Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas membantah gajinya mencapai Rp70 miliar per tahun. Ia menyebut tidak masuk akal jika gajinya mencapai angka tersebut.
“Gaji saya Rp70 miliar hoax tapi diaminkan. Yang rasional saja, tidak ada orang Indonesia gajinya Rp70 miliar sebulan, setahun saja enggak ada kok apalagi sebulan,” katanya di JS Luwansa, Jakarta, Rabu (31/1).
Tony mengaku tidak tahu bagaimana isu itu menyebar. Ia menduga angka Rp70 miliar diambil dari gaji seluruh direksi plus insentif lainnya dalam setahun.
“Saya juga enggak tahu angka itu dari mana. Tapi enggak ada lah orang Indonesia gaji Rp70 miliar setahun apalagi sebulan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Tony juga menjelaskan progres Smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur. Ini merupakan smelter peleburan tembaga kedua PTFI. Progres smelter ini, katanya, telah mencapai 90,6 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada Mei mendatang.
Namun, produksi katoda baru akan dimulai pada Agustus mendatang. Begitu juga Presiden Jokowi diharapkan bisa meresmikan smelter tersebut pada Agustus mendatang.
“Itu ibaratnya pabriknya sudah nyala cuma belum bisa feeding concentrate jadi mesti dipastikan dulu enggak ada kebocoran dan sebagainya. Jadi 6-10 minggu baru akan mulai kita masukkan konsentrat tembaganya dan akan produksi katoda tembaga Agustus,” katanya.
SmelterManyar merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milikPTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE),Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar. SmelterManyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar dua juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
(fby/agt)