Liputan6.com, Manado – Warga Sulut dan sekitarnya khususnya yang menggunakan transportasi laut diingatkan untuk mewaspadai gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kecepatan angin di wilayah perairan Sulut antara 8 – 20 knot.
“Pada umumnya angin dominan bertiup dari arah tenggara – barat daya dengan kecepatan 8 – 20 knot,” kata Koordinator Bidang Observasi dan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror pada, Minggu (27/7/2025).
Kecepatan angin tertinggi, berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Minahasa Utara dan perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro. Kondisi tersebut menurut dia, dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.
“BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 30 Juli 2025,” ujarnya.
Dia menyebutkan, tinggi gelombang antara 1,25 – 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Minahasa Utara, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Dia berharap, warga memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
“Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara, kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” tuturnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4984639/original/094464900_1730206670-IMG-20241013-WA0165.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)