brand merek: Apple

  • Pengembangan Siri Berbasis AI Akan Diperbaiki di iOS 19, Begini Caranya

    Pengembangan Siri Berbasis AI Akan Diperbaiki di iOS 19, Begini Caranya

    JAKARTA – Apple gagal menghadirkan versi Siri yang canggih ke iOS 18. Saat mengonfirmasi bahwa mereka belum selesai mengembangkan Siri, Apple pun menjanjikan peluncuran Siri canggih pada akhir tahun depan.

    Namun, tampaknya Apple masih berusaha mengembangkan Siri yang dibekali Kecerdasan Buatan (AI) di iOS 19. Mereka akan memperbaiki kesalahan yang sempat dilakukan dalam peluncuran iOS 18 beberapa waktu lalu.

    Dilansir dari Bloomberg, Apple tidak bisa menghadirkan Siri berbasis AI tepat waktu karena terburu-buru dengan peluncuran iOS 18. Apple ingin menulis ulang arsitektur Siri secara keseluruhan sebelum iOS 18 dirilis, tetapi Apple gagal.

    Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggabungkan sistem yang mengoperasikan perintah Siri lama dengan kemampuan yang memanfaatkan data pengguna. Padahal, jika kedua otak ini digabungkan dengan baik, kinerja Siri akan sangat mulus.

    Para teknisi Apple juga berusaha mengatasi bug pada Siri, tetapi hal ini tak semudah yang dibayangkan. Pada akhirnya, SVP Perangkat Lunak Apple Craig Federighi mengatakan bahwa tidak ada satu fitur Siri yang berjalan sesuai dengan keinginan mereka.

    Di iOS 19, Apple akan kembali membangun arsitektur Siri dari awal. Jika memungkinan, tiga fitur Siri yang dijanjikan hadir pada peluncuran iOS 18.4 akan tersedia di pembaruan sistem operasi (OS) selanjutnya.

    Apple juga dilaporkan akan menghapus arsitektur Siri lama yang telah digunakan konsumen selama lebih dari satu dekade. Apple pun telah menyerahkan tugas penting ini kepada Kepala Vision Pro Mike Rockwell agar peluncuran Siri berbasis AI berjalan lancar di iOS 19.

  • Bukan Lagi iOS 19, Apple bakal Luncurkan iOS 26 di WWDC 2025 – Page 3

    Bukan Lagi iOS 19, Apple bakal Luncurkan iOS 26 di WWDC 2025 – Page 3

    Dengan menggunakan angka seri versi sama, yaitu 26, raksasa teknologi ini ingin membangun identitas merek seragam di semua platform.

    Tak sekadar perubahan angka, WWDC 2025 juga diyakini bakal menjadi panggung besar Apple untuk memperkenalkan desain ulang besar-besaran terhadap seluruh antarmuka (User Interface, UI) software, sekaligus menyatukan estetika visual dan fungsionalitas di semua perangkat.

    Langkah ini dinilai krusial dalam menyambut era baru integrasi antarlini produk Apple, sekaligus menyederhanakan pengalaman pengguna.

  • Logic Pro Mac & iPad Dapat Update Besar: Ini Semua Kemampuan Barunya!

    Logic Pro Mac & iPad Dapat Update Besar: Ini Semua Kemampuan Barunya!

    Jakarta

    Apple baru saja meluncurkan pembaruan besar untuk Logic Pro di Mac dan iPad, membawa sejumlah fitur canggih yang mempercepat proses produksi musik dan pembuatan beat. Pembaruan ini mencakup Stem Splitter yang lebih canggih, Flashback Capture, paket suara baru, serta integrasi Learn MIDI untuk iPad.

    Stem Splitter Kini Lebih Canggih

    Fitur Stem Splitter kini hadir dengan fidelitas audio yang lebih baik, memungkinkan ekstraksi detail yang lebih presisi dari rekaman atau demo lama. Pembaruan ini menambahkan dukungan untuk memisahkan stem gitar dan piano, selain opsi stem umum seperti akapela, instrumental, atau instrumental dengan vokal melalui preset yang mudah digunakan.

    Fitur submix baru juga memudahkan pengguna untuk mengekspor bagian audio tertentu, seperti menghilangkan vokal untuk trek instrumental atau mengisolasi drum dan bass untuk remix khusus.

    “Dengan Stem Splitter, produser memiliki fleksibilitas lebih besar untuk bereksperimen dengan trek mereka,” ujar Apple dalam keterangan resminya.

    Stem Splitter Menghadirkan Fidelitas Audio yang Disempurnakan dan Stem Baru Foto: AppleFlashback Capture

    Sering lupa menekan tombol rekam saat sedang jamming? Kini tak perlu khawatir. Fitur baru Flashback Capture memungkinkan pengguna memulihkan performa MIDI dan audio bahkan jika sesi tersebut belum direkam secara manual.

    Cukup aktifkan perintah tombol atau gunakan tombol khusus di bilah kontrol, dan semua ide musikal Anda terselamatkan. Saat Cycle Mode aktif, pengguna bisa melakukan improvisasi dalam beberapa take, dan Logic Pro akan secara otomatis menyusun hasilnya dalam folder rekaman.

    Flashback Capture memungkinkan artis memulihkan penampilan yang tidak terlupakan, bahkan jika mereka lupa merekamnya. Foto: ApplePaket Suara Baru

    Logic Pro kini diperkaya dengan paket suara baru yang dirancang untuk meningkatkan produksi musik. Dancefloor Rush, tersedia untuk Mac dan iPad, menghadirkan lebih dari 400 loop dinamis, kit drum bertenaga, dan grid Live Loops khusus dengan suara drum dan bass yang dibuat oleh para ahli.

    Khusus untuk pengguna Logic Pro di Mac, ada dua paket suara tambahan: Magnetic Imperfections dan Tosin Abasi. Magnetic Imperfections menawarkan tekstur orisinal yang menangkap esensi rekaman analog yang masih mentah dan belum dipoles. Sementara itu, paket suara Tosin Abasi menyuguhkan suara gitar metal progresif dengan karakteristik amplifier butik, efek unik, teknik petikan khas, dan riff khas dari gitaris ternama tersebut.

    Learn MIDI Kini Hadir di iPad

    Pengguna Logic Pro di iPad kini bisa menikmati fitur Learn MIDI.Dengan antarmuka intuitif dan umpan balik visual real-time, pengguna dapat menetapkan kontrol MIDI seperti kenop, fader, dan tombol ke berbagai parameter plug-in atau instrumen dengan cepat – membuat proses produksi semakin efisien dan menyenangkan.

    Lean MIDI kini ada di iPad Foto: AppleFitur Tambahan

    Di Mac, Logic Pro kini juga dibekali dukungan Apple Intelligence dalam fitur Notepad. Pengguna bisa menulis lirik lagu, menyusun catatan, atau bahkan mendapatkan bantuan menulis ulang kalimat langsung di dalam aplikasi menggunakan alat berbasis AI.

    Selain itu, pengguna Logic Pro di Mac kini bisa dengan mudah mengelola proyek besar lewat fitur pencarian dan seleksi trek berdasarkan nama atau nomor.

    Harga dan Ketersediaan

    Logic Pro 11.2 untuk Mac tersedia mulai 28 Mei sebagai pembaruan gratis untuk pengguna lama, atau dapat dibeli seharga Rp3.499.000 melalui Mac App Store. Aplikasi ini juga tersedia dalam Pro Apps Bundle for Education bersama Final Cut Pro, MainStage, Motion, dan Compressor dengan harga yang sama. Logic Pro versi Mac membutuhkan macOS Sequoia 15.4 atau lebih baru.

    Sementara itu, Logic Pro 2.2 untuk iPad juga sudah tersedia di App Store. Pengguna lama bisa memperbaruinya secara gratis, sementara pengguna baru dapat berlangganan seharga Rp79.000/bulan atau Rp790.000/tahun, dengan masa percobaan gratis satu bulan. Aplikasi ini memerlukan iPadOS 18.4 atau lebih baru.

    (afr/afr)

  • Perang Dagang AS-China Bawa Berkah Buat India, Trump Langsung Bereaksi

    Perang Dagang AS-China Bawa Berkah Buat India, Trump Langsung Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengiriman iPhone dari India ke Amerika Serikat (AS) naik 76% di April 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut estimasi dari firma analis pasar teknologi.

    Peningkatan tersebut dipercepat oleh rencana iPhone ‘made in India’ yang digaungkan Apple demi menghindari dampak perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Menurut data dari Canalys yang merupakan bagian dari Omdia, pengiriman iPhone ke AS dari India pada April 2025 mencapai 3 juta unit. Angka itu kontras dengan pengiriman iPhone ke AS dari China yang anjlok 76% YoY menjadi ‘hanya’ 900.000 unit.

    Omdia mengatakan estimasi angka pengapalan tersebut berdasarkan catatan dan data dari distributor iPhone, dikutip dari CNBC International, Rabu (28/5/2025).

    Menurut manajer riset Omdia, Le Xuan Chiew, data pengapalan pada April menunjukkan peralihan agresif Apple sebagai bentuk adaptasi menghadapi perang geopolitik antara AS dan China. Sebagai catatan, sebelum perang tarif, 90% manufaktur iPhone berada di China.

    “Perang dagang terbaru dengan China ini adalah jenis gangguan yang sudah lama coba dihadapi Apple,” kata Chiew, seraya menambahkan bahwa Apple pertama kali mulai berinvestasi besar-besaran dalam rantai pasokan di India selama pandemi Covid-19.

    Menurut perkiraan Omdia, India juga melampaui China dalam pengiriman iPhone ke AS pada Maret 2025. Peningkatan ini terjadi menjelang penerapan “tarif timbal balik” pertama Trump pada tanggal 2 April 2025.

    Menurut Chiew, jumlah pengiriman pada bulan itu luar biasa tinggi dan tampaknya merupakan hasil dari penimbunan stok perusahaan.

    Keputusan pemerintahan Trump untuk membebaskan iPhone dan barang elektronik konsumen lainnya dari tarif timbal baliknya pada tanggal 11 April 2025 tidak membalikkan tren tersebut, dengan CEO Apple Tim Cook pada awal Mei menegaskan kembali rencana agar sebagian besar iPhone yang dijual di AS diproduksi di India.

    Saat ini, perang tarif AS-China memang ditangguhkan selama 90 hari, berdasarkan kesepakatan kedua negara di Jenewa, Swiss, beberapa saat lalu.

    Petaka Baru Trump

    iPhone yang diimpor dari China berdasarkan tarif Trump saat ini masih dikenakan bea masuk tambahan sebesar 30%, sementara tarif dasar saat ini adalah 10% untuk sebagian besar negara lain, termasuk India.

    Di saat Apple memindahkan manufaktur dari China ke India, muncul petaka baru dari Trump. Presiden AS itu mengancam pengenaan tarif 25% bagi HP yang dijual di AS, tetapi tidak diproduksi di negara Paman Sam.

    Trump tak puas jika Apple hanya memindahkan produksi iPhone dari China ke India. Trump ingin Apple memproduksi iPhone di AS.

    Di sisi lain, meskipun lonjakan pengiriman iPhone di India pada Maret dan April menunjukkan kemampuan adaptasi rantai pasokan Apple, pertumbuhan tersebut diperkirakan akan melambat hingga akhir tahun, menurut Chiew.

    “Kapasitas produksi India diperkirakan tidak akan tumbuh cukup cepat untuk memenuhi seluruh permintaan AS. Masih terlalu dini,” katanya.

    Omdia memperkirakan permintaan iPhone di AS sekitar 20 juta per kuartal, dan India diperkirakan baru dapat menyamai level tersebut pada tahun 2026.

    Sementara itu, Daniel Newman, CEO dan analis utama di firma riset Futurum Group, mencatat bahwa jumlah pengiriman mencerminkan perakitan akhir, tetapi tidak mewakili keseluruhan rantai pasokan dan proses manufaktur.

    “Sebenarnya, sangat sedikit bagi mereka untuk memindahkan lebih banyak perakitan akhir dari China ke India,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar sub-perakitan masih berada di China.

    (fab/fab)

  • Apple App Store Cegah Penipuan Rp 145 Triliun

    Apple App Store Cegah Penipuan Rp 145 Triliun

    Jakarta

    Apple mengungkapkan bahwa App Store berhasil mencegah transaksi penipuan senilai lebih dari USD 9 miliar (Rp145 triliun) dalam lima tahun terakhir. Angka ini mencakup USD 2 miliar (Rp32 triliun) yang dihadang sepanjang 2024 saja, berdasarkan laporan analis penipuan tahunan perusahaan.

    Sejak diluncurkan pada 2008, App Store menjadi platform terpercaya bagi 813 juta pengunjung mingguan dan ribuan pengembang global. Keberhasilan ini didukung oleh investasi berkelanjutan dalam sistem keamanan canggih, termasuk teknologi pembayaran dan deteksi aktivitas mencurigakan di 175 negara.

    Namun, menjaga benteng digital ini dari gempuran penipu bukanlah pekerjaan mudah. Apple mengakui bahwa pelaku kejahatan siber terus berevolusi, mengembangkan taktik licik mulai dari aplikasi pencuri data pribadi hingga skema pembayaran palsu yang merugikan pengguna.

    Untuk itu, Apple mengerahkan tim khusus dari berbagai divisi untuk bekerja secara komprehensif mendeteksi, menyelidiki, dan membasmi aktivitas berbahaya sebelum sempat menjangkau pengguna.

    Salah satu garda terdepan Apple adalah infrastruktur antipenipuan akun yang kuat. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 146.000 akun pengembang nakal ditutup karena masalah penipuan. Selain itu, Apple juga menolak 139.000 pendaftaran pengembang baru yang mencurigakan, memutus potensi ancaman sejak di depan pintu.

    Dari sisi pengguna, lebih dari 711 juta upaya pembuatan akun pelanggan baru ditolak dan hampir 129 juta akun pelanggan yang ada dinonaktifkan tahun lalu karena terindikasi berisiko, termasuk yang terlibat dalam spamming atau manipulasi peringkat dan ulasan di App Store.

    Peninjauan aplikasi di App Store Foto: Apple

    Perlindungan Apple tak hanya berhenti di dalam ekosistemnya. Perusahaan ini juga aktif memburu perangkat lunak berisiko yang didistribusikan melalui penyedia bajakan. Pada tahun 2024, lebih dari 10.000 aplikasi tidak resmi, termasuk malware, aplikasi pornografi, judi, hingga versi bajakan dari aplikasi resmi, berhasil dideteksi dan diblokir dari penyedia ilegal tersebut.

    Langkah ini sekaligus melindungi pengembang agar karya mereka tidak dikloning atau disalahgunakan. Bahkan, hanya dalam sebulan terakhir, Apple telah menggagalkan hampir 4,6 juta upaya instalasi aplikasi ilegal dari luar App Store.

    Proses peninjauan aplikasi menjadi benteng krusial lainnya. Sebelum sebuah aplikasi bisa diunduh, tim App Review Apple, yang rata-rata meninjau hampir 150.000 pengajuan setiap minggu, akan melakukan pemeriksaan ketat berdasarkan Pedoman App Review.

    Tahun lalu, upaya ini membantu lebih dari 220.000 pengembang memublikasikan aplikasi perdana mereka. Namun, dari lebih dari 7,7 juta pengajuan yang ditinjau pada 2024, lebih dari 1,9 juta di antaranya terpaksa ditolak karena gagal memenuhi standar keamanan, keandalan, privasi, atau terindikasi penipuan.

    Tim App Review Apple kerap menemukan berbagai taktik licik pengembang nakal. Sebagai contoh, pada tahun 2024, lebih dari 37.000 aplikasi dihapus karena aktivitas penipuan. Ada pula yang mencoba menyembunyikan fitur berbahaya yang baru aktif setelah lolos review, di mana lebih dari 43.000 pengajuan semacam ini ditolak.

    Tak kurang dari 320.000 pengajuan ditolak karena meniru aplikasi lain, menyebar spam, atau menyesatkan pengguna. Praktik “bait-and-switch”, di mana aplikasi tampak aman namun menyembunyikan risiko, juga ditindak tegas dengan penghapusan lebih dari 17.000 aplikasi tahun lalu. Pelanggaran privasi, seperti akses data tanpa izin, juga menjadi alasan penolakan 400.000 pengajuan aplikasi di 2024.

    Integritas App Store turut dijaga dari manipulasi peringkat dan ulasan. Pada tahun 2024, Apple memproses lebih dari 1,2 miliar peringkat dan ulasan, dan berhasil menghapus lebih dari 143 juta yang terbukti palsu. Di periode yang sama, lebih dari 7.400 aplikasi ditendang dari daftar App Store dan hampir 9.500 aplikasi penipu diblokir dari hasil pencarian, demi menjaga persaingan yang adil bagi pengembang jujur.

    Penipuan yang ditemukan Apple di 2024 Foto: Apple

    Di sektor pembayaran, Apple juga tak kalah galak. Selain kontribusi pada angka pencegahan penipuan Rp32 triliun di 2024, perusahaan ini sangat serius menangani penipuan kartu kredit. Fitur seperti Apple Pay dirancang agar nomor kartu tidak pernah tersimpan di perangkat pengguna atau server Apple, dan tidak pernah dibagikan ke pengembang.

    Tahun lalu, Apple mengidentifikasi hampir 4,7 juta kartu kredit curian dan memblokir lebih dari 1,6 juta akun dari transaksi lebih lanjut. Teknologi pembayaran canggih seperti Apple Pay dan StoreKit, yang digunakan oleh lebih dari 420.000 aplikasi, memberikan lapisan keamanan ekstra bagi pengguna saat bertransaksi.

    (afr/afr)

  • Pengumuman Besar Apple di WWDC 2025: Solarium

    Pengumuman Besar Apple di WWDC 2025: Solarium

    Jakarta

    Apple sejak lama disebut akan melakukan perombakan desain di iOS 19, iPadOS 19, dan macOS 16. Perombakan itu bakal diumumkan di WWDC 2025 yang digelar Juni mendatang.

    Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, nama tampilan antarmuka yang sudah dirombak itu adalah Solarium, yang mengacu pada sebuah wadah kaca yang lazimnya dipakai untuk melakukan “mandi matahari” atau tanning dan sunbathing.

    Tampaknya tampilan antarmuka di sistem operasi Apple terbaru ini akan lebih ramping dan modern, serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih terunifikasi di berbagai lini produknya.

    Solarium tampaknya akan diumumkan di ajang WWDC, yang biasanya menjadi ajang bagi Apple untuk memamerkan sistem operasi mereka yang paling baru. Gurman sebelumnya juga pernah menyebut tampilan antarmuka terbaru itu akan mengambil gaya dari visionOS, yang akan diterapkan ke ikon, menu, aplikasi, jendela, serta tombol di berbagai perangkat Apple.

    WWDC 2025 dijadwalkan akan digelar dari 9 -13 Juni 2025, dan difokuskan untuk software, tanpa pengumuman soal hardware sama sekali. Namun ada juga yang berspekulasi kalau Apple akan sedikit membocorkan soal iPhone 17 Air dan Mac Pro anyar — yang mungkin baru akan dirilis pada akhir 2025 mendatang.

    Di WWDC 2025 Apple diperkirakan akan mengumumkan iOS 19, iPadOS 19, macOS 16, watchOS 12, tvOS 19, dan visionOS 3. Perubahan paling besar kabarnya akan terjadi di iOS dan iPadOS, yang membuat tampilannya berubah secara total, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (28/5/2025).

    Gurman bahkan menyebut perubahan ini akan menjadi perubahan terbesar sejak iOS 7 (2013) dan macOS 11 Big Sur (2020). Selain perubahan tampilan, Apple mungkin akan merilis sejumlah fitur berbasis AI, termasuk mode pengirit baterai yang ada di bawah “payung” Apple Intelligence.

    (asj/asj)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Raja HP China Pembunuh iPhone Pecah Rekor di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi makin melesat di awal 2025. Raksasa teknologi China tersebut berhasil menduduki posisi puncak sebagai ‘raja’ HP nomor 1 di China dan Indonesia pada kuartal-I (Q1) 2025.

    Di China, Xiaomi mencatat pertumbuhan 39,9% dan mengalahkan merek-merek kawakan seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Apple, menurut laporan firma riset IDC.

    Sementara itu, di Indonesia Xiaomi sukses meraup pangsa pasar 19,5% dan melampaui Transsion, Oppo, Samsung, Vivo, menurut firma riset Canalys.

    Di pasar global, Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke-3 sebagai smartphone dengan pangsa pasar terbesar. Pengapalannya naik 3% menjadi 41,8 juta unit ponsel, menurut laporan Canalys.

    Dalam laporan kinerja Q1 2025, Xiaomi yang juga kian moncer di pasar mobil listrik, mencatat pendapatan yang tumbuh 47% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Dalam periode yang berakhir di 31 Maret 2025, Xiaomi membukukan pendapatan 111,3 miliar yuan. Jumlah itu mengalahkan estimasi analis yang mematok pendapatan Xiaomi sebesar 107,6 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.

    Profit net setelah penyesuaian melonjak di atas 10 miliar yuan untuk pertama kalinya dan tumbuh 65% YoY. Lagi-lagi, rekor ini melampaui estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar 8,96 miliar yuan.

    Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan bahwa strategi Xiaomi untuk beralih ke produk-produk premium dari yang selama ini dikenal sebagai pabrikan HP low-end terbukti mendatangkan hasil positif.

    Tak cuma merilis jejeran HP premium, Xiaomi juga makin kencang menggarap pasar mobil listrik. Pekan lalu, Xiaomi meluncurkan unit YU7 yang akan dijual ke pasar pada Juli 2025 mendatang.

    Xiaomi YU7 digadang-gadang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang paling laris di China. Belum diumbar harga jual Xiaomi YU7, tetapi dirumorkan akan lebih mahal sekitar 60.000-70.000 yuan dibandingkan Model Y yang dijual di china seharga mulai 263.500 yuan.

    Bisnis mobil listrik Xiaomi menghimpun pendapatan 18,1 miliar yuan pada Q1 2025 dan berhasil mengapalkan 75.869 unit SU7 dalam tiga bulan pertama 2025.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025), saham Xiaomi melesat 2,3% pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat, pasca laporan kinerja Q1 2025 yang mencetak rekor.

    Sentimen positif juga disokong komitmen Xiaomi untuk mengalihkan target audiensnya ke produk-produk premium, mulai dari HP hingga peralatan rumah tangga.

    Di saat Xiaomi sedang melesat, iPhone justru merosot. Performanya di China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia anjlok 9% YoY dan menduduki posisi ke-5 di jejeran ‘Top 5’ ponsel paling laris.

    iPhone mengalami berbagai tekanan, salah satunya ancaman tarif 25% dari Trump untuk HP impor yang dijual ke AS. Trump ingin Apple memindahkan manufaktur dari China dan India ke AS.

    Namun, memindahkan produksi ke AS dapat memakan waktu hingga 1 dekade dan dapat mengakibatkan harga iPhone naik dan tembus US$3.500 (Rp56,7 jutaan) per unit, kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush, dalam sebuah catatan penelitian.

    “Kami percaya konsep Apple memproduksi iPhone di AS adalah dongeng yang tidak mungkin,” kata Ives.

    (fab/fab)

  • Penipuan Jumbo Rp 32 Triliun Berhasil Diblokir, Korbannya Merek HP Ini

    Penipuan Jumbo Rp 32 Triliun Berhasil Diblokir, Korbannya Merek HP Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple berhasil menggagalkan transaksi penipuan mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp 32 triliun sepanjang tahun lalu. Selain itu 2 juta pengajuan aplikasi yang berisiko hingga tidak dipublikasikan.

    Angka-angka tersebut dilaporkan Apple terkait kemampuan toko aplikasi App Store melindungi pengembang aplikasi dan konsumen dari penipuan. Perusahaan juga menyatakan telah mencegah transaksi penipuan senilai lebih dari US$9 miliar selama lima tahun, dikutip dari Tech Crunch, Rabu (28/5/2025).

    Namun penipuan bukan jadi satu-satunya kejahatan yang terjadi di Apple. Ada juga pencurian data pribadi, pembuatan akun palsu hingga pembajakan aplikasi.

    Dalam laporan, Apple meghentikan lebih dari 146 ribu akun pengembang terkait penipuan tahun lalu. Pendaftaran pengembang dari pelaku kejahatan sebanyak 139 ribu juga ditolak.

    Apple juga menolak lebih dari 711 juta pembuat akun pelanggan dan menonaktifkan hampir 129 juta akun pelanggan tahun lalu. Lebih dari 10 ribu aplikasi telah diblokir karena mengandung malware, aplikasi pornografi, perjudian, dan versi bajakan dari pengembang yang sah.

    Tech Crunch mencatat laporan ini menjadi pengingat soal apa yang akan dihadapi oleh pengembang saat mencoba membuka opsi pembayaran sendiri. Hal ini merujuk pada Epic Games yang menang atas pertarungan hukum terkait monopoli App Store.

    Kemenangan pembuat Fortnite membuat Apple membuka kemampuan metode pembayaran alternatif dalam aplikasi. Opsi baru membuat Apple tidak bisa mengambil komisi yang disebut mencapai 15%-30% untuk pembelian dalam aplikasi.

    Apple kerap mengeluarkan argumennya terkait komisi App Store itu. Menurut produsen iPhone, komisi bukan hanya terkait pembayaran, namun juga menyediakan keamanan, hosting, distribusi, temuan, serta memblokir penipuan.

    Meski perusahaan besar memanfaatkan fungsi opsi pembayaran lain, pengembang yang lebih kecil kemungkinan akan kesulitan. Bahkan mereka kemungkinan tak mendapatkan manfaat apa-apa dari opsi tersebut.

    Data awal RevenueCat menjelaskan bisnis kecil tak mungkin mendapatkan keuntungan finansial jika menggunakan sistem pembayaran sendiri.

    (fab/fab)

  • Amerika Ikut Aturan RI Batasi Anak Main Medsos, Begini Syaratnya

    Amerika Ikut Aturan RI Batasi Anak Main Medsos, Begini Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengikuti jejak Indonesia dan negara lain dalam membatasi usia anak bermain di internet. Aturan ini ditetapkan di negara bagian Texas yang mewajibkan verifikasi usia pengguna untuk mengakses aplikasi di Apple App Store dan Google Play Store.

    Dalam aturan tersebut, pengguna berusia di bawah 18 tahun diwajibkan untuk memberikan persetujuan orang tua sebelum mengunduh atau melakukan pembelian dalam aplikasi, dikutip dari Reuters, Rabu (28/5/2025).

    Baik Google dan Apple menentang aturan baru Texas. Pasalnya, penerapannya dilakukan menyeluruh, termasuk untuk aplikasi yang tidak kontroversial. Sebagai informasi, aturan yang berlaku di Indonesia terkhusus pada pembatasan usia anak dalam mengakses aplikasi media sosial.

    “Bahkan jika itu adalah aplikasi yang hanya menyediakan pembaruan cuaca atau skor olahraga [juga dibatasi],” kata Apple.

    Apple dan Google memberikan usulan soal pembagian data rentang usia pada aplikasi yang membutuhkan saja.

    Sementara itu, direktur senior urusan pemerintahan dan kebijakan publik Google, Kareen Ghanem, mengatakan aturan harus dilakukan dengan cara benar. Misalnya, mengkhususkan aturan untuk perusahaan media sosial karena terbukti memiliki potensi membahayakan anak-anak.

    Raksasa media sosial, Meta, Snap, serta X memuji aturan tersebut. Menurut ketiganya, toko aplikasi adalah tempat terbaik verifikasi usia diterapkan, bukan di aplikasi masing-masing.

    “Orang tua ingin layanan terpadu memverifikasi usia anak mereka dan memberikan izin bagi mereka mengunduh aplikasi dengan cara menjaga privasi. Toko aplikasi tempat terbaik untuk itu dan lebih dari sepertiga negara bagian AS telah memperkenalkan RUU mengakui peran utama toko aplikasi,” kata ketiga perusahaan.

    Bulan lalu, pemerintah Indonesia meluncurkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak. Dalam aturan tersebut terdapat tiga klasifikasi pembatasan usia, salah satunya usia di bawah 13 tahun hanya boleh mengakses akun pada produk dan layanan berprofil rendah dan dirancang khusus untuk anak dengan persetujuan orang tua.

    Selain itu ada juga Australia yang juga meluncurkan aturan serupa. Di sana, anak berusia di bawah 16 tahun dilarang mengakses media sosial.

    (fab/fab)