Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Beredar video milik salah satu korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus
Dalam video berdurasi 1.22 menit tersebut terdengar suara Agus merayu korbannya dengan modus ingin membantu.
Agus mengaku bisa memberikan korban meraih kesuksesan dengan melakukan perubahan-perubahan dalam diri korban.
Berikut rekaman dalam video tersebut.
“Saya tidak senang orang yang lemah, lap air mata itu nanti luntur pupurannya (bedak), nanti kayak apa mau ke kampus.
Kakak (korban) bersihin diri, sampai kakak shalatpun kakak nggak bisa salat karena ada yang ganjal,” kata Agus dalam rekaman video tersebut.
“Tau nggak perjuangan kakak itu ya Allah hanya hidup sendiri dan berjuang sendiri, nekat gara-gara hal sepele, kakak mau nekat aja bisa nggak aku minta jangan nekat, tobatlah nyawa saya, saya kasih kakak biar kakak tau biar kakak berarti bagi dunia ini,” lanjut Agus
“Setengah percaya, sedikit percaya, itu pikiranmu sekarang karena kamu baru kenal saya, saya bisa baca langsung (fikiran), bingung kenapa saya ngomong gini? Kamu kira modus sama kayak cowok yang lain, benarkan, buktinya ngerusak kamu.
Walaupun kita berdua di kamar saya tidak bisa apa-apa, saya mandi masih dimandiin sama mamak, saya tidak sama dengan cowok-cowok yang lain karena cowok-cowok itu hanya manfaatin kamu, kamu mau berubah atau tidak, kalau kamu tidak mau berubah saya pergi, tetapi kalau mau berubah saya akan tetap disini dengan mengasih tau bagaimana cara kesuksesan kamu,” tutup Agus.
Dalam video tersebut tidak memperlihatkan wajah Agus, namun diketahui suara tersebut mirip suara Agus.
Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, mengungkap fakta baru terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria disabilitas tersebut.
Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarief Hidayat mengatakan, bukti baru tersebut berupa rekaman video percakapan antara tersangka Agus dengan salah satu korban.
“Korban sempat merekam pelaku yang mendekati korban, jadi di handphone itu berbentuk video tetapi karena diletakkan dibawah tidak nampak gambarnya yang nampak hanya suara tetapi itu mode video,” kata Syarief, Jumat (6/12/2024).
Bukti video tersebut juga sudah dilakukan uji forensik digital, sebagai bukti tambahan bahwa pelaku memang ada interaksi dengan korban dengan kalimat-kalimat manipulatif yang memanfaatkan kelemahan korban.
Jumlah Korban Meningkat
Saat ini, jumlah korban Agus Buntung terus bertambah.
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, menyatakan bahwa dari sebelumnya 13 orang, kini jumlah korban meningkat menjadi 15 orang.
Menurut Joko, tiga dari total 15 korban adalah anak di bawah umur.
Agus Buntung menggunakan modus yang sama untuk semua korban, baik dewasa maupun anak-anak, dengan mengajak mengobrol dan memacari mereka.
Dua dari tiga korban anak sudah diperiksa, yang salah satunya mengaku berhasil kabur saat hendak dilecehkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Isi Percakapan Agus Pria Disabilitas Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Modus Bantu Korban