Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap Bibit Siklon Tropis 96S terpantau menguat di sekitar wilayah Laut Timor.
Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan dampak utama Bibit Siklon Tropis 96S hanya dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku bagian selatan.
Sementara terhadap wilayah Jawa Barat, Bibit Siklon Tropis 96S tersebut berpotensi tidak berdampak signifikan.
“Namun, cuaca di Jawa Barat tetap perlu diwaspadai untuk potensi perubahan pola angin dan peningkatan awan karena pengaruh tidak langsung, terutama di wilayah pesisir selatan,” ucapnya dalam keterangan, dikutip pada Senin, 14 April 2025.
Sementara itu, Forecaster BMKG, Dinda Tri Handayani menjelaskan Bibit Siklon 96S diprediksi akan menguat.
“Ditandai penguatan pola sirkulasi dan kecepatan angin maksimum hingga 40 knot yang terpantau hampir memenuhi kuadran lingkaran dari pusat sirkulasi dan kecepatan angin maksimum hingga 40 knot,” katanya.
Kecepatan angin itu, kata Dinda, terpantau hampir memenuhi kuadran lingkaran dari pusat sirkulasinya dengan pergerakan ke rah barat daya menuju ke Laut Timor, selatan Pulau Timor (NTT), perairan Australia bagian utara.
Adapun secara kondisi lingkungan, sistem ini masih berada dalam kondisi yang baik untuk mendukung perkembangannya.
“Di antaranya suhu muka laut yang hangat 30–31 deajat celcius, aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan Low Frequency di sekitar sistem, kelembaban vertikal yang cukup tinggi (> 60 persen),” ujarnya.
Selain itu, vortisitas yang cukup kuat di lapisan bawah hingga menengah, dan vertical shear saat ini terpantau lemah yaitu pada kisaran 5-10 knot.
Penulis: Arby Salim