brand merek: Apple

  • Apple Siapkan MacBook Terjangkau dengan Chip Seri A dari iPhone, Rilis 2026

    Apple Siapkan MacBook Terjangkau dengan Chip Seri A dari iPhone, Rilis 2026

    Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut menjelaskan, kombinasi ini dapat memberikan peningkatan performa AI hingga 4 kali lipat dibandingkan chip M4, dan peningkatan grafis hingga 45 persen lebih cepat.

    “M5 mengawali lompatan besar berikutnya dalam performa AI untuk Apple silicon. Dengan diperkenalkannya Neural Accelerators di GPU, M5 menghadirkan dorongan besar untuk beban kerja AI,” ungkap Johny Srouji, Senior Vice President of Hardware Technologies Apple, dikutip dari situs perusahaan, Rabu (15/10/2025).

    Ia menambahkan, “Dikombinasikan dengan peningkatan besar dalam performa grafis, core CPU tercepat di dunia, Neural Engine lebih cepat, dan bandwith memori terintegrasi semakin besar, M5 membawa performa serta kapabilitas luar biasa ke MacBook Pro, iPad Pro, dan Apple Vision Pro.”

    Perusahaan menanamkan CPU hingga 10-core terdiri dari empat core performa dan enam core efisiensi, menghasilkan multithread 15 persen lebih cepat dibandingkan M4.

    Sementara itu, Neural Engine 16-core kini bekerja lebih cepat dan efisien untuk mendukung fitur-fitur berbasis AI seperti Apple Intelligence dan Persona di Apple Vision Pro.

  • Manusia Rp 2.800 Triliun: China Bakal Menang Melawan Amerika!

    Manusia Rp 2.800 Triliun: China Bakal Menang Melawan Amerika!

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang telah memperingatkan bahwa China akan mengalahkan Amerika Serikat (AS) dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “China akan memang dalam perlombaan AI,” kata Huang kepada Financial Times, dikutip dari Reuters, Kamis (6/11/2025).

    Huang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan AI global. Chip buatan Nvidia saat ini diketahui sebagai chip paling tangguh untuk mengembangkan AI.

    Nvidia juga menjadi salah satu pusat pergesekan antara China dan AS. Pemerintah AS sejak era Joe Biden hingga Donald Trump saat ini, beberapa kali mengubah kebijakan terkait pelarangan ekspor chip AI tercanggih buatan Nvidia ke AS.

    Baru-baru ini, Trump sempat memblokir akses chip Nvidia yang tak terlalu canggih ke China, namun kemudian memutuskan membukanya kembali. Masalah baru muncul ketika China menggencarkan larangan bagi perusahaan domestik untuk menggunakan chip Nvidia dan beralih ke chip lokal.

    Bahkan, pemerintah China memberikan insentif biaya listrik hingga 50% bagi perusahaan yang menggunakan chip lokal pada data center mereka. Hal ini membuat bisnis Nvidia di China kian terancam. Padahal, China merupakan salah satu klien terbesar Nvidia.

    Dalam beberapa kesempatan, Huang menegaskan bahwa pelarangan akses chip AS ke China akan membuat negara kekuasaan Xi Jinping makin gencar mengembangkan chip lokal. Jika sudah begitu, China akan memenangkan perlombaan AI melawan AS.

    “Seperti yang sudah saya bilang dari lama, China hanya beberapa nanodetik di belakang AS dalam hal AI,” kata Huang dalam pernyataan di akun X personalnya pada Rabu (5/11).

    “Sangat penting bagi AS untuk memenangkan perlombaan [AI] dengan memenangkan para pengembang di seluruh dunia,” ia menambahkan.

    Huang merupakan sosok yang ketiban durian runtuh garta-gara perkembangan AI yang membuat pendapatan Nvidia pecah rekor berkali-kali. Sahamnya juga terus melonjak dan pernah menyalip Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Forbes mencatat harta kekayaan Jensen Huang saat ini tengah anjlok 1,73% menjadi US$169,4 miliar atau setara Rp2.800 triliun. Ia menempati peringkat ke-8 sebagai orang terkaya di dunia.

    Saham Nvidia agaknya tertekan lantaran kebijakan pelarangan ekspor chip canggih dari AS ke China. Di lain sisi, pemerintah China juga melarang penggunaan chip asing dan mendorong chip lokal.

    Huang menegaskan pada Oktober lalu bahwa AS bisa memenangkan perlombaan AI jika seluruh dunia, termasuk China yang memiliki basis developer raksasa, menggunakan sistem buatan Nvidia. Namun, kenyataannya China sudah menutup pasarnya bagi Nvidia.

    “Kami ingin AS memenangkan perlombaan AI. Tak ada keraguan soal itu. Kami ingin seluruh dunia membangun AI dengan teknologi AS. Namun, kita juga butuh memenangkan para developer China. Kebijakan yang membuat AS kehilangan setengah dari developer AI dunia tak akan menguntungkan di jangka panjang. Hal ini akan menghancurkan kami,” Huang menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone Tak Bisa Pakai Fitur QRIS Terbaru, BI Jelaskan Alasannya

    iPhone Tak Bisa Pakai Fitur QRIS Terbaru, BI Jelaskan Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan layanan pembayaran digital berbasis QRIS Tap. Namun hingga kini hanya pengguna Android saja yang baru bisa mengaksesnya.

    Terkait hal ini, pihak BI mengungkapkan berencana bekerja sama dengan Apple. Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, mengatakan pihaknya baru akan mencoba berbicara dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu.

    “Apple kita belum bicara sama sekali sebenarnya, jadi kita baru mau mencoba juga, sama seperti [kerja sama dengan] Arab Saudi, baru mau mencoba,” ujar Himawan dalam acara Pelatihan Wartawan Bank Indonesia di Bukittinggi, Jumat (24/10/2025).

    BI akan mencoba mendekati Apple apakah memungkinkan membuka akses fitur Near Field Communicatuon (NFC). Perangkat Apple sendiri memang telah dilengkapi dengan fitur tersebut dan bisa mendukung penggunaan QRIS Tap.

    Namun sejauh ini, kebijakan global Apple belum membuka sepenuhnya akses NFC untuk aplikasi lokal di Indonesia.

    “Kalau kita pakai OVO, handphonenya Apple sebenarnya juga bisa. Artinya, sebenarnya ada NFC-nya. Tapi memang kebijakan internasionalnya Apple belum membuka untuk yang di Indonesia,” jelasnya.

    Dengan keberhasilan implementasi QRIS Tap pada ekosistem Android, dia mengatakan bisa jadi insentif untuk Apple dan melakukan hal serupa.

    Selain itu, dia juga mencatat banyak masyarakat Indonesia yang juga pengguna Apple. Jadi QRIS Tap versi iOS dipastikan sangat berguna dan juga penting untuk inklusivitas sistem pembayaran.

    “Kalau QRIS TAP sukses, sebagaimana halnya QRIS juga semakin masif, mungkin bisa juga menjadi insentif buat Apple untuk buka. Kalau tidak, bisa-bisa nanti semua pindah ke Android,” kata Himawan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cuma Main Game Bisa Bawa Pulang iPhone 17 Pro, Mau?

    Cuma Main Game Bisa Bawa Pulang iPhone 17 Pro, Mau?

    Jakarta

    Di tengah padatnya rutinitas sehari-hari, setiap orang tentu butuh waktu untuk melepas penat. Salah satu cara paling seru untuk menyegarkan pikiran adalah dengan bermain game.

    Aktivitas ini kini bukan lagi sekadar hiburan pengisi waktu, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat modern. Menariknya, bermain game saat ini bahkan bisa membawa manfaat lebih dari sekadar kesenangan.

    Banyak orang menjadikannya sebagai wadah untuk melatih otak, meningkatkan fokus, bahkan membuka peluang mendapatkan cuan tambahan. Berikut beberapa alasan kenapa bermain game kini jadi aktivitas yang digemari banyak orang:

    1. Mengisi Waktu Luang

    Di tengah rutinitas padat, ada berbagai cara seru untuk melepas stress dan mengisi waktu luang, salah satunya adalah bermain game. Aktivitas ini bisa membantu otak rileks sejenak sebelum kembali produktif menjalani kesibukan sehari-hari.

    2. Mengasah Kemampuan

    Banyak game yang menuntut strategi, kecepatan berpikir, dan kemampuan memecahkan masalah. Tanpa disadari, bermain game bisa melatih logika, refleks, serta kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.

    3. Meningkatkan Fokus

    Game menuntut pemain untuk tetap fokus dan tanggap terhadap situasi yang berubah cepat. Dengan rutin bermain, otomatis konsentrasi dan daya fokus seseorang bisa meningkat dan terbawa ke aktivitas lain di dunia nyata.

    4. Menghasilkan Cuan

    Kini, bermain game bukan hanya soal hiburan, tetapi juga peluang menghasilkan uang atau hadiah menarik. Banyak platform, termasuk DANA, menawarkan reward nyata yang bisa kamu klaim hanya dengan bermain aktif.

    Main Game, Dapat Hadiah Nyata Lewat DANAPoly!

    Nah, buat kamu yang ingin merasakan sensasi seru bermain game sekaligus berkesempatan membawa pulang hadiah spektakuler, aplikasi dompet digital DANA menghadirkan DANA 11.11 selama 4 – 14 Nov 2025. Di campaign ini, DANA membagikan iPhone dan Saldo DANA jutaan rupiah setiap hari. Untuk dapetin hadiahnya, kamu bisa main DANAPoly, game interaktif dengan tampilan baru yang lebih seru dan penuh kejutan.

    Dengan DANAPoly, pengguna bisa bermain sambil mengumpulkan Diamond yang nantinya bisa ditukar dengan hadiah bernilai total hingga Rp 3 miliar. Hadiah yang ditawarkan pun luar biasa, mulai dari iPhone 17 Pro, Samsung Flip 7, ASUS ROG Phone 9 FE, Apple Watch Gen 10, eMAS 1 gram, hingga saldo DANA jutaan rupiah.

    Bagi pengguna dengan jumlah putaran (lap) terbanyak, tersedia hadiah total Rp 53 juta untuk kategori Daily Winner dan All Time Winner. Sementara itu, mereka yang aktif menyelesaikan misi DARE juga bisa mendapatkan Saldo DANA tambahan di kategori Most DARE Winner. Untuk info lengkapnya, kamu bisa cek syarat & ketentuannya di sini ya!

    Foto: DANA

    Cara Bermain DANAPoly

    Pengguna hanya perlu mengumpulkan DANA Points yang bisa beli di DANA Deals, transaksi di aplikasi DANA, atau klaim Daily Reward. Kemudian gunakan DANA Points untuk main DANAPoly, lalu kumpulkan Diamond agar bisa mendapatkan hadiah spesial seperti iPhone, Samsung Flip 7, dan sebagainya di akhir periode.

    Agar semakin untung, pengguna bisa upgrade Daily Rewards ke Premium untuk memperoleh ekstra DANA Points dan Diamond setiap hari. Dengan begitu, peluang menang makin besar dan hadiah bisa diklaim lebih cepat.

    Selain itu, jangan lewatkan juga Live TikTok DANA Indonesia pada tanggal 4, 11, dan 14 November 2025 pukul 10.30-12.00 WIB, karena akan ada DANA Kaget berhadiah total jutaan rupiah yang bisa langsung diklaim oleh penonton.

    Jadi, tunggu apa lagi? Langsung buka aplikasi DANA sekarang dan mulai mainkan DANAPoly agar waktu luangmu jadi lebih seru dan menguntungkan. Siapa tahu, iPhone 17 Pro dan hadiah menarik lainnya bisa jadi milikmu!

    (akd/ega)

  • Dunia Berebut Harta Karun Baru, Rela Keluar Uang Triliunan

    Dunia Berebut Harta Karun Baru, Rela Keluar Uang Triliunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini menjadi harta karun baru yang banyak diburu perusahaan raksasa global. Mereka berlomba untuk membangun infrastruktur AI dengan modal besar, hingga mencapai triliunan dolar.

    Ledakan investasi ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda perlambatan meski banyak yang menilai fenomena ini bisa menjadi gelembung ekonomi baru.

    Nvidia, produsen chip yang menjadi tulang punggung revolusi AI, telah menembus kapitalisasi pasar lebih dari US$5 triliun atau sekitar Rp81.000 triliun. Microsoft dan OpenAI pun memperkuat kemitraan strategis yang memungkinkan pembuat ChatGPT itu menggalang dana lebih besar, bahkan tengah menyiapkan langkah menuju IPO dengan valuasi hingga US$1 triliun.

    Ada juga Amazon yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 14.000 karyawan korporat, hanya beberapa hari sebelum unit cloud-nya mencatat pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir.

    Fenomena ini menegaskan satu hal, yakni AI telah menjadi mesin baru investasi global sekaligus penggerak utama reli pasar saham dunia.

    Raksasa teknologi seperti Microsoft, Alphabet, hingga Apple terus mencatat lonjakan pendapatan dari layanan berbasis AI. Namun bukan hanya perusahaan teknologi, industri lain juga ikut terjun ke “demam data center.”

    Lebih dari 100 perusahaan lintas sektor, mulai dari Honeywell, GE Vernova, hingga Caterpillar, menyinggung bisnis pusat data dalam laporan keuangannya pekan ini. Divisi Caterpillar yang memasok perangkat pusat data bahkan melonjak 31% pada kuartal terakhir.

    Menurut Goldman Sachs, belanja global untuk infrastruktur AI bisa mencapai US$3 triliun-US$4 triliun hingga tahun 2030. Sementara Microsoft, Amazon, Meta, dan Alphabet diperkirakan menghabiskan US$350 miliar hanya dalam tahun ini.

    AI juga ikut menopang perdagangan global. Sekitar 60% dari total belanja pusat data di AS digunakan untuk peralatan impor, terutama semikonduktor dari Taiwan, Korea Selatan, dan Vietnam.

    Sedikitnya puluhan perusahaan besar dengan nilai pasar gabungan US$21 triliun mengaku sudah mulai merasakan dampak produktivitas dari penggunaan AI.

    “Kami yakin kontribusi AI terhadap penelitian dan inovasi akan terus meningkat,” kata Paolo Compagna, CEO Schindler, pembuat lift dan eskalator asal Swiss yang baru saja menaikkan proyeksi margin tahunan.

    Data LSEG menunjukkan sektor teknologi AS mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan lebih dari 15%, mengungguli seluruh sektor lainnya. Apple bahkan menyatakan akan meningkatkan investasi besar-besaran di bidang AI, sementara Amazon menargetkan belanja modal mencapai US$125 miliar pada 2025.

    Gelembung AI pecah

    Namun di balik euforia, sejumlah analis memperingatkan tanda-tanda overvaluasi. Sejak peluncuran ChatGPT pada 2022, nilai ekuitas global telah melonjak 46% atau setara US$46 triliun, dan sepertiganya berasal dari saham-saham terkait AI.

    Umur ekonomis chip AI kini makin pendek, hanya sekitar lima tahun, memaksa perusahaan mengganti perangkat lebih cepat dan melakukan penyusutan aset lebih besar.

    Belanja modal perusahaan teknologi besar kini tumbuh lebih cepat dibanding pendapatan. Microsoft misalnya, mencatat capex rekor US$35 miliar dalam satu kuartal dan berencana terus menaikkannya.

    CFO Microsoft Amy Hood bahkan mengakui, bahwa mereka kira akan bisa mengejar permintaan itu, tapi ternyata tidak.

    Sementara itu, sejumlah perusahaan mulai menutupi kebutuhan investasi AI lewat utang. Oracle menerbitkan obligasi senilai US$18 miliar, dan Meta Platforms berencana menjual obligasi hingga US$30 miliar, yang langsung menekan sahamnya hingga turun 11%.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fitur Baru, Jadwal dan Daftar HP yang Dapat

    Fitur Baru, Jadwal dan Daftar HP yang Dapat

    Jakarta

    Realme resmi memperkenalkan Realme UI 7.0, antarmuka terbaru yang dibangun di atas Android 16. Pembaruan ini membawa sederet peningkatan desain, integrasi kecerdasan buatan (AI), hingga optimasi sistem yang berfokus pada pengalaman penggunaan yang lebih halus, personal, dan efisien.

    Realme UI 7.0 akan debut pertama kali pada Realme GT 8 Pro. Sementara sejumlah perangkat lain akan menyusul melalui pembaruan bertahap mulai November 2025.

    Berikut fitur baru yang dibawa Realme UI 7.0, beserta jadwal dan daftar perangkat yang mendapatkan update ini.

    Desain Light Glass yang Lebih Depth dan Natural

    Salah satu pembaruan visual paling menonjol di Realme UI 7.0 adalah konsep Light Glass Design, yang menghadirkan efek transparansi berlapis menyerupai tekstur kaca. Elemen ikon pun diperbarui dengan gaya Ice Cube Icons, menggantikan ikon datar dengan simbol yang tampak lebih kristalin dan memiliki efek kedalaman.

    Tampilan Misty Glass Control Center kini menggunakan latar buram ala frosted glass, memberikan kesan lebih modern dan halus. Tak hanya itu, Breathing Dock di bagian bawah layar disusun ulang agar lebih rapi dan mudah diakses, terutama saat berpindah aplikasi.

    Integrasi Ekosistem dan AI

    Realme UI 7.0 kini mendukung iPhone dan Apple Watch Connect, memungkinkan pengguna melakukan sinkronisasi pesan, panggilan, hingga data kesehatan antar perangkat-fitur yang cukup jarang ditemui pada sistem berbasis Android.

    Selain itu, Realme menyematkan beberapa fitur AI baru:

    AI Notify Brief: meringkas notifikasi harian menjadi ringkasan singkat pagi dan malam, lengkap dengan jadwal dan to-do list.AI Framing Master: memberikan panduan komposisi saat memotret agar framing lebih proporsional.AI Gaming Coach: menganalisis pola bermain dan memberikan saran optimasi performa dalam game.Realme UI 7.0 Foto: Realme

    Performa dan Multitasking yang Lebih Lincah

    Melalui peningkatan sistem Flux Engine, Realme mengklaim peningkatan responsivitas sebesar 15%, kinerja harian naik 22%, dan kelancaran scroll meningkat 29%. Untuk multitasking, hadir Multi-task Sidebar yang memudahkan pengguna mengakses aplikasi atau alat bantu tanpa harus menutup aplikasi yang sedang digunakan.

    Animasi juga mengalami penyempurnaan melalui Seamless Animations, sehingga transisi antar menu terasa lebih alami dan tidak kaku.

    Kustomisasi Lebih Luas

    Realme UI 7.0 membawa Flux Theme 2.0 yang mendukung tema berdasar ukuran huruf besar, Always-On Display panorama, hingga wallpaper Live Photos dan video dengan Dynamic Depth of Field berbasis AI. Pengguna juga dapat mengubah warna hingga ukuran ikon di layar utama, memilih beragam gaya lock screen, serta menikmati animasi baru pada sensor sidik jari.

    Jadwal Rilis dan Pembaruan

    Realme GT 8 Pro akan langsung menjalankan Realme UI 7.0 saat diluncurkan. Sementara itu, perangkat lain akan mendapatkan update secara bertahap mulai Q4 2025 hingga Q1 2026.

    JAdwal Rilis Realme UI 7.0 Foto: Realme

    Perangkat yang akan menerima Open Beta (Q4 2025):

    Realme GT 7 Series: GT 7 Pro, GT 7, GT 7 Dream Edition, GT 7TRealme GT 6 Series: GT 6T, GT 6Realme P Series: P4 Pro, P4 5G, P3 Ultra 5G, P3 Pro 5G, P3 5G, P3x 5G, P3 Lite 5G, P2 Pro 5G, P1 Pro 5GRealme 15 Series: 15 Pro 5G, 15 5GRealme 14 Series: 14 Pro+ 5G, 14 Pro 5G, 14T 5G, 14x 5GRealme 13 Series: 13 Pro+ 5G, 13 Pro 5GRealme 12 Series: 12 Pro+ 5G, 12 Pro 5G, 12 5G, 12x 5GRealme NARZO Series: NARZO 80 Pro 5G, 80x 5G, 80 Lite 5G, 70x 5GRealme C & N Series: C75 5G, C73 5G, C65 5G, C63 5G, N65 5G

    Perangkat yang menerima pembaruan mulai Q1 2026:

    Realme P1 5GRealme 15T 5G, 15x 5GRealme 13+ 5GRealme 12+ 5GNARZO 70 Turbo 5G, 70 Pro 5G, 70 5G

    (afr/afr)

  • Lebih Efisien, Begini Cara Gunakan Printer Lewat Ponsel

    Lebih Efisien, Begini Cara Gunakan Printer Lewat Ponsel

    JAKARTA – Menghubungkan printer ke komputer menggunakan kabel USB merupakan cara yang sangat efisien. Namun, ada cara yang jauh lebih efisien, yakni menghubungkan printer ke perangkat seluler. 

    Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan Wi-Fi rumah. Dengan cara sederhana ini, Anda dapat mencetak dokumen dari berbagai perangkat yang kompatibel. Untungnya, sebagian besar printer dalam sepuluh tahun terakhir sudah mendukung koneksi Wi-Fi.

    Untuk memastikan apakah printer Anda mendukung fitur ini, cek secara manual perangkat Anda atau telusuri menu pengaturannya. Melansir dari Makeuseof, Anda perlu mencari menu yang memiliki nama seperti LAN, Pengaturan Nirkabel, atau Jaringan.

    Setelah menemukan menu yang tepat, Anda hanya perlu memilih jaringan Wi-Fi rumah Anda. Selanjutnya, masukkan kata sandi jaringan tersebut, sama seperti ketika Anda menghubungkan perangkat baru lainnya. Kini, printer Anda siap menerima perintah.

    Langkah selanjutnya bergantung pada sistem operasi ponsel yang Anda gunakan. Bagi pengguna iPhone, pencetakan akan lebih mudah jika printer Anda mendukung fitur AirPrint. Dengan fitur ini, Anda dapat mencetak tanpa perlu menginstal driver apa pun.

    Apple menyediakan daftar printer yang mendukung fungsi AirPrint. Dengan fungsi ini, mencetak dari iPhone akan berfungsi secara otomatis atau ‘langsung bekerja’. Pengguna disarankan untuk memeriksa apakah model printer mereka ada dalam daftar tersebut.

    Sementara itu, untuk pengguna Android, mencetak dari ponsel biasanya tidak memerlukan langkah khusus tambahan. Selama printer sudah terhubung ke Wi-Fi, mencetak dari perangkat Android seharusnya dapat dilakukan secara langsung tanpa hambatan. 

  • Apple Pastikan AI untuk Siri Hadir Maret 2026

    Apple Pastikan AI untuk Siri Hadir Maret 2026

    Jakarta

    Apple memastikan versi terbaru Siri yang lebih personal dan kontekstual akan resmi meluncur tahun depan. CEO Apple Tim Cook mengonfirmasi bahwa asisten virtual itu dijadwalkan hadir bersamaan dengan pembaruan iOS 26.4 pada Maret 2026, setelah sempat tertunda beberapa kali karena kendala teknis.

    Siri versi anyar ini disebut sebagai pembaruan terbesar sejak asisten suara itu diperkenalkan, dengan kemampuan memahami konteks dan maksud pengguna jauh lebih dalam. Teknologi baru tersebut memanfaatkan pemrosesan data langsung di perangkat (on-device context) untuk menganalisis informasi dari email, pesan, hingga kalender pengguna.

    Dalam demo internal yang ditampilkan di ajang WWDC 2024, Apple menunjukkan bagaimana Siri dapat merangkai informasi lintas aplikasi untuk menjawab pertanyaan kompleks — misalnya menanyakan jadwal penerbangan keluarga atau memastikan waktu makan siang berikutnya tanpa perlu membuka aplikasi satu per satu.

    Selain itu, Siri baru juga akan membawa kendali lebih detail terhadap aplikasi pihak ketiga. Pengguna nantinya bisa memberikan perintah lebih spesifik di dalam aplikasi yang kompatibel, dan integrasi ini akan terus berkembang seiring Apple memperluas kerja samanya di bidang kecerdasan buatan.

    Tim Cook juga menyinggung kolaborasi dengan OpenAI, yang memungkinkan integrasi ChatGPT ke dalam ekosistem Apple Intelligence. Ia menambahkan bahwa perusahaan tengah menjajaki kerja sama serupa dengan beberapa mitra AI lainnya, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (5/11/2025).

    Namun, di balik optimisme itu, Apple masih menghadapi beberapa gugatan hukum dari pengguna yang menilai keterlambatan peluncuran Siri versi baru telah merugikan mereka. Apple tidak memberikan komentar soal perkara tersebut, namun menegaskan bahwa penundaan murni disebabkan oleh tantangan teknis dan proses integrasi yang kompleks.

    (asj/rns)

  • Top 3 Tekno: Aplikasi WhatsApp Meluncur di Apple Watch Jadi Sorotan

    Top 3 Tekno: Aplikasi WhatsApp Meluncur di Apple Watch Jadi Sorotan

    Liputan6.com, Jakarta – Aplikasi WhatsApp (mandiri) akhirnya resmi melenggang di Apple Watch. Informasi ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (4/11/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga popular datang dari Apple yang baru saja merilis iOS 26.1 hingga iPadOS 26.1.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1.  Aplikasi WhatsApp Akhirnya Hadir di Apple Watch, Ini Deretan Fiturnya 

    Setelah ditunggu para Apple Fanboy (penggemar perangkat Apple), aplikasi WhatsApp akhirnya resmi melenggang di Apple Watch.

    “Hari ini, kami mengumumkan upgrade besar untuk jam tangan pintar, aplikasi WhatsApp baru untuk Apple Watch. Pengalaman baru ini akan membantu pengguna melihat chat tanpa perlu mengeluarkan iPhone,” tulis WhatsApp melalui keterangan resminya, Selasa (4/11/2025). 

    Aplikasi WhatsApp khusus (mandiri) untuk Apple Watch ini tidak hanya terbatas pada membaca dan membalas pesan, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan notifikasi panggilan hingga tampilan gambar atau stiker di layar Apple Watch

    Untuk lebih jelasnya, berikut enam fitur utama aplikasi WhatsApp di Apple Watch, yang membawa fungsionalitas inti ke pergelangan tangan.

    Notifikasi Panggilan: Pengguna dapat langsung melihat identitas penelepon pada Apple Watch, menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa iPhone saat ada panggilan masuk.
    Akses Pesan Penuh: Pesan WhatsApp kini dapat dibaca secara lengkap di Apple Watch, termasuk pesan dengan teks yang panjang, langsung dari pergelangan tangan.
    Perekaman Pesan Suara: Fitur pesan suara kini tersedia. Pengguna dapat langsung merekam dan mengirim pesan suara melalui jam tangan mereka.
    Reaksi Cepat: Kemampuan untuk memberikan reaksi emoji secara cepat pada pesan yang diterima telah ditambahkan, mempermudah interaksi singkat.
    Tampilan Media yang Jelas: Aplikasi ini menjanjikan pengalaman media yang lebih baik, dengan gambar dan stiker yang terlihat jelas di layar Apple Watch.
    Riwayat Obrolan Lebih Luas: Pengguna kini dapat melihat riwayat obrolan yang lebih banyak di layar saat meninjau pesan.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Raja HP Dunia Bangkit, Laris Manis Berkat Sederet Model Smartphone Ini

    Raja HP Dunia Bangkit, Laris Manis Berkat Sederet Model Smartphone Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung menduduki peringkat pertama ponsel terlaris di dunia pada kuartal III-2025. Capaian ini melampaui raksasa teknologi lain seperti Apple hingga Xiaomi.

    Firma riset Omdia melaporkan Samsung mengirimkan 60,6 juta ini pada kuartal III-2025. Jumlahnya naik 6% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebanyak 54,5 juta unit.

    Sementara market share Samsung sebanyak 19%. Omdia menjelaskan capaian positif ini didorong beberapa model smartphone yang diluncurkan di berbagai segmen dan pasar.

    Mulai dari model premium Galaxy Z Fold 7/Flip 7. Adapula Galaxy 07 dan A17 yang ada di segmen menengah ke bawah.

    Kontribusi pada total pengiriman juga terjadi pada penjualan Galaxy A series di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

    Di posisi kedua ada Apple yang mengalami kenaikan 4% secara tahunan. Q3-2025, perusahaan mengirimkan 56,5 juta unit dan tahun sebelumnya 54,5 juta unit.

    iPhone 17 versi standar jadi senjata baru untuk Apple. Model tersebut telah melampaui ekspektasi peluncuran karena proporsi nilai yang lebih baik dan kapasitas lebih besar tanpa kenaikan harga.

    Apple juga menyiapkan model Pro dan Pro Max terbaru untuk menarik permintaan global yang kuat. Permintaan dari pasar negara berkembang seperti India juga diperkirakan bakal mendukung pertumbuhan pengiriman perusahaan sepanjang tahun ini.

    Xiaomi berada di posisi ketiga dengan kenaikan 1% dengan pengiriman 43,4 juta unit. Omdia mengatakan pertumbuhan di Asia Pasifik dan kawasan lain berhasil mengimbangi penurunan pengiriman di China karena program subsidi yang telah berakhir.

    Posisi keempat diisi oleh Transsion. Induk usaha Tecno, Itel dan Infinix itu mengalami pertumbuhan terbesar dibandingkan vendor lain sebanyak 12%.

    Omdia melaporkan Transsion mencatatkan pengiriman sebanyak 28,6 juta unit dari 8% tahun sebelumnya.

    Sementara itu, Vivo berada di posisi kelima dengan pengiriman 28,5 juta unit dan naik 5% selama setahun. Laporan itu mebgngkapkan perusahaan berhasil menyalip Huawei dalam pangsa pasar China dan mengalami pertumbuhan di sejumlah kawasan lain, yakni Afrika, Asia-Pasifik dan Amerika Latin.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone di global mengalami kenaikan 3% dari tahun ke tahun. Pengirimannya mencapai 320,1 juta unit pada kuartal III-2025.

    Kenaikan ini, Omdia mengatakan menandakan adanya pemulihan dari kinerja yang lesu pada paruh pertama tahun 2025. Saat itu, pasar smartphone menghadapi banyak tantangan termasuk perubahan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), restrukturisasi rantai pasok, dan sentimen pada saluran distribusi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]