brand merek: Apple

  • Raksasa Ritel AS Walmart Bantah Isu Ikut Akuisisi TikTok

    Raksasa Ritel AS Walmart Bantah Isu Ikut Akuisisi TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA — Walmart, perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat, membantah sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan sekelompok investor guna membeli aplikasi video pendek TikTok.

    Melansir dari Reuters, Sabtu (5/4/2025), pemberitaan awal Walmart ingin membeli TikTok beredar dalam sebuah postingan di X (Twitter) milik reporter ABC News Selina Wang 

    Dalam akunnya, Selina mengatakan bahwa Walmart secara aktif mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam akuisisi TikTok bersama kelompok investor, berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan proses tersebut. 

    Ketertarikan Walmart terhadap TikTok dikatakan dipicu oleh keterlibatan Amazon dalam pembelian aplikasi tersebut, yang kemudian diungkapkan melalui cerita dan postingan di situs web ABC.

    Namun, juru bicara Walmart dengan tegas membantah laporan tersebut dan menyebutnya tidak benar, menambahkan bahwa artikel yang dimaksud telah dihapus dari situs ABC News. 

    Saat ini, tautan yang mengarah ke artikel tersebut kini hanya menampilkan pesan “halaman tidak tersedia”. ABC News belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai penghapusan artikel tersebut.

    Walmart sebelumnya telah dikaitkan dengan TikTok saat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Microsoft untuk membeli aplikasi tersebut pada 2020. 

    Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan potensi akuisisi TikTok oleh Walmart atau pihak lainnya.

    Trump Perpanjang Nafas TikTok 75 Hari Lagi

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperpanjang waktu pelarangan aplikasi TikTok selama 75 hari lagi.

    Dilansir dari Techcrunch, Sabtu (5/4/2025), Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk memberi lebih banyak waktu guna menyelesaikan proses kesepakatan yang sedang berlangsung.

    “Itulah sebabnya saya menandatangani perintah eksekutif untuk menjaga TikTok tetap beroperasi selama 75 hari tambahan,” kata Trump.

    Keputusan ini menandai kali kedua Trump memperpanjang batas waktu pelarangan TikTok. Sebelumnya, batas waktu yang diberikan kepada perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual operasi aplikasi tersebut di AS adalah 19 Januari.

    Hal ini didasarkan pada undang-undang yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden tahun lalu. Namun, Trump sempat menandatangani perintah eksekutif pada awal masa jabatannya, memberi perusahaan tersebut 75 hari tambahan untuk mencapai kesepakatan. 

    Sebelum keputusan tersebut dikeluarkan, TikTok sempat dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google, tetapi akhirnya dipulihkan.

  • OpenAI Gratiskan ChatGPT Plus untuk Mahasiswa, Indonesia Kebagian? – Page 3

    OpenAI Gratiskan ChatGPT Plus untuk Mahasiswa, Indonesia Kebagian? – Page 3

    OpenAI kembali menghadirkan inovasi untuk ChatGPT dengan pembaruan besar-besara pada fitur Advanced Voice Mode. Kini, pengguna bisa ngobrol secara real-time dengan AI lebih natural, minim interupsi, dan lebih responsif.

    Fitur baru ini diperkenalkan OpenAI pada Senin lalu, dan bertujuan mengatasi kelemahan asisten suara AI sering kali menyela penggunaan saat mereka sendang berpikir atau berhenti sejenak dalam percakapan.

    Manuka Stratta, seorang peneliti pasca-pelatihan di OpenAI, mengumumkan perubahan ini melalui sebuah video yang diunggah ke platform media sosial resmi perusahaan pada hari sama.

    Minim Interupsi, Lebih Nyaman untuk Percakapan

    Mengutip laporan TechCrunch, Minggu (30/3/2025), update ChatGPT ini membuat chatbot lebih fleksibel dalam memahami jeda percakapa, sehingga pengguna bisa berbicara lebih santai tanpa takut dipotong oleh AI.

    “Fitur baru ChatGPT ini kami kembangkan untuk menciptakan pengalaman berbicara lebih mirip manusia, tanpa interupsi menganggu,” ujar Manuka.

    Kini, pengguna ChatGPT versi gratis dapat bisa menikmati Advanced Voice Mode lebih natural, sementara pelanggan berbayar di OpenAI Plus, Teams, Edu, Business, dan Pro mendapat peningkatan tambahan.

    Dijelaskan, pengguna berbayar akan mendapatkan response lebih spesifik, ringkas, dan kreatif setiap kali berinteraksi dengan chatbot.

    Pembaruan ChatGPT ini muncul di tengah persaingan ketat industri asisten suara AI, dengan Apple, Google, dan Amazon terus berinovasi dalam teknologi serupa. Apakah OpenAI akan kembali mendominasi di bidang AI generatif?

  • iPhone 16 Resmi Dijual, Harga iPhone 15 Turun Drastis-Makin Murah

    iPhone 16 Resmi Dijual, Harga iPhone 15 Turun Drastis-Makin Murah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri terbaru ponsel pintar besutan Apple, iPhone 16 series termasuk iPhone 16e, mulai dijual di Indonesia. Pembeli sudah bisa melakukan pre-order untuk mendapatkan iPhone 16 series.

    Misalnya iPhone 16 Pro Max sudah bisa dipesan dengan harga mulai Rp 22.499.000. Sedangkan iPhone 16 Pro dijual dengan harga mulai Rp 18.499.000.

    Mulai dijualnya iPhone 16 series bikin series iPhone pendahulunya turun harga. Misalnya iPhone 15 series.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, harga iPhone 15 series di distributor resmi seperti iBox telah mengalami penurunan sampai sekitar Rp 3 juta. Lantas, berapa harga jual iPhone 15 Series saat ini?

    iPhone 15 series terdiri dari iPhone 15 reguler, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max. Untuk harga iPhone 15 reguler, saat ini dipatok sekitar Rp 11 juta. Varian tertinggi dari seri ini adalah iPhone 15 Pro Max yang dipatok sekitar Rp 31 juta.

    Foto: REUTERS/ALY SONG
    A woman looks at a new iPhone 15 Pro and a Huawei Mate 60 Pro as Apple’s new iPhone 15 officially goes on sale across China, at an Apple store in Shanghai, China September 22, 2023. REUTERS/Aly Song

    Dalam laman iBox terlihat seluruh varian memori dan warna iPhone 15 Pro sudah tidak lagi tersedia. Sementara untuk iPhone 15 Pro Max tinggal tersedia varian Blue Titanium 1TB.

    Berikut ini daftar harga iPhone 15 series di Indonesia per 5 April 2025 dilihat dari laman resmi iBox.

    Harga iPhone 15

    iPhone 15 128GB: Rp 11.499.000 (sebelumnya Rp 14.499.000)
    iPhone 15 256GB: Rp 13.999.000 (sebelumnya Rp 17.499.000)
    iPhone 15 512GB: Rp 17.999.000 (sebelumnya Rp 21.499.000)

    Harga iPhone 15 Plus

    iPhone 15 Plus 128GB: Rp 13.499.000 (sebelumnya Rp 16.499.000)
    iPhone 15 Plus 256GB: Rp 15.999.000 (sebelumnya Rp 19.499.000)
    iPhone 15 Plus 512GB: Rp 19.999.000 (sebelumnya Rp 23.499.000)

    Harga iPhone 15 Pro Max

    iPhone 15 Pro Max 1TB: Rp 31.999.000 (sebelumnya Rp 33.999.000)

    (wur)

  • Trump Terang-terangan Gebuk China, Begini Nasib Penjualan TikTok ke AS

    Trump Terang-terangan Gebuk China, Begini Nasib Penjualan TikTok ke AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesepakatan untuk memisahkan atau spin off aset TikTok di AS ditunda, setelah China mengindikasikan tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut menyusul pengumuman tarif dagang Presiden Donald Trump minggu ini. Hal itu diungkapkan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

    Pada hari Jumat, Trump telah memperpanjang tenggat waktu selama 75 hari bagi ByteDance untuk menjual aset aplikasi video pendek populer tersebut di AS kepada pembeli non-China, atau menghadapi penutupan yang seharusnya mulai berlaku pada bulan Januari berdasarkan undang-undang tahun 2024. Kesepakatan tersebut, yang sebagian besar strukturnya diselesaikan pada hari Rabu menurut salah satu sumber, akan memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berpusat di AS dan mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS. ByteDance akan memegang posisi kurang dari 20%.

    Sumber Reuters mengungkapkan kesepakatan tersebut telah disetujui oleh investor yang ada, investor baru, ByteDance, dan pemerintah AS. Namun ByteDance mengatakan pada hari Sabtu pagi bahwa masih ada perbedaan pendapat mengenai kesepakatan tersebut.

    “[Kami] masih dalam pembicaraan dengan pemerintah AS, tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai, dan kedua belah pihak masih memiliki perbedaan pendapat mengenai banyak isu utama,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di akun resminya di platform media sosial China, WeChat, dikutip dari Reuters, Sabtu (5/4/2025).

    “Sesuai dengan hukum China, setiap kesepakatan tunduk pada prosedur peninjauan yang relevan,” katanya.

    Ketika ditanya tentang status kesepakatan TikTok, Kedutaan Besar China di Washington menanggapi dalam sebuah pernyataan bahwa China telah menyatakan posisinya terhadap TikTok dalam beberapa kesempatan.

    “China selalu menghormati dan melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan dan menentang praktik yang melanggar prinsip dasar ekonomi pasar,” katanya.

    Sebelum Reuters, Associated Press telah lebih dulu melaporkan ketidaksetujuan China terhadap kesepakatan TikTok dengan AS.

    “Kesepakatan itu membutuhkan lebih banyak proses kerja lagi untuk memastikan semua persetujuan yang diperlukan telah ditandatangani,” kata Trump di media sosial, menjelaskan mengapa ia memperpanjang batas waktu yang ditetapkannya pada bulan Januari yang seharusnya berakhir pada hari Sabtu lalu.

    Foto: Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
    Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

    “Kami berharap untuk terus bekerja dengan itikad baik dengan China, yang saya pahami tidak terlalu senang dengan tarif timbal balik kami,” imbuhnya.

    Adapun China sekarang menghadapi tarif 54% atas barang-barang yang diimpor ke Amerika Serikat setelah Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkannya sebesar 34% minggu ini, yang mendorong China untuk membalas pada hari Jumat. Trump mengatakan ia akan bersedia mengurangi tarif pada China untuk menyelesaikan kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika.

    Trump mengatakan pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda terkait kesepakatan TikTok yang prospektif. Ia belum mengidentifikasi mereka siapa saja. Kendala utama dalam kesepakatan apa pun untuk bisnis TikTok di AS adalah persetujuan pemerintah China. China belum membuat komitmen publik untuk mengizinkan penjualan dan komentar Trump menunjukkan adanya penentangan baru dari China.

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan TikTok dan China untuk mencapai kesepakatan,” tulis Trump pada hari Jumat.

    “Kami tidak ingin TikTok ‘menjadi gelap,’” imbuh Trump.

    DPR AS telah meloloskan langkah tersebut tahun lalu dengan dukungan bipartisan yang luar biasa, karena para anggota parlemen berdalih risiko pemerintah China mengeksploitasi TikTok untuk memata-matai warga Amerika dan melakukan operasi pengaruh rahasia. Presiden AS asal partai Demokrat saat itu Joe Biden menandatanganinya menjadi undang-undang.

    Beberapa anggota parlemen mengatakan Trump harus menegakkan hukum, yang mengharuskan TikTok berhenti beroperasi paling lambat 19 Januari kecuali ByteDance telah menyelesaikan divestasi aset aplikasi tersebut di AS. Trump memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden pada 20 Januari dan memilih untuk tidak menegakkannya.

    Departemen Kehakiman AS pada bulan Januari memberi tahu Apple dan Google bahwa mereka tidak melawan hukum terkait larangan TikTok, yang menyebabkan keduanya menangguhkan TikTok dari pengunduhan baru.

    Perintah Trump yang baru akan menetapkan batas waktu hingga pertengahan Juni untuk mencapai kesepakatan. Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih tentang masa depan TikTok berpusat pada rencana bagi investor non-Tiongkok terbesar di perusahaan induk ByteDance untuk meningkatkan saham mereka dan mengakuisisi operasi aplikasi tersebut di AS.

    Rencana tersebut memerlukan pemisahan entitas AS untuk TikTok dan mengurangi kepemilikan China dalam bisnis baru tersebut hingga di bawah ambang batas 20% yang diwajibkan oleh hukum AS, menyelamatkan aplikasi tersebut dari larangan AS.

    Reuters telah melaporkan bahwa Susquehanna International Group milik Jeff Yass dan General Atlantic milik Bill Ford, yang keduanya terwakili di dewan direksi ByteDance, memimpin diskusi dengan Gedung Putih. Raksasa peritel Walmart membantah laporan ABC News yang menyebutkan bahwa pihaknya juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan sekelompok investor dalam kesepakatan untuk TikTok.

    (wur)

  • Terbatas! Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 5 April 2025 yang Masih Aktif

    Terbatas! Kode Redeem FF Hari Ini Sabtu 5 April 2025 yang Masih Aktif

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek di bawah ini untuk mengetahui kode redeem FF hari ini, Sabtu 5 April 2025 yang masih aktif dan bisa Anda klaim.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas untuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Kode redeem FF hari ini, Sabtu 5 April 2025

    VENGY18EX472 – Pet Emote Fly

    4F96ZWSWS2R4 – 100% Booyah Bandana

    HE3WH99A89S8 – Gilded Mask

    5GBV2KFWZ7D8 – Jersey (Trial 7 hari) + Voucher

    J6V4NGGHSYKB – Incubator Voucher

    KIOSGAMERFF1 TIMNASETB5J1 

    INDOR0D4W8E6 

    4AZYG8SZ1FJ6 – 3x Incubator Voucher Jun Exp

    JKTE8M89FM4M – Hadiah Skin Machete

    SGJKT48TOKEN – Hadiah Token SG2

    TKNSG2WINDAH – Hadiah Token SG2

    JKT48TOKENSG – Hadiah Token SG2

    X5HCV6PVGHH3 – Hadiah Token SG2

    EMASOLIM2024 – Incubator Voucher

    TKNBUNDLEGYC – Pramuka Token

    WISHTX8J3NMR – 100x Token Wish N Win

    JKT48RAMADAN – Token Katana 

    JEKATEFUTSAL – Token Katana, Token Jersey

    RIZKYRIDHOFF  JEKETIJAMSUT – Token Katana

    ENHBVMTGGX8U – Tiket Incubator

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Tarif Trump Bisa Bikin Harga iPhone Tembus Rp38 Juta

    Tarif Trump Bisa Bikin Harga iPhone Tembus Rp38 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru yang dikenakan ke banyak negara oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diramalkan dapat menaikkan beberapa harga barang. Salah satunya adalah iPhone yang dibuat di China.

    Meski Apple berasal dari AS, namun perusahaan itu memproduksi beberapa perangkat di China. Termasuk sebagian besar lini ponsel iPhone.

    Namun harganya kemungkinan akan naik karena penerapan tarif Trump juga terdampak ke China. Negara itu dikenakan total tarif mencapai 54% dari AS.

    Berdasarkan perhitungan analis Rosenblatt Securitties harga jual iPhone bisa naik mencapai 43%. Misalnya harga iPhone 16 Pro Max dengan penyimpanan 1 terabyte yang dijual US$1.599 (Rp 26,4 juta) dan naik hingga US$2.300 (Rp 38 juta).

    Kenaikan juga akan terjadi pada iPhone murah yang baru dirilis Februari lalu, iPhone 16E. Saat diluncurkan dijual US$599 (Rp 9,9 juta) dapat naik lebih dari Rp 10 juta menjadi US$856 (Rp 14,1 juta) atau jauh lebih mahal dari iPhone 16 yang dibanderol US$799 (Rp 13,2 juta) saat debut tahun lalu.

    Reuters menuliskan harga perangkat lain keluaran Apple mungkin juga akan mengalami peningkatan. Namun Apple tidak segera menanggapi komentar terkait hal ini.

    Rencana memindahkan beberapa produksi ke Vietnam dan India juga bukan jadi solusi terbaik untuk kenaikan harga ini. Sebab kedua negara juga terkena kebijakan tarif Trump terbaru.

    Vietnam dikenakan tarif hingga 46%, sementara India dibebankan 26%.

    Kenaikan ini mengikuti penjualan iPhone yang memang sudah memburuk sejak beberapa waktu terakhir. Salah satu penyebabnya karena fitur AI dalam ponsel, Apple Intelligence gagal membuat publik terkesan.

    Sejumlah analis mengatakan fitur tersebut cukup inovatif. Namun tidak membuat cukup alasan untuk membeli ke model yang lebih baru.

    (ayh/ayh)

  • iPhone 17 Air Segera Rilis, Ini Dia Spesifikasi dan Harganya!

    iPhone 17 Air Segera Rilis, Ini Dia Spesifikasi dan Harganya!

    JABAR EKSPRES – Produk Smartphone Apple pada 2025 ini kembali akan mengeluarkan produk terbarunya. iPhone 17 Air digadang-gadang akan segera diluncurkan kepasar global.

    iPhone 17 Air dikabarkan sebagai produk yang akan menggeser iPhone 16 Plus yang kurang diminati dipasaran dengan porubahan signifikan pada tampilan layar dan desain.

    BACA JUGA: Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    Smarphone Apple ini romornya akan memiliki body lebih ramping dari pendahulunya dengan ketebalan hanya 5,5 mm (0,21 inci) lebih tipis jika dibandingkan iPhone 16 yang punya ketebalan 7,8 mm.

    Hanphone keluaran Aplle ini akan mengusung layar OLED 6,6 inci dengan kecepatan refresh 120Hz dengan teknologi LTPO dengan dukungan kamera tunggal lensa lebar dan ultra lebar berkasitas 48 MP.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Meski begitu, iPhone 17 Air ini tidak dilengkapi dengan kemampuan zoom tele foto dan hanya didukung dengan zoom optik 2x. Sedangkan kamera depan ada peningkatan resolusi dari 12MP menjadi 24MP.

    Selain itu, untuk urusan chipset, akan meningkatkan kemampuan dengan memasang chip A19 atau A19 Pro untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Chipset A19 dikabarkan akan menawarkan heatsink ruang uap sehingga menghasilkan kinerja lebih baik dengan hasil pengujian daya tahan baterai selama 12 jam dan 43 menit.

    Sementara itu untuk  harga, sejauh ini Apple belum memberikan rilis resmi. Namun kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan iPhone 16 dengan harga $899.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Apple juga mungkin mengubah bahan yang digunakan untuk keempat model tersebut dan diduga akan meningkatkan kecepatan pengisian daya kabel dengan dukungan bahan rangka titanium sehingga akan menambah bobot pada produk Apple itu.

    Seri iPhone 17 dapat menjadi ponsel pintar netral karbon pertama Apple dengan dukungan charging daya puncak sekitar 35W.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Meski begitu, untuk tanggal pasti kapan smartphone ini akan di rilis, pihak Appple belum memberikan bocorannya. Hanya saja publik sudah menunggu-nunggu peluncuran iPhone 17 Air ini karena memiliki tampilan beda jika dibandingkan dengan produk sebelumnnya. (yan).

  • iOS 18.4 Bawa 4 Fitur Baru di Photos, Koleksi Foto Bakal Makin Rapi – Page 3

    iOS 18.4 Bawa 4 Fitur Baru di Photos, Koleksi Foto Bakal Makin Rapi – Page 3

    Di sisi lain, Apple resmi mengumumkan akan menyelenggarakan WWDC 2025, sekaligus memberikan petunjuk awal tentang iOS 19. 

    Teaser ini mengindikasikan bahwa pembaruan sistem operasi iPhone ini akan mendapat perubahan desain yang lebih segar dan interaktif.

    Warna Cerah dan Animasi yang Lebih Hidup

    Salah satu petunjuk menarik ada di logo WWDC 2025 yang tampil dengan warna-warna cerah. Selain itu, Apple juga menyertakan animasi yang membuat logo tampak lebih hidup dengan efek yang dinamis.

    Petunjuk lainnya datang dari kode nama iOS 19, yaitu “Luck,” dan macOS 16 yang disebut “Cheer.” 

    Walaupun ini bukan konfirmasi resmi, nama-nama ini memberi kesan bahwa pembaruan kali ini akan lebih ceria dan menyenangkan.

    Apa yang Bisa Diharapkan dari iOS 19?

    Saat ini, Apple belum mengungkap detail lengkap mengenai iOS 19.

    Kendati demikian, dari bocoran awal, ada kemungkinan pembaruan ini akan menghadirkan tampilan yang lebih segar dan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna iPhone.

    Semua detail tentang fitur iOS 19 akan diumumkan secara resmi di WWDC 2025 dan pengguna iPhone bisa menantikan informasi lebih lanjut saat acara berlangsung.

  • Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia membuat teknologi ponsel pintar (smartphone) pun terancam eksistensinya. Hal ini diungkap oleh pendiri Tesla Elon Musk, pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Meta (Facebook) Mark Zuckerberg dan pendiri OpenAI Sam Altman.

    Keempatnya memiliki visi yakni dunia yang akan didominasi oleh teknologi yang dapat dikenakan, antarmuka otak, dan realitas tertambah.

    Elon Musk, melalui perusahaannya Neuralink, berupaya keras untuk membuat telepon pintar tidak lagi dibutuhkan dengan menciptakan antarmuka otak-komputer.

    Implan ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teknologi hanya menggunakan pikiran mereka, tanpa layar, tanpa gesekan, tanpa masukan fisik. Sejauh ini, dua subjek manusia telah menerima implan tersebut, yang menunjukkan kelayakan awal konsep ini.

    Sedangkan Bill Gates tengah menjajaki arah yang berbeda, mendukung Chaotic Moon dan tato elektroniknya. Tato yang dikemas dengan nanosensor ini mampu mengumpulkan, mengirim, dan menerima data. Potensinya berkisar dari pemantauan kesehatan hingga pelacakan dan komunikasi GPS, mengubah tubuh manusia menjadi platform teknologi.

    Sementara Mark Zuckerberg, berfokus pada kacamata augmented reality (AR). Ia memperkirakan kacamata ini akan menggantikan telepon pintar sebagai perangkat komputasi utama pada 2030, di mana dengan AR ini dapat menangani sebagian besar tugas digital yang kita andalkan pada telepon saat ini. Idenya pun sederhana yakni melapisi dunia digital langsung ke bidang penglihatan.

    Adapun Sam Altman, saat ini tengah mengajak beberapa pihak dalam proyek pengganti ponsel pintar, termasuk istri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, yakni Laurene Powell Jobs.

    Terkait ini sudah dilaporkan sejak 2023. Tahun lalu, Business Insider juga menyebutkan Altman tengah mengerjakan startup perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru bersama Laurene dan Jony Ive yang merupakan mantan kepala desain Apple.

    The Times menyebutkan CEO Airbnb, Brian Chesky yang mengatur pertemuan Altman dan Ive tahun lalu. Akhirnya keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas potensi meluncurkan perangkat komputasi berbasis AI.

    Keinginan untuk mengembangkan perangkat berbasis AI sudah diungkapkan Altman sejak lama. Termasuk saat berbicara dalam acara Tech Live The Wall Street Journal pada 2023.

    “Saya pikir setiap teknologi baru yang cukup besar memungkinan sejumlah platform komputasi baru. Ada banyak ide, namun semuanya masih tahap awal,” kata Altman kala itu.

    Tim Cook dan Apple Beda Pendapat

    Berbeda dengan Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman. Bos Apple Tim Cook belum mengikuti jejak mereka dan tetap yakin bahwa ponsel pintar tetap dapat eksis dan tetap dibutuhkan di masa depan.

    Cook melihat ponsel pintar sebagai hal yang penting dalam kehidupan modern, bukan sesuatu yang harus dibuang, tetapi sesuatu yang harus terus disempurnakan.

    Fokusnya tetap pada kualitas dan kegunaan, memposisikan Apple untuk meningkatkan perangkatnya secara bertahap sambil tetap menggabungkan teknologi masa depan seperti AR dan AI.

    Kesenjangan ini menunjukkan perpecahan yang lebih dalam dalam filosofi antara disrupsi vs literasi. Beberapa tokoh paling berpengaruh dalam teknologi membayangkan lompatan melampaui perangkat fisik dan menggantinya dengan perangkat yang dikenakan, tertanam, atau bahkan ditanamkan.

    Sementara itu, Apple bertaruh untuk meningkatkan apa yang sudah digunakan miliaran orang.

    Pertanyaannya bukan hanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi apakah masyarakat akan mengadopsi alat-alat baru yang hebat ini dengan sukarela atau lebih memilih kenyamanan telepon pintar yang sudah dikenal selama bertahun-tahun yang akan datang.

    Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman mempromosikan teknologi transformasional, namun tantangan dunia nyata masih menghalangi, mulai dari masalah privasi dan implikasi etika hingga adopsi dan regulasi pasar.

    Sedangkan Apple menanggapi dengan strategi yang berbeda yakni memperkuat strategi yang ada saat ini. Dengan setiap literasi, perusahaan ini bertujuan untuk menjaga agar ponsel pintar tetap relevan bahkan saat industri mulai mencari penggantinya.

    Pada akhirnya, masalahnya mungkin bukan apakah telepon pintar akan hilang, tetapi bagaimana dan siapa yang memimpin transisi ketika telepon pintar itu hilang.

    (haa/haa)

  • Obligasi AS Anjlok, Wall Street Terperosok

    Obligasi AS Anjlok, Wall Street Terperosok

    PIKIRAN RAKYAT – Pasar keuangan global kembali bergejolak setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang lebih besar dan luas terhadap banyak negara.

    Keputusan ini langsung memicu kekhawatiran pasar akan pecahnya perang dagang skala global, yang berdampak pada penurunan signifikan harga obligasi AS serta melonjaknya permintaan aset aman.

    Obligasi AS Anjlok Akibat Kepanikan Pasar

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami penurunan tajam. Obligasi 10 tahun turun sebesar 11 basis poin menjadi 4,085%, sementara obligasi 2 tahun mengalami penurunan 9,5 basis poin ke level 3,809%. Penurunan ini menunjukkan bahwa investor mulai beralih ke aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Sebagai informasi, satu basis poin setara dengan 0,01%, dan dalam dunia obligasi, harga dan imbal hasil bergerak dalam arah yang berlawanan. Penurunan imbal hasil obligasi menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk mengamankan asetnya daripada mengambil risiko lebih besar di pasar saham yang volatil.

    Trump: “Kami Akan Melawan Kecurangan Dagang”

    Donald Trump secara resmi menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif dasar 10% untuk impor ke AS, serta tarif lebih tinggi untuk ratusan negara yang dianggap melakukan praktik perdagangan tidak adil.

    “Kami akan mengenakan biaya kepada mereka sekitar setengah dari apa yang mereka kenakan kepada kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Rose Garden, Gedung Putih.

    Menurut Donald Trump, kebijakan ini bukan hanya tentang tarif, tetapi juga untuk menangkal hambatan perdagangan non-moneter serta berbagai bentuk kecurangan lainnya yang merugikan AS. Trump juga meyakini kebijakan ini akan memperkuat industri dalam negeri dan mendorong lapangan kerja di AS.

    Namun, para ekonom justru memperingatkan bahwa langkah ini dapat memperlambat perekonomian AS. Kepala investasi UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, mengatakan kebijakan ini dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS hingga di bawah 1% pada 2025.

    Dia juga memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terpaksa memangkas suku bunga sebesar 75-100 basis poin sepanjang tahun untuk menstabilkan ekonomi.

    Wall Street Terguncang, Kapitalisasi Pasar Hilang Triliunan Dolar

    Pasar saham AS mengalami kejatuhan terbesar sejak krisis COVID-19 pada Maret 2020. Total kerugian di pasar saham AS pada Kamis waktu setempat diperkirakan mencapai lebih dari $3 triliun (sekitar Rp47,5 kuadriliun). Indeks utama Wall Street mencatat penurunan tajam:

    S&P 500 turun 4,8% Dow Jones Industrial Average turun 4% Nasdaq Composite turun 6%

    “Sepertinya AS akan menuju resesi,” kata Gary Hufbauer dari Peterson Institute for International Economics.

    Menurutnya, jika resesi terjadi, nilai saham AS yang sudah tinggi sejak akhir 2024 dapat mengalami koreksi lebih lanjut.

    Sementara itu, Donald Trump tetap optimis dengan kebijakan ini. Dalam unggahan di media sosialnya, ia menulis dengan huruf besar:

    “Operasinya sudah selesai! Pasien hidup, dan sedang sembuh. Prognosisnya adalah bahwa pasien akan jauh lebih kuat, lebih besar, lebih baik, dan lebih tangguh daripada sebelumnya.”

    Namun, pasar tampaknya tidak sejalan dengan optimisme Trump. Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang dikenal sebagai “pengukur ketakutan” di Wall Street, melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir.

    Reaksi Global: Ancaman Perang Dagang

    Kebijakan tarif Trump telah memicu respons keras dari berbagai negara. Uni Eropa mengancam akan menerapkan langkah balasan dengan menaikkan tarif hingga 20% untuk produk-produk asal AS.

    China, sebagai salah satu mitra dagang terbesar AS, juga berjanji akan mengambil tindakan serupa. Negara lain seperti Korea Selatan, Meksiko, dan India masih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.

    Sebaliknya, Australia yang hanya dikenakan tarif minimum 10% memutuskan untuk tidak menerapkan tarif balasan, melainkan menyiapkan rencana tanggapan ekonomi yang lebih fleksibel.

    “Kami akan memastikan bahwa perdagangan Australia tetap kompetitif di pasar global,” ujar Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi persnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ABC News.

    Nasib Perekonomian AS di Tengah Ketidakpastian

    Sejumlah analis memperkirakan kebijakan tarif baru ini akan berdampak besar pada industri AS sendiri. Saham-saham teknologi seperti Apple, Nvidia, dan Amazon mengalami koreksi tajam karena produksi mereka bergantung pada rantai pasok global.

    Sementara itu, sektor perbankan dan energi juga mengalami penurunan akibat melemahnya sentimen investor.

    Seiring dengan ketidakpastian yang meningkat, pelaku pasar kini menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell serta laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls pada hari Jumat. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi AS dan kemungkinan langkah selanjutnya dari bank sentral.

    Dengan situasi yang semakin memanas, pasar keuangan global kemungkinan akan terus mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Perang dagang yang baru ini bisa menjadi salah satu faktor penentu arah ekonomi global dalam jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News