Black Garlic, Bawang Putih Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

Black Garlic, Bawang Putih Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

Liputan6.com, Yogyakarta – Black garlic, atau bawang hitam, mungkin masih asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, di balik warnanya yang gelap dan teksturnya yang unik, black garlic menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Dihasilkan melalui proses fermentasi bawang putih segar, black garlic telah menjadi bahan populer dalam dunia kuliner dan kesehatan karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi dibandingkan bawang putih biasa. Black garlic adalah hasil fermentasi dari bawang putih segar yang masih mentah.

Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatannya melibatkan penyimpanan bawang putih pada suhu antara 60 hingga 77 derajat Celsius selama 30 hingga 90 hari. Selama masa fermentasi, bawang putih mengalami perubahan warna menjadi hitam, teksturnya menjadi lebih kenyal dan lembut, serta rasanya berubah menjadi sedikit asam dengan sentuhan manis.

Proses ini tidak hanya mengubah penampilan dan rasa, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam bawang putih. Salah satu manfaat utama black garlic adalah kemampuannya menunjang kesehatan jantung.

Black garlic mengandung senyawa sulfur yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, senyawa antioksidan dalam black garlic juga membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Black garlic juga dikenal dapat meningkatkan fungsi otak. Kandungan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam black garlic membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.

Hal ini dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Bagi penderita diabetes, black garlic dapat menjadi pilihan makanan yang bermanfaat.

Senyawa dalam black garlic membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini dapat mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf dan masalah ginjal.

Selain itu, black garlic memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Senyawa dalam black garlic dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering menjadi akar dari berbagai penyakit kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Dengan mengonsumsi black garlic secara rutin, risiko peradangan dalam tubuh dapat diminimalisir.

Black garlic juga baik untuk pengidap asam lambung. Berbeda dengan bawang putih mentah yang dapat memicu iritasi lambung, black garlic memiliki sifat yang lebih lembut dan tidak menyebabkan masalah pencernaan.

Bahkan, black garlic dapat membantu menyeimbangkan asam lambung dan melindungi dinding lambung dari iritasi. Sistem kekebalan tubuh juga dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi black garlic.

Kandungan antioksidan dan senyawa antimikroba dalam black garlic membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Black garlic juga merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem imun.

Penulis: Ade Yofi Faidzun