brand merek: Apple

  • Pemerintah Bakal Evaluasi Program Magang Nasional, Siap Lanjutkan hingga Tambah Kuota

    Pemerintah Bakal Evaluasi Program Magang Nasional, Siap Lanjutkan hingga Tambah Kuota

    Ia berharap pelaksanaan Program Magang Nasional dapat berjalan optimal dan memberikan hasil yang positif. Dengan umpan balik yang baik dari peserta maupun industri. Sebab, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program tersebut sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.

    “Semoga hasilnya ini bisa baik. Sehingga tentu pemerintah akan melanjutkan kalau feedbacknya baik,” dia menandasi.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung Program Magang Nasional di Emtek Group. Dia menegaskan, Program Magang Nasional merupakan investasi strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas.

    Menurutnya, tingkat seleksi peserta magang yang sangat ketat menunjukkan kualitas generasi muda yang terpilih. 

    “Dari seluruh pendaftar, hanya sekitar 6–8 persen yang dinyatakan lolos dan diterima di berbagai perusahaan. Artinya, anda semua adalah yang terbaik. Ini kesempatan langka, tidak semua lulusan mendapat pengalaman kerja seperti ini,” ujar Airlangga saat meninjau para peserta magang nasional di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

    Ia menambahkan, program ini juga membuka akses bagi peserta magang untuk masuk ke perusahaan kelas dunia (world class company), salah satunya EMTEK Group yang menjadi acuan perusahaan global seperti Google dan Apple, yang mengapresiasi potensi talenta Indonesia di perusahaan tersebut. 

    “Saya senang karena jumlah engineer kita banyak. Saya juga seorang engineer,” bangga dia.

    Airlangga menyebut, EMTEK Group menjadi salah satu mitra yang aktif menerima peserta magang nasional, seiring berkembangnya industri digital media dan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia menekankan, peserta magang adalah aset masa depan bangsa sebab selama program berjalan selama enam bulan, mereka dibiayai langsung oleh pemerintah.

  • Airlangga Tinjau Program Magang Nasional di Emtek Group, Jadi Investasi Pemerintah Menuju Indonesia Emas

    Airlangga Tinjau Program Magang Nasional di Emtek Group, Jadi Investasi Pemerintah Menuju Indonesia Emas

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung Program Magang Nasional di Emtek Group. Dia menegaskan, Program Magang Nasional merupakan investasi strategis pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas.

    Menurutnya, tingkat seleksi peserta magang yang sangat ketat menunjukkan kualitas generasi muda yang terpilih. 

    “Dari seluruh pendaftar, hanya sekitar 6–8 persen yang dinyatakan lolos dan diterima di berbagai perusahaan. Artinya, anda semua adalah yang terbaik. Ini kesempatan langka, tidak semua lulusan mendapat pengalaman kerja seperti ini,” ujar Airlangga saat meninjau para peserta magang nasional di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

    Ia menambahkan, program ini juga membuka akses bagi peserta magang untuk masuk ke perusahaan kelas dunia (world class company), salah satunya EMTEK Group yang menjadi acuan perusahaan global seperti Google dan Apple, yang mengapresiasi potensi talenta Indonesia di perusahaan tersebut. 

    “Saya senang karena jumlah engineer kita banyak. Saya juga seorang engineer,” bangga dia.

    Airlangga menyebut, EMTEK Group menjadi salah satu mitra yang aktif menerima peserta magang nasional, seiring berkembangnya industri digital media dan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia menekankan, peserta magang adalah aset masa depan bangsa sebab selama program berjalan selama enam bulan, mereka dibiayai langsung oleh pemerintah.

    “Kenapa ini disebut investasi? Karena pemerintah membayar anda untuk belajar, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan mendapatkan pengalaman profesional,” jelas Airlangga.

     

    PT Surya Citra Media Tbk selaku emiten pengelola stasiun televisi SCTV dan Indosiar membukukan peningkatan laba pada kuartal pertama 2024, dan menyiapkan belanja modal sebesar Rp375 miliar untuk memperluas studio perseroan. Sementara, Emtek membukuka…

  • Apple Larang Penggunaan Chrome karena Masalah Keamanan, Apa yang Berbahaya?

    Apple Larang Penggunaan Chrome karena Masalah Keamanan, Apa yang Berbahaya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple memperingatkan pengguna iPhone untuk berhenti menggunakan Google Chrome.

    Perusahaan tersebut mengklaim bahwa penggunaan Google Chrome bisa berpotensi menimbulkan masalah keamanan atau privasi.

    Para pengguna iPhone pun diminta untuk tetap setia menggunakan peramban Safari, yang juga dilakukan sebagai bentuk memerangi “Fingerprinting”.

    Melansir Business Today, Fingerprinting merupakan istilah atau metode baru yang digunakan oleh pengiklan dan situs web untuk melacak pengguna melalui karakteristik perangkat yang unik.

    Melalui iklan baru Safari, Apple mengklaim bahwa Google Chrome belum memiliki sistem keamaan yang bisa menjauhkan pengguna dari Fingerprinting.

    “Safari menghadirkan versi konfigurasi sistem yang disederhanakan sehingga lebih banyak perangkat terlihat identik bagi pelacak, sehingga lebih sulit untuk mengidentifikasi perangkat Anda,”

    Sayangnya saat ini, Google telah membatalkan keputusannya untuk melarang teknik pelacakan tersebut.

    Adapun Safari saat ini bukan satu-satunya peramban yang paling menjaga privasi di pasaran. Brave dan DuckDuckGo juga lebih berfokus pada privasi.

    Kemudian ada Firefox milik Mozilla yang juga bekerja mirip Safari, yakni menyediakan langkah-langkah untuk memblokir pengambilan fingerprinting dan mencegah situs web mengumpulkan data tertentu.

  • Deretan HP yang Akan Meluncur pada 2026, Samsung S26 hingga iPhone 18 Pro Max

    Deretan HP yang Akan Meluncur pada 2026, Samsung S26 hingga iPhone 18 Pro Max

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan industri smartphone diproyeksikan makin ketat memasuki tahun 2026. Sejumlah brand teknologi global mulai mematangkan strategi peluncuran perangkat andalan mereka untuk merebut perhatian pasar di Indonesia.

    Bocoran mengenai spesifikasi dan jajaran model terbaru yang akan dirilis pada 2026 pun mulai mencuat ke publik.

    Menurut beberapa sumber, berikut adalah daftar HP terbaru rilisan 2026 yang paling menarik perhatian publik:

    Samsung Galaxy S26 Ultra

    Samsung Galaxy S26 Ultra diperkirakan masuk pasar Indonesia pada pertengahan Februari 2026, setelah peluncuran global yang dijadwalkan pada 25 Februari dalam acara Galaxy Unpacked. Perangkat flagship ini diproyeksikan dibanderol antara Rp21 juta hingga Rp24 juta.

    Spesifikasi yang dikabarkan meliputi chipset Snapdragon 8 Elite Gen 6 atau Exynos 2700, kamera utama 200 MP dengan sensor lebih besar, dan baterai 5.200 mAh dengan dukungan fast charging 60W.

    Samsung Galaxy A57, A37, dan A07 5G
    Samsung berencana merilis Galaxy A57 dan A37 pada Februari 2026 dengan sistem operasi Android 16. Kedua model tersebut akan menggunakan chipset Exynos 1680 dan 1480.

    Galaxy A07 5G dijadwalkan rilis paling lambat Januari 2026 sebagai opsi perangkat 5G dengan harga terjangkau. Harga resmi ketiga model belum diumumkan.

    Xiaomi 17 dan Xiaomi 17 Ultra

    Xiaomi diproyeksikan meluncurkan Xiaomi 17 secara global pada Januari 2026 dengan spesifikasi chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, RAM 12 GB, dan baterai 7.000 mAh dengan fast charging 100W.

    Varian premium Xiaomi 17 Ultra dijadwalkan rilis pada kuartal I/2026 sebagai pesaing Galaxy S26 Ultra. Model ini akan mengusung teknologi HyperCharge 200W yang diklaim mampu mengisi daya penuh dalam waktu kurang dari 8 menit, serta sistem kamera hasil kolaborasi dengan Leica.

    Xiaomi 17T dan Xiaomi 17T Pro

    Seri Xiaomi 17T dan 17T Pro diperkirakan masuk pasar Indonesia antara Februari hingga Maret 2026. Model standar akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity terbaru dan layar AMOLED 1,5K 144Hz. Varian Pro dilengkapi sensor kamera 50 MP dan fast charging 120W.

    Redmi Note 15 Series

    Xiaomi juga berupaya memperkokoh dominasinya di segmen pasar menengah melalui peluncuran Redmi Note 15 Series yang diprediksi masuk ke Indonesia pada kuartal I/2026.

    Seri yang menyasar kisaran harga Rp3 juta hingga Rp5 juta ini menawarkan peningkatan spesifikasi signifikan meliputi layar AMOLED 1,5K 120Hz, sensor kamera utama 50 MP berbasis AI, serta baterai berkapasitas di atas 5.500 mAh untuk menjaga daya saing produk di tengah kompetisi yang ketat.

    Infinix NOTE 60 Series

    Infinix berencana memperkuat penetrasi di segmen pasar menengah ke bawah dan kalangan muda melalui peluncuran seri NOTE 60, yang meliputi varian standar, Pro, dan Note Edge, pada Maret 2026.

    Pabrikan ini mempertahankan strategi agresifnya dengan menawarkan spesifikasi tinggi seperti chipset MediaTek Dimensity dan baterai berkapasitas di atas 6.000 mAh. Khusus varian Note Edge, perusahaan menonjolkan desain layar lengkung dan teknologi pengisian daya cepat sebagai nilai tambah utama untuk bersaing di pasar domestik.

    Honor Magic 8 Series

    Honor memperluas jangkauan pasar flagship premiumnya ke Indonesia pada kuartal I/2026 melalui seri Magic 8 yang mengunggulkan integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada sistem operasi MagicOS 10.

    Didukung oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan layar quad-curved OLED, perangkat yang dibanderol mulai dari Rp10 juta hingga di atas Rp17 juta ini menawarkan fitur navigasi tanpa sentuh serta kemampuan fotografi tingkat lanjut untuk bersaing dengan vendor global lainnya di segmen kelas atas.

    iPhone 17e

    Apple juga tengah bersiap meluncurkan iPhone 17e pada rentang Januari hingga Maret 2026 dengan harga tetap di angka US$599 atau Rp9,9 jutaan. Namun, untuk di negara Indonesia, harganya kemungkinan akan sedikit naik.

    Melansir dari NotebookCheck Rabu (17/12/2025), perangkat yang diproduksi di India ini akan tampil agresif dengan mengadopsi cip A19 kelas flagship dan kamera depan 18MP dengan fitur Center Stage dari seri iPhone 17, serta desain bezel tipis pada layar OLED 6,1 inci yang menawarkan performa dan umur pakai jauh melampaui kompetitor Android di kelas menengah.

    iPhone 18 Pro

    Meski dijadwalkan meluncur pada September 2026, antusiasme terhadap iPhone 18 Pro dan Pro Max telah mencuat lewat kabar perombakan desain yang meniadakan Dynamic Island berkat adopsi teknologi Face ID di bawah layar.

    Mengutip laporan The Information dan analis Ming-Chi Kuo, perangkat ini diprediksi membawa fitur variable aperture pada kamera utama 48 MP serta lonjakan performa dari cip A20 Pro berbasis fabrikasi 2nm TSMC, yang menggunakan teknologi pengemasan WMCM untuk efisiensi termal dan daya yang jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

    iPhone 18 Pro Max
    HP ini diproyeksikan membawa perombakan besar pada 2026 melalui integrasi cip A20 Pro berbasis fabrikasi 2nm yang menjanjikan lonjakan performa 15% dan efisiensi daya 30%, serta penggunaan modem 5G in-house untuk pertama kalinya demi mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.

    Perangkat yang ditaksir memiliki bobot lebih berat akibat peningkatan kapasitas baterai signifikan ini juga menawarkan fitur kamera utama 48 MP dengan variable aperture, opsi penyimpanan masif hingga 2TB, serta desain layar baru yang mengadopsi teknologi Face ID di bawah layar demi memaksimalkan area visual pengguna. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Bocoran iPhone Fold Terbaru Makin Kuat, Apple Pilih Sensor Sidik Jari di Samping Bodi

    Bocoran iPhone Fold Terbaru Makin Kuat, Apple Pilih Sensor Sidik Jari di Samping Bodi

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor Apple akhirnya bakal meluncurkan smartphone layar lipat pertamanya, iPhone Fold, tahun depan semakin ramai jadi pembicaraan di internet. Kabar terkini datang dari akun leaker Digital Chat Station (DCS) di Weibo.

    Mengutip unggahan Digital Chat Station via GSM Arena, Rabu (17/12/2025), iPhone Fold akan memiliki sensor sidik jari di bagian sisi bodi, sama seperti HP layar lipat lainnya.

    Dia juga menyebutkan, HP baru Apple ini tidak akan mengusung sensor Face ID, atau sensor sidik jari di bawah layar seperti pada iPhone biasa atau ponsel lain.

    Lalu bagaimana dengan spesifikasi iPhone Fold? Walau masih sebatas rumor, ponsel layar lipat pertama Apple ini akan memperlihatkan layar utama berukuran 7.58 inci, termasuk kamera selfie di bawah layar.

    Sementara untuk layar depannya, raksasa berbasis di Cupertino tersebut bakal menyematkan panel berukuran 5.25 inci dengan lubang di layar untuk kamera selfie.

    Kabar beredar menyebutkan, iPhone Fold bakal dilengkapi dua kamera belakang yang salah satunya menggunakan sensor 48MP.

    Terkait dengan harga iPhone Fold, sebelumnya analis Arthur Liao dari Fubon Research (firma analis) menyebutkan, biaya material iPhone Fold akan mempenggaruhi harga ponsel tersebut saat diluncurkan nanti.

    Mengutip laporan Fubon Research via Tom’s Guide, komponen engsel, bahan logam cair, dan harga RAM yang naik 75 persen dalam setahun terakhir membuat estimasi harga mencapai USD 2.3999 atau sekitar Rp 39,3 juta. 

    Harga iPhone Fold ini lebih tinggi ketimbang iPhone 17 Pro Max 2TB yang dijual senilai USD 1.999 di Amerika Serikat (AS). Laporan firma analis memproyeksikan, penjualan iPhone Fold bisa tembus 5 juta unit pada tahun pertama.

     

  • Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26.2, XR Wajib Pensiun

    Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26.2, XR Wajib Pensiun

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple resmi meluncurkan pembaruan sistem operasi iOS 26.2 untuk iPhone. Versi terbaru ini menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna.

    Pengguna dapat mengunduh iOS 26.2 dengan membuka menu Settings > General > Software Update, kemudian memilih opsi Download and Install.

    Sayangnya, tak semua model iPhone mendapatkan pembaruan ini. Sejumlah iPhone lawas harus menerima bahwa Apple telah meninggalkan mereka.

    Berikut ini daftar ponsel yang kebagian iOS 26.2:

    iPhone 17
    iPhone 17 Air
    iPhone 17 Pro
    iPhone 17 Pro Max
    iPhone 16e
    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone SE 2
    iPhone SE 3

    Sementara untuk iPhone yang tak kebagian update iOS terbaru ini yakni iPhone X, iPhone XS, hingga iPhone XR.

    Fitur iOS 26.2

  • Ketegangan Dagang Memanas, AS Ancam Balas Pajak Digital Uni Eropa

    Ketegangan Dagang Memanas, AS Ancam Balas Pajak Digital Uni Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan membalas kebijakan pajak digital Uni Eropa terhadap perusahaan teknologi Negeri Paman Sam. 

    Sejumlah perusahaan besar Eropa, seperti Accenture Plc, Siemens AG, dan Spotify Technology SA, disebut berpotensi menjadi sasaran pembatasan atau pungutan baru dari Washington.

    Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR) melalui unggahan di media sosial menilai Uni Eropa dan negara-negara anggotanya terus menerapkan kebijakan diskriminatif yang membatasi dan melemahkan daya saing penyedia jasa asal AS. 

    “Jika hal ini berlanjut, Amerika Serikat tidak memiliki pilihan selain menggunakan seluruh instrumen yang tersedia untuk melawan kebijakan yang tidak masuk akal ini,” tulis USTR, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (17/12/2025).

    USTR menegaskan hukum AS memungkinkan penerapan biaya atau pembatasan terhadap layanan asing apabila langkah balasan dianggap perlu, termasuk melalui instrumen perdagangan.

    Pemerintah AS juga tengah menyiapkan penyelidikan berdasarkan Section 301 dari Trade Act 1974, yang membuka jalan bagi pemberlakuan sanksi dagang seperti tarif. Informasi tersebut disampaikan oleh sumber yang mengetahui proses internal dan meminta identitasnya dirahasiakan.

    Selain Accenture, Siemens, dan Spotify, USTR juga menyoroti sejumlah perusahaan Eropa lainnya, seperti DHL Group, SAP SE, Amadeus IT Group SA, Capgemini SE, Publicis Groupe, dan Mistral AI. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai telah menikmati akses luas ke pasar AS selama bertahun-tahun.

    Perselisihan ini berakar pada regulasi perdagangan digital, seiring dengan upaya Uni Eropa memperketat aturan dan memungut pajak terhadap raksasa teknologi AS seperti Google milik Alphabet Inc., Meta Platforms Inc., dan Amazon.com Inc.

    Para pengkritik kebijakan pajak digital UE menilai langkah tersebut menghambat inovasi teknologi secara global serta bertujuan meningkatkan penerimaan fiskal secara tidak adil.

    Ancaman balasan dari Washington berpotensi meningkatkan ketegangan hubungan AS–UE, terutama di tengah mandeknya perundingan damai terkait perang di Ukraina.

    Ketegangan ini juga mengikuti kritik keras Trump terhadap UE. Dalam wawancara dengan Politico pekan lalu, Trump menyebut UE sebagai kelompok negara yang rapuh dengan para pemimpin yang lemah.

    Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif impor secara luas, termasuk bea masuk 15% terhadap banyak produk asal UE, untuk melawan pungutan dan hambatan dagang yang menurutnya merugikan produk AS.

    Pejabat pemerintahan Trump menuduh UE melanggar komitmen dalam perjanjian dagang dengan AS, khususnya terkait janji untuk mengatasi hambatan perdagangan digital yang tidak beralasan.

    Strategi keamanan nasional AS terbaru yang dirilis bulan ini juga dinilai berisiko memperburuk hubungan transatlantik karena mengkritik kebijakan imigrasi dan isu budaya Eropa, serta mempertanyakan kelayakan negara-negara Eropa sebagai sekutu NATO di masa depan.

    Trump secara konsisten mengecam pajak digital sebagai hambatan dagang non-tarif yang merugikan perusahaan AS, dan mengancam akan mengenakan tarif substansial terhadap negara-negara yang menerapkannya. Beberapa negara telah melunak, termasuk Kanada yang pada Juni lalu membatalkan rencana pungutan pajak digital hanya beberapa jam sebelum diberlakukan.

    Meski demikian, UE tetap melanjutkan penegakan regulasi digitalnya. Baru-baru ini, otoritas UE menjatuhkan denda senilai ratusan juta dolar AS kepada Apple Inc., Meta, serta platform media sosial X milik Elon Musk.

    Uni Eropa membela kebijakannya. Kepala Perdagangan UE Maros Sefcovic mengatakan bahwa blok tersebut akan melindungi kedaulatan teknologinya. Dia juga menyebut terus menjalin komunikasi intensif dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.

    Namun, USTR menilai UE mengabaikan keberatan AS. Menurut USTR, UE terus menerapkan gugatan hukum, pajak, denda, dan arahan yang bersifat diskriminatif terhadap penyedia jasa AS, meski perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan layanan gratis bagi warga UE, mendukung jutaan lapangan kerja, dan mencatat investasi langsung lebih dari US$100 miliar di Eropa.

    Pajak layanan digital yang dikenakan sejumlah negara Eropa terhadap perusahaan AS telah lama menjadi sumber perpecahan dalam hubungan dagang. Kongres AS bahkan sempat mempertimbangkan pajak balasan dalam undang-undang pemotongan pajak era Trump untuk menargetkan negara-negara yang dianggap diskriminatif.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent kemudian mendorong penghapusan ketentuan tersebut setelah tercapai kesepakatan di tingkat G7 untuk mengecualikan perusahaan AS dari pajak minimum global. Kesepakatan itu juga mencakup komitmen dialog konstruktif mengenai perpajakan ekonomi digital dan kedaulatan pajak masing-masing negara.

    Sengketa pajak digital kini membayangi perundingan dagang AS-Uni Eropa yang sedang berlangsung, di mana UE mengupayakan pengecualian tarif tambahan dengan imbalan penghapusan bea masuk atas produk industri AS serta penerapan tarif 15% terhadap hampir seluruh ekspor UE ke AS.

    AS dan Uni Eropa juga dikabarkan hampir merampungkan kesepakatan mengenai perlakuan khusus bagi perusahaan AS dalam kerangka pajak minimum global, yang menjadi salah satu area kerja sama kedua mitra dagang tersebut.

    USTR menegaskan risiko penerapan biaya dan pembatasan baru juga berlaku bagi negara-negara lain yang meniru strategi Uni Eropa, sebuah sinyal peringatan bagi Australia, Inggris, dan negara lain yang tengah mempertimbangkan kebijakan serupa.

  • Update iOS 26.2 Belum Atasi Bug Warna Foto, Foto Android Masih Bermasalah di iPhone

    Update iOS 26.2 Belum Atasi Bug Warna Foto, Foto Android Masih Bermasalah di iPhone

    Apple menggulirkan update iOS 26.2, di mana pembaruan kali ini tersedia secara resmi untuk iPhone 11 dan model HP lebih baru. Perusahaan membawa sederet peningkatan visual, fitur berbagi lebih fleksibel, hingga fungsi keselamatan.

    iOS 26.2 dirilis bersamaan secara global untuk sistem operasi untuk perangkat buatan Apple lainnya, seperti macOS, iPadOS, watchOS, visionOS, hingga tvOS.

    Salah satu pembaruan langsung terasa hadir di Lock Screen. Mengutip The Verge, Selasa (16/12/2025), Apple kini memberi kebebasan bagi pengguna untuk mengatur tingkat transparansi atau opacity tampilan Liquid Glass.

    Selain itu, AirDrop juga mendapat pembaruan signifikan. Fitur berbagi file ini kini memungkinkan pengguna mengirim data ke orang tidak ada di daftar kontak, cukup dengan membagikan kode sekali pakai.

    Di sisi produktivitas, aplikasi Reminders kini dibekali label “urgent”. Saat opsi ini diaktifkan, sistem akan otomatis menyalakan alarm sesuai waktu tugas, membantu pengguna memastikan pekerjaan penting tidak terlewat.

    Apple Music juga mendapatkan peningkatan dengan dukungan lirik offline untuk lagu yang sudah diunduh, serta daftar lagu favorit yang kini muncul di menu Top Picks.

    Apple juga menghadirkan fitur Live Translation di AirPods untuk pengguna di Uni Eropa, sementara di Amerika Serikat hadir Enhanced Safety Alerts. Fitur ini memberikan peringatan dini terkait ancaman, seperti banjir dan bencana alam, lengkap dengan peta area terdampak.

    Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga meningkatkan Apple Podcast, kini mampu menghasilkan bab podcast secara otomatis untuk konten berbahasa Inggris, ketika pembuat podcast tidak menyediakannya.

  • Update iOS 26.2 Digulirkan, Apple Tingkatkan Fitur Keamanan, Musik, dan Produktivitas

    Update iOS 26.2 Digulirkan, Apple Tingkatkan Fitur Keamanan, Musik, dan Produktivitas

    Apple kembali menggulirkan pembaruan sistem operasi untuk perangkat iPhone. Kali ini, perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut merilis iOS 26.2, sebuah update berskala besar yang membawa kombinasi fitur anyar, perbaikan bug, serta penguatan sistem keamanan.

    Yang menarik, iOS 26.2 dirilis pada Jumat minggu lalu. Langkah ini terbilang tak lazim bagi Apple, mengingat perusahaan tersebut biasanya menghindari perilisan software menjelang akhir pekan. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat bahwa pembaruan tersebut bersifat sangat mendesak.

    Mengutip Forbes, Selasa (16/12/2025), sebelumnya sejumlah laporan menyebutkan bahwa iOS 26.2 kemungkinan baru akan meluncur paling cepat pekan depan. Namun, Apple justru mempercepat jadwal rilis, seolah ingin memastikan pengguna iPhone segera mendapatkan perlindungan maksimal.

    Daftar iPhone yang Mendukung iOS 26.2

    Pembaruan iOS 26.2 dapat diinstal pada seluruh iPhone yang dirilis sejak 2019. Dengan demikian, perangkat yang kompatibel mencakup iPhone 11 hingga lini iPhone 17, termasuk iPhone SE generasi kedua dan ketiga.

    Cara Mengunduh iOS 26.2

    Untuk memasang iOS 26.2, pengguna cukup membuka menu Settings, lalu masuk ke General dan pilih Software Update. Selanjutnya, tekan Download and Install. Ukuran file update ini mencapai sekitar 1,64 GB, namun proses instalasi diklaim berlangsung relatif cepat.

    Alasan di Balik Jadwal Rilis Tak Lazim

    Apple dikenal sangat berhati-hati dalam menentukan waktu peluncuran sistem operasi. Perilisan di hari Jumat biasanya dihindari karena keterbatasan tenaga pendukung teknis selama akhir pekan. Oleh karena itu, keputusan ini mengindikasikan adanya faktor keamanan yang membutuhkan penanganan segera.

  • Update Sekarang! iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2 Bisa Atasi Lebih dari 20 Celah Keamanan

    Update Sekarang! iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2 Bisa Atasi Lebih dari 20 Celah Keamanan

    Apple kembali menggulirkan pembaruan sistem operasi untuk perangkat iPhone. Kali ini, perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut merilis iOS 26.2, sebuah update berskala besar yang membawa kombinasi fitur anyar, perbaikan bug, serta penguatan sistem keamanan.

    Yang menarik, iOS 26.2 dirilis pada Jumat minggu lalu. Langkah ini terbilang tak lazim bagi Apple, mengingat perusahaan tersebut biasanya menghindari perilisan software menjelang akhir pekan. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat bahwa pembaruan tersebut bersifat sangat mendesak.

    Mengutip Forbes, Selasa (16/12/2025), sebelumnya sejumlah laporan menyebutkan bahwa iOS 26.2 kemungkinan baru akan meluncur paling cepat pekan depan. Namun, Apple justru mempercepat jadwal rilis, seolah ingin memastikan pengguna iPhone segera mendapatkan perlindungan maksimal.

    Daftar iPhone yang Mendukung iOS 26.2

    Pembaruan iOS 26.2 dapat diinstal pada seluruh iPhone yang dirilis sejak 2019. Dengan demikian, perangkat yang kompatibel mencakup iPhone 11 hingga lini iPhone 17, termasuk iPhone SE generasi kedua dan ketiga.

    Cara Mengunduh iOS 26.2

    Untuk memasang iOS 26.2, pengguna cukup membuka menu Settings, lalu masuk ke General dan pilih Software Update. Selanjutnya, tekan Download and Install. Ukuran file update ini mencapai sekitar 1,64 GB, namun proses instalasi diklaim berlangsung relatif cepat.

    Alasan di Balik Jadwal Rilis Tak Lazim

    Apple dikenal sangat berhati-hati dalam menentukan waktu peluncuran sistem operasi. Perilisan di hari Jumat biasanya dihindari karena keterbatasan tenaga pendukung teknis selama akhir pekan. Oleh karena itu, keputusan ini mengindikasikan adanya faktor keamanan yang membutuhkan penanganan segera.