Seorang anak bermain air saat banjir rob menerjang kawasan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (14/12/2024) pagi. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Sabtu, 14 Desember 2024 – 22:45 WIB
Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerjunkan tim untuk mendampingi warga, sehingga tetap aman dalam menghadapi bencana banjir rob di kawasan Jakarta Utara.
“Sampai siang tadi tim kami masih di lapangan,” kata Deputi Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Sabtu.
Eko menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 kawasan di pesisir Jakarta Utara yang terdampak banjir rob dalam beberapa hari terakhir, Kemal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
Adapun wilayah Muara Angke, Muara Baru, Ancol, dan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi kawasan yang terdampak paling parah oleh banjir rob.
Berdasarkan hasil pengukuran tim Stasiun Maritim BMKG Tanjung Priok hari ini diketahui tinggi muka air di kawasan tersebut rata-rata lebih tinggi 14 sentimeter dibanding November 2024.
“Di Penjaringan, ada pemukiman warga saat ini masih tergenang air berkisar 40-60 sentimeter padahal air pinggir kali sudah surut. Dari kemarin genangan air juga menjangkau kawasan sekitar Jakarta Internasional Stadium (JIS),” imbuhnya.
Dia mengungkapkan bahwa pengukuran dilakukan sembari melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendampingan yang dilakukan tim BMKG kepada warga terdampak.
Warga diminta untuk tetap waspada selama melakukan aktivitas mengingat puncak pasang maksimum berlangsung dari pukul 07.00 – 13.00 WIB dan bila terjadi peningkatan yang signifikan segera mengikuti panduan petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
BMKG memperkirakan banjir rob di Jakarta Utara masih akan berlangsung dalam dua periode, yakni 12 – 20 Desember 2024, dan 26 Desember 2024-2 Januari 2025.
Potensi banjir rob terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 12 Desember 2024.
Kondisi ini, kata dia, sudah diungkapkan melalui peringatan dini yang diterbitkan Meteorologi Maritim BMKG sejak awal bulan Desember melalui berbagai kanal informasi berbasis digital maupun secara langsung kepada masyarakat.
Sumber : Antara