Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BPJS Jawab Alasan Pegawainya Pakai Asuransi Swasta, Bagaimana Pembayaran Iurannya?

BPJS Jawab Alasan Pegawainya Pakai Asuransi Swasta, Bagaimana Pembayaran Iurannya?

TRIBUNJAKARTA.COM – Pernyataan mengejutkan diutarakan netizen yang mengaku pegawai BPJS.

Sebagai bagian dari penyelenggara jaminan sosial di Indonesia, dia justru mengaku menggunakan asuransi swasta.

Kabar tersebut viral setelah diunggah seorang dokter gigi bernama Mirza Mangku Anom di Instagramnya (@drg.mirza).

Drg. Mirza mengunggah pengakuan netizen yang mengaku karyawan BPJS.

“ljin dok, sbg karyawan bpjs kami emg dpt asuransi swasta non bpjs dari kantor karena mungkin alasan kecepatan pelayanan. Jadi bkn krm bpjs jelek ya dok, mohon diklarifikasi.”

Unggahan tersebut disertai komentar Drg. Mirza.

“BPJS ini lucu, bikin produk asuransi kesehatan dan MEWAJIBKAN semua orang ikut.

Bahkan pengurusan dokumena penting juga mewajibkan orangnya punya BPJS

Ini asuransi atau pajak sih sebenernya? Kok wajib? Aku juga ga bilang BPJS jelek kok, aku bilang bahwa aku mendukung program ini JIKA DIJALANKAN DENGAN BAIK.

Eh tapi,

Analoginya seperti orang malan makanan tapi ga pernah mau makan produknya sendiri, apakah kita bisa anggap bahwa produk makanannya schat/bergiri/enak? Avo dong pegawai BPJS ki periksa pakenya BPJS

Masa kerja di perusahaan asuransi kesehatan tapi pakenya asuransi lain?

Lha kamiz ini berarti bayar iuran BPJS selain urk menggaji hapakiba yg kerja disana juga masih harus bayarin asuransu swastanya hapak/ibu dong Pantesan naik terus dong ya uran yg harus kami bayar.”

Sampai hari ini, Selasa (7/1/2025), Drg. Mirza masih membahas soal BPJS dan problematikanya dengan merespons keluhan netizen di story Instagramnya.

“Waduh jadi rame pasien dan nakes yg curhat tentang si je es.

Mulai dari RS/puskes yg tiba2 diminta balikin duit sama BPJS, akhirnya dokternya yg patungan ngembalikan gaji padahal tindakan perawatannya udah dilakukan beberapa bulan/tahun lalu, dan perawatan itu udah di acc oleh petugas verifikator BPJS.

Bingung ga kok bisa gitu? Sama, ga masuk di logika akal sehat manusia normal.

Ada juga keluarga pasien yg dirugikan karena status BPJS nya ga aktif padahal udah rutin bayar.

Trs udah jauh2 datant ke kantor BPJS utk ngurus, eh malah disuruh pulang dan pake online.

Lha gunanya ada manusiaz yg kerja sebagai CS di kantor itu apa dong? Apa iya digaji hanya utk bilang “pake online aja”?

Lha kok enak,” tulis Drg. Mirza di story Instagramnya.

BPJS Buka Suara

Menjawab unggahan yang viral itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugerah, buka suara.

Rizky menjelaskan, seluruh karyawan BPJS Kesehatan telah difasilitasi BPJS Kesehatan yang iurannya dibayarkan 4 persen oleh kantor dan 1 persen dipotong dari gaji atau upah pegawai.

“(Seluruh karyawan BPJS Kesehatan pasti difasilitasi BPJS Kesehatan?) Benar. Seluruh pegawai peserta program JKN dan memakainya juga apabila sakit,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Di sisi lain, BPJS Kesehatan mempersilakan karyawan jika ingin meningkatkan manfaat BPJS Kesehatan ke kelas lebih tinggi atau menambah asuransi swasta.

Namun, iuran dari penambahan layanan kesehatan itu ditanggung sendiri oleh masing-masing karyawan.

pun mengutip Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Pada Pasal 51 Ayat (1) disebutkan, karyawan dapat meningkatkan perawatan yang lebih tinggi dari haknya, termasuk rawat jalan eksekutif tambahan, dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan atau membayar selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan pelayanan.

“Untuk asuransi tambahan boleh 1, 2, atau lebih dan dibayar oleh masing-masing pegawai,” tambahnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya