brand merek: Apple

  • Dalam Waktu Dekat Apple Juga Bisa

    Dalam Waktu Dekat Apple Juga Bisa

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) menjajaki kerja sama dengan Apple Indonesia agar penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap bisa digunakan di sistem operasi iOS. Sebagaimana diketahui, saat ini penggunaannya baru bisa di sistem operasi Android.

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan dalam waktu dekat diharapkan pengguna iPhone juga bisa menggunakan layanan QRIS Tap.

    “Kita mesti bersabar hanya Android yang bisa melakukan, tetapi dalam waktu dekat hopefully Apple juga bisa melakukan hal tersebut,” kata Filianingsih dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025).

    Sebagaimana diketahui, BI telah meluncurkan QRIS Tap in & out yang sudah dapat digunakan di lima moda transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kelima moda transportasi tersebut yakni Kereta Commuter Indonesia (KCI/KRL), Light Rail Transit (LRT) Jakarta dan Jabodetabek, Mass Rapid Transit (MRT), serta TransJakarta.

    “Melalui QRIS Tap, BI mendukung Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan transportasi yang terjangkau dengan skema Merchant Discount Rate (MDR) BLU PSO 0%,” beber Filianingsih.

    QRIS yang semula hanya berfokus pada pembayaran dengan scan berbasis pindai, kini berkembang dengan QRIS Tap menjadi fitur berbasis NFC yang telah diimplementasikan 16 penyelenggara jasa sistem pembayaran. Fitur ini memperkenalkan single tap untuk tarif tetap, serta tap in & out untuk sistem tarif dinamis di sektor transportasi.

    Tidak hanya untuk transportasi, QRIS Tap juga diperluas ke sektor ritel baik di pusat perbelanjaan maupun UMKM. Hal ini memperkuat peran sebagai standar pembayaran digital universal di Indonesia yang bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat.

    “Dari perusahaan, dari korporasi sampai UMKM, dari kota besar sampai kota kecil, dari orang dewasa sampai anak-anak, semua lapisan masyarakat bisa menggunakan,” beber Filianingsih.

    (aid/ara)

  • Nasib Malang iPhone Air, Desain Baru Tapi Kurang Laku

    Nasib Malang iPhone Air, Desain Baru Tapi Kurang Laku

    Jakarta

    Perkiraan dari analis menunjukkan penjualan iPhone melonjak tinggi, terutama untuk iPhone 17 versi standar yang kini dibekali chip tercepat dan layar dengan refresh rate lebih tinggi, serta iPhone 17 Pro yang memiliki rangka aluminium dan daya tahan baterai lebih baik.

    Namun, model terbaru yaitu iPhone Air, tampaknya belum terlalu laku. “Beberapa laporan menyoroti kenaikan penjualan iPhone 17 Air yang lebih lemah dari perkiraan awal,” tulis analis Wells Fargo, Aaron Rakers yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Ini bukan hal baru bagi Apple. Sejak beralih ke empat model iPhone tahun 2020, Apple terus mengalami kesulitan dengan penjualan model keempat, yang selalu tertinggal dari iPhone dasar dan seri Pro. Sejak 2020, Apple sudah mengganti iPhone Mini jadi Plus dengan layar lebih besar, dan kini mencoba peruntungan dengan Air.

    Saat meluncurkan iPhone Air seharga USD 999 September lalu, Cook menyebutnya sebagai iPhone yang terasa seperti masa depan. Dari segi harga, Air berada di tengah-tengah antara iPhone 17 dan iPhone 17 Pro.

    iPhone Air lebih tipis dan lebih ringan dari model lain, tapi datang dengan kompromi yaitu hanya punya satu lensa kamera dan keawetan baterai lebih pendek dibanding saudara-saudaranya. Meski begitu, ini adalah satu-satunya iPhone tahun ini yang mendapat perubahan desain besar dan ulasannya cukup positif.

    Penjualan di China juga bisa membantu. iPhone Air baru dijual di sana awal bulan ini dan ludes dalam hitungan menit. Namun secara umum, konsumen tampaknya masih lebih memilih model yang sudah mereka kenal.

    Nikkei melaporkan minggu lalu bahwa Apple secara drastis memangkas pesanan komponen iPhone Air, namun meningkatkan pesanan untuk model lain. Analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo, juga mengatakan penjualan iPhone Air di bawah ekspektasi.

    “Ini menunjukkan seri Pro dan model standar yang ada sudah cukup memenuhi kebutuhan mayoritas pengguna kelas atas, sehingga sulit bagi Apple untuk menemukan segmen baru yang jelas,” tulis Kuo di media sosial.

    Namun demikian, penjualan iPhone Air yang kurang memuaskan mungkin bukan masalah bagi Apple dan analis lain menyebut penjualan iPhone Air tidak sangat buruk. Analis Goldman Sachs mencatat waktu tunggu pengiriman di situs Apple menunjukkan permintaan iPhone Air sebanding dengan pendahulunya.

    “Lead time iPhone Air awalnya lebih pendek dibanding iPhone 16 Plus, namun kini sudah melampauinya dan hanya sedikit di bawah iPhone 15 Plus,” tulis analis Goldman Sachs, Michael Ng.

    Analis menilai iPhone Air bisa menjadi batu loncatan menuju jajaran iPhone lebih beragam, termasuk iPhone lipat. Desainnya yang tipis bahkan dianggap menyerupai setengah dari ponsel lipat. Dan karena penjualan iPhone lainnya melonjak, investor mungkin tidak terlalu khawatir jika Air tertinggal.

    (fyk/fay)

  • Siapin Dirimu, DANA Bakal Bagi-bagi iPhone 17 Pro di Bulan November Ini!

    Siapin Dirimu, DANA Bakal Bagi-bagi iPhone 17 Pro di Bulan November Ini!

    Jakarta

    Tanggal cantik merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar orang. Sebab, di tanggal cantik biasanya ada diskon hingga bonus besar-besaran dari e-commerce.

    Namun, tanggal cantik kini tak hanya identik dengan belanja online semata. Bagi sebagian orang, tanggal seperti 11.11 juga dianggap membawa keberuntungan dan menjadi waktu yang pas untuk mencoba hal baru mulai dari berinvestasi, ikut event digital, hingga berburu hadiah menarik dari berbagai platform.

    Eits, ternyata nggak hanya e-commerce lho! Di tanggal cantik November 2025, dompet digital DANA bagi-bagi hadiah untuk pengguna setianya lewat DANA 11.11. DANA 11.11 adalah campaign yang berjalan 1 – 11 Nov 2025 di aplikasi DANA.

    Pengguna bisa dapetin iPhone, Saldo DANA jutaan rupiah setiap hari, dan lainnya dengan main DANAPoly yang hadir dengan tampilan baru yang lebih seru dan lebih banyak hadiah. Untuk mendapatkan hadiah tersebut, pengguna bisa memainkan DANAPoly dan kumpulkan ‘Diamond’.

    Nantinya, ‘Diamond’ ini bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik seperti iPhone 17 Pro, Samsung Flip 7, ASUS ROG Phone 9 FE, Apple Watch Gen 10, eMAS 1 gram, Saldo DANA Rp 1 juta, Saldo DANA Rp 500 ribu, dan berbagai hadiah lainnya, dengan total sampai Rp 3 miliar.

    Terus putar lap di DANAPoly karena bakal ada hadiah total Rp 53 juta untuk mereka dengan lap terbanyak, baik setiap harinya (Daily Winner) maupun di akhir periode (All Time Winner). Kemudian untuk mereka yang rajin melakukan misi DARE juga ada hadiah saldo DANA di kategori Most DARE Winner.

    Cara ikutannya gampang:

    Kumpulkan DANA Points; bisa beli di A+ Rewards, transaksi di DANA, atau klaim Daily Reward.

    Pakai DANA Points untuk main DANAPoly, lalu kumpulkan Diamond untuk mendapatkan hadiah spesial seperti iPhone, Samsung Flip 7, dll di akhir periode.

    Foto: DANA

    Selain itu, setiap harinya juga bakal ada flash sale lho! Cukup tukarkan 500 Diamond, pengguna bisa ikut rebutan dapetin hadiah-hadiah seperti iPhone 16, Samsung Galaxy Tab S10 FE, dan Saldo DANA Rp 4 juta!

    Upgrade Daily Rewards ke Premium buat dapetin EKSTRA DANA Points & Diamond setiap hari! Jangan lupa tonton Live TikTok DANA Indonesia tanggal 1, 6, dan 11 November 2025 jam 10.00-11.30 WIB untuk klaim DANA Kaget dengan total jutaan rupiah.

    Seru banget, kan? Yuk, langsung download DANA dan ikutan DANAPoly Spesial 11.11. Kumpulin Diamond sebanyak-banyaknya buat kesempatan dapetin iPhone, gadget keren, dan saldo DANA hingga Rp 3 miliar!

    (akn/ega)

  • Raja HP China Ditendang, Ramai-ramai Ganti iPhone 17

    Raja HP China Ditendang, Ramai-ramai Ganti iPhone 17

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akhirnya bangkit setelah meluncurkan seri iPhone 17 yang laku keras di pasaran. Laporan kuartal-III (Q3) dari firma riset IDC menunjukkan Apple mampu merangkak naik ke posisi ke-2 sebagai pabrikan HP dengan pangsa pasar terbesar di China.

    Apple berhasil menggeser raja HP China, Huawei, yang kini anjlok ke posisi ke-3. Padahal, pada Q2 2025, Apple berada di posisi paling buncit di urutan ke-5 dan Huawei berada di pucuk kepemimpinan di posisi pertama.

    Secara keseluruhan, pasar HP China masih mengalami kemerosotan di Q3 2025, meski sudah lebih tipis dari kuartal sebelumnya, yakni -0,6% berbanding -4%. Di antara jejeran ‘Top 5’, hanya Apple dan Oppo yang mencatat pertumbuhan positif.

    Sementara itu, posisi pertama dipegang oleh vivo yang meraup pangsa pasar 17,3% dengan mengapalkan 11,8 juta unit HP. Meski bertengger sebagai ‘raja HP’, vivo mencatat penurunan 7,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (30/10/2025), laporan kuartalan Apple pada pekan ini diprediksi akan menunjukkan pertumbuhan penjualan iPhone yang kuat, bahkan tanpa mendorong kemampuan AI yang mencolok.

    Sejak perilisan seri iPhone 17 pada 19 September lalu, tampak antusiasme yang besar dari beberapa negara, termasuk AS dan China. Hal ini didorong peningkatan seri iPhone 18 dari segi tampilan layar, opsi penyimpanan yang lebih besar, dan peningkatan prosesor.

    Saham Apple mencatat kenaikan kuartalan terbaiknya dalam lebih dari dua tahun pada periode Juli-September, sebesar 24%. Produsen iPhone ini juga menjadi perusahaan ketiga yang mencapai nilai pasar US$4 triliun pada Selasa (28/10).

    Kendati demikian, sahamnya masih tertinggal dari anggota “Magnificent Seven” lainnya tahun ini, karena merupakan perusahaan yang tertinggal dalam hal AI.

    “Apple sedang meraup pendapatan tinggi dengan penjualan iPhone 17 yang lebih baik dari perkiraan di AS dan China, mendorongnya kembali ke status pabrikan HP teratas,” ujar analis eMarketer, Jacob Bourne, dikutip dari Reuters.

    “Namun, persaingan ini masih jauh dari kata menang karena pertanyaan tentang reputasi AI-nya masih ada,” Bourne menambahkan.

    Firma riset Counterpoint memperkirakan penjualan iPhone 17 dalam 10 hari pertama 14% lebih tinggi dibandingkan seri sebelumnya di AS dan China, dengan minat yang cenderung tertuju pada model iPhone 17 Pro dengan margin keuntungan lebih tinggi.

    Jajaran produk baru ini juga meningkatkan pengiriman Apple pada kuartal September di China, di mana Apple menghadapi persaingan ketat dari Xiaomi dan Huawei, menurut laporan terpisah dari IDC.

    Namun, permintaan untuk iPhone Air yang super tipis masih lesu karena harganya yang mencapai US$1.000 (mulai Rp21.249.000 di Indonesia) dan hanya memiliki satu lensa kamera.

    Pemesanan di China juga baru dimulai pada pertengahan Oktober, jauh lebih lambat daripada di AS, karena operator masih menunggu persetujuan untuk mendukung perangkat eSIM tersebut.

    Secara keseluruhan, Wall Street memperkirakan penjualan iPhone naik 8,6% menjadi US$50 miliar, sebuah rekor untuk periode Juli-September, yang menandai kuartal keempat tahun fiskal Apple, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Total pendapatan kemungkinan naik 7,6% menjadi US$102,17 miliar, sementara laba akan mencapai US$1,77 per saham.

    Perusahaan, yang telah memindahkan lebih banyak produksi iPhone untuk AS ke India untuk mengimbangi dampak tarif, mengatakan pada Juli lalu bahwa mereka memperkirakan biaya sekitar US$1,1 miliar dari bea masuk pada periode tersebut.

    Beberapa analis mengatakan investor juga akan mencari kejelasan tentang rencana AI Apple setelah laporan tentang hengkangnya sejumlah besar karyawan, meskipun Apple telah menunda peluncuran Siri yang didukung AI hingga tahun 2026 mendatang.

    “Mereka jelas menghadapi tantangan. Mereka belum menawarkan penawaran yang menarik dan tampaknya mereka tidak memiliki strategi yang cukup meyakinkan untuk mempertahankan banyak talenta AI kelas atas yang bekerja di sana,” kata Bob O’Donnell, presiden TECHnalysis Research.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Dirumorkan Skip Luncurkan iPhone 19, Ini Alasannya

    Apple Dirumorkan Skip Luncurkan iPhone 19, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple dirumorkan tidak akan merilis iPhone 19 pada 2027, dan langsung melompat ke seri 20.

    Melansir MacRumors , Kepala Peneliti Omdia Heo Moo-yeol di Seoul kepada ETNews, membenarkan rumor bahwa Apple berencana untuk memindahkan peluncuran iPhone standarnya ke paruh pertama tahun ini.

    Diketahui pada 2027, Apple akan meluncurkan “iPhone 18e” dan “iPhone 18”. Kemudian pada paruh keduanya, Apple akan meluncurkan iPhone Air generasi berikutnya.

    Sayangnya generasi baru iPhone di tahun 2027 tidak akan ada seri 19. Apple akan langsung melompat ke “iPhone 20 Pro,” “iPhone 20 Pro Max,” dan iPhone yang dapat dilipat.

    Perilisan iPhone yang melompat ke seri 20 ini konon ditempuh Apple untuk mengatur ulang sistem penamaan iPhone dan merevitalisasi deretan produk jelang ulang tahun yang ke-20.

    Adapun praktik penamaan iPhone dengan melompati urutan angka yang seharusnya ini pernah dilakukan pada tahun 2017 lalu.

    Saat itu bertepatan dengan ulang tahun iPhone ke-10. Saat itu, Apple melewatkan “iPhone 9” dan langsung meluncurkan iPhone X (iPhone 10 dengan angka romawi).

    iPhone 18 Diprediksi Tak Terlalu Laku

    Omdia kemudian memprediksi bahwa Apple menduga adanya penurunan permintaan pada iPhone 18. Disinyalir akan berkurangnya pesanan panel iPhone sebanyak 20 juta unit untuk sementara waktu.

    Namun jumlahnya ditaksir masih akan stabil, hal ini juga diimbangi dengan pengiriman iPhone lipat yang akan datang.

    Pada Agustus, ETNews melaporkan bahwa Apple berencana iPhone 18 “reguler” tidak akan menjadi bagian dari jajaran iPhone yang akan dirilis pada musim gugur 2026.

    Sebagai gantinya, perusahaan hanya akan meluncurkan model-model kelas atas pada paruh kedua tahun depan.

  • iPhone 17 Laris Manis Bantu Apple Jadi Perusahaan Rp 66.500 Triliun

    iPhone 17 Laris Manis Bantu Apple Jadi Perusahaan Rp 66.500 Triliun

    Jakarta

    Sambutan positif untuk iPhone 17 series membantu Apple mencetak rekor baru. Perusahaan besutan Steve Jobs itu sempat mencapai valuasi USD 4 triliun atau sekitar Rp 66.500 triliun.

    Berkat pencapaian ini Apple berhasil masuk dalam klub elit beranggotakan Nvidia dan Microsoft yang sudah menembus valuasi USD 4 triliun duluan sejak beberapa bulan yang lalu.

    Nvidia merupakan perusahaan pertama yang memecahkan rekor ini dan sekarang menjadi perusahaan paling bernilai di dunia dengan valuasi USD 4,6 triliun, sementara Microsoft mengekor di posisi dua.

    Namun Apple hanya memegang rekor itu sebentar. Apple menutup pasar pada Selasa (28/10) sore dengan valuasi di kisaran USD 3 triliun, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (30/10/2025).

    Apple mencapai valuasi USD 4 triliun setelah sahamnya melonjak dalam beberapa pekan terakhir berkat penjualan iPhone 17 series yang lebih baik dari generasi sebelumnya, termasuk di China yang penjualannya sempat turun.

    Saham Apple naik 25% dalam tiga bulan terakhir. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino ini akan mengumumkan laporan keuangan kuartalannya pada Kamis besok, yang akan mencakup data penjualan awal iPhone 17 series.

    Apple sudah tidak mengungkap jumlah unit iPhone yang dijual secara rinci, namun pendapatan kuartal Apple bisa dipakai untuk membandingkan penjualan iPhone 16 dengan iPhone 17.

    Apple pertama kali menjadi perusahaan USD 3 triliun pada tahun 2022, namun mereka kesulitan mengejar Nvidia karena permintaan global untuk chip AI yang membuat valuasi Nvidia melesat cepat.

    Tidak ada perusahaan lain yang mendekati valuasi USD 4 triliun kecuali Nvidia, Microsoft, dan Apple. Alphabet, perusahaan induk Google, memiliki valuasi USD 3,25 triliun, sedangkan Amazon USD 2,42 triliun, dan Meta USD 1,9 triliun.

    (vmp/afr)

  • Wall Street Melemah Tertekan Komentar Bos The Fed Soal Suku Bunga

    Wall Street Melemah Tertekan Komentar Bos The Fed Soal Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas indeks saham utama di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (29/10/2025) waktu setempat. Padahal, Dow Jones Industrial Average sempat menembus rekor tertinggi di awal sesi sebelum akhirnya berbalik turun.

    Dikutip dari CNBC International, pelemahan terjadi setelah Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberi sinyal bahwa bank sentral kemungkinan tidak akan kembali memangkas suku bunga lagi tahun ini atau pada Desember 2025.

    Indeks Dow Jones turun 74,37 poin (0,2%) ke level 47.632, setelah sempat menguat lebih dari 300 poin. S&P 500 juga melemah tipis ke 6.890,59, sementara Nasdaq Composite justru naik 0,55% ke rekor tertinggi baru 23.958,47, didorong lonjakan saham Nvidia.

    Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% ke kisaran 3,75%-4,00%, menjadi pemangkasan kedua sepanjang tahun. Namun, komentar Powell menepis ekspektasi pasar akan adanya pemangkasan tambahan pada Desember.

    “Dalam rapat kali ini, terdapat perbedaan pandangan cukup kuat terkait langkah Desember. Pemangkasan lebih lanjut belum menjadi kepastian,” ujar Powell.

    Pernyataan tersebut memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kembali di atas 4%, menekan saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, termasuk Costco, McDonald’s, Visa, dan Mastercard.

    Analis menilai pernyataan Powell menggambarkan adanya ketegangan internal di tubuh The Fed, antara pejabat yang mendukung pelonggaran agresif dan mereka yang masih mewaspadai risiko inflasi.

    Michael Rosen, Chief Investment Officer Angeles Investments, menilai pasar terlalu optimistis. “Inflasi masih di atas target The Fed, sementara kebijakan moneter saat ini relatif longgar,” jelasnya.

    Sementara itu, saham Nvidia melanjutkan reli dengan kenaikan 3,1%, mendorong kapitalisasi pasarnya menembus US$ 5 triliun, menjadi perusahaan AS pertama yang mencapai level tersebut. Reli ini diperkuat oleh kabar investasi US$ 1 miliar di Nokia asal Finlandia.

    Investor kini menunggu laporan kinerja dari anggota lain kelompok magnificent seven, termasuk Alphabet, Meta, Microsoft, Apple, dan Amazon, yang hasilnya diyakini akan menentukan arah pasar selanjutnya.
     

  • Apple Siapkan iPhone 20 Tanpa Tombol Fisik, Desain Baru untuk Ulang Tahun ke-20

    Apple Siapkan iPhone 20 Tanpa Tombol Fisik, Desain Baru untuk Ulang Tahun ke-20

    Liputan6.com, Jakarta – Apple dikabarkan sedang menyiapkan inovasi besar-besaran untuk merayakan ulang tahun ke-20 iPhone pada 2027 mendatang lewat peluncuran iPhone 20 series.

    Menurut rumor yang beredar di media sosial China, iPhone 20 series tersebut akan tampil tanpa tombol fisik sama sekali.

    Informasi ini pertama kali diungkap oleh akun Setsuna Digital di medsos Weibo. Sumber itu menyebut, Apple akan mengganti seluruh tombol dengan sistem kapasitif.

    Nantinya, tombol kapasitif itu akan memberi feedback dalam bentuk getaran (haptic feedback) agar tetap terasa seperti tombol biasanya.

    Kabarnya, langkah ini menjadi bagian dari desain ulang besar-besaran yang sedang dipersiapkan Apple untuk menandai dua dekade kehadiran iPhone.

    Mengutip GSM Arena, Rabu (29/10/2025), iPhone 20 disebut juga bakal membawa sensor kamera baru dan desain bodi dengan rancangan ulang secara total.

    Jika benar terwujud, iPhone 20 akan menjadi HP pertama Apple dengan tanpa tombol fisik–termasuk tombol daya dan volume.

    Sayangnya, belum ada informasi resmi dari Cupertino. Tapi, rumor ini membuat banyak penggemar penasaran apakah iPhone 20 akan menjadi awal era baru desain iPhone sepenuhnya.

    Mengutip laporan ET News, iPhone 20 series akan membawa desain layar penuh tanpa bezel dengan bodi melengkung seperti lembaran kaca utuh. Sumber lain menyebutkan, Apple juga tengah menyiapkan sistem identifikasi baru untuk ponsel teranyarnya itu.

    Apple akan melakukan penyesuaian jadwal rilis HP barunya mulai 2026. Model dasar iPhone 18 kabarnya akan dihapus, dan digantikan oleh iPhone 18 Air serta iPhone 18 Pro.

  • iPhone 17 Laku Keras di Mana-mana, Apple Langsung Panen Cuan

    iPhone 17 Laku Keras di Mana-mana, Apple Langsung Panen Cuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri terbaru iPhone 17 laku keras di pasaran dan memberikan angin segar bagi Apple. Raksasa asal Cupertino Amerika Serikat (AS) itu langsung pecah rekor dan menjadi perusahaan ke-3 yang berhasil menyentuh nilai kapitalisasi pasar US$4 triliun (Rp 66.500 triliun) pada Selasa (28/10) waktu setempat.

    Reuters melaporkan saat itu saham Apple mencapai US$269,89 (Rp 4,4 juta). Namun, kemudian nilai pasar perusahaan turun menjadi US$3,992 triliun (Rp 66.370 triliun).

    Dampak positif pada iPhone 17 juga telah terasa sejak peluncurannya 9 September 2025. Sejak itu, saham Apple telah melonjak 13%.

    “iPhone menyumbang lebih dari separuh laba dan pendapatan Apple, semakin banyak ponsel yang bisa diberikan kepada orang-orang, makin besar juga potensi menarik orang ke dalam ekosistem mereka,” jelas kepala investasi Northlight Asset Management, Chris Zaccarelli, dikutip dari Reuters, Rabu (29/10/2025).

    Apple diketahui harus berjuang di tengah ketidakpastian ekonomi. Perusahaan harus menghadapi persaingan ketat di China dan tarif ekspor dari pemerintahan AS.

    Untuk yang terakhir, tarif tersebut juga berdampak pada negara tempat pusat manufaktur utama Apple beroperasi yakni China dan India.

    Peluncuran iPhone 17 berhasil menarik perhatian publik di dunia. Permintaan kuat dilaporkan terlihat pada jajaran seri tersebut.

    Salah satunya dilaporkan oleh Counterpoint. Firma analis itu mencatat pre-order iPhone 17 mencatatkan peningkatan dibandingkan model sebelumnya mencapai 14% untuk China dan AS.

    Model terbaru, iPhone Air juga disebut para analis bisa menangani para pesaing termasuk raksasa Korea Selatan.

    Reuters juga mencatat hasil positif iPhone 17 terjadi juga untuk meredakan kekhawatiran pada perlombaan sektor AI yang mulai melambat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Sam Sung Mantan Pegawai Apple yang Viral, Kini Ganti Nama

    Video: Sam Sung Mantan Pegawai Apple yang Viral, Kini Ganti Nama

    Video: Sam Sung Mantan Pegawai Apple yang Viral, Kini Ganti Nama