Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bitcoin Kehabisan Bensin untuk Kembali Capai Harga US$ 100.000

Bitcoin Kehabisan Bensin untuk Kembali Capai Harga US$ 100.000

Jakarta, Beritasatu.com – Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan dalam 24 jam terakhir seiring pelemahan pasar kripto secara keseluruhan. Kondisi ini terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan segera dirilis. 

Berdasarkan data Coinmarketcap pada Rabu (11/12/2024) pukul 07.15 WIB, kapitalisasi pasar kripto global mengalami penurunan sebesar 0,30% menjadi US$ 3,44 triliun dalam 24 jam terakhir. 

Bitcoin yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mencatat penurunan sebesar 0,51% dan kini berada di level US$ 96,768 per koin. 

Tidak hanya harga Bitcoin, harga Ethereum (ETH) juga mencatatkan penurunan sebesar 1,66% menjadi US$ 3.636 per koin. Binance Coin (BNB) turut melemah 1,78% dan kini dihargai US$ 677 per koin. 

Dikutip dari Coindesk, Kepala Pasar YouHodler Ruslan Lienkha mengatakan penurunan pasar kripto ini dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap data inflasi AS.

“Pasar memperkirakan akan ada sedikit kenaikan inflasi,” ujar Lienkha. Ia menambahkan, apabila indeks harga konsumen (CPI) menunjukkan angka lebih tinggi dari yang diantisipasi, koreksi di pasar keuangan, termasuk pasar kripto, dapat semakin memburuk.

Pada 5 Desember 2024, harga Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 103.600, tetapi tren bearish sejak saat itu terus menekan nilainya.