brand merek: Apple

  • Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

    Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

    Daftar menu makanan dan minuman yang disajikan saat jamuan makan malam untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (28/5/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Sekretariat Presiden.

    Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan Istana Kepresidenan RI tidak menyajikan minuman beralkohol saat jamuan makan malam untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Dengan demikian, minuman yang disajikan saat jamuan itu dan diminum Presiden Prabowo Subianto, Presiden Macron dan seluruh tamu undangan merupakan minuman sari apel (sparkling apple cider).

    “Kami informasikan bahwa yang diminum beliau (Presiden Prabowo, red.) adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol,” kata Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta.

    Yusuf kemudian menyampaikan bahwa Istana sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat, terutama terhadap menu-menu makanan dan minuman yang dikonsumsi di lingkungan Istana Kepresidenan RI.

    “Kami sangat berterima kasih dan menghargai perhatian serta kepedulian masyarakat,” ujar Yusuf Permana.

    Presiden Prabowo menggelar jamuan makan malam untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron beserta Ibu Negara Brigitte Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (28/5).

    Dalam acara itu, Presiden Prabowo mengajak tamu undangan mengangkat gelas masing-masing, yang berisi sari buah apel, dan bersulang untuk kesehatan Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron.

    Presiden Macron, saat acara yang sama, juga mengajak seluruh tamu undangan bersulang untuk persahabatan Indonesia dan Prancis.

    Belakangan, minuman berwarna coklat terang dengan sedikit buih-buih soda di gelas Presiden Prabowo dan Presiden Macron disalahartikan sebagai minuman beralkohol.

    Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga menyebutkan minuman yang diminum oleh Presiden Prabowo itu bukan anggur (wine).

    “Itu sparkling apple cider, 100 persen juice. Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast (bersulang, red.) karena nonalkohol,” kata Seskab Teddy.

    Minuman yang disajikan untuk bersulang saat jamuan makan malam itu diketahui minuman sari apel nonalkohol bermerek “Martinelli’s” asal Amerika Serikat dengan varian Martinelli’s Gold Medal Sparkling Cider.

    Minuman tersebut merupakan sparkling apple cider klasik yang telah dibuat sejak 1868.

    Dalam jamuan makan malam di Istana Negara, Istana Kepresidenan RI, empat hidangan yang disajikan berurutan, yaitu sari laut Jimbaran sebagai pembuka (appetizer), kemudian soto Banjar untuk hidangan sup, dan daging sapi Maranggi untuk hidangan utama (main course), dan terakhir ada kopi dan cokelat sebagai hidangan penutup (dessert).

    Sajian minuman yang disediakan selain air mineral, yaitu jus jeruk, jus jambu biji (guava), kopi dan teh.

    Sumber : Antara

  • Perang Tarif Bikin Pengusaha Amerika Rugi Lebih dari Rp 500 T

    Perang Tarif Bikin Pengusaha Amerika Rugi Lebih dari Rp 500 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 32 perusahaan Amerika Serikat (AS) melaporkan kerugian hingga US$ 34 miliar setara Rp 553,99 triliun (asumsi kurs Rp 16.294 per US$) secara akumulasi dalam bentuk penjualan yang hilang dan biaya yang lebih tinggi.

    Kerugian itu dinilai akan terus meningkat seiring dengan ketidakpastian yang berkelanjutan terhadap tarif baru AS yang juga menyulitkan keputusan perusahaan-perusahaan besar AS.

    Melansir Reuters, Jumat (30/5/2025) para ekonom mengatakan perusahaan kemungkinan harus menanggung biaya berkali-kali lipat dari yang telah diperhitungkan selama ini.

    Misalnya, perusahaan termasuk Apple, Ford, Porsche, dan Sony telah menarik atau memangkas perkiraan laba mereka, dan perusahaan tersebut mengatakan sifat kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu telah membuat mustahil untuk memperkirakan biaya secara akurat.

    “Anda dapat melipatgandakan atau melipat-tigakan penghitungan Anda dan kami tetap akan mengatakan … besarnya pasti jauh lebih besar daripada yang disadari kebanyakan orang,” kata Jeffrey Sonnenfeld, profesor di Sekolah Manajemen Yale, dilansir Reuters, dikutip Jumat (30/5/2025).

    Lebih buruk lagi, Sonnenfeld menilai dampak dari perang tarif tersebut berpotensi melemahnya pengeluaran dari sisi konsumen dan bisnis hingga ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.

    Kondisi ini, para ahli strategi menilai perusahaan akan berupaya memperkuat rantai pasokan, memindahkan produksi ke negara yang lebih menguntungkan, dan memprioritaskan pasar baru yang pada akhirnya juga akan menaikkan biaya.

    Sedangkan, Presiden AS Donald Trump menilai tarif baru yang ditetapkan tersebut akan memangkas defisit perdagangan AS dan mendorong perusahaan untuk memindahkan operasi ke AS. Tarif juga akan memaksa negara-negara termasuk Meksiko untuk menghentikan aliran imigran ilegal dan narkoba ke Negeri Paman Sam tersebut.

    “Pemerintah secara konsisten menyatakan bahwa Amerika Serikat … memiliki pengaruh untuk membuat mitra dagang kita pada akhirnya menanggung biaya tarif,” kata juru bicara Gedung Putih, Kush Desai.

    (hoi/hoi)

  • Minuman bersulang Prabowo bukan alkohol

    Minuman bersulang Prabowo bukan alkohol

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istri Brigitte Macron (kanan) saat jamuan makan malam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Esok, Presiden Macron akan bertolak ke Jawa Tengah untuk mengunjungi Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa

    Klarifikasi Istana: Minuman bersulang Prabowo bukan alkohol
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 19:15 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan klarifikasi terkait jenis minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo Subianto saat bersulang pada jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5).

    Menanggapi pertanyaan publik yang penasaran apakah minuman tersebut merupakan wine atau jenis alkohol lainnya, Teddy menegaskan bahwa minuman yang digunakan untuk bersulang adalah sparkling apple cider yang 100 persen terbuat dari jus apel.

    “Oh, itu sparkling apple cider, 100 persen jus. Bukan wine ya dan tidak mengandung alkohol,” ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/05).

    Ia menambahkan bahwa minuman tersebut memang sengaja dipilih sebagai minuman untuk prosesi toast karena tidak mengandung alkohol.

    “Itu memang yang dipilih buat toast karena nonalkohol,” katanya menambahkan.

    Dalam jamuan makan malam kenegaraan yang berlangsung di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan prosesi bersulang sebagai simbol kehormatan dan persahabatan antarnegara.

    Klarifikasi ini disampaikan untuk menjawab spekulasi yang beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @sekepingkataku.

    Dalam narasi tersebut dikatakan bahwa minuman wine yang mengandung alkohol dalam prosesi toast merupakan simbol umum diplomasi barat.

    Sumber : Antara

  • Klarifikasi Istana soal Minuman Bersulang Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Sari Apel Bersoda
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Klarifikasi Istana soal Minuman Bersulang Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Sari Apel Bersoda Nasional 30 Mei 2025

    Klarifikasi Istana soal Minuman Bersulang Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Sari Apel Bersoda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Istana
    mengklarifikasi soal minuman dalam gelas yang dipegang Presiden
    Prabowo
    Subianto saat bersulang dengan Presiden Perancis Emmanuel
    Macron
    dan istrinya Brigitte Macron dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025.
    Pasalnya, beredar potongan video yang viral memperlihatkan
    Presiden Prabowo
    dan Macron memegang gelas berisi minuman berwarna kekuningan.
    Video tersebut lantas menimbulkan kecurigaan warganet bahwa minuman yang dipegang
    Prabowo dan Macron
    tersebut beralkohol.
    Dugaan warganet tersebut dibantah oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya yang menegaskan minuman yang diteguk Presiden Prabowo bersama Presiden Perancis adalah sari apel bersoda yang tidak mengandung
    alkohol
    .
    “Oh, itu
    Sparkling Apple Cider
    . 100 persen
    juices
    ,” kata Teddy kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
    Bahkan, Teddy mengirimkan beberapa gambar minuman untuk menguatkan pernyataannya bahwa tidak mengandung alkohol.
    Gambar tersebut menjelaskan perihal minimal tersebut dan bertuliskan, ”
    perfectly carbonated, our non-alcoholic Organic Sparkling Cider is a wonderful addition to any occasion
    “.
    “Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat
    toast
    , karena non alkohol,” ujar Teddy.
    Bantahan juga disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana. Dia memastikan bahwa Istana tidak menyediakan alkohol dalam jamuan makan malam (gala dinner) Presiden Prabowo dan Presiden Macron.
    “Kami informasikan bahwa yang diminum beliau adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol,” kata Yusuf dalam pernyataannya, Jumat.
    Yusuf pun berterima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap peristiwa itu.
    “Kami sangat berterimakasih dan menghargai perhatian serta kepedulian masyarakat,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo tampak mengajak Presiden Perancis, menteri Kabinet Merah Putih, hingga delegasi Perancis untuk mengangkat gelas berisi minuman mereka dan bersulang.
    Momen itu terjadi dalam acara Gala Dinner di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Prabowo awalnya menyampaikan pidato dalam acara santap malam tersebut.
    Dalam pidatonya, Prabowo merasa mendapat kehormatan besar untuk bisa menerima Macron beserta istrinya, Brigitte Macron.
    “Hubungan antara Prancis dan Indonesia sudah cukup lama dan meningkat terus sampai hari ini, kita menyaksikan bersama bahwa hubungan antara kedua negara kita maju di hampir semua bidang,” ujar Prabowo.
    Di akhir pidatonya, Prabowo mengajak hadirin bersulang bagi Perancis dan Indonesia.
    “Terima kasih dan sekarang atas nama bangsa Indonesia, atas nama pemerintah Indonesia, dan atas nama pribadi, saya mengajak para hadirin semua untuk angkat gelas kita,” kata Prabowo.
    “Minum untuk kesehatan Yang Mulia Presiden Republik Perancis beserta Ibu dan untuk kesejahteraan kedua bangsa kita, bangsa Prancis, dan bangsa Indonesia.
    Vive la France, vive la
    Indonesia (Hidup Perancis, hidup Indonesia). Terima kasih banyak,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana Bongkar Fakta Minuman Prabowo saat Bersulang dengan Macron, Teddy Jelaskan Begini…

    Istana Bongkar Fakta Minuman Prabowo saat Bersulang dengan Macron, Teddy Jelaskan Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ramai jadi perbincangan publik, akhirnya pemerintah buka suara soal minuman yang digunakan Presiden Prabowo Subianto saat bersulang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Rabu (28/5).

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa minuman tersebut bukan wine, melainkan sparkling apple cider tanpa alkohol.

    “Oh, itu sparkling apple cider, 100 persen jus. Bukan wine ya dan tidak mengandung alkohol,” ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/5).

    Teddy menambahkan, minuman nonalkohol itu memang sengaja dipilih untuk prosesi toast, agar tetap sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh Presiden Prabowo.

    “Itu memang yang dipilih buat toast karena nonalkohol,” katanya menambahkan.

    Dalam jamuan kenegaraan tersebut, Prabowo dan Macron tampak melakukan prosesi bersulang, sebagai simbol penghormatan dan persahabatan antara Indonesia dan Prancis.

    Klarifikasi ini diberikan menyusul spekulasi di media sosial yang mempertanyakan apakah Presiden Prabowo mengonsumsi wine dalam momen diplomatik tersebut.

    Salah satu unggahan yang memantik diskusi publik berasal dari akun Instagram @sekepingkataku, yang menyebut bahwa wine merupakan simbol umum dalam diplomasi barat. (*/ant)

  • Presiden Prabowo Bersulang Pakai Jus Apel, Istana: Bukan Alkohol

    Presiden Prabowo Bersulang Pakai Jus Apel, Istana: Bukan Alkohol

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan klarifikasi terkait jenis minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo Subianto saat bersulang dalam jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Teddy mengungkapkan minuman yang digunakan Presiden Prabowo dalam prosesi bersulang tersebut bukanlah wine (anggur) atau minuman beralkohol, melainkan sparkling apple cider.

    “Oh, itu sparkling apple cider, 100% jus,” kata Teddy, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Jumat (30/5/2025).

    Ia menjelaskan, minuman nonalkohol itu memang secara khusus dipilih untuk digunakan dalam prosesi bersulang sebagai simbol kehormatan dan persahabatan antarnegara.

    “Bukan wine ya dan tidak mengandung alkohol, itu memang yang dipilih buat toast karena nonalkohol,” tegas Teddy.

    Klarifikasi ini disampaikan pihak istana setelah publik ramai mempertanyakan dan berspekulasi di media sosial seperti di platform Instagram, mengenai jenis minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo bersulang dengan Presiden Emmanuel Macron.

  • Pengguna Gmail Wajib Langsung Ganti Email, Google Beri Peringatan Ini

    Pengguna Gmail Wajib Langsung Ganti Email, Google Beri Peringatan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Makin maraknya penipuan akibat semakin pesatnya kemajuan teknologi di dunia membuat perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), yakni Google, mulai memberikan peringatan kepada para penggunanya untuk lebih waspada.

    Hal ini karena perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang makin pesat membuat penipu makin cerdas dalam melancarkan modus penipuan yang bisa membobol rekening korban. Bahkan, penipu dapat melancarkan aksinya dengan memanfaatkan ketidakjelian pengguna.

    Google mengatakan sudah memblokir lebih dari 99,9% penipuan email dalam bentuk phishing yang bermuatan malware di Google Mail (Gmail). Namun, modus penipuan menyebar cepat dan beranak-pinak, sehingga tetap mengancam 2,5 juta pengguna Gmail.

    “Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail, termasuk menggunakan bahasa besar (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi phishing, malware, dan spam,” kata Google, dikutip dari Forbes, Jumat (30/5/2025).

    Sementara menurut Firma keamanan siber McAfee menilai revolusi AI bekerja dua arah, untuk hal baik dan buruk. Google bisa saja menggunakan AI untuk memberantas penipuan, tetapi penipu akan kembali menggunakan AI untuk menciptakan serangan yang susah terdeteksi.

    “Seiring perkembangan AI yang lebih mudah diakses saat ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit terdeteksi,” kata McAfee.

    Adapun menurut Mailmodo, pada bulan ini pesan spam berkontribusi terhadap lebih dari 46,8% trafik email secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan mencari alternatif lain dalam berinteraksi di lingkungan kerja. Misalnya menggunakan Teams, Slack, bahkan aplikasi pesan singkat standar seperti WhatsApp dan Telegram.

    Pakai Email Alias Bisa Jadi Solusi?

    Berdasarkan para ahli, menyembunyikan email menjadi solusi terbaik untuk menghindari penipuan dan juga agar tidak diketahui oleh oknum-oknum jahat. Namun, hal ini agak sulit, sebab banyak hal yang memerlukan alamat email untuk verifikasi.

    Seperti halnya perusahaan teknologi AS Apple, yang berupaya mengamankan pengguna dengan meluncurkan fitur ‘Hide My Email’. Fitur itu memungkinkan alamat email pengguna disembunyikan atau diatur menjadi privat.

    “Untuk menjaga kerahasiaan alamat email pribadi Anda, Anda dapat membuat alamat email unik dan acak yang diteruskan ke akun email pribadi Anda, sehingga Anda tidak perlu membagikan alamat email asli Anda saat mengisi formulir atau mendaftar buletin di web, atau saat mengirim email,” kata Apple dalam keterangannya terkait Hide My Email, dilansir Jumat (30/5/2025).

    Pada November lalu, Google juga mengembangkan fitur serupa untuk Gmail. Hal ini terdeteksi oleh Android Authority melalui pembedahan APK baru.

    Fitur bernama ‘Shielded Email’ itu berisi sistem yang menciptakan alamat email alias untuk penggunaan satu kali (single use) atau penggunaan terbatas (limited-use). Pesan yang masuk ke alamat alias itu kemudian akan di-forward ke email utama pengguna.

    Fitur ini sudah mulai tersedia untuk beberapa pengguna ketika hendak login ke Gmail. Ada opsi ‘Shielded Gmail’ yang memungkinkan pengguna membuat alamat email alias ketika masuk ke Gmail.

    Dengan begitu, pengguna perlu membuat email alias yang dibagikan untuk kebutuhan verifikasi, lantas email alias itu akan diteruskan ke email utama dengan alamat yang tak perlu dibagikan secara umum.

    Untuk pengguna Apple yang sudah memiliki Hide My Email, sebaiknya segera memanfaatkannya untuk menjaga keamanan dari penipuan di email. Saat pertama kali dirilis, Apple mengatakan:

    “Sekarang pengguna dapat membuat alamat palsu dalam jumlah tak terbatas yang bahkan tidak mereka periksa, sehingga mengurangi interaksi secara signifikan. Mereka dapat dengan mudah menonaktifkannya tanpa mempengaruhi email utama mereka, yang berarti database pemasaran bisa saja penuh dengan alamat yang ‘mati’,” kata Apple.

    Meski sistem LLM Google mampu mendeteksi pola penipuan secara cepat dan luas dan telah, mendeteksi spam 20% lebih baik, serta mengkaji 1.000 kali lipat laporan spam pengguna setiap harinya, tetapi itu saja tak cukup, seperti yang dikatakan McAfee.

    Perlu dilakukan pembaruan secara drastis untuk mengamankan pengguna dari penipuan yang tersebar di email. Misalnya, dengan membubuhkan label ‘spam’ atau ‘berbahaya’ pada email penipuan yang masuk ke akun pengguna.

    Untuk lebih jelasnya, berikut langkah perlindungan tambahan bagi pengguna untuk mengamankan emailnya dari aksi penipuan.

    1. Pengguna harus lebih proaktif dengan mengaktifkan ‘Hide My Email’ di Apple atau ‘Shielded Email’ di Android.

    2. Sebaiknya membuat alamat email benar-benar baru yang bisa dibagikan ke publik, tetapi tidak terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Selain itu, bisa membuat alamat email baru untuk email utama yang sebisa mungkin tidak dibagikan secara umum.

    3. Rutin mengganti kata sandi dan menggunakan kombinasi yang kuat

    4. Tidak mengklik link apa pun yang tertera pada inbox di layanan email, sekalipun terlihat berasal dari institusi resmi.

    5. Memastikan bahwa semua perangkat sudah terlindungi dengan software keamanan terbaru

    Demikian beberapa solusi untuk menjaga keamanan email Anda dari ancaman malware yang banyak menyebar. Semoga informasi ini membantu!

    (wia)

  • Apple Mau Rombak Nama Seluruh Sistem Operasinya, Tak Ada iOS 19? – Page 3

    Apple Mau Rombak Nama Seluruh Sistem Operasinya, Tak Ada iOS 19? – Page 3

    Sementara itu, Apple akhirnya mengumumkan jadwal gelaran tahunan mereka, Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025. Tahun ini, WWDC25 akan berlangsung pada 9 hingga 13 Juni 2025. 

    Seperti biasa, ajang WWDC25 akan dibuka dengan keynote utama pada 9 Juni waktu Amerika Serikat atau 10 Juni pukul 00.00 WIB. 

    Pengumuman ini disampaikan langsung Apple melalui situs resminya, Rabu (21/5/2025).

    Dalam keterangannya, raksasa teknologi itu menyebut WWDC 2025 ini akan kembali digelar secara online dan gratis, serta terbuka bagi seluruh pengembang dari berbagai penjuru dunia. 

    “Sepanjang minggu ini, pengembang dari seluruh dunia bisa terhubung dengan tim Apple dan mengikuti 100 sesi dapat membantu dan dipakai pengembang untuk membuat aplikasi atau game mereka,” tulis Apple dalam keterangannya.

    Keynote utama WWDC 2025 bisa disaksikan secara langsung melalui Apple.com, aplikasi Apple TV, dan kanal YouTube resmi milik perusahana berbasis di Cupertino tersebut.

  • Membahas Interior Suzuki Fronx, Termewah di Kelasnya?

    Membahas Interior Suzuki Fronx, Termewah di Kelasnya?

    Jakarta

    Suzuki Fronx telah meluncur di Indonesia, Rabu (28/5). Selain eksterior atau tampilan luar, kendaraan berjenis low SUV tersebut juga menyita perhatian melalui interior yang mewah.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx bertarung ketat dengan para pendahulunya, seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky dan Chery Tiggo 5X. Namun, di tengah pertarungan sengit tersebut, kendaraan itu menawarkan nilai jual lebih melalui interior mewah dan elegan.

    Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel Tampubolon mengatakan, interior mewah memang salah satu elemen yang mau ditonjolkan di mobil barunya tersebut. Itulah mengapa, dibandingkan pesaingnya, Suzuki Fronx diklaim unggul.

    “Bukan hanya memberikan kesan elegan dan mewah, interior Suzuki Fronx juga dilengkapi dengan kompartemen dan sisi fungsionalitas yang sangat mumpuni,” ujar Harold Donnel saat menyampaikan materi di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Sementara ukuran head unit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit-nya mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Menariknya, Suzuki Fronx sudah punya head-up display (HUD) yang menambah kesan modern di bagian kabin. Fitur tersebut tak dimiliki para pesaingnya, bahkan di varian tertinggi.

    Selain HUD, Suzuki Fronx varian tertinggi sudah punya Tilt & Telescopic Steering, 360 View Camera, Steering Wheels with Cruise Control Button & Paddle Gear Shift.

    “Ketika kita bicara mengenai teknologi, Suzuki Fronx tidak hanya menawarkan desain yang agresif, tapi juga melengkapinya dengan teknologi-teknologi khas milik Suzuki,” kata Harold.

    Berikut Fitur ADAS di Suzuki Fronx Varian Tertinggi

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (sfn/rgr)

  • Xiaomi Kuasai Pasar Wearable Global

    Xiaomi Kuasai Pasar Wearable Global

    Jakarta

    Selama periode 1 Januari hingga 31 Maret 2025, ada 46,6 juta unit wearable yang dikapalkan, dan 19% dari angka itu dikuasai oleh Xiaomi.

    Menurut data Canalys, pasar wearable pada periode tersebut tumbuh 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam data tersebut, market share Xiaomi tumbuh 44% menjadi 19% yang antara lain berkat Redmi Band 5, salah satu wearable paling laris selama Q1 2025.

    Di bawah Xiaomi ada Apple dengan market share 16%, tumbuh 5% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pengapalannya mencapai 7,6 juta unit, dan disusul Huawei dengan mengapalkan 7,1 juta unit dan market share 15%, lewat permintaan yang kuat untuk seri Watch GT serta Watch Fit.

    Di posisi ke-4 ada Samsung yang mengapalkan 4,9 juta unit wearable dengan market share 11%, dan pada posisi ke-5 ditutup oleh Garmin dengan pengapalan 1,8 juta unit wearable dengan market share 4%.

    Di luar lima besar merek itu, ada berbagai merek wearable lain dengan market share 35,4% atau 16,5 juta unit wearable, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (30/5/2025).

    Selain mempublikasikan pasar wearable global, Canalys juga mempublikasikan hasil riset konsumen di Eropa. Dari riset itu disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan calon pembeli dalam memilih wearable.

    Dua faktor paling penting adalah harga dan daya tahan baterai. Faktor lain yang juga menentukan adalah fitur pemantau kesehatan, merek, dan desain. Menariknya, fitur olahraga malah menjadi faktor yang kurang menentukan calon pembeli wearable.

    (asj/asj)