BGN Klaim Bangun 18.200 SPPG hingga Akhir Tahun 2025
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, hingga akhir tahun 2025, pemerintah telah membentuk sebanyak 18.200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 509 kabupaten dan 7.022 kecamatan.
Menurut Dadan, ekspansi tersebut menjadi yang tercepat sejak program
makan bergizi gratis
(MBG) dibentuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada tahun 2024.
“Dalam waktu lebih dari satu tahun, BGN berhasil melakukan ekspansi besar-besaran secara nasional,” ucap Dadan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Keuangan BGN di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/12/2025).
“BGN ini lahir 15 Agustus 2024. Saat saya dilantik, saya sendirian, tidak ada protokoler. Sekarang, pegawai pusat sudah hampir 500 orang dan kita punya gedung sendiri,” sambungnya.
Dadan menyampaikan, dari anggaran awal sebesar Rp71 triliun, BGN telah mendapat suntikan dana sebesar Rp14 triliun sehingga total serapan anggaran
program makan bergizi gratis
pada tahun 2025 mencapai Rp85 triliun.
Sekitar 70 persen anggaran tersebut digunakan untuk pembelian bahan baku pangan yang berdampak langsung pada pergerakan ekonomi nasional.
“Kalau tidak ada tambahan Rp14 triliun, hari ini tidak ada lagi program makan bergizi karena dananya habis. Ini bukti bahwa mekanisme penyerapan anggaran kita berjalan,” sebutnya.
“Ini bukan hanya program gizi, tapi juga
penggerak ekonomi
. Petani, peternak, nelayan, hingga relawan ikut merasakan dampaknya,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BGN Klaim Bangun 18.200 SPPG hingga Akhir Tahun 2025 Megapolitan 24 Desember 2025
/data/photo/2025/12/24/694b9ea43acaa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)