Rencana tersebut melibatkan perusahaan yang berinvestasi di sebuah pabrik yang membuat aksesori dan komponen di kota Bandung, yang terletak di tenggara Jakarta.

    Apple disebut telah mengajukan peningkatan penawaran kepada Kementerian Perindustrian yang selama ini memblokir izin penjualan iPhone 16 di Indonesia.

    Namun, Kemenperin disebut menuntut Apple untuk mengubah rencana investasinya agar lebih fokus pada penelitian dan pengembangan (R&D) untuk smartphone-nya di negara itu. 

    Berdasarkan laporan Bloomberg, Kemenperin belum membuat keputusan akhir mengenai proposal terbaru Apple. Sebelumnya, pihak eksekutif Apple telah diminta untuk menemui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

    Tetapi setelah terbang ke Jakarta, eksekutif senior Apple diberitahu bahwa menteri tidak tersedia sehingga mereka harus bertemu dengan direktur jenderal kementerian sebagai gantinya. Hingga saat ini, Apple dan Kementerian Industri belum berkomentar.

  • Apple Tingkatkan Investasi Demi Jual iPhone 16, Ini Kata Menkomdigi

    Apple Tingkatkan Investasi Demi Jual iPhone 16, Ini Kata Menkomdigi

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid merespon terkait Apple dikabarkan menambah investasi Rp 1,5 triliun demi bisa menjual iPhone 16 series di pasar Indonesia.

    Sampai saat ini, Meutya mengaku kalau Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) belum mendapatkan informasi peningkatan jumlah investasi perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS, itu di Indonesia.

    “Belum ada pernyataan resmi kalau kepada kami. Mungkin saja kepada kementerian lain, tapi kepada Komdigi belum ada statement resminya ya,” ujar Menkomdigi Meutya ditemui di acara Anugerah Jurnalistik Komdigi di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan posisi Komdigi masih menunggu di tengah kabar penambahan investasi yang dilakukan Apple di Indonesia.

    “Kalau komitmen dari Apple yang disampaikan kepada Kantor Komdigi kan belum ada ya,” ucapnya.

    Apple mengeluarkan jurus baru demi menjual iPhone 16 di Indonesia, setelah pengajuan investasi pabrik di Bandung senilai Rp 157 miliar tidak digubris Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Perusahaan teknologi yang dinahkodai Tim Cook ini dikabarkan menawarkan tambahan investasi 10 kali lipat, yakni sebesar USD 100 juta atau Rp 1,5 triliun.

    Menurut laporan Bloomberg, Apple menawarkan investasi tersebut untuk dua tahun ke depan. Dana tersebut bakal digunakan untuk pendanaan penelitian serta pengembangan, dan bukan manufaktur.

    Pihak Kemenperin juga disebutkan sempat meminta eksekutif Apple untuk menemui Menperin Agus Gumiwang Kertasasmita. Namun setelah terbang ke Jakarta, para eksekutif senior Apple diberi tahu bahwa Agus tidak di tempat dan mereka diminta memenmui Dirjen Ilmate sebagai penggantinya.

    Pihak Kemenperin dan Apple sejauh ini belum menanggapi laporan terbaru Bloomberg. Namun tentu para fanboy Apple berharap semoga saja pengajuan kali membuat Apple dapat restu untuk menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Sebelumnya diberitakan hampir dua bulan sejak diluncurkan secara global, iPhone 16 series belum juga dirilis di Indonesia. Ponsel ini belum memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang menjadi syarat importasi perangkat seluler seperti ponsel dan tablet.

    Terdapat tiga skema TKDN, yaitu pertama melalui skema manufaktur, kedua skema aplikasi, dan ketiga skema inovasi. Apple lalu memilih opsi yang ketiga lewat program Apple Developer Academy, meskipun menurut Menperin skema manufakturlah yang paling ideal.

    Kemenperin mengatakan masa berlaku sertifikat TKDN milik Apple sudah habis sehingga harus diperpanjang. Proses perpanjangan masih menunggu Apple merealisasikan investasinya sebesar Rp 1,71 triliun, yang saat ini tercatat baru sebesar Rp 1,48 triliun.

    Bloomberg sempat merilis laporan berdasarkan informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya menyebut Apple mengusulkan investasi dengan nilai hampir USD 10 juta (Rp 157 miliar) untuk memproduksi sejumlah produk di Indonesia.

    Apple akan menanamkan modalnya ke sebuah pabrik di Bandung, Jawa Barat yang bermitra dengan sejumlah pemasoknya. Pabrik itu akan memproduksi aksesoris dan komponen untuk gadget Apple.

    Apple kabarnya sudah mengajukan proposal tersebut kepada Kementerian Perindustrian.

    (agt/fyk)

  • Bos Apple Buka-bukaan Rahasia Besar Perusahaan

    Bos Apple Buka-bukaan Rahasia Besar Perusahaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple diam-diam memiliki ‘senjata rahasia’ dalam membuat chip untuk berbagai lini produknya. Hal tersebut diungkap dua eksekutif Apple dalam sebuah wawancara dengan The Indian Express.

    Seperti diketahui, Apple mengandalkan chip rancangan sendiri untuk setiap perangkat. VP Apple untuk Platform Architecture, Tim Millet, bersama dengan VP Apple untuk Mac Product Marketing, Tom Boger, mengatakan perusahaan sengaja tak membuat banyak jenis chip.

    Alhasil, Apple bisa lebih fokus mengembangkan chip yang spesifik dibuat untuk produk-produk mereka. Apple tak memiliki ambisi untuk menjadi produsen chip bagi pabrikan lainnya.

    “Kami merancan chip dari awal untuk produk-produk kami. Ini adalah strategi yang menguntungkan bagi kami,” kata Boger, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (19/11/2024).

    “Perusahaan lain yang mencari uang dari penjualan chip akan memiliki beban untuk menambahkan margin,” Millet menambahkan.

    Apple mulai membuat chip rancangan sendiri pada 2010 silam. Kala itu, Apple memperkenalkan chip A4 yang digunakan untuk iPad generasi pertama dan iPhone 4.

    Sejak itu, Apple terus mengembangkan semikonduktor mereka sendiri. Strategi ini memberikan kontrol penuh bagi perusahaan.

    Namun, konsekuensinya adalah biaya lebih yang harus dikeluarkan untuk riset dan pengembangan. Selain itu, ada juga kontrak yang terdampak dengan pembuat chip seperti Intel dan Imagination Technologies.

    Chip teranyar Apple, M4 Pro dan M4 Max, diperkenalkan pada bulan lalu untuk Mac. Millet mengatakan chip buatan Apple memiliki tiga keunggulan, yakni dari segi arsitektur, desain, dan teknologi proses.

    “Tool keempat kami yang benar-benar merupakan ‘senjata rahasia’ kami, menurut saya adalah kemampian untuk merancang bersama chip-chip ini dengan tim luar biasa, baik di divisi sistem maupun perancang produk,” ia menuturkan.

    Pada 2022 lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan Apple akan mulai menggunakan chip yang dibuat di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

    Pasalnya, TSMC yang merupakan manufaktur chip Apple telah menelurkan fasilitas pabrik di Arizona. TSMC juga mengatakan Apple bisa menjadi klien terbesar di fasilitas Arizona.

    Pengumuman dari Cook muncul setelah Presiden Joe Biden berupaya untuk menggenjot produksi chip dalam negeri dan mengurangi ketergantungan dengan pabrikan asing.

    Kebijakan CHIPS Act yang diteken menjadi aturan resmi pada 2022 memberikan pendanaan sebesar US$52,7 miliar untuk riset, pengembangan, manufaktur, serta pengembangan tenaga kerja di sektor semikonduktor di AS.

    (fab/fab)

  • Google Berubah Total, Pemerintah Minta Jual Browser Chrome

    Google Berubah Total, Pemerintah Minta Jual Browser Chrome

    Jakarta, CNBC Indonesia – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) meminta hakim untuk memaksa Google milik Alpbahet menjual unit bisnis browser internet Chrome, menurut laporan Bloomberg berdasarkan informasi sumber dalam yang familiar dengan rencana tersebut.

    DOJ juga akan menanyakan kepada hakim yang memimpin sidang pada Agustus lalu terkait monopoli Google, untuk mengambil tindakan terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) Google, serta sistem operasi HP Android.

    Google dikatakan mengontrol bagaimana pengguna melihat internet dan apa saja iklan yang muncul di perangkat mereka melalui browser Chrome yang umumnya menggunakan layanan mesin pencari Search secara default.

    Google juga mengumpulkan informasi penting dari bisnis iklan miliknya. Menurut estimasi, Google mendominasi sekitar dua per tiga pangsa pasar browser global.

    DOJ menolak berkomentar. Sementara Google, dalam pernyataan dari VP Regulatori Affairs Lee-Anne Mulholland mengatakan DOJ telah mendorong agenda radikal yang sudah melampaui masalah legal dalam kasus ini.

    Ia juga mengatakan tuntutan DOJ dapat membahayakan pengguna, dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2024).

    Langkah yang dilakukan DOJ merupakan salah satu upaya paling agresif di pemerintahan Joe Biden untuk membatasi monopoli di kalangan raksasa teknologi.

    Kendati demikian, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Donald Trump diprediksi akan berdampak lebih besar terhadap kasus monopoli raksasa teknologi.

    Dua bulan sebelum pemilu, Trump mengklaim akan menindak Google karena telah terang-terangan melawan dirinya. Namun, sebulan setelahnya, Trump mempertanyakan apakah merombak Google dengan memecah-belah perusahaan merupakan solusi terbaik.

    Google akan memenuhi panggilan Hakim Distrik AS Amit Mehta dalam persidangan final pada Agustus 2025 mendatang.

    Sejauh ini, ada beberapa opsi yang kemungkinan besar akan memengaruhi bisnis Google. Salah satunya, mengakhiri kontrak eksklusif dengan Apple senilai miliaran dolar AS setiap tahunnya untuk menjadikan Search sebagai layanan pencari default di iPhone, iPad, dkk.

    Opsi lainnya, Google harus melakukan divestasi atas beberapa unit bisnisnya seperti Chrome dan Android.

    Pasar Chrome yang sangat besar membuat unit tersebut menjadi salah satu kunci pendorong pendapatan Google. Pada saat bersamaan, ketika pengguna mendaftar Chrome dengan akun Google, raksasa tersebut dapat menawarkan iklan pencarian yang ditargetkan secara lebih mudah.

    Google berdalih dominasinya untuk layanan mesin pencari disebabkan kualitas yang dimiliki. Google juga mengatakan pihaknya menghadapi persaingan sengit dengan Amazon dan layanan mesin pencari lainnya.

    (fab/fab)

  • Apple Perketat Keamanan AirTag, Kurangi Potensi Penyalahgunaan – Page 3

    Apple Perketat Keamanan AirTag, Kurangi Potensi Penyalahgunaan – Page 3

    Sementara itu, CEO Epic Games Tim Sweeney menganggap kalau layanan Apple Find My menakutkan dan harusnya tak pernah ada.

    Menurut Sweeney, Apple Find My justru jadi teknologi pengawasan yang super menyeramkan.

    Ia lebih lanjut menjelaskan alasan Apple Find My jadi layanan yang menyeramkan. Pasalnya, beberapa tahun lalu, seorang anak ketahuan mencuri laptop dari mobil Sweeney. Bertahun-tahun kemudian, Sweeney memeriksa Find My.

    Karena Mac tersebut masih terhubung dengan akun Apple ID miliknya, aplikasi tersebut menunjukkan lokasi tempat tinggal si pencuri Macbooknya.

    Pendapat Tim Sweeney ini dianggap aneh, pasalnya tujuan utama layanan Find My adalah memberikan lokasi perangkat yang hilang atau dicuri.

    Memang, perangkat Apple tetap terikat dengan akun pengguna jika tak dihapus. Nah, fitur Apple Find My ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pencurian atau menemukan perangkat yang hilang. 

  • Pemerintah Beri Peringatan Keras ke WhatsApp, Wajib Bayar Segini

    Pemerintah Beri Peringatan Keras ke WhatsApp, Wajib Bayar Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Kompetisi India (CCI) melakukan penyelidikan terhadap kebijakan privasi WhatsApp pada Maret 2021 lalu. Temuannya, WhatsApp membagikan data personal pengguna ke Facebook yang sama-sama merupakan anak usaha Meta.

    Hal ini memicu perlawanan di ranah global. Terbaru, CCI memerintahkan WhatsApp agar tak lagi membagikan data personal pengguna ke platform ‘saudara’ di bawah Meta dalam jangka waktu 5 tahun.

    Lembaga India tersebut juga mewajibkan WhatsApp membayar denda senilai US$25,4 juta (Rp 402 miliar) atas kasus pelanggaran kompetisi terkait kebijakan privasi pada 2021 tersebut.

    “Membagikan data personal pengguna yang dikumpulkan WhatsApp kepada perusahaan Meta lainnya untuk tujuan selain meningkatkan layanan WhatsApp bagi pengguna tak diperbolehkan di India,” kata CCI, dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2024).

    Meta tak segera merespons permintaan komentar dari Reuters.

    Raksasa teknologi termasuk Apple, Google, dan Meta, ramai-ramai menghadapi tantangan regulasi anti-monopoli baru di India, mirip seperti yang dilakukan Uni Eropa melalui Digital Services Act (DSA) dan Digital Markets Act (DMA).

    Pemerintah India saat ini sedang menggodok aturan baru bertajuk ‘Digital Competition Bill’ untuk melengkapi aturan anti-monopoli yang sudah berlaku di negaranya.

    Dewan Bisnis AS-India yang merupakan kelompok negosiator AS telah menentang langkah pemerintah karena kekhawatiran akan berdampak buruk bagi bisnis AS yang ada di negara tersebut.

    (fab/fab)

  • Akankah Trump Penuhi Janji Kampanye, Selamatkan TikTok dari Blokir AS?

    Akankah Trump Penuhi Janji Kampanye, Selamatkan TikTok dari Blokir AS?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan bakal menangguhkan pelarangan platform TikTok di AS, sebagai bagian dari pemenuhan janji kampanye.

    Diketahui, beberapa negara bagian di AS telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah. Pemerintah federal AS juga sempat melakukan investigasi dan menuding TikTok melanggar keamanan data.

    Adapun, Presiden Amerika Serikat (AS) sebelumnya Joe Biden secara resmi telah menandatangani rancangan undang-undang yang mewajibkan perusahaan induk TikTok untuk mendivestasi. Jika ByteDance gagal melakukan hal ini, TikTok akan dilarang di Amerika Serikat dan dihapus dari App Store Apple.

    Melansir dari Al-Jazeera, Selasa (19/11/2024) selama masa kampanye, Trump berjanji untuk menyelamatkan platform TikTok di AS. Namun, baik Trump maupun tim transisinya belum mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai janji tersebut.

    Presiden terpilih berpotensi memiliki beberapa cara untuk mengubah kebijakan. Namun, Trumpt tidak akan dapat membatalkan undang-undang yang memberlakukan larangan tersebut sendirian.

    Anupam Chander, seorang pakar regulasi teknologi global di Georgetown Law di Washington, DC, mengatakan bahwa Trump dapat meminta Kongres AS untuk memberinya wewenang dan menegosiasikan pengaturan berbeda dengan ByteDance dan TikTok yang mempertimbangkan masalah keamanan.

    “Saya pikir banyak politisi lebih suka TikTok tidak ditutup di AS pada bulan Januari. Lagipula, sekitar 170 juta warga Amerika terus menggunakan aplikasi tersebut, bahkan setelah pemerintah memberi tahu mereka bahwa itu merupakan ancaman terhadap keamanan nasional,” kata Chander.

    Di sisi lain, David Greene, direktur kebebasan sipil dari Electronic Frontier Foundation (EFF) menyebut Trump juga dapat menginstruksikan Departemen Kehakiman AS untuk membatalkan atau mengubah pembelaannya dalam gugatan dengan ByteDance.

    Namun, dirinya menuturkan Presiden terpilih juga berhak memilih untuk tidak melakukan apa pun dan membiarkan larangan tersebut berlaku tetap berlaku.

    “Ada kemungkinan besar dia tidak akan menepati komentar spontannya bahwa ‘Saya akan mencabut larangan TikTok’ karena dia cenderung berubah pikiran tentang hal-hal ini atau dia dibujuk untuk berubah pikiran,” ucap David.

  • Apple Tambah Investasi Rp 1,5 Triliun Buat Jualan iPhone 16 di RI

    Apple Tambah Investasi Rp 1,5 Triliun Buat Jualan iPhone 16 di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple disebut akan meningkatkan penawaran investasi di Indonesia hingga US$100 juta atau setara Rp1,57 triliun.

    Jumlah investasi Apple meningkat sepuluh kali lipat dari rencana awal yang hanya US$10 juta (sekitar Rp157 miliar).

    Investasi ini disebut sebagai upaya terbaru raksasa teknologi AS ini untuk merayu pemerintah Indonesia mencabut larangan penjualan iPhone 16.

    Investasi itu rencananya akan digunakan membuat pabrik di Bandung, yang akan memproduksi aksesori dan komponen.

    Sementara Indonesia belum memberikan jawaban atas proposal terbaru Apple. Kementerian Perindustrian ingin Apple lebih fokus pada penelitian dan pengembangan untuk iPhone yang dirilis di dalam negeri, demikian laporan dari Bloomberg, dikutip dari Phone Arena, Selasa (19/11/2024).

    Pada Oktober lalu, pemerintah Indonesia melarang Apple menjual produk terbaru mereka iPhone 16 di dalam negeri. Alasannya karena Apple belum mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang wajib dimiliki produk yang dipasarkan di dalam negeri.

    Sertifikat terakhir yang diterima Apple untuk iPhone telah kedaluwarsa dan perlu diperbarui.

    Untuk memperbarui sertifikat, Apple perlu membuat kesepakatan dengan produsen lokal, mengembangkan aplikasi di negara tersebut, atau menyusun skema pengembangan inovasi.

    Investasi apple juga masih belum terpenuhi, dari yang sebelumnya menjanjikan Rp 1,71 triliun. Sejauh ini, Apple baru menginvestasikan Rp 1,48 triliun di Indonesia.

    Akibatnya, Apple tidak dapat menjual iPhone 16 baru di Indonesia, dan itu akan terus terjadi sampai Apple setuju untuk meningkatkan investasinya di dalam negeri dan menerima sertifikat baru.

    Apple mulai menyusun skema pengembangan inovasi dengan membuat Akademi Apple di daerah tersebut. Sejauh ini tiga di antaranya telah dibangun dan yang keempat telah diumukan April lalu.

    Dengan adanya larangan penjualan tersebut, warga Indonesia yang ingin membeli iPhone 16 harus membeli perangkat tersebut di luar negeri dan harus membayar biaya impor.

    (fab/fab)

  • Apple Tambah Investasi Rp 1,5 T Demi Jual iPhone 16 di RI

    Apple Tambah Investasi Rp 1,5 T Demi Jual iPhone 16 di RI

    Jakarta

    Apple mengeluarkan jurus baru demi menjual iPhone 16 di Indonesia, setelah pengajuan investasi pabrik di Bandung senilai Rp 157 miliar tidak digubris Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Raksasa teknologi asal Cupertino dikabarkan menawarkan tambahan investasi 10 kali lipat, yakni sebesar USD 100 juta atau Rp 1,5 triliun.

    Menurut laporan Bloomberg, Apple menawarkan investasi tersebut untuk dua tahun ke depan. Dana tersebut bakal digunakan untuk pendanaan penelitian serta pengembangan, dan bukan manufaktur.

    Pihak Kemenperin juga disebutkan sempat meminta eksekutif Apple untuk menemui Menperin Agus Gumiwang Kertasasmita. Namun setelah terbang ke Jakarta, para eksekutif senior Apple diberi tahu bahwa Agus tidak di tempat dan mereka diminta memenmui Dirjen Ilmate sebagai penggantinya.

    Pihak Kemenperin dan Apple sejauh ini belum menanggapi laporan terbaru Bloomberg. Namun tentu para fanboy Apple berharap semoga saja pengajuan kali membuat Apple dapat restu untuk menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Sebelumnya diberitakan hampir dua bulan sejak diluncurkan secara global, iPhone 16 series belum juga dirilis di Indonesia. Ponsel ini belum memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang menjadi syarat importasi perangkat seluler seperti ponsel dan tablet.

    Terdapat tiga skema TKDN, yaitu pertama melalui skema manufaktur, kedua skema aplikasi, dan ketiga skema inovasi. Apple lalu memilih opsi yang ketiga lewat program Apple Developer Academy, meskipun menurut Menperin skema manufakturlah yang paling ideal.

    Kemenperin mengatakan masa berlaku sertifikat TKDN milik Apple sudah habis sehingga harus diperpanjang. Proses perpanjangan masih menunggu Apple merealisasikan investasinya sebesar Rp 1,71 triliun, yang saat ini tercatat baru sebesar Rp 1,48 triliun.

    Bloomberg sempat merilis laporan berdasarkan informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya menyebut Apple mengusulkan investasi dengan nilai hampir USD 10 juta (Rp 157 miliar) untuk memproduksi sejumlah produk di Indonesia.

    Apple akan menanamkan modalnya ke sebuah pabrik di Bandung, Jawa Barat yang bermitra dengan sejumlah pemasoknya. Pabrik itu akan memproduksi aksesoris dan komponen untuk gadget Apple.

    Apple kabarnya sudah mengajukan proposal tersebut kepada Kementerian Perindustrian.

    (afr/afr)