Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah terus mendorong percepatan transisi energi di dalam negeri untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. Salah satu langkah yang digencarkan adalah mengganti energi fosil dengan energi ramah lingkungan seperti gas.
Presiden Direktur PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) Andika Purwonugroho mengatakan saat ini penggunaan gas baru 20% dari total energi. Untuk itu transisi energi dibutuhkan untuk menuju ke energi bersih, salah satunya dengan penggunaan nitrogas.
“Itu berasal dari bumi Indonesia, itulah kenapa pemerintah menggaungkan swasembada energi, salah satunya untuk mengakses sumur gas yang bisa dikembangkan namun terkendala infrastruktur. Karena itu kunci pengembangan energi bersih,” kata Andika dalam Road to CNBC Indonesia Awards ‘Best IPO’, Kamis (14/11/2024).
Untuk itu, menurutnya strategi pemerintah swasembada menuju energi bersih memiliki potensi besar dengan memanfaatkan sumber daya alam gas.
Andika juga mengharapkan pemerintah mampu membuat regulasi yang tepat dalam rangka transisi energi. Dia mencontohkan station butuh regulasi yang mampu merealisasikan kolaborasi antara kementerian dan stake holder.
Sayangnya, hingga kini pihaknya seringkali menghadapi kendala dari sisi perizinan. Selain itu, dia mengharapkan pertumbuhan ekonomi bisa sesuai target pemerintah dengan energi menjadi salah satu penopang utama.
“Saat ini pengurangan subsisdi LPG penting. Apalagi bisa dialihkan ke infrastruktur karena di Indonesia agak sulit akses infrastruktur,” kata dia.
(rah/rah)