brand merek: Apple

  • Apple Bawa Konser Metallica ke Vision Pro

    Apple Bawa Konser Metallica ke Vision Pro

    Jakarta

    Apple membawa pengalaman imersif dari konser Metallica ke dalam headset Vision Pro, dan kemudian akan menjadi sebuah mini album di Apple Music.

    Konser Metallica ini direkam di Mexico City dan merupakan bagian dari M72 World Tour mereka yang terjual habis. Termasuk di dalamnya adalah rekaman penuh dari tiga lagu andalan mereka, Whiplash, One, dan Enter Sandman.

    Apple menyebut konser ini direkam secara eksklusif dalam bentuk Apple Immersive Video, sebuah format storytelling yang hanya bisa ditonton di Vision Pro. Video dengan resolusi sangat tinggi dan cakupan 180 derajat.

    Menurut Apple, format video ini, lengkap dengan Spatial Audio, bisa memberikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya untuk menonton James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett, dan Robert Trujillo lewat sudut pandang yang dikenal dengan nama Snake Pit.

    Snake Pit sendiri adalah salah satu kategori tiket konser Metallica, di mana penontonnya akan ditempatkan di tengah-tengah panggung, dengan lokasi paling dekat untuk menonton Metallica.

    Selain bisa dinikmati oleh pengguna yang sudah membeli Vision Pro, konser imersif ini juga bisa dijajal dalam demo Vision Pro yang ada di Apple Store untuk pengguna yang sebelumnya sudah mem-booking untuk melakukan demo Vision Pro.

    Selain di Vision Pro, konser ini juga bisa dinikmati pengguna di Apple Music lewat sebuah EP baru, yaitu M72 World Tour: Mexico City yang tersedia dalam format Spatial Audio.

    “Apple Immersive Video mengubah cara orang menikmati storytelling, dan kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan Metallica dalam konser yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan Metallica di Apple Vision Pro, anda bisa merasakan seperti benar-benar ada di sana: barisan depan, belakang panggung, bahkan berada di panggung dengan salah satu band terbesar sepanjang sejarah,” kata Tor Myhren, Apple VP Marketing Communications, dalam keterangannya.

    Apple menggunakan sistem kamera khusus untuk bisa merekam konser ini. Yaitu terdiri dari 14 kamera Apple Immersive Video, yang dipasang secara bermacam. Dari mulai menggunakan sistem stabilisasi gambar, terpasang lewat kabel, dan juga terpasang di sistem dolly dan dikontrol dari jarak jauh.

    (asj/fay)

  • HP Buatan Indonesia Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    HP Buatan Indonesia Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung diketahui jadi salah satu vendor dunia yang memiliki pabrik di Indonesia. Fasilitas itu melakukan perakitan dan sejumlah hasilnya dikirimkan perangkat ke luar negeri.

    Salah satunya adalah model A336 atau yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G. Januari lalu, Samsung melalui pabrikan di Indonesia mengirimkannya menuju Fillipina.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, Selasa (7/1/2025).

    Sejauh ini, perangkat yang dihasilkan dari pabrik Samsung tersebut masih didominasi untuk dipasarkan di dalam negeri. Sementara sisanya sekitar 20% dikirimkan ke luar negeri.

    “2024 ini Samsung 77 persen [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.

    Samsung A336 . (Samsung)

    Dalam kesempatan yang sama, dia diketahui melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi Samsung di sana. Salah satu bahasan terkait aturan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

    Raksasa Korea Selatan itu membeberkan persiapan pemenuhan TKDN yang baru. Rencananya pemerintah akan menaikan tingkat TKDN dari 35% menjadi 40%.

    Dia menilai sejumlah produk telah memenuhi syarat TKDN yang baru. Begitu juga dengan perusahaan produsen smartphone lainnya.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” kata dia.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” dia menjelaskan.

    Saat ini, hampir semua HP yang dijual di Indonesia adalah smartphone yang dirakit secara lokal. Satu-satunya merek HP yang masih diimpor adalah iPhone. Apple diperbolehkan mengimpor dan menjual iPhone di RI karena mendapatkan TKDN “khusus” melalui investasi pembangunan fasilitas Apple Developer Academy.

    Samsung, beserta merek HP China seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi, sudah memiliki pabrik HP di RI atau bekerja sama dengan pabrik di RI untuk merakit HP.

    (dem/dem)

  • Apple Watch Tak Laku-Anjlok Parah, Ramai-ramai Beralih ke Jam China

    Apple Watch Tak Laku-Anjlok Parah, Ramai-ramai Beralih ke Jam China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan arloji pintar (smartwatch) global anjlok 7% secara tahun-ke-tahun (YoY) sepanjang 2024. Fenomena ini menandai penurunan pasar swartwatch pertama, menurut laporan firma riset Counterpoint.

    Pemicu merosotnya pasar smartwatch adalah penurunan penjualan model Apple Watch standar, terutama di India. Counterpoint mengatakan pengguna menuntut inovasi yang lebih signifikan.

    Model Apple Watch baru dinilai tidak memiliki kebaruan yang menarik minat masyarakat. Hal ini membuat siklus penggantian smartwatch melambat.

    “Apple Watch mengalami penurunan momentum pada ulang tahunnya yang ke-10, meskipun seri S10 telah diluncurkan. Pendorong terbesar penurunan tersebut adalah Amerika Utara, di mana absennya Ultra 3 dan minimnya peningkatan fitur pada jajaran S10 menyebabkan konsumen menahan pembelian,” kata Senior Research Analyst Counterpoint Anshika Jain.

    “Selain itu, sengketa paten membatasi pengiriman pada paruh pertama tahun ini. Perlambatan jajaran Apple Watch SE yang ada dan kurangnya model SE baru juga berkontribusi terhadap penurunan tersebut,” ia menambahkan.

    Kendati penjualan Apple Watch mengalami penurunan 19% YoY, tetapi Apple masih merajai pasar smartwatch di seluruh dunia dengan pangsa pasar 22%. Selain Apple, pabrikan smartwatch yang masuk jejeran ‘Top 5’ mencatat pertumbuhan positif.

    Huawei yang berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 13% membukukan pertumbuhan 35% YoY. Sementara itu, Samsung bertengger di posisi ketiga dengan pertumbuhan tipis 3%. Pangsa pasarnya 9%.

    Samsung yang baru-baru ini memperkenalkan seri Galaxy Watch 7, Galaxy Watch Ultra, dan Galaxy Watch FE berhasil mendorong adopsi yang kuat, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Rabu (12/3/2025).

    Selanjutnya, Xiaomi menempati urutan keempat dengan pertumbuhan paling drastis sebesar 135% YoY. Xiaomi berhasil mengumpulkan pangsa pasar 8%.

    Counterpoint mencatat Xiaomi mengalami pertumbuhan di berbagai negara, didukung kinerja penjualan yang baik untuk seri Watch S1 dan Redmi Watch.

    Merek imoo berada di peringkat kelima dengan pertumbuhan 22% YoY. Sementara untuk merek smartwatch lainnya yang tak masuk daftar ‘Top 5’ secara kolektif mengalami penurunan 22% YoY.

    Dilihat dari adopsinya, masyarakat China paling banyak berkontribusi terhadap pengapalan smartwatch sepanjang 2024, yakni mencapai 25%. Di urutan kedua ada India dengan kontribusi 23% terhadap penjualan global.

    Negara-negara non-blok (NAM) berkontribusi terhadap 22% penjualan smartwatch global dan menempati urutan ketiga. Selanjutnya ada Eropa, Asia Pasifik keculai China dan India, Asia Tenggara, dan Amerika Latin, secara berurutan menempati posisi keempat hingga ketujuh.

    (fab/fab)

  • Dituduh Pelit Bayar Royalti, ‘Musuh’ Pencipta Lagu Buka Suara

    Dituduh Pelit Bayar Royalti, ‘Musuh’ Pencipta Lagu Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sengketa soal royalti ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, yang mengemuka karena kasus Agnez Mo dan Ari Bias. Di level global, kasus royalti juga ramai. Spotify dituduh tidak adil membayar royalti ke penyanyi dan penulis lagu.

    Spotify telah mengucurkan lebih dari US$ 10 miliar (Rp 164,45 triliun) untuk membayar royalti kepada artis dan pencipta lagu. Informasi ini dirilis setelah platform streaming asal Swedia tersebut dituding pelit membayar royalti dibanding Apple Music.

    Menurut Spotify, royalti yang dibayarkan oleh mereka naik 10 kali lipat dalam satu dekade. Pada 2024, artis yang karyanya didengarkan 1 dari 1 juta stream melampaui US$ 10.000 (Rp 164,45 juta).

    Spotify memberikan pembayaran kepada pemilik lagu berdasarkan konsep streamshare, yaitu jumlah stream tiap pemilik lagu dalam satu bulan dibagi dengan total jumlah stream di wilayah tertentu.

    Contohnya, seluruh lagu milik seorang artis didengarkan sebanyak 1 dibanding 1.000 total seluruh lagu yang didengarkan dalam tiap bulan. artis tersebut berhak atas US$ 1 dari setiap US$ 1.000 royalti yang dibayarkan di suatu wilayah. Total royalti di sebuah wilayah ditentukan berdasarkan jumlah biaya langganan dan iklan yang didapatkan Spotify di wilayah tersebut.

    Informasi ini dirilis oleh Spotify di tengah kritikan artis dan penulis lagu. Beberapa pekan lalu, menurut Tech Crunch, sejumlah penulis lagu yang mendapatkan nominasi Grammy memboikot acara yang diselenggarakan Spotify. Alasan mereka, royalti yang diterima dari Spotify makin lama makin rendah. Billoboard memperkirakan penulis lagu kehilangan US$ 150 juta dalam 12 bulan akibat perubahan perhitungan yang diterapkan oleh Spotify.

    Selain itu, laporan dari Duetti mengklaim Apple Music membayar artis dan penulis lagu dua kali lipat lebih besar dari Spotify. Duetti menyatakan Spotify membayar US$ 3 untuk tiap 1.000 stream, Amazon Music membayar US$ 8,8, Apple Music membayar US$ 6,2, dan YouTube membayar US$ 4,8.

    Spotify membantah data tersebut dengan alasan tidak ada satupun layanan streaming yang menerapkan cara pembayaran royalti per stream.

    Serikat pekerja musisi Amerika Serikat (UMAW) juga menuduh Spotify tidak adil. “Tidak ada pembayaran langsung ke artis rekaman dari Spotify, karena mereka mengklaim tidak ada regulasi untuk membayar langsung musisi,” kata UMAW.

    (dem/dem)

  • Ini Kekuatan Baru Alibaba Usai Bangkit dari Dasar Jurang

    Ini Kekuatan Baru Alibaba Usai Bangkit dari Dasar Jurang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa China Alibaba sempat diterpa badai pasca ditinggalkan sang pendiri Jack Ma karena hubungan yang tegang dengan pemerintah. Alibaba juga mengalami restrukturisasi besar-besaran dan beberapa petingginya mundur.

    Tak cuma itu, gencarnya persaingan di sektor e-commerce dengan munculnya pendatang baru seperti PDD Holdings kian memperburuk posisi Alibaba di sektor teknologi China.

    Namun, sejak akhir tahun lalu, Alibaba mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Raksasa tersebut mulai bersemangat mendorong adopsi teknologi kecerdasan buatan.

    Baru-baru ini, Alibaba ditunjuk oleh Apple sebagai mitra untuk menelurkan sistem kecerdasan buatan Apple Intelligence pada produk-produk yang dijual di China.

    Terbaru, Manus AI yang baru rilis dan digadang-gadang sebagai DeepSeek kedua dari China mengumumkan kemitraan strategis dengan model AI Qwen milik Alibaba.

    Langkah ini bisa menjadi win-win solution bagi kedua pihak. Manus AI bisa makin memantapkan posisinya untuk menggelar agen AI general pertama di dunia. Sementara Alibaba akan turut terbantu untuk bersaing di sektor AI yang kompetitif.

    Tak seperti chatbot pada umumnya, agen AI general bisa beroperasi seperti karyawan digital, mengeksekusi tugas secara mandiri, dan membutuhkan prompt yang minim.

    Manus AI dirilis pekan lalu dan diklaim telah melampaui kemampuan agen AI milik OpenAI yang dinamai DeepResearch, dikutip dari Reuters, Rabu (12/3/2025).

    Sama seperti DeepSeek, Manus AI langsung viral saat diluncurkan. Pembahasan Manus AI membuat media sosial China ramai membahasnya dengan penuh antusias.

    Kemitraan Manus dan Qwen diramal akan kembali mengguncang industri teknologi yang masih bergejolak pasca kehadiran DeepSeek.

    Tujuan kemitraan ini untuk mengintegrasikan fungsi Manus sebagai agen AI dengan model AI dan platform komputasi milik Alibaba.

    “Kami tak sabar berkolaborasi dengan lebih banyak inovator AI global,” kata juru bicara Alibaba.

    Manus AI yang berkantor di Beijing dan Wuhan dan merupakan bagian dari Beijing Butterfly Effect Technology telah mempromosikan produknya dengan menyelesaikan banyak pekerjaan untuk pengguna di X secara gratis.

    Kendati demikian, agen AI hanya bisa diakses dengan undangan (invitation only) dan pada website resmi Manus. Saking tingginya antusiasme netizen, website Manus sempat mengalami malfungsi dan sudah diakui sendiri oleh perusahaan.

    (fab/fab)

  • Koreksi Bitcoin di level 80.000 dolar AS bisa jadi peluang investor 

    Koreksi Bitcoin di level 80.000 dolar AS bisa jadi peluang investor 

    Jakarta (ANTARA) – Analis Reku Fahmi Almuttaqin menilai, koreksi Bitcoin di kisaran 80.000 dolar AS justru bisa menjadi peluang bagi investor institusi yang memandang Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

    “Meskipun demikian, altcoin, terutama yang terkait proyek AI atau teknologi, mungkin akan lebih rentan terkoreksi lebih dalam akibat valuasi yang terlalu optimis dan korelasinya dengan sentimen saham-saham AS di sektor teknologi seperti Nvidia. Ke depan, laporan inflasi dan perkembangan kebijakan fiskal AS akan menjadi katalis utama,” kata Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, penurunan harga Bitcoin saat ini mencerminkan adanya penyesuaian portofolio besar-besaran di kalangan investor dan manajer aset.

    Sebagaimana diketahui, pasar saham Amerika Serikat (AS) kehilangan nilai sebesar 4 triliun dolar AS dalam sehari pada perdagangan Senin (10/3). Tiga indeks saham utama Wall Street yaitu S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones Industrial Average masing-masing mengalami penurunan lebih dari 2 persen dalam satu hari tersebut.

    Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling terpukul dengan indeks S&P 500 sektor teknologi turun 4,3 persen. Apple dan Nvidia masing-masing turun sekitar 5 persen sedangkan Tesla melemah lebih dari 15 persen.

    Lebih dari itu, Delta Air Lines memotong proyeksi laba akibat ketidakpastian ekonomi, dan investor beralih ke aset safe-haven seperti obligasi pemerintah AS.

    Sementara di pasar kripto, Bitcoin turun sekitar 5 persen sedangkan Ethereum turun 10 persen lebih, meningkatkan tekanan likuidasi di tengah tingginya volatilitas pasar. Laporan inflasi Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis pada 12 Maret dan ancaman shutdown pemerintah semakin menambah ketegangan pasar.

    Fahmi mengaitkan situasi ini dengan potensi stagflasi yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi tinggi, serta ancaman resesi di Amerika Serikat (AS) akibat kebijakan impor yang lebih ketat dan pengetatan anggaran pemerintah.

    Proyeksi sementara menunjukkan kenaikan sebesar 0,23 persen, lebih rendah dari kenaikan Januari sebesar 0,5 persen. Namun, inflasi tahunan AS diperkirakan masih berada di angka 3 persen, yang masih cukup jauh dari target The Fed sebesar 2 persen.

    “Dengan hasil pertemuan KTT Kripto Gedung Putih yang belum banyak memberikan katalis positif bagi pasar kripto, serta kebijakan suku bunga The Fed yang masih tertahan, tekanan di pasar kripto berpotensi berlanjut. Namun, potensi pergeseran sentimen tetap terbuka, terutama jika Bitcoin semakin dipandang sebagai inflation hedge,” lanjut Fahmi.

    Lebih lanjut, ia memandang langkah pemerintahan Trump untuk mensahkan Strategic Bitcoin Reserve AS juga bisa menjadi faktor yang meningkatkan legitimasi Bitcoin di mata investor tradisional maupun negara lain yang tengah mengeksplorasi langkah serupa.

    Fahmi menyarankan bahwa bagi investor yang lebih mengutamakan fundamental aset, investasi pada kripto dengan kapitalisasi pasar besar masih menjadi pilihan menarik.

    Fitur seperti Packs di platform Reku, yang memungkinkan diversifikasi aset dengan berbagai crypto blue chip serta saham AS unggulan, bisa menjadi strategi efektif.

    Sementara itu, bagi investor yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar, fitur Futures dengan opsi Long atau Short dan leverage hingga 25 kali bisa menjadi alat untuk mengoptimalkan kondisi saat ini.

    Dengan berbagai ketidakpastian yang masih membayangi pasar keuangan global, investor institusi yang mengadopsi strategi akumulasi pada Bitcoin mungkin akan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang jika aset ini terus dianggap sebagai perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apple Bakal Rombak Besar-besaran Tampilan iOS 19

    Apple Bakal Rombak Besar-besaran Tampilan iOS 19

    Jakarta

    Apple tengah bersiap melakukan pembaruan perangkat lunak besar-besaran untuk iPhone, iPad, dan Mac, yang dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2025.

    Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, pembaruan ini disebut sebagai “perombakan perangkat lunak yang dramatis”-salah satu perubahan paling signifikan dalam sejarah Apple.

    Tujuannya menyatukan dan meningkatkan pengalaman pengguna di seluruh platform mereka. Perombakan ini akan menyegarkan tampilan ikon, menu, aplikasi, jendela, hingga tombol untuk menciptakan desain yang lebih konsisten.

    Terinspirasi oleh VisionOS -perangkat lunak yang debut bersama headset Vision Pro pada 2024- desain baru ini bakal menyederhanakan navigasi dan kontrol.

    “Ini adalah langkah besar untuk menyatukan estetika antar perangkat,” ujar sumber anonim yang mengetahui proyek tersebut kepada Bloomberg.

    Dengan nama sandi iOS 19 dan iPadOS 19 “Luck” serta macOS 16 “Cheer,” pembaruan ini menjadi overhaul terbesar untuk Mac sejak macOS Big Sur (2020) dan untuk iPhone sejak iOS 7 (2013).

    VisionOS Foto: AppleFitur Utama yang Diharapkan

    Apa saja yang bisa kita harapkan?

    Ikon Aplikasi Melingkar: Desain modern yang lebih ramping.Panel Transparan: Navigasi jadi lebih intuitif dan simpel.Kedalaman dan Bayangan 3D: Visual yang lebih tajam dan jelas.

    VisionOS memang jadi inspirasi utama. Namun, antarmuka gerakan tangan imersif yang jadi andalan headset Vision Pro tidak akan sepenuhnya diterapkan di layar 2D iOS dan macOS. Fitur-fitur eksklusif headset itu tetap jadi pembeda.

    Mengapa Perombakan Ini Dilakukan?

    Apple sedang berusaha bangkit dari masa sulit. Penjualan iPhone dilaporkan turun secara tak terduga selama musim liburan terakhir, setelah lonjakan teknologi pasca-pandemi mulai mereda. Dengan pertumbuhan yang pulih perlahan, pembaruan ini diharapkan membangkitkan kembali minat pengguna.

    Berbeda dengan pesaing yang cenderung menggabungkan sistem operasi, Apple tetap mempertahankan pemisahan macOS dan iPadOS. Strategi ini mengoptimalkan pengalaman tiap perangkat sekaligus mendorong pengguna untuk memiliki lebih dari satu produk Apple.

    Meski penjualan Vision Pro melambat sejak peluncuran 2024, perangkat lunaknya-dengan ikon melingkar, jendela simpel, dan panel tembus pandang-jadi fondasi perombakan ini. Namun, Apple memastikan fitur imersif Vision Pro tetap eksklusif untuk headset tersebut.

    Konsep iOS 19 Foto: TwitterJadwal Peluncuran

    Pembaruan ini bakal diperkenalkan di Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni 2025. Acara itu akan jadi panggung utama Apple memamerkan visi barunya untuk ekosistem perangkat lunak.

    Langkah ini juga bisa mengalihkan perhatian dari penundaan fitur AI-peningkatan Siri, yang semula dijadwalkan untuk iOS 18.4, kini belum punya jadwal pasti dan kemungkinan baru hadir bersama iOS 19 atau lebih lambat lagi.

    Dengan iOS 19, iPadOS 19, dan macOS 16, Apple ingin mengembalikan momentum era pandemi sekaligus mendefinisikan ulang ekosistemnya. Jika pertumbuhan terus stabil, perombakan 2025 ini berpotensi jadi standar baru untuk platform mereka. Kita tunggu saja gebrakan Apple di akhir tahun nanti!

    (afr/afr)

  • Jangan Ngecas Baterai iPhone sampai 100 Persen, Ini Alasannya! – Page 3

    Jangan Ngecas Baterai iPhone sampai 100 Persen, Ini Alasannya! – Page 3

    Di sisi lain, Apple sepertinya bakal mengikuti tren membuat HP super tipis! Bocoran terbaru menyebut iPhone 17 Air bakal punya bodi yang sangat ramping, bahkan lebih tipis dari HP lain yang sudah ada.

    Berdasarkan bocoran dummy unit, sebagaimana informasi dari laman Phone Arena, Rabu (5/3/2025), iPhone 17 Air diprediksi punya ketebalan hanya sekitar 5,44mm. Sebagai perbandingan, Tecno Spark Slim yang sebelumnya disebut sebagai HP tertipis ada di angka 5,75mm. 

    Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, bagian kameranya bisa membuat HP ini jadi sedikit lebih tebal secara keseluruhan, mirip dengan Samsung Galaxy S25 Edge yang kabarnya punya ketebalan 5,84mm.

    Karena bodinya yang sangat tipis, kemungkinan baterainya tidak terlalu besar. Bocoran menyebut kapasitas sekitar 3.000mAh, yang mungkin bikin daya tahannya tidak seawet HP lain.

    Layarnya diprediksi berukuran 6,5-6,7 inci dengan resolusi 1260 x 2740 piksel dan refresh rate 120Hz. Namun, iPhone 17 Air mungkin tidak akan punya teknologi layar secanggih iPhone 17 Pro.

    Soal performa, iPhone 17 Air kemungkinan akan menggunakan chip A19, RAM 8GB, dan penyimpanan 256GB atau 512GB. Kameranya juga cukup menarik, dengan lensa utama 48MP di belakang dan kamera selfie 24MP di depan.

    Kendati demikian, semua ini masih belum pasti karena iPhone 17 Air diperkirakan baru rilis September nanti. Sementara itu, Apple juga baru saja memberi teaser tentang produk “Air”misterius yang akan diumumkan minggu ini.

  • Khusus Ramadan! Cek Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Rabu 12 Maret 2025

    Khusus Ramadan! Cek Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Rabu 12 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek kumpulan kode redeem FF hari ini Rabu 12 Maret 2025 yang bisa membuat Anda mendapatkan item spesial secara gratis.

    Free Fire memiliki kode redeem yang bisa digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hadiah gratis.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas unuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Kode redeem FF hari ini, Rabu 12 Maret 2025

    KIOSGAMERUTO

    JX5N-QCM7-U5CH

    WLSG-JXS5-KFYR

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Upgrade Siri Versi Baru Ditunda, Proyek Apple Lain Ikut Keteteran

    Upgrade Siri Versi Baru Ditunda, Proyek Apple Lain Ikut Keteteran

    Jakarta

    Apple baru saja mengumumkan bahwa Siri versi baru yang lebih pintar dan personal terpaksa ditunda peluncurannya. Penundaan ini juga berdampak ke proyek Apple lainnya.

    Menurut laporan jurnalis Bloomberg Mark Gurman, Apple akan mengundur peluncuran perangkat smart home hub-nya karena fitur Siri yang ditunda. Gurman mengatakan hal ini dikarenakan perangkat rumah pintar tersebut mengandalkan fitur AI Siri yang ditunda.

    “Awalnya, perusahaan (Apple) berharap dapat meluncurkan produk ini pada bulan Maret,” kata Gurman dalam newsletter terbarunya, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (11/3/2025).

    “Namun karena perangkat ini bergantung pada kemampuan Siri yang tertunda, peluncurannya pun ditunda,” sambungnya.

    Meski peluncuran perangkat rumah pintar ini ditunda, Gurman mengatakan Apple sudah membuka program uji coba internal. Dengan program ini, sejumlah karyawan dapat membawa pulang perangkat tersebut untuk mengujinya dan memberikan masukan ke Apple.

    Rumor tentang perangkat rumah pintar Apple sudah berhembus sejak beberapa bulan yang lalu. Perangkat ini disebut akan memiliki layar berukuran 7 inch dengan kamera untuk mendukung video call.

    Perangkat ini diprediksi akan menjadi smart home hub pertama Apple yang mendukung Apple Intelligence. Gadget ini juga bisa menjalankan tvOS dan mendukung aplikasi native Apple seperti Calendar, Notes, dan Messages.

    Akhir pekan lalu Apple mengatakan butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan fitur baru Siri yang membuat asisten suara ini lebih pintar dan personal. Pengumuman Apple mengindikasikan fitur tersebut kemungkinan baru akan dirilis antara September 2025 dan Maret 2026 bersama iOS 19.

    Kapanpun fitur ini diluncurkan, Siri versi baru akan bisa memahami konteks pribadi pengguna, mengenali konten yang ditampilkan di layar, dan mengontrol aplikasi secara lebih dalam. Saat ini fitur Siri berbasis Apple Intelligence yang sudah diluncurkan berupa opsi mengetik prompt, kemampuan memahami dan menjelaskan fitur produk Apple, animasi baru saat Siri diaktifkan, dan integrasi dengan ChatGPT.

    (vmp/fay)