brand merek: Apple

  • Gemini AI Kini Bisa Riset Lebih Dalam dengan Deep Research, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Gemini AI Kini Bisa Riset Lebih Dalam dengan Deep Research, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Di sisi lain, Apple hingga saat ini masih menghadapi kendala dalam hal kecerdasan buatan (AI) di Siri mereka, dan disebut akan memanfaatkan teknologi Google Gemini. untuk memperkuat kemampuan asisten virtual miliknya tersebut.

    Mengutip laporan Mark Gurman di Bloomberg via Cnet, Selasa (4/11/2025), Apple berencana memakai Gemini AI mentenagai Siri versi baru yang dijadwalkan rilis pada musim semi 2026, bersamaan dengan update iOS 26.4.

    Gurman menjelaskan, model Gemini akan berjalan di server Private Cloude Compute milik Apple untuk menangani kebutuhan pengguna. Perusahaan juga menjamin privasi karena seluruh pemrosesan dilakukan di infrastruktur Apple tanpa berbagai data eksternal.

    Siri versi baru diklaim mampu menjawab pertanyaan pribadi, seperti “temukan rekomendasi buku dari ibu” dengan mengakses data di perangkat secara langsung.

    Bloomberg sebelumnya melaporkan, arsitektur Siri terdiri dari tiga bagian: perencanaan kueri, sistem pencarian pengetahuan, dan modul peringkas. Gemini sendiri akan memperkuat dua di antaranya, yaitu perencanaan dan peringkasan.

    Berbekal Gemini AI, Siri versi baru diyakini dapat memahami lebih banyak konteks dunia nyata dan menjawab pertanyaan umum tanpa perlu kembali ke hasil pencarian web seperti sebelumnya.

    Meski begitu, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut tidak akan menonjolkan kemitraan ini di publik. Semua fitur baru Siri akan tetap dikemas sebagai teknologi buatan Apple, dan dijalankan lewat server mereka sendiri.

    Sebenarnya, kemitraan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan kolaborasi Google dengan Samsung yang memakai teknologi Gemini dalam fitur Galaxy AI.

    Bila benar terjadi, diharapkan kerja sama ini bisa menutup celah pengembangan model bahasa besar (LLM) Apple yang hingga saat ini masih tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya.

  • Google Siapkan Android PC, Bakal Pakai Chip Snapdragon X

    Google Siapkan Android PC, Bakal Pakai Chip Snapdragon X

    Jakarta

    Google semakin serius menggarap proyek Android PC, platform baru yang dirancang untuk membawa Android ke pengalaman komputasi desktop. Namun laporan terbaru dari Korea mengungkap detail mengejutkan. Perangkat Android PC generasi pertama disebut bakal memakai chip Snapdragon X dan Snapdragon X Elite, bukan chipset terbaru Qualcomm.

    Informasi ini dibagikan analis Korea bernama Jukan melalui platform X. Ia menemukan private code dalam daftar kode internal Android 16, yang menunjukkan Qualcomm telah mengunggah dukungan resmi agar Android dapat berjalan di perangkat berbasis Snapdragon X dan X Elite. Dalam repositori Android, kedua chip itu muncul dengan kode “purwa”.

    Komit tersebut juga mengungkap kode untuk generasi penerus chip Qualcomm berbasis Windows on Arm, yakni “mahua”. Menurut Jukan, mahua akan menjadi varian berkinerja lebih rendah, serupa posisi Snapdragon X yang menjadi pendamping Snapdragon X Elite. Meski begitu, detail spesifikasi mahua belum terungkap, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (14/11/2025).

    Langkah Google dan Qualcomm memilih Snapdragon X untuk Android PC dianggap sebagai keputusan konservatif, terutama karena Qualcomm sudah memiliki Snapdragon X2 dengan peningkatan performa yang digadang mampu menantang Apple M4. Menjalankan Android PC di platform yang lebih lama memunculkan keraguan apakah performanya akan mampu bersaing dengan laptop Arm modern lainnya.

    Padahal, pada September lalu CEO Qualcomm Cristiano Amon sempat menyebut bahwa perangkat Android PC yang sedang dikembangkan bersama Google akan luar biasa. Namun bocoran terbaru justru menampilkan pendekatan yang lebih hati-hati, dengan fokus memanfaatkan hardware yang sudah matang dan tersedia luas.

    Google sebelumnya mengatakan bahwa Android PC akan menjadi fondasi teknis umum untuk mengubah Android menjadi sistem operasi desktop yang sesungguhnya. Kehadiran kode Snapdragon X di Android 16 diduga merupakan langkah awal sebelum dukungan untuk chip generasi berikutnya dirilis.

    Terlepas dari itu, Snapdragon X sendiri masih menghadapi tantangan. Laporan terbaru menunjukkan penjualan laptop Windows on Arm berbasis chip tersebut baru mencapai sekitar 720 ribu unit pada kuartal ketiga, menandakan adopsi yang belum maksimal. Meski begitu, proyek Android PC ini diyakini tetap menjadi upaya strategis Google untuk memperluas jangkauan Android sekaligus membuka babak baru persaingan di pasar PC berbasis Arm.

    (asj/asj)

  • Adu Pantun & Gombalan, Aneka Aksesoris Gadget UAG Menanti

    Adu Pantun & Gombalan, Aneka Aksesoris Gadget UAG Menanti

    Jakarta

    Yuk ikutan detikINET Hura-hura, karena banyak hadiah yang bisa diperoleh. Aneka aksesoris gadget dari UAG bisa jadi hadiahnya.

    detikINET Hura-hura adalah kuis dari detikINET yang menawarkan tidak hanya satu, tapi lebih dari 20 hadiah menarik di dalamnya. Detikers berkesempatan memboyong gagdet dan barang-barang elektronik keren lainnya secara gratis.

    Untuk memperoleh hadiah tersebut bisa melalui dua cara. Pertama mendukung Sultan Gadget, dengan membuat gombalan bertema teknologi. Kedua, memberikan dukungan kepada Juragan Gadget, dengan membuat pantun-pantun unik bertema teknologi.

    Kali ini ada hadiah aneka aksesoris Gadget dari UAG, produsen aksesoris gadget berkualitas. Mereka menawarkan beberapa aksesoris yang bisa detikers menangkan antara lain:

    Sultan Gadget
    1 UAG Pathfinder Strap untuk Apple Watch
    1 UAG Magnet Ring Stand Handphone + 1 Rugged Cable USB-CJuragan Gadget
    2 UAG Casing untuk iPhone 16 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max
    1 UAG Pouch
    1 UAG Power Bank 5.000 mAh

    Jika ingin mendapatkan aksesoris dari UAG ini, detikers wajib bikin gombalan dan pantun yang unik. Hal ini mengingat, perangkat tersebut merupakan salah satu hadiah yang akan diberikan oleh Sultan Gadget (2 aksesoris) dan Juragan Gagdet (4 aksesoris).

    Jadi total ada 6 aksesoris UAG yang bisa detikers perebutkan. Dengan begitu kesempatan membawa pulang hadiah ini begitu besar.

    Lantas bagaimana ya cara ikutannya? Berikut penjelasannya. Mohon disimak baik-baik agar tidak salah kirim gombalan dan pantunnya. Jadi kirimnya bukan di si ini, tapi di artikel lain.

    Mekanisme & Ketentuan detikINET Hura-Hura

    detikers wajib follow akun Instagram detikINET dan Tiktok detikINET.Tentukan kamu tim Sultan gadget atau Juragan gadget.Berikan dukunganmu kepada tim Sultan gadget maupun tim Juragan gadget.Kalau kamu dukung Sultan, buatlah Gombalan bertema teknologi. Kalau kamu dukung Juragan, buatlah Pantun bertema teknologi. Pantun dan Gombalan dibuat di kolom komentar pada artikel berikut ini: detikINET Hura-hura.Detikers dengan Pantun atau Gombalan terbaik yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa produk yang dibagikan oleh Sultan dan Juragan gadget.Periode submit dukungan adalah 3 – 16 November 2025.Pemenang akan diumumkan di live streaming detikINET Hura-hura.

    (fay/rns)

  • Top 3 Tekno: Ledakan SMAN 72 Dikaitkan dengan PUBG Jadi Sorotan

    Top 3 Tekno: Ledakan SMAN 72 Dikaitkan dengan PUBG Jadi Sorotan

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi sorotan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan (MCST). Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (13/11/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Apple yang menambahkan fitur penyaring pesan di iOS 26. Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Ledakan SMAN 72 Dikaitkan dengan PUBG, Begini Sikap Pemerintah Korea Selatan

    Kejadian ledakan di SMAN 72 Jakarta pada 7 November 2025 menjadi sorotan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan (MCST).

    Hal ini karena munculnya pernyataan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi, yang mengaitkan tragedi ledakan di SMAN 72 tersebut dengan game PUBG: Battlegrounds atau PUBG.

    Sebagai informasi, PUBG adalah game battle royale online buatan salah satu perusahaan game terbesar asal Korea Selatan, yaitu Krafton.

    Kepada pemerintah Indonesia, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan memberikan respons resmi dengan mengatakan tidak ada kaitan memadai antara game PUBG dengan kasus ledakan di SMAN 72 baru-baru ini.

    “Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata berpendapat, mengaitkan insiden bom dengan game asal Korea tersebut tidaklah cukup,” kata pejabat MCST, sebagaimana dikutip dari ZDNet, Kamis (13/11/2025).

    Dia menambahkan, “kami berencana untuk menyampaikan posisi kami terkait hal ini kepada pemerintah Indonesia dan masih menyelidikinya.”

    Kontroversi ini muncul setelah insiden pada 7 November, ketika seorang siswa membawa bahan peledak ke area masjid SMA di Jakarta Utara. Peristiwa ini melukai hampir 100 orang, dan membuat Persiden Prabowo Subianto memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan pengaruh game dengan unsur kekerasan.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Ini Harga Resmi Apple Watch Series 11, Ultra 3, dan SE 2025 di Indonesia

    Ini Harga Resmi Apple Watch Series 11, Ultra 3, dan SE 2025 di Indonesia

    Jakarta

    Apple resmi merilis tiga smartwatch terbaru di Indonesia, yakni Apple Watch Series 11, Apple Watch Ultra 3, dan Apple Watch SE generasi ketiga. Ketiganya membawa peningkatan besar pada fitur kesehatan, konektivitas, serta integrasi kecerdasan buatan (Apple Intelligence) lewat watchOS 26.

    “Apple Watch adalah jam tangan paling populer di dunia. Dengan kemampuan sensor canggih, Apple Watch memberdayakan jutaan orang di dunia untuk memahami kesehatan lebih baik hanya dengan mengenakannya, serta berfungsi sebagai pelatih kebugaran, pusat pesan, dan jam yang menawan,” kata Stan Ng, Vice President Apple Watch and Health Product Marketing di Apple.

    Harga

    Apple membanderol jam tangan pintarnya sebagai berikut:

    Apple Watch Series 11 Sport Band 42mm Rp 7.899.000Apple Watch Series 11 Sport Band 42mm Rp 7.299.000Apple Watch Ultra 3 Ocean Band Rp 14.999.000Apple Watch Ultra 3 Alpine Loop Rp 14.999.000Apple Watch Ultra 3 Trail Loop Rp 14.999.000Apple Watch Ultra 3 Milanese Loop Rp 17.499.000Apple Watch SE Sport Band 40mm Rp 4.599.000Apple Watch SE Sport Band 44mm Rp 5.199.000Spesifikasi

    Apple Watch Series 11 menjadi pilihan ideal bagi pengguna sehari-hari yang menginginkan kombinasi fitur premium dan desain yang tetap ringan. Series 11 tampil lebih tipis 10% dibanding Watch 9.

    Apple Watch Series 11 Foto: undefined

    Perangkat ini hadir dalam dua ukuran, 42 mm dan 46 mm, dengan layar Retina Always-On yang mencapai tingkat kecerahan 1.000 nit. Apple juga memperkenalkan antarmuka Liquid Glass yang menghadirkan tampilan yang lebih dinamis.

    Dari sisi performa, Series 11 menggunakan chip S10 yang lebih efisien dan mendukung gesture baru bernama “wrist flick”, memungkinkan pengguna mengatur notifikasi atau panggilan hanya dengan menggerakkan pergelangan tangan. Berbasis Apple Intelligence, fitur Smart Stack dan Workout Buddy memberikan personalisasi dalam aktivitas harian dan rekomendasi latihan.

    Dalam hal kesehatan, Apple Watch Series 11 dibekali fitur pendeteksi EKG, kadar oksigen darah (SpO2), pemantauan hipertensi, serta skor tidur harian untuk analisis pola istirahat. Ketahanan baterainya mencapai 24 jam untuk pemakaian normal, atau 18 jam dengan Always-On aktif.

    Di Indonesia tersedia pilihan warna Space Grey, Space Grey dan Jet Black. Sementara pilihan talinya Light Blush, Black dan Purple Fog.

    Apple Watch Ultra 3 Foto: Apple

    Untuk kebutuhan ekstrem, Apple Watch Ultra 3 hadir sebagai smartwatch paling tangguh. Perangkat ini menggunakan bodi titanium berukuran 49 mm dengan ketahanan air hingga 100 meter dan ketahanan suhu ekstrem mulai dari -20°C hingga 55°C.

    Layarnya berukuran 49 mm menggunakan panel LTPO3 OLED dengan tingkat kecerahan hingga 3.000 nit, salah satu yang tertinggi di kelasnya, sehingga tetap jelas terlihat di bawah sinar matahari.

    Ultra 3 menghadirkan fitur andalan berupa komunikasi satelit dua arah yang memungkinkan pengguna mengirimkan pesan darurat, koordinat lokasi, hingga SMS di area tanpa sinyal seluler. Layanan satelit ini tersedia gratis selama dua tahun sejak pertama kali diaktifkan. Apple juga melengkapi Ultra 3 dengan Action Button khusus untuk akses cepat ke fungsi tertentu dan speaker dengan volume lebih kencang untuk kebutuhan outdoor.

    Di sektor kesehatan, Ultra 3 memiliki fitur yang sama dengan Series 11, namun dengan optimasi untuk aktivitas berat, termasuk skor tidur detail dan notifikasi hipertensi. Sensor GPS dual-frequency memastikan akurasi pelacakan rute ketika hiking, diving, atau aktivitas luar ruangan lainnya.

    Dengan chip S10 yang dioptimalkan untuk kinerja intensif, Ultra 3 menawarkan daya tahan baterai hingga 42 jam untuk penggunaan normal, 72 jam dalam mode hemat daya, atau 20 jam untuk pelacakan outdoor nonstop.

    Di Indonesia, Apple Watch Ultra 3 tersedia dalam finishing Natural dan Black. Warna tali yang disediakan Anchor Blue dan Black. Konsumen bisa memilih Ocean Band, Alphine Loop, Trail Loop dan Milanese Loop.

    Apple Watch SE 3 2025 Foto: Apple

    Sementara itu, Apple Watch SE 3 menjadi model paling terjangkau untuk tahun 2025. Smartwatch ini hadir dalam ukuran 40 mm dan 44 mm dengan casing aluminum yang ringan, hanya 32,9 gram untuk varian GPS 44 mm. Layarnya menggunakan panel Retina LTPO OLED dengan tingkat kecerahan hingga 1.000 nit, namun tanpa fitur Always-On untuk menjaga efisiensi daya.

    Meski berada di kelas entry-level, SE 3 tetap memiliki fitur kesehatan esensial seperti pemantau detak jantung, deteksi jatuh (Fall Detection), Crash Detection, pemantauan tidur, dan pelacakan siklus menstruasi, meski tidak dilengkapi fitur EKG atau pengukur oksigen darah seperti model premium.

    Baterai SE 3 mampu bertahan hingga 18 jam, cukup untuk penggunaan satu hari penuh. Pengisian dayanya juga cukup cepat, mencapai 80% dalam waktu 45 menit. Untuk konektivitas, SE 3 hadir dalam pilihan GPS atau GPS+Cellular, namun tidak mendukung jaringan 5G. Pilihan warna tersedia dalam Midnight dan Starlight, dengan strap Sport yang nyaman digunakan sehari-hari.

    (afr/afr)

  • Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Jakarta

    Teknologi Generative AI (Gen AI) di smartphone berkembang jauh lebih cepat dari prediksi awal. Riset terbaru Counterpoint mengungkapkan bahwa dalam empat tahun ke depan, fitur Gen AI tidak lagi eksklusif untuk ponsel flagship. Bahkan, mulai 2028 smartphone seharga Rp 1 jutaan (di bawah USD 100) diperkirakan sudah dibekali fitur AI canggih yang saat ini hanya ada di kelas atas.

    Hal tersebut tertuang dalam riset terbaru Counterpoint bertajuk Tren AI & Indonesia
    Smartphone Market Overview. Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint, dunia kini memasuki fase baru di mana kemampuan AI pada ponsel meningkat secara masif berkat perpaduan on-device AI dan cloud AI.

    Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa AI bukanlah teknologi baru, namun skala dan kemampuannya berbeda jauh dengan era 2024 ke atas.

    “Investasi AI kini mencapai ribuan triliun rupiah secara global. Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna,” ujarnya di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis malam (13/11/2025).

    Kapabilitas Gen AI mencakup:

    Text understanding dan text summarization,Image/video generation,Live translation,Pembuatan emoji atau avatar kustom,Personalisasi pengalaman sesuai perilaku pengguna,AI assistant seperti Gemini dan Apple Intelligence.

    “Tipe kemampuan seperti ini belum ada di smartphone keluaran 2018 ke bawah,” tambah Ridwan.

    Penggunaan fitur AI di smartphone Foto: Adi Fida Rahman/detikINETFitur Gen AI Masuk Semua Segmen Harga

    Counterpoint mencatat pergeseran signifikan dalam distribusi smartphone AI di dunia:

    2023 – Gen AI hanya ada di smartphone premium (>USD 400).2024-2025 – mulai hadir di kelas mid-range (USD 200-399).2028 (forecast) – smartphone di bawah USD 100 sudah akan memiliki fitur AI generatif.

    Pendorong utama fenomena ini adalah perkembangan cloud AI yang mampu menurunkan biaya komputasi di smartphone. Dengan beban pemrosesan yang dipindahkan ke cloud, produsen dapat menghadirkan fitur AI canggih meski chipset perangkatnya tidak terlalu mahal.

    “Cloud AI menurunkan cost di perangkat, tapi memberikan kapabilitas besar,” jelas Ridwan.

    Dalam grafik riset Counterpoint menunjukkan kompetisi yang semakin ketat di antara pemain besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, vivo, Honor, Huawei, realme, OnePlus, dan Google.

    Tren hingga 2029 memprediksi Apple dan Google tetap dominan berkat integrasi software-hardware yang kuat, sementaraSamsung tumbuh signifikan melalui ekosistem Galaxy AI.Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, dan Honor memperluas fitur AI ke segmen menengah.

    “Adopsi Gen AI menjadi standar wajib di hampir seluruh lini smartphone global,” ujar Ridwan.

    Grafik implementasi AI di smartphone Foto: CounterpointNegara Berkembang Jadi Pasar Paling Antusias

    Survei global Counterpoint menunjukkan bahwa pengguna memilih smartphone berbasis Gen AI karena beberapa alasan utama:

    Meningkatkan efisiensi (58%),Menghasilkan konten berkualitas tinggi,Mengoptimalkan pengalaman penggunaan,Membantu mengambil keputusan,Memperbaiki kualitas foto dan video.

    Menariknya, tingkat antusiasme tertinggi justru datang dari negara berkembang.

    “Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” ungkap Ridwan. Pengguna di kawasan ini menganggap AI sebagai fitur yang benar-benar meningkatkan produktivitas dan hiburan.

    (afr/afr)

  • Apple Swift Student Challenge 2026 Dibuka, Dua Talenta RI Beri Inspirasi

    Apple Swift Student Challenge 2026 Dibuka, Dua Talenta RI Beri Inspirasi

    Jakarta

    Apple resmi mengumumkan bahwa pendaftaran Swift Student Challenge 2026 akan dibuka mulai 6 Februari 2026 dan berlangsung selama tiga pekan penuh. Kompetisi tahunan ini kembali menjadi panggung bagi pelajar dari seluruh dunia untuk menunjukkan kreativitas, kemampuan teknis, sekaligus kepedulian mereka terhadap isu sosial melalui aplikasi playground berbasis Swift dan Xcode.

    Pada edisi 2026, Apple kembali menekankan pentingnya memanfaatkan ekosistem edukatif seperti Develop in Swift, yang kini dilengkapi materi terbaru mencakup SwiftUI, desain aplikasi berfokus pengguna, komputasi spasial untuk AR, hingga integrasi machine learning. Pelajar juga diundang untuk mengikuti Meet with Apple code-along, sesi interaktif bersama para ahli Apple untuk membantu peserta memulai proyek, memahami alur penilaian, dan memaksimalkan fitur coding intelligence di Xcode.

    Sesi pertama akan digelar secara daring pada Sabtu, 15 November 2025, sehingga peserta disarankan mendaftar lebih awal.

    Kisah Dua Talenta Indonesia yang Menginspirasi Dunia

    Kesuksesan edisi sebelumnya menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung global. Pada awal 2025, dua anak muda Tanah Air mencatatkan prestasi luar biasa sebagai Distinguished Winner Swift Student Challenge: Sherly Pangestu (22 tahun) dan Indri Ramadhanti (24 tahun).

    Kisah keduanya menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang teknis, melainkan wadah untuk menyampaikan gagasan yang menyentuh kehidupan nyata.

    Sherly Pangestu dengan “Plant Heroes”: Sains untuk Anak dan Lingkungan

    Sherly mencuri perhatian juri dengan karyanya berjudul Plant Heroes, aplikasi playground yang mengajarkan anak-anak tentang proses tumbuh kembang tanaman melalui visual ceria dan permainan interaktif. Siklus hidup tanaman dianalogikan dengan perjalanan manusia-pesan edukatif tentang pertumbuhan, perawatan diri, dan kepedulian lingkungan disampaikan dengan cara yang hangat dan mudah dipahami.

    Puncak pencapaiannya terjadi saat Sherly menghadiri WWDC 2025 di Cupertino, di mana ia berkesempatan berdialog langsung dengan Tim Cook. Sang CEO Apple memuji Plant Heroes sebagai “pendekatan baru dalam edukasi anak”. Pengalaman ini membuat Sherly semakin yakin untuk mengembangkan aplikasi edukasi inklusif yang dapat digunakan di sekolah-sekolah Indonesia dan mancanegara.

    Para Distinguished Winner 2025 terpilih berfoto bersama Tim Cook di Apple Park. Foto: Apple

    Indri Ramadhanti dengan “Memoire”: Teknologi untuk Kenangan & Kemanusiaan

    Berbeda dengan Sherly, inspirasi Indri datang dari pengalaman pribadinya bersama sang nenek yang mulai mengalami penurunan daya ingat. Ia menciptakan Memoire, aplikasi playground yang membantu melatih memori melalui cerita, foto, suara, hingga kuis visual.

    Memoire bukan sekadar pengingat digital, melainkan ruang empati yang menghubungkan generasi muda dan lansia. Aplikasi ini menunjukkan bagaimana Swift dan Xcode dapat digunakan untuk memberikan dampak emosional dan sosial yang nyata-sebuah pesan kuat bahwa teknologi bisa menjadi alat kemanusiaan, bukan sekadar alat hiburan.

    Indri berharap Memoire dapat berkembang menjadi aplikasi penuh yang mendukung keluarga dengan anggota yang mengalami demensia. “Saya ingin membantu orang tetap merasa dekat dengan kenangan yang mereka sayangi,” ujarnya.

    Kisah Sherly dan Indri menjadi pengingat bahwa ide sederhana bisa menjadi karya besar ketika dibangun dengan empati dan kreativitas. Menjelang Swift Student Challenge 2026, Apple mendorong pelajar Indonesia untuk:

    Belajar Swift dan SwiftUI melalui tutorial resmi Develop in Swift;Mengikuti sesi Meet with Apple untuk memahami pemanfaatan Xcode;Membangun portofolio playground yang fokus pada solusi nyata, bukan hanya teknis;Mengangkat isu lokal atau pengalaman personal sebagai sumber ide.

    Dengan pendaftaran yang segera dibuka, para pelajar Tanah Air memiliki peluang emas untuk mengikuti jejak inspiratif Sherly dan Indri. Bukan tidak mungkin, pada 2026 lebih banyak nama dari Indonesia menorehkan prestasi di kompetisi global ini.

    (afr/afr)

  • HP Sebentar Lagi Punah, Penggantinya Sudah Banyak Bermunculan

    HP Sebentar Lagi Punah, Penggantinya Sudah Banyak Bermunculan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ahli memprediksi era dominasi smartphone seperti sekarang, akan segera berakhir. Penggantinya adalah sebuah teknologi baru yang lebih canggih.

    Industri smartphone sendiri kini mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan. Penjualannya terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, menandakan perubahan besar tengah mengintai pasar perangkat ini.

    “Orang-orang masih membeli smartphone, saya tidak mengatakan bahwa tiba-tiba tidak ada yang menggunakan ponsel, tetapi jumlahnya menurun,” ujar Amy Webb, CEO Future Today Institute.

    Ia sudah memprediksi hal ini sejak 2017 lalu. Saat itu ia bahwa awal dari akhir smartphone telah dimulai.

    Dalam tulisan terbaru, Webb menyebut, jika berpikir tentang dekade berikutnya, alih-alih hanya menggunakan ponsel, akan ada banyak perangkat lain yang lebih sering digunakan. Dan perangkat-perangkat ini akan menggantikan smartphone.

    “Era manusia yang secara permanen menunduk di atas sebuah persegi panjang, hari-hari ketika wajah disinari oleh cahaya biru dari layar, masa-masa ketika dua ibu jari bergerak dengan kecepatan cahaya di atas plastik pelindung telah usai,” kata dia.

    Beberapa gadget bisa menjadi alternatif dari penggunaan yang telah telah mereka berikan. AI Pin, misalnya, adalah medali elektronik berbentuk persegi kecil yang digantungkan pada pakaian.

    Ia dapat menerima perintah suara untuk menanyakan ramalan cuaca, apakah ada restoran di sekitar, atau pertanyaan apa pun yang pengguna tanyakan pada Google. Ia akan merespons dengan audio berkat kecerdasan buatan.

    Teknologi ini dapat diproyeksikan di tangan pengguna yang memungkinkan teks dalam tulisan kecil dapat dibaca.

    Daftar gadget yang tampaknya lahir dari novel Isaac Asimov terus bertambah. Peluncuran besar terbaru Apple, misalnya, adalah kacamata Vision Pro yang memungkinkan pengguna untuk melihat sekeliling mereka melalui gambar yang ditangkap oleh kamera beresolusi tinggi.

    Kacamata ini memadukan persepsi visual dengan pemutaran video dan konten lainnya. Seolah-olah pengguna berada di bioskop pribadi raksasa dengan jendela ke dunia.

    Meta kini juga sudah punya kacamata pintar yang bentuknya lebih simpel. Jika sebelumnya kacamata Meta-Rayban hanya dilengkapi oleh kamera, kini perangkat tersebut juga memiliki “layar” di lensanya.

    Pada akhirnya, smartphone tetap menjadi sebuah gadget. Di dalamnya penuh dengan aplikasi, seperti Google, WhatsApp, Gmail, Netflix, atau Spotify.

    Dan ke depannya kotak tersebut dapat digunakan untuk “membawa” semua alat dan menggunakannya di mana saja.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Tambahkan Fitur Penyaring Pesan di iOS 26, Begini Cara Mengaktifkannya

    Apple Tambahkan Fitur Penyaring Pesan di iOS 26, Begini Cara Mengaktifkannya

    Kembali ke layar Pengaturan utama pada menu Pesan, aktifkan tombol “Filter Spam”. Filter ini akan menempatkan pesan yang terdeteksi sebagai spam ke dalam daftar terpisah.

    Periksa pesan dari pengirim yang tidak dikenal

    Bukan aplikasi Pesan, pengguna dapat melihat daftar utama pesan akan lebih bersih dan menampilkan pesan dari kontak yang dikenal atau dari perusahaan terpercaya.

    Untuk melihat pesan yang sudah disaring, pilih ikon tiga baris di kanan atas. Akan muncul menu dan pilih Pengirim Tidak Dikenal.

    Ketika pengguna ingin menambahkan pesan dari pemilik tidak dikenal. Buka menu Pengirim Tidak Dikenal, buka pesan tersebut dan ketuk opsi Tandai sebagai Dikenal.

    Sedangkan untuk menandai pesan spam, ketuk Hapus, dan pilih opsi Hapus dan Laporkan Spam.

    Lihat pemberitahuan tertentu

    Untuk mengetahui notifikasi yang pengguna sudah filter, ketuk ikon tiga garis. Pada menu, pengguna akan melihat entri untuk salah satu atau empat kategori (Sensitif Waktu, Pribadi, Transaksi, dan Promosi). Pilih setiap kategori untuk melihat pesan terkait.

    Pengguna juga dapat menemukan subkategori untuk pesan tertentu. Pengguna dapat membuka pesan tersebut, menghapusnya, melaporkan sebagai spam, atau menandai sebagai dikenal.

    Agar pengguna dapat melihat pesan yang diidentifikasi sebagai spam. Ketuk ikon tiga garis dan pilih Spam.

    Di dalam folder spam, pengguna mungkin menemukan teks yang salah ditandai sebagai spam, maka pengguna dapat membuka teks tersebut lalu ketuk Pulihkan untuk memindahkan ke daftar pesan utama atau ketuk Hapus.

  • Bos Pabrik Elektronik RI Bilang Percuma Bersaing dengan China

    Bos Pabrik Elektronik RI Bilang Percuma Bersaing dengan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri elektronik dalam negeri menghadapi tantangan berat untuk bersaing dengan produk asal China. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menegaskan bahwa tanpa campur tangan pemerintah, industri lokal tidak akan mampu mengejar skala ekonomi raksasa produksi Negeri Tirai Bambu tersebut.

    “Sangat sulit bagi industri dalam negeri untuk bisa bersaing dengan Tiongkok tanpa campur tangan pemerintah, saya garis bawahi, kami gak akan bisa bersaing dengan Tiongkok tanpa campur tangan pemerintah karena skala ekonomi Tiongkok sudah jauh melampaui Indonesia,” ujar Daniel dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Rabu (12/11/2025).

    Ia menjelaskan bahwa ketimpangan kapasitas produksi antara kedua negara membuat industri lokal kesulitan bersaing secara harga maupun efisiensi.

    “Misal AC, pendingin udara atau pendingin ruangan, di Tiongkok permintaan pasar lebih dari 30 juta setahun, Indonesia sih 2,3-2,5 juta. Kalau industri komponen utamanya yaitu kompresor, Tiongkok 100 juta produksinya, jadi di luar kemampuan industri Indonesia untuk bersaing,” jelasnya.

    Perbedaan volume produksi ini membuat biaya produksi di Tiongkok jauh lebih murah dan tak terjangkau oleh pelaku usaha Indonesia. Kendati demikian, Daniel menilai bahwa posisi industri Indonesia sebenarnya masih cukup kuat jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

    “Kalau apple to apple dengan negara ASEAN lain kami cukup kuat, hampir enggak ada produksi Vietnam, Malaysia yang mudah bisa unggul dibanding produk dalam negeri,” tuturnya.

    Namun, ia menegaskan bahwa kekuatan tersebut belum cukup untuk menandingi dominasi China di pasar global. Selain faktor skala produksi, Daniel juga menyoroti kebijakan fiskal yang membuat produk asal China makin kompetitif.

    “Ditambah lagi ekspor tax rebate setahu kami ada 13% yang dibuang ke harga, sehingga kalau bicara skala ekonomis maupun ditambah tax rebate, ini secara alami barang sama kualitas sama diproduksi Tiongkok dan Indo selisih 25%,” ungkapnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]