Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bos BPJS TK Buka-bukaan Strategi Investasi di Tahun Penuh Gejolak 2025

Bos BPJS TK Buka-bukaan Strategi Investasi di Tahun Penuh Gejolak 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ikut mengantisipasi gejolak ekonomi dan geopolitik yang mungkin meningkat pada 2025. Antisipasi dilakukan dengan cara menerapkan prinsip pengelolaan dana dan investasi yang prudent.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan lembaganya selalu menggunakan prinsip Liability-Driven Investment. Dalam strategi ini, kata dia, lembaganya berfokus pada ketersediaan dana apabila ada peserta yang mengajukan klaim.

“Kami selalu menggunakan strategi yang bernama Liability-Driven Investment. Jadi kita fokus pada ketersediaan dana, jadi liability yang paling penting. Jadi ketika kita investasi kita pastikan setiap ada klaim kita harus cepat bayar,” kata Anggoro dalam program CNBC Indonesia Exclusive, Senin, (25/11/2024).

Anggoro melanjutkan strategi kedua yang dilakukan adalah Dynamic Allocation. Lewat strategi ini, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan berupaya mencari peluang terbaik dari instrumen investasi yang ada.

“Jadi kita melihat kalau kita mau mengalokasikan di surat berharga negara, saham, deposito itu kita harus pastikan situasinya seperti apa dan kita masuk kapan,” kata dia.

Dia mengatakan karena disiplin menerapkan strategi inilah, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencapai kinerja investasi yang baik. Hingga Oktober 2024, BPJS TK berhasil mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 781 triliun dari 41,2 juta peserta.

Dari pengelolaan dana tersebut, Anggoro mengatakan lembaganya mampu memperoleh hasil investasi mencapai Rp 42 triliun pada Oktober 2024. Pencapaian itu telah mendekati target BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024 yang mencapai Rp 55 triliun.

Anggoro berharap pada 2025, BPJS Ketenagakerjaan akan mampu menjaga kinerja pengelolaan keuangan yang baik ini. Dia mengatakan pengelolaan keuangan yang prudent akan terus dipertahankan lembaganya.

“Jadi harapannya tahun depan dengan situasi yang sama-sama kita tahu unpredictable, ya kita harus bisa sama-sama mengelola secara dinamis dan antisipatif. Mudah-mudahan kita akan terus mengelola dana ini sesuai situasi dan peluang di pasar,” kata dia.

(rsa/haa)