brand merek: Apple

  • Cara Download dan Install hingga Daftar iPhone yang Kebagian Update

    Cara Download dan Install hingga Daftar iPhone yang Kebagian Update

    Apple baru saja meluncurkan iOS 26.2, menandai versi terbaru dari sistem operasi iOS 26. Meski bukan pembaruan terbesar, iOS 26.2 membawa sejumlah fitur baru yang signifikan dan bermanfaat bagi pengguna iPhone.

    Berikut adalah rangkuman mengenai fitur-fitur baru yang tersedia untuk perangkat iPhone setelah pembaruan ke iOS 26.2:

    Alarm untuk Pengingat Lebih Interaktif

    Mengutip Mac Rumors, Sabtu (13/12/2025), aplikasi Reminders (Pengingat) kini memiliki fitur alarm yang ditingkatkan. Ketika alarm Reminders aktif, pengguna akan disuguhkan opsi untuk Snooze (tunda) atau geser untuk menghentikan notifikasi.

    Jika ditunda, Live Activity countdown akan muncul di Layar Kunci (Lock Screen), lengkap dengan opsi untuk menandai Pengingat telah selesai atau menjadwalkannya ulang. Apple juga membedakan alarm Pengingat dari alarm standar dengan tampilan warna biru baru.

    Apple memberikan informasi mengenai fitur ini melalui splash screen dan banner kecil yang muncul saat pengguna menambahkan entri baru di aplikasi Reminders setelah pembaruan.

    Peningkatan Lock Screen dan Tampilan Jam

    Lock Screen kini menampilkan toogle (tombol geser) Liquid Glass baru yang memungkinkan penyesuaian tampilan waktu. Saat menggunakan opsi “Glass,” pengguna dapat mengatur tingkat kejernihan waktu, mulai dari hampir benar-benar transparan hingga tampilan yang lebih buram (frosted look).

    Terdapat juga opsi Solid yang terpisah untuk mematikan tampilan Liquid Glass jika pengguna menginginkan desain jam yang lebih buram. Pengguna masih bisa menggunakan opsi warna untuk waktu.

    Ketika menggunakan opsi Tinted pada Liquid Glass (mengurangi transparansi), sistem akan memberikan peringatan bahwa opsi ini tidak dapat digunakan bersamaan dengan pengaturan Reduce Transparency dan Increase Contrast. Mode Tinted kini dapat mematikan kedua pengaturan aksesibilitas tersebut secara otomatis.

  • Talenta iOS Indonesia Jadi Incaran Industri, Apple Tambah Akademi dan Institut Baru di 2026

    Talenta iOS Indonesia Jadi Incaran Industri, Apple Tambah Akademi dan Institut Baru di 2026

    Dengan lebih dari 5000 siswa Apple Developer Academy yang lulus sejak tahun 2018, Apple yakin terhadap masa depan lulusan 500 siswa dari Batam, Surabaya, Jakarta, dan Bali di tahun ini.

    Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut menilai, para siswa akademi di Indonesia mampu terus membawa dampak positif melampaui ruang kelas.

    Dalam sesi wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali, Lisa Jackson, selaku Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative Apple, mengungkap rasa optimismenya terhadap para lulusan akademi.

    Sejak didirikan di Tangerang, para siswa menunjukkan bukti dan mampu memberi kontribusi nyata bagi komuntas lokal, ekosistem teknologi, hingga komunitas pengembang secara luas.

    “Kami tidak sekadar berharap. Kami sudah melihat sendiri dampaknya selama bertahun-tahun. Apple Developer Academy selalu membawa manfaat bagi komunitas, bagi ekosistem developer, dan juga Apple,” Lisa memaparkan.

    Perusahaan mencatat, banyak lulusan dari akademi mampu berkembang menjadi pengembang andalan hingga sampai memberanikan diri untuk merintis usaha sendiri. Sementara itu, sebagian berlanjut menjadi rekan kerja dihargai di berbagai proyek dan ekosistem Apple.

     

  • Taipan Pro-Demokrasi Jimmy Lai Divonis Bersalah di Hong Kong

    Taipan Pro-Demokrasi Jimmy Lai Divonis Bersalah di Hong Kong

    Jakarta

    Pengadilan Tinggi di Hong Kong pada Senin (15/12) menyatakan taipan pro-demokrasi Jimmy Lai bersalah atas dua dakwaan kolusi dengan pihak asing dan satu dakwaan penghasutan.

    Kritikus Beijing yang terkenal dan pendiri surat kabar Apple Daily itu ditangkap pada tahun 2020 berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Cina setelah demonstrasi besar-besaran pro-demokrasi di Hong Kong setahun sebelumnya.

    Putusan tersebut dapat membuatnya menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Lai menyatakan tidak bersalah atas semua dakwaan.

    Kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul di Hong Kong telah sangat dibatasi sejak Beijing mulai menggerus kebebasan sipil dan otonomi legislatif kota tersebut.

    Mereka yang mengkritik Cina atau pemerintah Hong Kong yang didukung Beijing menghadapi penangkapan dan penuntutan berdasarkan undang-undang keamanan.

    Apa yang dikatakan hakim?

    Hakim Esther Toh mengatakan bahwa bukti menunjukkan Lai telah mengajukan “undangan yang terus-menerus” kepada Amerika Serikat, dalam dugaan upaya untuk menjatuhkan pemerintah Cina.

    Banyak aktivis telah melarikan diri atau dipenjara. Partai oposisi pro-demokrasi terakhir yang tersisa di Hong Kong terpaksa membubarkan diri pada Juni 2025.

    Toh mengatakan pengadilan puas bahwa Lai adalah “otak utama” dari konspirasi-konspirasi tersebut dan bahwa satu-satunya kesimpulan yang masuk akal dari bukti adalah bahwa Lai mengupayakan kejatuhan Partai Komunis yang berkuasa.

    Linimasa persidangan Jimmy LaiLai mendirikan surat kabar Apple Daily yang kini telah ditutup pada tahun 1997Surat kabar Lai menjadi salah satu media yang paling kritis terhadap pemerintah di wilayah tersebutPada 2019, demonstrasi besar-besaran pro-demokrasi pecah di Hong KongCina memberlakukan undang-undang keamanan nasional sebagai tanggapan setahun kemudianLai ditangkap pada 2020Aset Lai dibekukan pada 2021, menyebabkan Apple Daily menghentikan operasinyaPersidangannya dimulai pada Desember 2023 dan berlangsung selama 160 hari, lebih dari dua kali lipat perkiraan awalPada Agustus, argumen akhir harus ditunda karena kekhawatiran atas kesehatannya, setelah ia melaporkan mengalami jantung berdebarKelompok advokasi media mengecam persidangan

    Lembaga pemantau kebebasan pers, Committee to Protect Journalists (CPJ), mengecam putusan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah vonis.

    “Vonis terhadap Jimmy Lai adalah tindakan penganiayaan yang memalukan. Putusan ini menegaskan penghinaan total Hong Kong terhadap kebebasan pers, yang seharusnya dilindungi di bawah konstitusi mini kota tersebut, yaitu Basic Law,” kata Direktur Regional CPJ, Beh Lih Yi, di platform media sosial X.

    “Satu-satunya ‘kejahatan’ Jimmy Lai adalah menjalankan surat kabar dan membela demokrasi. Risiko ia meninggal akibat kondisi kesehatan yang buruk di penjara meningkat setiap hari, ia harus segera dipersatukan kembali dengan keluarganya,” tambahnya.

    Menjelang putusan, Reporters Without Borders mengatakan Lai telah “menjalani lima tahun di penjara dalam kondisi yang memprihatinkan hanya karena melakukan pekerjaannya sebagai pendiri salah satu media paling ternama dan independen di Hong Kong.”

    “Persidangan ini hanya dapat digambarkan sebagai sandiwara dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan supremasi hukum,” kata kelompok advokasi media tersebut.

    Taiwan, yang juga menghadapi tekanan besar dari Beijing, mengecam putusan itu dan menyerukan pembebasan Lai.

    “Putusan ini menjadi pernyataan kepada dunia bahwa kebebasan, demokrasi, dan independensi peradilan Hong Kong telah terkikis secara sistematis,” kata Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan mengecam vonis tersebut sebagai “bermotif politik.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • MPV Terbaru Nissan Meluncur 18 Desember, Prediksi Harga Mulai Rp 100 Jutaan

    MPV Terbaru Nissan Meluncur 18 Desember, Prediksi Harga Mulai Rp 100 Jutaan

    Jakarta

    Nissan bersiap meramaikan pasar otomotif India dengan meluncurkan MPV terbaru pada 18 Desember. MPV baru ini menjadi model ketiga Nissan di India setelah Magnite dan X-Trail. Mobil ini ditargetkan untuk konsumen yang butuh kendaraan pengangkut penumpang yang ringkas, terjangkau, dan fleksibel untuk harian.

    Dikutip Motoroids, MPV anyar Nissan ini diketahui berbasis Renault Triber dan menggunakan platform CMF-A yang sama. Beberapa saat lalu, mobil ini juga tertangkap kamera tengah menjalani pengujian di jalanan India. Dari tangkapan kamera, mobil ini dipastikan punya dimensi kompak, konfigurasi tiga baris kursi, hingga siluet bodi yang familiar.

    Dari sisi desain eksterior, profil samping MPV ini masih menyerupai Triber. Tapi bagian depan mendapat sentuhan baru yang lebih tegas. Nissan membekalinya grille berukuran lebih besar, desain lampu depan baru, serta elemen berbentuk huruf C pada bumper yang memberi kesan lebih agresif. Selain itu, terlihat pula roof rail fungsional dan velg alloy baru. Ubahan ringan juga diperkirakan hadir di bumper belakang, serta desain lampu belakang.

    Soal kabin, interiornya memang belum diperlihatkan secara resmi. Namun, karena berbagi basis dengan Triber, desainnya diprediksi serupa, dengan tambahan sentuhan khas Nissan agar terasa lebih modern. Beberapa fitur yang diharapkan hadir antara lain panel instrumen digital 7 inci, layar sentuh 8 inci dengan dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, pengisian daya nirkabel, hingga kompartemen penyimpanan berpendingin.

    Untuk dapur pacu, MPV ini akan mengandalkan mesin bensin tiga silinder 1.0 liter yang menghasilkan tenaga 72 dk dan torsi 96 Nm. Pilihan transmisinya mencakup manual 5 percepatan dan AMT. Mesin tersebut kemungkinan akan disetel agar lebih nyaman untuk penggunaan perkotaan, sekaligus menjaga efisiensi dan harga tetap kompetitif.

    Peluncuran resminya dijadwalkan 18 Desember, sementara harga diperkirakan diumumkan awal 2026. Nissan disebut akan mematok harga tak jauh dari Renault Triber, yang saat ini berada di kisaran Rs 5,76 lakh (Rp 106 jutaan) hingga Rs 8,6 lakh (Rp 158 jutaan).

    (lua/dry)

  • Apple Rilis iOS 26.2 untuk iPhone, Ini Deretan Fitur Barunya

    Apple Rilis iOS 26.2 untuk iPhone, Ini Deretan Fitur Barunya

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple resmi meluncurkan pembaruan sistem operasi iOS 26.2 untuk iPhone. Versi terbaru ini menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna.

    Pengguna dapat mengunduh iOS 26.2 dengan membuka menu Settings > General > Software Update, kemudian memilih opsi Download and Install.

    Melansir laman Phone Arena pada Minggu (14/12/2025), salah satu fitur utama yang dibawa iOS 26.2 adalah integrasi antara Reminder dan alarm. Fitur ini memungkinkan pengingat penting tidak terlewat, karena reminder yang ditandai sebagai Urgent dapat memicu alarm meskipun iPhone berada dalam mode senyap atau sedang menggunakan Focus Mode.

    Untuk mengaktifkannya, pengguna cukup membuat reminder baru, lalu pada bagian Date & Time mengaktifkan toggle Urgent. Selain itu, Apple juga memperbarui tampilan aplikasi Apple News dengan menambahkan shortcut kategori di bagian atas aplikasi.

    Shortcut tersebut mencakup Sports, Puzzles, Politics, dan Business, sehingga pengguna dapat langsung mengakses headline sesuai topik yang dipilih hanya dengan mengetuk kategori yang diinginkan.

    Apple turut menyempurnakan aplikasi Podcast. Jika sebuah episode tidak memiliki penanda bab atau chapters, aplikasi kini akan membuatkannya secara otomatis. Selain itu, Podcast juga menampilkan tautan ke podcast lain yang disebutkan dalam episode, serta mengumpulkan seluruh tautan yang dibahas dalam satu halaman episode agar lebih mudah diakses.

    Bagi pengguna yang merasa tampilan Liquid Glass terlalu transparan, iOS 26.2 menghadirkan slider untuk mengatur tingkat transparansi antarmuka. Pengaturan ini dapat diakses dengan menekan lama area kosong pada lock screen, masuk ke mode kustomisasi, lalu mengetuk jam di bagian atas layar.

    Apple juga melakukan penyesuaian pada sistem Sleep Score di aplikasi Health. Perubahan ini dilakukan setelah banyak pengguna menilai skor tidur sebelumnya terlalu tinggi meskipun kualitas tidur yang dirasakan kurang baik. Kini, peringkat tertinggi berubah dari “Very High” menjadi “Excellent” dengan syarat skor yang lebih ketat.

    Sementara itu, skor di bawah 40 dikategorikan sebagai “Very Low”, lebih rendah dibandingkan aturan sebelumnya yang menetapkan batas di bawah 29.

    Sleep Score dapat ditemukan di aplikasi Health pada menu Sleep Score. Nilai ini dihitung berdasarkan kombinasi durasi tidur, waktu tidur, dan gangguan selama tidur. Untuk menggunakannya, pengguna memerlukan Apple Watch atau perangkat lain yang kompatibel guna memantau data tidur.

  • Apple dan WWF Indonesia Kolaborasi Jaga Bukit Tigapuluh di Sumatra, Begini Caranya

    Apple dan WWF Indonesia Kolaborasi Jaga Bukit Tigapuluh di Sumatra, Begini Caranya

    Liputan6.com, Jakarta – Apple memperluas komitmen mereka untuk menjaga lingkungan di Indonesia. Kali ini, perusahaan bermitra dengan WWF (World Wild Fund) Indonesia untuk melindungi lanskap Bukti Tigapuluh di Sumatra.

    Dikenal sebagai salah satu hutan hujan tropis dataran rendah terakhir di Pulau Sumatra, kawasan ini menjadi rumah bagi satwa langka seperti gajah Sumatra, harimau Sumatra, dan orangutan.

    Pengumuman kerja sama ini juga menjadi bagian upaya jangka panjang perusahaan berbasis di Cupertino tersebut dalam mendukung konservasi berbasis teknologi dan komunitas.

    Dijelaskan, selama satu dekade terakhir ini Bukit Tigapuluh sudah menjadi fokus konservasi WWF Indonesia bersama mitra lokal, termasuk sejumlah masyarakat adat berperang aktif menjaga kelestarian hutan.

    Lewat kolaborasi ini, Apple fokus dalam dua hal. Pertama adalah program Eyes on the Forest, di mana ini adalah sistem pemantauan kejahatan kehutanan memanfaatkan citra satelit, intelijen lokal, serta patroli di lapangan.

    Program ini juga bertujuan mendeteksi aktivitas pembalakan liar sekaligus memperkuat koordinasi antar staf taman nasional, pemerintah daerah, dan komunitas setempat.

    Kedua adalah pemantauan satwa liar melalui camera trap survey di seluruh lanskap Bukit Tigapuluh. Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi populasi satwa Sumatra, meminimalkan konflik manusia dan satwa.

    Tak hanya itu, fokus ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi wilayah membutuhkan restorasi habitat dan peningkatan pengelolaan.

    “Kami bangga dapat mendukung pekerjaan penting WWF-Indonesia untuk restorasi lanskap Bukit Tigapuluh di Sumatra, dan membantu melindungi masyarakat serta satwa liar bergantung pada ekosistem berharga ini,” kata Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy and Social Initiatives Apple, baru-baru ini.

    Menurut Lisa, kolaborasi dengan mitra lokal menjadi kunci keberhasilan konservasi jangka panjang. Perusahaan menilai, pendekatan melibatkan komunitas adat dan masyarakat sekitar mampu menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dan keberlanjutan sosial.

    Hal serupa diungkap oleh WWF Indonesia. CEO WWF-Indonesia Aditya Bayunanda menilai, Bukit Tigapuluh sebagai aset keanekaragaman hayati global sangat krusial.

    “Lanskap Bukit Tigapuluh merupakan harta karun keanekaragaman hayati global, rumah bagi beberapa spesies paling ikonik dan terancam punah di dunia,” ujar Aditya. “Kemitraan dengan Apple menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam memajukan pekerjaan penting yang dilakukan oleh tim kami dan masyarakat adat setempat di lapangan.”

    Kemitraan ini juga sejalan dengan target besar Apple untuk menjadi perusahaan carbon neutral pada akhir dekade ini. Perusahaan menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 75 persen dibandingkan baseline tahun 2015 di seluruh jejak operasional perusahaan.

  • Apple Klaim Produk Makin Ramah Lingkungan, iPhone 17 dan MacBook Air Jadi Awal Perubahan

    Apple Klaim Produk Makin Ramah Lingkungan, iPhone 17 dan MacBook Air Jadi Awal Perubahan

    Apple menegaskan komitmen mereka untuk terus melindungi lingkungan lebih dari sekadar janji dan ucapan manis semata. Hingga saat ini, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut mengklaim sudah memangkas jejak karbon global hingga 60 persen ketimbang di 2015.

    Namun, raksasa teknologi ini akan menghadapi tantangan terbesar mereka. Perusahaan menyebutkan, Apple memiliki target untuk netral karbon secara penuh pada 2030 atau lebih dikenal dengan misi Apple 2030.

    Terkait hal tersebut, Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, mengungkap isu lingkungan menjadi tanggung jawab moral perusahaan, bukan hanya sebuah strategi bisnis semata.

    Menurut Lisa, Apple ingin memastikan setiap langkah strategis bisnis meninggalkan dampak positif bagi planet. “Di Apple, kami sangat percaya kami memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan dengan cara membuat dunia lebih baik dari saat kami menemukannya,” kata Lisa.

    Ia mengungkap, saat ini perusahaan sudah menjalankan seluruh operasional dengan 100 persen energi terbarukan dan mengklaim telah carbon neutral sejak 2020. “Apple 2030 membawa target jauh lebih besar karena mencakup seluruh rantai distribusi, mulai dari produk, pemasok, hingga penggunaan perangkat oleh konsumen.”

    Ditemui usai memberikan keynote di acara wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali baru-baru ini, Lisa menjelaskan, Apple sejak awal menyadari nol emisi mutlak hampir mustahil dicapai.

    “Karena itu, perusahaan menargetkan pengurangan emisi hingga 75 persen. Sisanya akan diseimbangkan melalui investasi pada alam,” katanya. Upaya tersebut mencakup perlindungan hutan, restorasi mangrove, dan pelestarian padang rumput di berbagai belahan dunia.

    “Apple telah menghitung secara ilmiah seberapa besar karbon yang diserap oleh alam untuk menyeimbangkan emisi tersisa.” Meski perkembangannya signifikan, perusahaan mendapati tantangan mereka semakin berat.

     

  • Bukan Ceramah, Ini Cara Apple Developer Academy Mendidik Mahasiswa di Indonesia

    Bukan Ceramah, Ini Cara Apple Developer Academy Mendidik Mahasiswa di Indonesia

    Liputan6.com, Bali – Apple Developer Academy baru saja meluluskan sekitar 500 siswa mereka di Batam, Surabaya, Jakarta, dan Bali. Dalam acara tersebut, Apple menjelaskan bagaimana inovasi di dunia pendidikan tidak selalu lahir dari teknologi terbaru.

    Disebutkan, fondasi terpenting di Apple Developer Academy terletak pada metode belajar yang disebut challenge-based learning. Di akademi, siswa langsung hadapkan pada tantangan nyata tanpa panduan langkah demi langkah.

    “Di Apple Developer Academy, mahasiswa tidak datang ke kelas hanya untuk mendengar dosen ceramah,” Lisa Jackson, Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative Apple usai menyampaikan keynote di wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali, baru-baru ini.

    Lewat pendekatan ini, mahasiswa tidak duduk pasif mendengarkan ceramah. Sejak hari pertama, mereka langsung dihadapkan pada tantangan nyata tanpa panduan langkah demi langkah.

    Ia menjelaskan, “kamu mungkin tidak tahu harus mulai dari mana. Dunia ada di luar sana, buka internet, tanya teman-teman kamu, cari tahu sendiri.”

    Dengan masuknya teknologi AI justru memperkuat pendekatan tersebut. Hambatan teknis seperti coding kini jauh berkurang berkat bantuan AI. Mahasiswa bisa bekerja lebih cepat menuju tahap berpikir mendalam dan pengambilan keputusan.

    Lisa menekankan, kehadiran AI malah membuat proses belajar semakin dalam. Jika sebelumnya coding jadi penghalang bagi sebagian orang, AI kini dapat membantu mahasiswa melompati hambatan teknis.

    “Bila dulu coding terasa seperti penghambat, sekarang bisa banyak dibantu dengan AI. Jadi mahasiswa bisa melangkah lebih jauh dan berpikir lebih dalam,” ujarnya. “Teknologi akan terus berubah. Yang kami bangun di akademi adalah cara berpikir dan membuat siswa tetap relevan di masa depan.”

    Challenge-based learning juga menjadi alasan kenapa Apple Developer Academy selalu adaptif. Ketika muncul teknologi baru, termasuk AI, perusahaan tidak memperlakukannya sebagai hambatan. Tantangan tersebut langsung dijadikan bagian dari proses belajar.

    Bagi perusahaan berbasis di Cupertino tersebut, pendidikan relevan bukan soal mengejar tren teknologi. Pendidikan harus membentuk pola pikir siap menghadapi perubahan apa pun.

    Melalui challenge-based learning, Apple Developer Academy berupaya menyiapkan generasi developer tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga matang dalam cara berpikir dan mengambil keputusan.

  • Apple Developer Academy Indonesia Luluskan 500 Siswa, Ini Harapan Jangka Panjang Apple

    Apple Developer Academy Indonesia Luluskan 500 Siswa, Ini Harapan Jangka Panjang Apple

    Liputan6.com, Jakarta – Dengan lebih dari 5000 siswa Apple Developer Academy yang lulus sejak tahun 2018, Apple yakin terhadap masa depan lulusan 500 siswa dari Batam, Surabaya, Jakarta, dan Bali di tahun ini.

    Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut menilai, para siswa akademi di Indonesia mampu terus membawa dampak positif melampaui ruang kelas.

    Dalam sesi wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali, Lisa Jackson, selaku Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative Apple, mengungkap rasa optimismenya terhadap para lulusan akademi.

    Sejak didirikan di Tangerang, para siswa menunjukkan bukti dan mampu memberi kontribusi nyata bagi komuntas lokal, ekosistem teknologi, hingga komunitas pengembang secara luas.

    “Kami tidak sekadar berharap. Kami sudah melihat sendiri dampaknya selama bertahun-tahun. Apple Developer Academy selalu membawa manfaat bagi komunitas, bagi ekosistem developer, dan juga Apple,” Lisa memaparkan.

    Perusahaan mencatat, banyak lulusan dari akademi mampu berkembang menjadi pengembang andalan hingga sampai memberanikan diri untuk merintis usaha sendiri. Sementara itu, sebagian berlanjut menjadi rekan kerja dihargai di berbagai proyek dan ekosistem Apple.

    Menurut Lisa, hubungan itu menunjukkan akademi bukan sekadar program pendidikan jangka pendek. Tapi bagian dari perjalanan karier para lulusan dan ekosistem teknologi di Indonesia.

    “Kami telah melihat lulusan akademi menjadi developer favorit Apple, ada juga akhirnya bekerja bersama kami. Itu selalu menjadi hal membanggakan,” ujar Lisa. Kehadiran Apple Developer Academy di berbagai kota dianggap sebagai fondasi penting untuk menumbuhkan talenta digital lokal mampu bersaing secara global.

    Ia juga menyinggung pengalaman berada di kelas angkatan pertama akademi. Momen tersebut selalu terasa istimewa. “Akan ada naik dan turun. Itu bagian dari proses belajar dan kehidupan. Terpenting, siswa sekarang puna peluang besar di depan mereka.”

    Lewat Apple Developer Academy di Indonesia, perusahaan berharap ekosistem developer lokal terus berkembang. Bagi Apple, keberhasilan akademi di Indonesia bukan diukur dari satu angkatan.

    Akan tetapi, dilihat bagaimana pertumbuhan jangka panjang, dampak bagi komunitas, dan kontribusi lulusan di berbagai sektor industri. Perusahaan berharap, akademi ini bisa dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk membangun talenta komunitas, dan masa depan teknologi di Indonesia.

  • Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Empat dekade terakhir menjadi periode yang amat dinamis bagi perkembangan teknologi di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tak terlepas dari penemuan teknologi komputer dan jaringan telekomunikasi yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat global dalam berinteraksi.

    Perangkat komputer pribadi atau personal computer (PC) menjadi pemandangan yang amat langka di ruang publik pada era 1980-an. Perangkat komputasi ini acapkali ditemukan di perkantoran, bukan di sudut-sudut kafe atau di rumah seperti saat ini.

    Kemunculan perangkat PC kala itu, menjadi titik balik bagi perusahaan teknologi yang kini menjelma sebagai korporasi jumbo. Contohlah Apple Inc. dan Microsoft Corporation yang lahir di era 1970an, tepatnya masing-masing 1 April 1976 dan 4 April 1975. Sistem operasi dari kedua perusahaan ini, menjadi sistem operasi andalan bagi banyak perangkat komputer di seluruh dunia hingga saat ini.

    Meskipun saat ini perangkat komputer telah bertranformasi menjadi lebih ringkas, dengan performa yang jauh lebih cepat ketimbang awal-awal kelahirannya. Bentuknya beraneka ragam, dari laptop, hingga tablet dan ponsel pintar (smartphone) untuk komputasi yang lebih sederhana.

    Di era 1970an, juga menjadi penanda lahirnya jaringan telekomunikasi global. Meskipun, kesuksesan peluncuran teknologi jaringan 1G pertama kali dilakukan oleh Nippon Telegrapgh and Telephone (yang kini dikenal sebagai NTT Inc.) pada 1979.

    Indonesia pun boleh berbangga. Tak berselang lama, telekomunikasi seluler di Indonesia diperkenalkan pada 1984. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial.

    Meskipun, teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah nordic mobile telephone (NMT) dari Eropa dan advanced mobile phone system (AMPS) yang merupakan sistem analog.

    Pada 1995, teknologi generasi pertama extended time division multiple access (E-TDMA) diluncurkan oleh operator Ratelindo meski hanya tersedia di beberapa wilayah di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    Jaringan telekomunikasi seluler, berteknologi 1G berkembang menjadi 2G pada 1990an. Sementara, teknologi 3G hadir di era 2000an. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi 4G dan 5G pada dua dekade selanjutnya. Kini, opsi 6G tengah dikaji oleh pemain telekomunikasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

    Sementara itu, era 1970an juga menjadi momentum Indonesia sebagai salah satu negara pionir yang mengoperasikan satelit telekomunikasi geostasioner.

    Pada 8 Juli 1976 Pukul 07.31 waktu Florida, Amerika Serikat, atau 9 Juli 1976 Pukul 06.31 WIB, Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa bertolak dari landasan Cape Caneveral.

    Satelit generasi pertama dengan nama Palapa A1 menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di dunia yang memiliki satelit tersendiri. Tak berselang lama, satelit cadangan Palapa A2 diluncurkan pada 18 Juni 1983.

    Aksi Indonesia tak berhenti disitu, satelit seri B, C, dan D diluncurkan sepanjang 1990an hingga 2000an. Sebelum akhirnya berganti ke teknologi yang lebih mumpuni untuk menghantarkan kebutuhan internet menyusul booming teknologi digital di Bumi Pertiwi, lewat seri Satria.

    Satelit Satria-1 yang hadir pada 2023, dirancang untuk memperkuat akses internet nasional, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta fasilitas publik.

    Satelit multifungsi ini menjadi satelit pertama di Indoneisa yang menggunakan teknologi very high thoruhput satellite (VHS) dengan kapaistas transmisi hingga 150 Gbps. Lewat teknologi ini, menjadikan satelit multifungsi ini yang terbesar di Asia dan nomor 5 di dunia. Satelit ini pun memiliki daya tahan operasional 15 tahun, lebih lama ketimbang satelit palapa yang hanya 7 tahun.

    Namun, pembukaan zona orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO) mengubah pendekatan teknologi persatelitan global, termasuk di Indonesia.
    Zona LEO sejatinya dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan internet berbiaya rendah menyusul biaya investasi yang tak semahal satelit geostasioner alias geostationary orbit (GEO).

    Meskipun, zona LEO belum banyak dilirik oleh pemain satelit di Indonesia menyusul kehadiran pemain global seperti Starlink yang kini memeroleh sorotan. Akan tetapi, kedua satelit ini, baik LEO maupun GEO amat dibutuhkan Indonesia ke depannya.

    Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward memandang bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan tentu saja memerlukan satelit sebagai salah satu solusi konektivitas.

    “Tentu saja harus ada satelit GEO maupun LEO, dan HAPS [high-altitude pseudo-satellites] ke depannya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/12).

    Hal ini, imbuhnya, tak terlepas apabila Indonesia ke depan akan mengembangkan teknologi jaringan 6D yang membutuhkan badwidth besar.

    “Selain penggunaan backbone optik, dapat juga menggunakan satelit,” ujarnya.

    Memang, selain pembangunan base tranceiver station (BTS) di seluruh penjuru negeri untuk pemerataan internet, pemerintah juga mengimbangi dengan pembangunan jaringan tetap pita lebar Indonesia berbasis serat optik sebagai tulang punggung atau backbone lewat proyek Palapa Ring.

    Selain untuk pemerataan internet, pembangunan Palapa Ring juga diharapkan dapat menyukseskan transformasi digital Indonesia.
    Bahkan, Ian memandang bahwa pengembangan backbone optik yang open access menjadi salah satu yang mencolok dalam industri telekomunikasi Indonesia sepanjang 4 dekade terakhir.

    “Selain itu, [perkembangan yang mencolok adalah] resource sharing yang sesuai dengan gulasi. Regulasi industri telekomunikasi yang berdasarkan bisnis yang ada dan ke depan,” katanya.

    Apalagi, imbuhnya, industri telekomunikasi telah memberikan dampak sekitar 1 digit terhadap APBN yang menjadikannya penggerak perekonomian nasional.

    SATELIT GENGGAMAN

    Kini, teknologi satelit yang dapat langsung terhubung ke ponsel alias direct-to-device (D2D) tengah dikaji.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Dirjen Infrastruktur Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Wayan Toni Supriyanto.

    “Itu baru kajian yang akan kami bawa nanti ke ITU [International Telecomunication Union],” katanya pada awal November.

    Menurutnya kajian itu akan melibatkan penggunaan frekuensi 2,1 GHz dan teknologi non-terrestrial network (NTN). Saat ini, imbuhnya, pihaknya masih menampung berbagai masukan dari pemangku kepentingan.

    Pada medio Oktober, Komdigi memang telah mengundang partisipasi publik dalam konsultasi atas Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz.

    Adapun, teknologi NTN-D2D memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit tanpa menara BTS, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi langsung antara pesawat dengan jaringan darat.

    Kedua teknologi ini dinilai sebagai solusi strategis untuk memperluas jangkauan layanan digital di wilayah terpencil, perbatasan, perairan, dan jalur udara Indonesia.

    Kajian ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital 2025—2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025—2029.

    Pemanfaatan pita 2 GHz untuk NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, menjaga ketahanan komunikasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital sesuai visi Indonesia Emas 2045.

    Apabila terealisasi, teknologi NTN-D2D yang sedang dikaji ini memiliki prinsip kerja serupa dengan Starlink Direct-to-Cell, yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa memerlukan perangkat tambahan.