BJA Group wujudkan industri pelet kayu Indonesia bebas deforestasi

BJA Group wujudkan industri pelet kayu Indonesia bebas deforestasi

Jakarta (ANTARA) – BJA Group, produsen pelet kayu atau “wood pellet” terintegrasi menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi menuju energi hijau terbarukan melalui praktik pengelolaan biomassa yang legal, berkelanjutan dan bebas deforestasi.

Direktur Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group Zunaidi menyatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut yakni melalui aksi penanaman pohon gamal ke-20 juta di area penanaman milik PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

“Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi industri wood pellet untuk membuktikan bahwa energi hijau dapat tumbuh sejalan dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat ketika seluruh proses dilakukan secara legal, berkelanjutan, dan terverifikasi,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

BTL pertama kali menanam gamal pada Mei 2022, lanjutnya, hingga saat ini total pohon gamal yang telah ditanam sekitar 20,4 juta pohon di area seluas sekitar 4.080 hektare.

Menurut dia, tanaman gamal yang pertama kali ditanam saat ini telah mencapai tinggi sekitar 8 meter dengan diameter batang sekitar 8 cm dan akan dipanen pada saat berumur 4-5 tahun dengan ukuran diameter batang sekitar 10-15 cm dan tinggi 10-12 meter yang seluruhnya merupakan hasil pembibitan sendiri.

Pohon gamal merupakan tanaman yang nantinya akan menjadi bahan baku untuk diolah menjadi wood pellet oleh BJA. Tanaman gamal termasuk tanaman terubusan yang dapat dilakukan 4 hingga 5 kali panen dalam satu kali tanam dengan siklus panen 4 – 5 tahun sekali.

Selain merupakan sumber bahan baku energi baru terbarukan, gamal juga merupakan tanaman yang sangat signifikan untuk menjaga konservasi karena tumbuh cepat dengan densitas 5.000 pohon per hektare atau jarak tanam 2×1 meter dan penyebaran perakaran yang luas.

Seluruh proses produksi wood pellet BJA Group dijalankan secara legal, lestari, transparan, dan memenuhi SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).

Dia menegaskan industri biomassa Indonesia dapat tumbuh tanpa deforestasi, melainkan melalui reforestasi yang terencana dan berkelanjutan

“Kami ingin menunjukkan bahwa industri wood pellet Indonesia legal, lestari, dan menyejahterakan sehingga bisa menjadi contoh bagi dunia,” ujar Zunaidi dalam kegiatan penanaman.
.

Pewarta: Subagyo
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.