Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan pada Minggu pagi (29/12) kembali bertambah. Jumlah korban jiwa terbaru itu kini mencapai 75 orang.
Dikutip dari Yonhap, catatan itu dikonfirmasi Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan. Jumlah korban masih terus bertambah sejak pertama kali insiden dilaporkan.
Korban tewas semula terungkap hingga 28 orang, lalu bertambah menjadi 47 orang, dan meningkat lagi menjadi 62 orang.
Dari 62 orang itu, tercatat 25 korban merupakan laki-laki dan 37 lainnya perempuan. Sedangkan, identitas terkait tambahan korban jiwa lainnya belum dikonfirmasi.
Mereka merupakan bagian dari total 181 orang yang ada di dalam pesawat ketika kecelakaan terjadi, dengan rincian 175 orang penumpang dan 6 kru pesawat. Penumpang pesawat Jeju Air itu juga dikonfirmasi berasal dari Korea Selatan dan Thailand.
Jumlah korban jiwa masih bisa bertambah karena evakuasi masih dilakukan oleh Badan Pemadam Kebakaran dan pihak-pihak lainnya.
Sementara itu, Kecelakaan pesawat Jeju Air itu dikonfirmasi setelah layanan darurat menerima panggilan di Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan pada sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 itu mengalami kecelakaan ketika akan mendarat setelah beroperasi dari Bangkok, Thailand.
Menurut laporan AFP, sebuah video menampilkan pesawat Jeju Air itu mengepulkan gumpalan asap dari mesin, sebelum seluruh badan pesawat dengan cepat dilalap api.
Pihak berwenang kemudian sudah mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan dari insiden tersebut.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok juga telah memerintahkan upaya maksimal untuk operasi penyelamatan penumpang pesawat.
(flr/pta)