Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Bio Farma Dipercaya CEPI Bangun Teknologi Vaksin mRNA, Siap Hadapi Kemungkinan Pandemi ke Depan – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bio Farma Dipercaya CEPI Bangun Teknologi Vaksin mRNA, Siap Hadapi Kemungkinan Pandemi ke Depan

Bio Farma Dipercaya CEPI Bangun Teknologi Vaksin mRNA, Siap Hadapi Kemungkinan Pandemi ke Depan

PIKIRAN RAKYAT – Teknologi canggih telah disiapkan oleh induk holding BUMN Farmasi yakni Bio Farma dalam menghadapi situasi pandemi yang mungkin saja kembali terjadi ke depan. Sebagai garda terdepan, Bio Farma berusaha menghadirkan produksi vaksin mRNA untuk percepatan penanggulangan jika terjadi pandemi melalui teknologi produksi vaksin terkini viral vector dan mRNA Indonesia.

Bio Farma berkesempatan menerima kunjungan dari Chief Executive Officer (CEO) Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, yang diwakili oleh Direktur Ketahanan Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jeffri Ardiyanto pada 11 Februari 2025 di Bandung.

Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari investasi yang telah dilakukan oleh CEPI kepada Bio Farma dalam implementasi produksi vaksin mRNA.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI yang diwakili oleh Direktur Ketahanan Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jeffri Ardiyanto menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes RI memberikan dukungan penuh dalam penanggulangan pandemi ke depan, salah satunya dengan penyediaan vaksin.

“Pemerintah Indonesia memberi dukungan terhadap Bio Farma dalam rangka penyediaan vaksin untuk mempertahankan ketahanan kesehatan di dalam negeri serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan di tingkat global. Kami apresiasi kolaborasi yang baik antara CEPI serta Bio Farma,” kata Jeffri.

Menurut Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya, suatu kehormatan dan keistimewaan bagi Bio Farma mendapat kepercayaan dari CEPI dalam upaya memerangi potensi ancaman pandemi di masa depan.

“Kunjungan ini merupakan bukti dari kemitraan yang kuat antara Bio Farma dan CEPI, sebuah kolaborasi yang dibangun atas dasar kesamaan visi: memastikan keamanan kesehatan global melalui inovasi dan kesiapsiagaan. CEPI telah menjadi mitra strategis dalam perjalanan kami untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Pelajaran yang dipetik dari tantangan kesehatan global baru-baru ini telah memperkuat urgensi membangun ekosistem yang lebih tangguh dan responsif untuk pengembangan vaksin. Kami menyadari bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tentang bereaksi terhadap krisis, tetapi secara proaktif mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap ancaman yang muncul,” ucap Shadiq.

CEO CEPI, Richard Hatchett takjub dapat melihat secara langsung inovasi yang sedang dilakukan di Bio Farma Indonesia.

“Kemitraan yang kuat antara CEPI dan Bio Farma, yang berkontribusi terhadap kemajuan ini, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga membantu memposisikan Indonesia sebagai pusat regional untuk keamanan kesehatan yang lebih baik di Asia Tenggara. Dengan kemampuan manufaktur yang semakin maju ini, akan memungkinkan untuk menghadapi wabah di masa depan dengan akses yang cepat dan merata terhadap vaksin yang berpotensi menyelamatkan nyawa bagi masyarakat di wilayah ini,” ungkap Richard.

“Saya berharap dapat memperdalam kolaborasi kami dengan pemerintah Indonesia dan industri life-science-nya, seiring dengan upaya kami untuk menghilangkan ancaman pandemi,” katanya.

Pengalaman Bio Farma Puluhan Tahun

Kolaborasi MSD dan Bio Farma bakal memproduksi vaksin PCV15 sendiri untuk mencegah penyakit pneumonia.

Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan dalam paparannya bahwa Bio Farma memiliki pengalaman yang matang di pasar global vaksin. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang produksi vaksin untuk mendukung kebutuhan vaksin global.

“Sejak tahun 1997, 20 produk vaksin Bio Farma telah telah mendapatkan sertifikat prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Saat ini, Bio Farma merupakan salah satu dari tujuh pemasok WHO teratas berdasarkan volume dengan kapasitas produksi 3,1 Miliar dosis per tahun dan telah menjangkau sebanyak 700 juta pengguna di seluruh dunia. Kedepannya kami harap dapat terus berkontribusi pada pemerataan akses vaksin di tingkat global sebagai upaya keberlanjutan dalam memerangi ancaman pandemi di masa mendatang,” katanya.

CEPI dan Bio Farma telah berkomitmen untuk melakukan kolaborasi selama 10 tahun dengan penunjukan peran Bio Farma sebagai salah satu manufacturing preferred network CEPI di Global South.

Kerja sama antara CEPI dan Bio Farma dalam mempercepat produksi vaksin sejalan dengan Asta Cita kedua yaitu emantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Kolaborasi ini mendukung kemandirian bangsa dalam sektor kesehatan, khususnya dalam produksi vaksin, yang merupakan bagian dari upaya mencapai swasembada di bidang kesehatan. Dengan demikian, inisiatif ini berkontribusi pada pencapaian cita-cita tersebut.

CEPI adalah kemitraan inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan organisasi sipil, yang diluncurkan pada tahun 2017, untuk mengembangkan vaksin melawan epidemi di masa depan.

Misinya adalah untuk mempercepat pengembangan vaksin dan penanggulangan biologis lainnya terhadap ancaman epidemi dan pandemi sehingga dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkan.***

 

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa