Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Berkah Ramadan 2025, Perajin Parsel di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

Berkah Ramadan 2025, Perajin Parsel di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri, membawa berkah tersendiri bagi perajin parsel di Kota Malang.

Pasalnya orderan atau pesanan parsel berangsur mengalami peningkatan.

Hal itu terlihat dari usaha pembuatan parsel yang dilakukan pasangan suami istri yaitu Devi Artamefinal dan Desy Ariffatul Izah. Dimana pembuatannya dikerjakan langsung di rumah produksi yang terletak di Jalan MT Haryono Gang VIII D Kecamatan Lowokwaru.

Desy mengatakan, bahwa permintaan pesanan parsel mengalami peningkatan hingga 100 persen.

“Usaha parsel ini sudah berjalan tiga tahun. Dan ternyata, peningkatan pesanan mencapai 100 persen dibandingkan momen ramadan tahun lalu,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (13/3/2025).

Dibantu oleh dua orang pegawai, jumlah parsel yang sudah terjual sekitar 200 parsel. Hal itu terhitung mulai dari awal ramadan hingga Rabu (12/3/2025) lalu.

“Saya menjual parsel mulai harga Rp 135 ribu hingga Rp 400 ribu, dengan isian terdiri dari berbagai macam. Yaitu jajanan ringan atau snack, sirup, dan sudah termasuk kartu ucapan,” bebernya.

Istimewanya lagi, parsel buatannya yakni menawarkan isian jajanan snack lebih banyak dibandingkan parsel-parsel lainnya. Disamping itu, snacknya juga memakai merek yang sudah dikenal.

“Dalam sehari, kami mampu mengerjakan pesanan hingga 30 parsel. Dan kami buka pesanan parsel ini sampai seminggu sebelum Lebaran,” tuturnya.

Desya juga menambahkan, bahwa masih melayanan pesanan parsel dari wilayah Malang saja. Ia belum berani mengambil pesanan untuk luar daerah karena khawatir kondisi parsel rusak saat pengiriman.

“Untuk tahun ini, yang beli parsel kebanyakan dari perorangan ketimbang instansi. Untuk instansi, biasanya dari pihak sekolah-sekolah serta ada juga beberapa perusahaan,” tandasnya.

Merangkum Semua Peristiwa