Liputan6.com, Bontang Arus penanaman modal asing (PMA) di Kota Bontang pada Triwulan III 2025 menunjukkan geliat yang semakin stabil, terutama pada sektor-sektor penunjang pertumbuhan kota industri. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), total realisasi investasi pada periode tersebut mencapai Rp32,4 miliar.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut kontribusi terbesar PMA berasal dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan porsi mencapai 68,83 persen. Sektor tersebut dinilai relevan dengan kebutuhan Bontang yang saat ini berada dalam fase pertumbuhan populasi dan peningkatan aktivitas ekonomi.“Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menjadi penyumbang terbesar dari realisasi PMA dengan persentase 68,83 persen,” kata Aspiannur, Selasa (4/11/2025).
Di bawahnya, sektor industri makanan mencatat kontribusi 27,99 persen, diikuti industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar 2,09 persen. Sektor hotel dan restoran menyumbang 0,99 persen, sementara perdagangan dan reparasi berada pada 0,11 persen. Data ini menunjukkan bahwa investor asing masih menaruh minat pada sektor pelayanan dan hilirisasi industri, meskipun dalam porsi terbatas.
Jika dibandingkan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), kontribusi PMA masih relatif kecil. PMDN pada periode yang sama mencapai Rp510 miliar atau sekitar 88,73 persen—melanjutkan tren dominasi pelaku usaha lokal yang sebelumnya juga mendominasi investasi hingga 96 persen pada realisasi Rp821 miliar di periode triwulan III.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406669/original/021182000_1762588972-WhatsApp_Image_2025-11-08_at_14.36.06.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)