BI Jakarta tanam 12 ribu mangrove untuk tekan emisi karbon

BI Jakarta tanam 12 ribu mangrove untuk tekan emisi karbon

Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta menanam 12 ribu mangrove di Pantai Kresek, Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan tema “Menanam Harapan Menjaga Kehidupan” sebagai upaya untuk menekan emisi karbon.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi offset emisi Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 sebagai langkah nyata mengimbangi jejak karbon,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Kepulauan Seribu, Senin.

Ia mengatakan, BI Provinsi DKI Jakarta melakukan penanaman mangrove atau bakau ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen nasional menuju nol emisi (net zero emission). “Mangrove sebagai penjaga ekosistem dan tabungan karbon,” kata dia.

Menurut dia, Indonesia memiliki sekitar 3,4 juta hektare (ha) hutan mangrove atau 23 persen dari total mangrove dunia.

Artinya, kata dia, Indonesia berperan penting sebagai benteng pesisir, penahan abrasi, habitat biota laut serta penyerap karbon dengan kapasitas tinggi.

Ia mengatakan, rehabilitasi mangrove menjadi strategi penting dalam menjaga kualitas lingkungan sekaligus mendukung ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

“Kegiatan penanaman mangrove ini bukan hanya bagian dari kegiatan lingkungan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” kata dia.

Kegiatan dilaksanakan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Pari serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Lurah Pulau Pari, M Yusuf mengapresiasi langkah yang dilakukan BI DKI Jakarta dalam membangun peradaban melalui mangrove.

“Di Belanda orang membangun dam mencegah abrasi dan di sini ada mangrove yang semakin tua semakin kuat mencegah abrasi dan menahan gelombang laut,” kata dia.

Sejak tahun 2007 sampai saat ini sudah 100.000 pohon mangrove yang ditanam di Pulau Pari dan yang terbanyak ada di Pulau Harapan, yakni sekitar 130 ribu batang.

“Ini harus terus dilanjutkan agar lingkungan pesisir menjadi lebih kuat dan biota laut dapat terjaga,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.