Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bos Smartfren Ungkap Nasib Karyawan Usai Merger jadi XLSmart

Bos Smartfren Ungkap Nasib Karyawan Usai Merger jadi XLSmart

Jakarta, CNN Indonesia

XL dan Smartfren menegaskan tidak akan melakukan rasionalisasi selama proses merger kedua perusahaan menjadi entitas baru bernama XLSmart.

“Kita sudah sepakat kedua pemegang saham bahwa seluruh karyawan akan bergabung di PT XLSmart. Jadi tidak ada rencana untuk melakukan rasionalisasi,” ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren dalam jumpa pers di Kantor Smartfren, Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut Merza, entitas baru tersebut nantinya akan membuka kesempatan-kesempatan baru untuk para karyawan menyalurkan kompetensinya.

“Inilah yang disepakati oleh kedua pihak,” tambahnya.

CEO Smartfren Andrijanto Muljono menjelaskan pemegang saham telah menyetujui policy atau kebijakan yang diberi nama leave and shift yang akan mengawal migrasi karyawan ke entitas baru.

“Basically adalah bahwa karena nanti akan ada dua sistem ke HRD ya. Tentunya ada perbedaan sistem compensation-nya. Nah, dengan adanya leave and shift ini kita akan menuju kepada harmonisasi di mana yang terbaik akan menjadi acuan,” katanya dalam acara yang sama.

Dengan kebijakan tersebut, kata Andri, kompensasi salah satu pihak akan disesuaikan ke level yang terbaik. Kemudian, jika ada kebijakan yang dianggap baik di salah satu perusahaan, maka akan diterapkan di XLSmart.

“Jadi ini tentunya sangat menguntungkan buat karyawan yang joining ke perusahaan ini,” tuturnya.

Kemudian, Andri juga menjelaskan bahwa karyawan akan diberikan treatment yang terbaik di entitas baru. Misalnya, ada bonus saat XLSmart resmi beroperasi.

“Karyawan immediately dapat joining bonus. Lalu apabila mereka berkontribusi baik dengan performance yang baik dan memenuhi KPI, nanti di akhir tahun 2025 itu akan ada lagi yang namanya bonus prestasi yang jumlahnya 2 kali lipat daripada bonus prestasi yang normal yang berlaku,” terangnya.

Lebih lanjut, Andri mengatakan saat ini pihaknya belum memikirkan soal tumpang tindih peran karyawan dan redudansi. Namun, jika terpaksa melakukan rasionalisasi, ia menyebut kompensasi yang diberikan akan jauh lebih tinggi daripada yang diatur oleh pemerintah.

Hal senada disampaikan Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini pada jumpa pers, Rabu (11/12). Ia memastikan tidak akan ada rasionalisasi selama proses integrasi berlangsung.

“Bukan cuma welcome, tapi encouraged untuk bergabung dengan MergeCo. Jadi, tidak akan ada rasionalisasi sebelum legal day 1. Jadi, tidak ada rasionalisasi,” katanya di Gedung Cyber 2, Jakarta, Rabu (11/12).

“Dan juga nantinya, walaupun nanti setelah jangka waktu tertentu harus dilakukan rasionalisasi, itu payment dan kompensasinya itu sudah diperhitungkan sehingga akan fair, bahkan mungkin lebih dari fair ya, untuk para karyawan yang terkena rasionalisasi,” tambahnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]