brand merek: Apple

  • iPhone 17 Siap Masuk Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasi, Harga dan Jadwal Rilisnya

    iPhone 17 Siap Masuk Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasi, Harga dan Jadwal Rilisnya

    JABAR EKSPRES – iPhone 17 dikabarkan akan segera masuk Indonesia, setelah resmi peluncurannya, cek bocoran spesifikasi, harga, dan jadwal rilisnya.

    Meski iPhone 16 baru saja dirilis secara resmi di Indonesia, bocoran mengenai iPhone 17 sudah mulai beredar luas di berbagai platform teknologi.

    Apple dikabarkan tengah mempersiapkan berbagai inovasi besar untuk lini iPhone berikutnya, yang dijadwalkan rilis pada September 2025.

    Salah satu hal paling menarik adalah kemunculan varian baru bernama iPhone 17 Air, yang disebut-sebut akan menggantikan model Plus dan menjadi iPhone tertipis sepanjang sejarah.

    Tidak hanya itu, Apple juga akan melakukan pembaruan signifikan pada desain dan performa di lini Pro dan Pro Max.

    Spesifikasi iPhone 17

    iPhone 17 diprediksi akan menggunakan chipset A19 terbaru dari Apple, dengan teknologi fabrikasi 3nm generasi lanjut dari TSMC.

    Untuk versi Pro dan Pro Max, akan disematkan A19 Pro dengan efisiensi daya dan performa lebih tinggi.

    BACA JUGA: Daftar Harga Emas Antam (ANTM) Hari ini Naik Jadi Rp1.905.000 pada Senin, 5 Mei 2025

    Menariknya, semua varian akan menggunakan layar LTPO OLED 120Hz (ProMotion), termasuk varian standar dan Air. Ini akan menjadi peningkatan besar dari generasi sebelumnya.

    Apple juga akan mulai memperkenalkan WiFi 7 cip buatannya sendiri mulai dari iPhone 17 Air.

    Tak hanya itu, modem 5G internal akan menggantikan cip Qualcomm, menandai langkah besar Apple menuju ekosistem yang lebih tertutup dan efisien.

    Untuk urusan RAM, varian Pro dan Air akan hadir dengan 12 GB, sedangkan model standar tetap menggunakan 8 GB RAM.

    1. Desain dan Inovasi Baru

    Desain menjadi salah satu fokus utama Apple pada iPhone 17.

    Model Plus akan digantikan oleh iPhone 17 Air, yang dikabarkan hanya memiliki ketebalan sekitar 5,5 mm hingga 6 mm, menjadikannya iPhone tertipis yang pernah dibuat.

    iPhone 17 Air akan memiliki desain kamera belakang tunggal yang diposisikan di tengah bodi, berbeda dari desain sebelumnya.

    BACA JUGA: Fitur Canggih New Honda City Hatchback RS Indonesia 2025, Cek Kisaran Harganya

    Sementara itu, model Pro dan Pro Max akan menggunakan material baru berupa aluminium setengah kaca, di mana bagian atasnya terbuat dari aluminium dan bagian bawah dari kaca untuk mendukung MagSafe.

  • Petaka Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja Ecommerce Teriak

    Petaka Tarif Trump Makan Korban Baru, Raja Ecommerce Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang tarif yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump ke China berdampak besar terhadap bisnis raksasa teknologi berbasis AS. Salah satu yang terkena hantaman besar adalah raksasa e-commerce Amazon.

    Sepanjang 2025, saham Amazon sudah turun lebih dari 30%. Pada pekan lalu, Amazon berupaya menenangkan para investor yang khawatir dengan masa depan perusahaan.

    Amazon mengatakan hingga kini belum melihat kelesuan permintaan barang di platformnya. Amazon mengklaim peningkatan rata-rata harga barang juga masih stabil.

    “Ada peningkatan pembelian untuk beberapa kategori barang,” kata Amazon, dikutip dari Reuters, Senin (5/5/2025).

    CEO Amazon Andi Jassy mengatakan perusahaan terus berupaya untuk mendorong para pedagang di platformnya untuk memindahkan pesanan ke AS lebih awal demi menghindari dampak tarif.

    “Pedagang pihak ketiga kami sudah menarik sejumlah barang sehingga mereka juga memiliki persediaan di AS. Kami mendorong hal itu karena kami berusaha menjaga harga serendah mungkin,” kata Jassy.

    Namun, analis menilai upaya Amazon untuk mendorong penimbunan barang barang sebelum terkena dampak tarif hanya memberikan solusi jangka pendek. Dalam beberapa bulan ke depan, para pedagang e-commerce mau tak mau harus menaikkan harga barang ketika inventaris sudah menipis dan tarif resiprokal tetap tinggi.

    “Saya tak bisa membayangkan para pedagang menimbun barang lebih dari 6 bulan,” kata Gil Luria, analis di D.A. Davidson.

    “Jika sudah lewat 6 bulan dan kondisi masih penuh ketidakpastian seperti sekarang, Amazon harus mengambil tindakan yang kurang mengenakkan,” ia menambahkan.

    Tindakan yang dimaksud adalah membiarkan harga jual lebih tinggi, mengambil margin lebih rendah secara struktural, dan mendorong pedagang untuk menyerap margin lebih rendah.

    Bukan cuma Amazon yang berdarah-darah menghadapi perang tarif AS dan China. Raksasa teknologi lain yang bergerak di bisnis konsumen juga menghadapi tantangan serupa. Antara lain Apple, Qualcomm, Intel, dan Samsung.

    Amazon memang memiliki divisi bisnis yang tidak terlalu berdampak dengan tarif Trump, yakni bisnis komputasi cloud AWS. Namun, segmen tersebut mencatat performa yang mengecewakan di kuartal-I (Q1) 2025. AWS terbukti tak mampu menyaingi kinerja moncer divisi cloud Azure milik Microsoft.

    Tak Cuma Tarif yang Bikin Amazon Berdarah-darah

    Masalah tarif Amazon meluas ke lebih dari sekadar bea masuk yang besar. Pada tanggal 2 Mei, pemerintah Trump juga mengakhiri kebijakan de minimis yang selama ini menguntungkan penjualan barang impor murah.

    Penghapusan de minimis diperkirakan akan berdampak besar pada beberapa penjual pihak ketiga perusahaan dan bisnis logistiknya, yang mengirimkan sebagian besar barang dagangannya dari China.

    Dampak penghapusan de minimis sudah terasa saat ini. Beberapa pedagang barang murah di Amazon Haul berencana tidak turut serta dalam periode diskon besar-besaran Amazon Prime Day pada Juli mendatang.

    Ketiadaan diskon dinilai akan berdampak pada kurangnya minat beli masyarakat.

    Pertumbuhan pendapatan dari layanan penjual pihak ketiga Amazon turun lebih dari setengahnya menjadi 7% pada Q1 2025, tidak termasuk dampak nilai tukar mata uang asing.

    Layanan penjual pihak ketiga menyumbang hampir seperempat dari pendapatan perusahaan. Meskipun Amazon memperkirakan total penjualan Q2 2025 di atas estimasi Wall Street, prospeknya untuk profitabilitas inti tidak sesuai harapan.

    Amazon tidak mengumbar secara detil apakah perusahaan akan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan pengguna untuk menjaga harga tetap rendah, atau perusahaan akan membiarkan dampak tarif tinggi dan penghapusan de minimis membuat harga jual barang lebih tinggi.

    “Dampak terburuk dari kondisi saat ini akan terasa pada Q3 dan Q4 2025. Saat ini, berbagai pihak masih memainkan solusi jangka pendek karena mereka tak tahu apalagi yang bisa dilakukan,” kata Presiden dan Kepala Analis di TECHnalysis Research, Bob O’Donell.

    (fab/fab)

  • Video: Stok Beras RI Tertinggi – Apple Diujung Tanduk

    Video: Stok Beras RI Tertinggi – Apple Diujung Tanduk

    Jakarta, CNBC Indonesia –Pemerintah mengumumkan stok cadangan beras yang ada di gudang perum bulog saat ini mencapai 3,5 Juta ton per 4 Mei pukul 13.16 WIB

    Sedangkan di tengah ancaman tarif dagang baru dari Amerika Serikat, Apple dikabarkan kesulitan dalam menjual produknya.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (05/05/2025).

  • Epic Games Menang Telak Lawan Apple, Fortnite Segera Kembali ke App Store – Page 3

    Epic Games Menang Telak Lawan Apple, Fortnite Segera Kembali ke App Store – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perseteruan panjang antara Epic Games dan Apple akhirnya menemui titik terang. Setelah persidangan yang menegangkan, Epic Games dinyatakan menang melawan Apple. 

    Kemenangan Epic Games di persidangan ini pun membuka jalan bagi kembalinya Fortnite ke App Store. Mengutip Tech Crunch, Senin (5/5/2025), game Fortnite ini bisa kembali ke App Store iOS Amerika Serikat paling cepat minggu depan. 

    Hakim Yvonne Gonzales Rogers dalam putusannya mengatakan, Apple telah melakukan pelanggaran yang disengaja terhadap putusan tahun 2021 yang melarang perusahaan menerapkan antipersaingan. 

    Pengadilan juga memutuskan pembesut iPhone itu dilarang memungut biaya atas pembelian yang dilakukan di luar aplikasi. Saat itu, Apple diminta mengubah toko aplikasinya, sehingga pengembang bisa mengarahkan pelanggan ke situs web mereka agar pengguna bisa melakukan pembelian selain dari App Store. 

    “Mereka mengira Pengadilan ini akan menoleransi pembangkangan seperti itu. Upaya menutup-nutupi memperburuk keadaan, bagi Pengadilan ini, tidak ada kesempatan kedua,” kata Rogers. 

    Sementara itu menanggapi keputusan Pengadilan, seorang juru bicara Apple menyebut, perusahaan akan melawan keputusan pengadilan tersebut. 

    “Kami sangat tidak setuju dengan keputusan tersebut. Kami akan mematuhi perintah Pengadilan dan akan mengajukan banding,” katanya. 

    Menanggapi kemenangan Epic Games di Pengadilan, CEO Epic Games Tim Sweeney menuliskan di akun X miliknya, “Perusahaan akan membawa kembali Fortnite ke App Store AS paling cepat minggu depan.”

  • China Ditinggal, Jualan iPhone Makin Susah-Apple Terpuruk

    China Ditinggal, Jualan iPhone Makin Susah-Apple Terpuruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Apple turun 5% pada Jumat (2/5) pekan lalu, setelah raksasa pembuat iPhone tersebut memangkas program pembelian kembali saham (buyback).

    Selain itu, CEO Apple Tim Cook juga buka-bukaan menyebut biaya lebih yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar US$900 juta untuk menghadapi perang tarif antara AS dan China yang berdampak ke Apple.

    Secara keseluruhan, saham Apple sepanjang 2025 sudah turun lebih dari 38% gara-gara kebijakan tarif resiprokal yang dimulai pemerintahan Donald Trump terhadap barang-barang impor China.

    Apple merupakan salah satu raksasa AS yang menggantungkan lini manufakturnya di China. Sebanyak 90% rantai pasokan Apple berada di negara kekuasaan Xi Jinping.

    Selain perang tarif, Apple juga sudah menghadapi kompetisi yang sengit dengan pabrikan HP asal China. Kinerja penjualan iPhone di China terus menurun. Di Q1 2025, penjualan iPhone tercatat anjlok 9% secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut laporan IDC.

    Apple sudah berupaya melancarkan solusi jangka pendek terhadap tarif Trump dengan menimbun pengiriman iPhone dari China beberapa saat lalu. Namun, analis memperkirakan Apple akan turut menghadapi penurunan permintaan di kampung halamannya di AS karena kondisi ekonomi yang tak menentu.

    Keputusan Apple untuk memangkas buyback hingga US$10 miliar juga menjadi penanda bahwa perusahaan membutuhkan uang tunai dalam menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian.

    Biasanya, Apple mempertahankan bahkan meningkatkan level buyback. Ini menjadi kali pertama Apple terpaksa memotong besaran buyback.

    “Buyback saham senilai US$100 miliar yang diumumkan lebih rendah dari US$110 miliar yang dipatok setahun lalu. Menurut kami hal ini membingungkan, karena Apple secara historis mempertahankan jumlah buyback atau menambah otorisasinya,” kata Angelo Zino, analis ekuitas di CFRA Research, dikutip dari Reuters, Senin (5/5/2025).

    Apple Tinggalkan China

    Analis telah mewanti-wanti bahwa perang tarif AS-China bisa berdampak pada harga jual iPhone yang lebih tinggi. Namun, Cook mengatakan mayoritas iPhone yang dijual di AS pada kuartal ini akan diproduksi di luar China.

    Cook mengatakan akan memperkuat upaya memindahkan rantai pasokan iPhone ke India untuk menurunkan ketergantungan dengan China.

    Sebagai bagian dari pemindahan tersebut, Cook mengatakan Apple juga akan meningkatkan kebutuhan chip dari AS dengan memperluas produksi di Texas, Arizona, dan Oregon. Namun, ia tak mengelak bahwa pemindahan fasilitas produksi iPhone membutuhkan biaya besar.

    “Memproduksi semuanya di satu lokasi akan memiliki risiko besar,” kata Cook kepada analis, merujuk pada rekam jejaknya selama ini yang hanya bergantung ke manufaktur China.

    “Salah satu bagian dari visi jangka panjang [Apple] adalah memindahkan rantai pasokan dalam porsi besar ke India, kata portfolio manager di Catalyst Funds, Joey Tigay. Catalyst Funds diketahui memegang saham Apple.

    (fab/fab)

  • Bos Apple Tim Cook Akhirnya Buka Suara soal Kemungkinan Harga iPhone Naik – Page 3

    Bos Apple Tim Cook Akhirnya Buka Suara soal Kemungkinan Harga iPhone Naik – Page 3

    Sebagai informasi, Pemerintahan Donald Trump memang tengah menetapkan tarif impor hingga 145 persen terhadap produk dari China, termasuk smartphone.

    Padahal, China merupakan lokasi utama perakitan dan produksi iPhone, yang sebagian besar dilakukan oleh perusahaan manufaktur termasuk Foxconn.

    Robotisasi pabrik juga disebut sebagai upaya perusahaan untuk menekan biaya tenaga kerja. Sebagai gambaran, di China, pekerja perakitan iPhone dilaporkan hanya menerima bayar antara USD 3 (Rp 48.000) hingga USD 3,7 (59.200) per jam.

    Sementara di Amerika Serikat, Apple harus membayar setidaknya upah minimum federal yakni USD 7,25 (Rp 116.000) per jam, dua kali lipat dari biaya di China.

    Oleh sebab itu, pemakaian lengan robotik untuk tugas presisi tinggi dan berulang disebut bisa jadi solusi untuk menggantikan pekerja manusia. Kendati demikian, belum diketahui, kapan Apple akan merealisasikan rencana tersebut.

  • iPhone Makin Tak Laku, Tanda Kehancuran Apple Tampak Jelas

    iPhone Makin Tak Laku, Tanda Kehancuran Apple Tampak Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi berhasil menyalip Apple di pasar smartphone China pada kuartal I 2025. Hal ini menjadi pukulan keras bagi Apple, mengingat China merupakan salah satu pasar utama sekaligus basis produksi strategis iPhone selama bertahun-tahun.

    Posisi Apple kini bergeser ke peringkat lima, menandai pergeseran besar dalam dominasi merek global di pasar terbesar dunia tersebut.

    Berdasarkan laporan terbaru Canalys, pasar smartphone China tumbuh 5% dengan total pengapalan mencapai 70,9 juta unit pada periode Januari-Maret 2025.

    Xiaomi menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 19% setelah mencatat lonjakan pengapalan hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pertumbuhan Xiaomi tak lepas dari strategi sinergi lintas produk ekosistem mereka serta dorongan dari program subsidi perangkat nasional yang mulai berlaku sejak 8 Januari 2025.

    Program tersebut memberikan diskon hingga 15% dari harga ritel perangkat seperti smartphone, tablet, dan smartwatch dengan harga di bawah 6.000 yuan (sekitar Rp 13 juta), demikian dikutip dari GSM Arena, Jumat (2/5/2025).

    Sementara itu, Huawei mengikuti di posisi kedua dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan sebesar 12%. Produk seperti Mate XT dan Pura X serta ekspansi HarmonyOS Next turut mendorong minat konsumen terhadap perangkat buatan dalam negeri.

    Di sisi lain, Apple justru berada di posisi lima dengan hanya 13% pangsa pasar. Turunnya peringkat ini mengindikasikan tantangan besar yang dihadapi brand asal Amerika Serikat di tengah naiknya nasionalisme konsumen dan ketentuan subsidi yang tidak menguntungkan model premium seperti iPhone.

    Oppo dan Vivo masing-masing berada di posisi tiga dan empat dengan pangsa pasar 15%.

    Kehadiran teknologi AI juga mulai memainkan peran penting. Sekitar 22% dari seluruh smartphone yang dikapalkan di China pada kuartal ini disebut telah mendukung fitur AI, dan angka ini diprediksi mencapai 40% pada akhir tahun.

    Dengan perubahan pangsa pasar ini, Apple menghadapi tekanan untuk menyesuaikan strategi di pasar yang sebelumnya menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatannya.

    Sementara Xiaomi semakin membuktikan sebagai pemimpin domestik yang mampu menyaingi merek global dari segi teknologi, harga, hingga adopsi teknologi terbaru.

    (dem/dem)

  • Bisnis Apartemen di RI Lesu-Pengembang Susah Jualan, Ada Apa?

    Bisnis Apartemen di RI Lesu-Pengembang Susah Jualan, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belum bergeliatnya ekonomi dalam beberapa waktu terakhir membuat banyak pengembang di sektor properti lebih memilih untuk mengerem. Pengamat properti dari AS Property Advisory Anton Sitorus menyebut bahwa hal itu mau tidak mau dilakukan sambil menunggu perbaikan ekonomi ke depannya.

    “Kalau kita lihat faktor ekonomi kita tahun ini juga belum terlalu memungkinkan orang untuk buat ekspansi besar-besaran. Kalau kita lihat secara market ekonomi tahun ini juga dibayang-bayangi oleh kondisi global dengan perang tarif yang sekarang lagi cukup panas, mungkin orang juga jadinya menahan untuk ekspansi, dan itu pasti akan berpengaruh termasuk ke sektor properti,” katanya kepada CNBC Indonesia, Minggu (4/5/2025).

    Salah satunya juga mengarah pada pembangunan apartemen, dimana belum ada perbaikan yang terlihat meski udah ada bantuan dari pemerintah. Seperti diketahui, pasar apartemen di Jakarta selama Q1 2025 masih didukung oleh insentif pemerintah yakni pembebasan PPN 100% untuk paruh pertama tahun ini dan 50% di semester ke 2.

    Namun, kinerja penjualan tidak mengalami perubahan, karena efek insentif di sektor apartemen tidak terlalu berpengaruh pada penjualan dibandingkan terhadap pasar rumah tapak. Diperkirakan dinamika ini akan berlanjut sepanjang tahun 2025.

    Foto: Ilustrasi Suasana gedung bertingkat di Kawasan Jakarta (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
    Suasana gedung bertingkat di Kawasan Jakarta, Selasa (19/8/2018). Pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi di 2019 sebesar 5,3% yang didasarkan dengan outlookpertumbuhan di 2017 yang sebesar 5,2%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

    “Kalau apartemen kan memang beberapa tahun terakhir ini juga pertumbuhannya biasa-biasa aja lah, belum ada kenaikan yang struktural, jadi ya orang proyek-proyek yang masih jalan ya masih jualan tapi ya begitu aja, jualannya nggak terlalu tinggi-tinggi juga,” sebut Anton.

    Para pengembang juga berfokus pada penyelesaian proyek yang ada dan fokus untuk menghabiskan sisa stok lama daripada meluncurkan proyek baru. Dengan fokus pada penyelesaian proyek, selama Q1 ada ada dua pengembangan di Jakarta Selatan yang memulai proses serah terima.

    Pengembang perlu inovatif untuk mendukung penjualan, diantaranya mengadopsi skema pembayaran yang lebih fleksibel dan penawaran promosi strategis seperti rencana cicilan yang diperpanjang, jaminan sewa, atau voucher untuk mengisi perabot di unit apartemen dapat membantu mendorong penjualan.

    Di kuartal ini, dua proyek apartemen yang terletak di Jakarta Selatan yakni Apple 3 Condovilla dan The Veranda Resort Residence (Jimbaran Tower) telah memulai fase serah terima, sebanyak 708 unit. Dengan penambahan ini, total pasokan apartemen di Jakarta telah meningkat menjadi 230.755 unit (+0,3% QOQ dan +1,7% YOY).

    (fys/wur)

  • Suram! Apple Diujung Tanduk, Jualan iPhone Makin Susah

    Suram! Apple Diujung Tanduk, Jualan iPhone Makin Susah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ancaman tarif dagang baru dari Amerika Serikat (AS), Apple dikabarkan kesulitan dalam menjual produknya. Penjualan iPhone diperkirakan kembali turun di pasar penting seperti China pada kuartal kedua (Q2) 2025.

    Sebelumnya, Apple sempat mendapatkan angin segar berkat peluncuran iPhone 16e yang lebih murah pada awal tahun. Namun, itu belum cukup untuk mengangkat total angka penjualan.

    Mengutip laporan Reuters, analis Wall Street memperkirakan, penjualan iPhone pada kuartal Januari-Maret 2025 justru akan mencatatkan penurunan tipis.

    Di China, laporan Canalys menunjukkan penjualan iPhone di Q1 2025 anjlok 8% secara tahun-ke-tahun (YoY). Namun, di pasar global kinerjanya tumbuh 4% YoY menurut laporan Counterpoint, didorong kinerja moncer dari penjualan iPhone 16e.

    Tekanan terbesar perusahaan datang dari dua sumber, yakni ketidakpastian tarif impor antara AS dan China, serta ketertinggalan Apple dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Tarif itu ibarat pedang bermata dua bagi Apple, mengancam, mengganggu, dan sarat muatan politik,” ujar Eric Schiffer, Chairman Patriarch Organization, perusahaan ekuitas swasta yang memegang saham Apple.

    Selama ini, Apple memproduksi sekitar 90% perangkatnya di China. Sementara rencana tarif baru dari AS bisa berdampak pada biaya produksi dan margin keuntungan.

    Untuk mengurangi risiko, Apple mulai mengalihkan sebagian produksi ke India. Namun langkah ini tidak murah dan butuh waktu.

    Masalah tidak berhenti di situ. Apple juga tertinggal dalam mengembangkan fitur AI jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti Samsung dan Google.

    Janji pembaruan Siri yang lebih canggih, misalnya, justru ditunda hingga 2026. Bahkan iklan promosi AI Apple ditarik karena menampilkan fitur yang belum tersedia.

    Ketertinggalan ini berdampak nyata di China. Data dari IDC menunjukkan, pengiriman iPhone di China turun 9% pada kuartal pertama. Apple menjadi satu-satunya produsen smartphone besar yang mengalami penurunan di pasar tersebut, sementara pesaing lokal seperti Huawei makin agresif.

    Meski demikian, Apple masih mencatat kabar positif. Berkat permintaan tinggi untuk iPhone 16e di India, Apple berhasil menempati posisi puncak dalam penjualan global smartphone pada kuartal tersebut, menurut laporan Counterpoint Research.

    Secara keseluruhan, pendapatan Apple diperkirakan tumbuh 4,2% secara tahunan untuk kuartal kedua fiskal dengan kontribusi utama dari lini iPad dan bisnis layanan digital. Penjualan iPad diprediksi naik 9,1%, sementara layanan digital, unit dengan kontribusi terbesar setelah iPhone, diperkirakan tumbuh 11,8%.

    (lih/haa)

  • Warren Buffett Berencana Mundur dari Jabatan CEO Berkshire Hathaway Akhir 2025

    Warren Buffett Berencana Mundur dari Jabatan CEO Berkshire Hathaway Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun 2025.

    Berkshire Hathaway adalah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang memiliki banyak perusahaan subsidiary. 

    Bisnis inti dari Berkshire Hathaway adalah asuransi, termasuk properti dan asuransi jiwa, reinsuransi dan asuransi khusus yang tidak standar.

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (4/5/2025) posisi Buffet bakal diserahkan kepada Greg Abel, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua untuk operasi non-asuransi perusahaan.

    “Saya pikir sudah tiba saatnya Greg menjadi kepala eksekutif perusahaan pada akhir tahun,” kata Buffett di akhir rapat pemegang saham tahunan perusahaan.

    Meski akan mundur dari jabatan eksekutif tertinggi, Buffett, yang kini berusia 94 tahun, menegaskan bahwa dirinya tetap akan berkontribusi dalam kapasitas tertentu di dalam perusahaan. 

    Dalam sebuah wawancara, baik Buffett maupun Abel menyatakan bahwa peran formal Buffett setelah pengunduran dirinya akan menjadi topik utama dalam rapat dewan tersebut.

    Greg Abel telah lama disebut-sebut sebagai penerus Buffett. Namun, baru kali ini sang pendiri Berkshire Hathaway menetapkan secara pasti waktu transisi kepemimpinan.

    Di bawah kepemimpinan Buffett, Berkshire Hathaway telah bertransformasi menjadi salah satu konglomerat terbesar di dunia. 

    Meskipun perusahaan memiliki portofolio investasi yang sangat beragam, sektor teknologi telah menjadi bagian penting, terutama melalui investasi besar dalam Apple Inc. 

    Bahkan setelah mengurangi setengah dari kepemilikan sahamnya tahun lalu, Apple tetap menyumbang lebih dari 20% dari keseluruhan portofolio Berkshire.