Ketua Umum MPAL, Rycko Menoza SZP mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dengan baik. Ia menegaskan bahwa Blangikhan bukan hanya tradisi budaya, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan nilai-nilai agama Islam.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang berjalan beriringan dengan nilai-nilai keagamaan. Semoga dengan kegiatan seperti ini, Lampung semakin maju, dikenal luas, dan menjadi destinasi yang menarik bagi masyarakat luar,” jelas Rycko.
Ia pun berharap agar Ramadan tahun ini dapat dijalani dengan penuh keberkahan, serta masyarakat dapat kembali bertemu dengan Ramadan di tahun mendatang dalam keadaan sehat dan bahagia.
Sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritualitas masyarakat Lampung, Blangikhan tidak hanya menjadi simbol persiapan menyambut Ramadan, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperbaiki diri.
“Mari jadikan Ramadan sebagai kesempatan untuk meningkatkan ibadah, keimanan, serta kebersamaan dalam kebaikan,” ungkapnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5145788/original/019277800_1740734269-IMG-20250228-WA0042.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)