Bogor Food Festival 2025 Dibuka, Ada Coto Makassar hingga Mi Bangladesh Megapolitan 2 Mei 2025

Bogor Food Festival 2025 Dibuka, Ada Coto Makassar hingga Mi Bangladesh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

Bogor Food Festival 2025 Dibuka, Ada Coto Makassar hingga Mi Bangladesh
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Acara tahunan festival kuliner bertajuk
Bogor Food Festival
(BFF) kembali digelar di Kota Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung sejak Kamis (30/4/2025) hingga Minggu (11/5/2025).
Sebanyak lebih dari 30 pelaku usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut terlibat dalam
event
yang dipusatkan di
Lippo Plaza Ekalokasari
Bogor.
Mengangkat tema “Jajanan Nusantara”, beragam kuliner khas Indonesia dapat dijumpai di tenant-tenant yang telah disediakan.
Mall Director Lippo Plaza Ekalokasari Bogor,
Lis Pandanwangi
, mengatakan acara tersebut menjadi bagian dari upaya mempromosikan Kota Bogor sebagai kota kuliner.
Lis menyampaikan, ada lebih dari 30 jenis kuliner atau jajanan khas Nusantara yang bisa dinikmati masyarakat, di antaranya nasi goreng babat khas Jawa Tengah, coto Makassar, tahu gimbal khas Semarang, mi kocok khas Bandung, dan mi Bangladesh.
“Wisata kuliner saat ini menjadi kegiatan yang cukup populer di kalangan masyarakat seiring dengan tumbuhnya bisnis kuliner yang makin pesat,” ucap Lis, Jumat (2/5/2025).
Lis menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan atau mal hanya untuk berwisata kuliner.
Karena itu, sambung Lis,
event
Bogor Food Festival kali ini turut memperkenalkan sejumlah kuliner ikonik dan legendaris yang bisa dinikmati pengunjung mal.
“Ada Gohyong Menteng, Pempek 69, Choipan Ponti, Kerak Telor Jakarta, Siomay dan Batagor Nusantara, Cakwe Master, serta Tahu Gejrot dan Kue Leker Arjuna,” sebut dia.
Lis berharap, lewat
event
tersebut dapat memanjakan para pecinta kuliner dalam berburu makanan-makanan khas Nusantara yang legendaris.
Pasalnya, kata dia, wisata kuliner juga memiliki peranan penting dalam melestarikan budaya kuliner tradisional.
“Sehingga, generasi muda dapat mengenal dan menjaga keberlanjutan makanan khas daerah melalui beberapa
event
kuliner yang kami kembangkan,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.