BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Tangerang pada Februari 2026

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Tangerang pada Februari 2026

Tangerang, Beritasatu.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di wilayah Kabupaten Tangerang akan terjadi pada Februari 2026.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Meteorologi dan Klimatologi MKG Wilayah II Ana Oktavia Setiawati dalam rapat siaga kebencanaan di kantor Bupati Tangerang. Ia mengingatkan pemerintah daerah agar mengantisipasi potensi bencana yang dipicu cuaca ekstrem.

“Untuk itu para pemangku kebijakan daerah bisa menjadikan informasi BMKG sebagai dasar penyusunan langkah mitigasi,” ujar Ana di Tangerang, Kamis (20/11/2025).

Menurut dia, pola iklim pada tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Musim kemarau 2025 berlangsung singkat, sementara hujan datang lebih cepat, khususnya di bagian selatan Kabupaten Tangerang dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Ana.

Ia menekankan fase peralihan seperti saat ini justru menjadi periode paling rawan terjadinya cuaca ekstrem, seperti hujan berintensitas tinggi, angin kencang, hingga genangan lebih besar. Karena itu pemerintah daerah harus mengambil langkah mitigasi terhadap ancaman bencana tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau update cuaca melalui kanal resmi BMKG,” ujar Ana.

Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan belasan titik rawan di wilayahnya sangat rentan dilanda bencana saat hujan lebat berdurasi panjang. Ia meminta para camat melakukan langkah mitigasi sedari dini.

“Kita lakukan konsolidasi, persiapan, sekaligus merumuskan program antisipasi bencana,” ujar Maesyal usai memimpin rapat darurat bencana.

Maesyal mengungkapkan potensi bencana longsor mengintai masyarakat. Berdasarkan pemetaan, tanah longsor berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Karena itu ia meminta para pemangku kepentingan mulai bersiaga mengingat hujan sudah mulai merata.

“Artinya kita melihat dari sisi komprehensif. Semua wilayah harus siap, para camat dan OPD terkait sudah kami minta meningkatkan kesiagaan,” jelasnya.

Ia menambahkan pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah lokasi evakuasi bagi warga terdampak bencana. “Tempat evakuasi juga sudah kami siapkan untuk wilayah-wilayah yang biasa terdampak banjir,” tuturnya.