Berdiri Sejak 1940, Gudeg Legendaris Mbok Lindu Tetap Eksis dengan QRIS BRI

Berdiri Sejak 1940, Gudeg Legendaris Mbok Lindu Tetap Eksis dengan QRIS BRI

Saat ini penggunaan QRIS sudah sangat masif. Warung kelontong, pedagang kaki lima hingga tukang parkir sudah menyediakan QRIS untuk pembayaran. Hanya tinggal membawa ponsel pintarnya, seseorang sudah bisa membayar barang hingga makanan dengan scan barcode yang tersedia.

Warung Gudeg Mbok Lindu sudah satu tahun menerapkan sistem pembayaran digital dengan QRIS BRI. Dengan tersedianya QRIS di Warung Gudeg Mbok Lindu, tentunya memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi.

“Satu tahunan kalau enggak salah. Sekitar satu tahunan, mbak,” ungkap Ratiyah.

Harga gudeg di warung Mbok Lindu bervariasi mulai dari Rp15.000 hingga Rp60.000. Pendapatan usaha makanan cenderung berubah-ubah setiap hari, Djohar tidak menyebutkan total pemasukan harian warung gudeg tersebut, baik dari pembayaran manual maupun QRIS.

Meski tak bisa menyebutkan secara pasti, namun Djohar menunjukkan bahwa pemasukan melalui QRIS pada Rabu (19/11/2025) hingga pukul 09.00, sejak warung dibuka pada 06.00 telah mencapai Rp3 juta. Djohar juga menambahkan jika pemasukan dari QRIS BRI pernah sampai Rp9 juta.

“Ini aja sudah masuk 3 juta lah, apalagi sabtu minggu weekend,” jelas Djohar sembari menunjukkan pemasukan dari QRIS BRI.

Meski awalnya tidak berencana untuk menerapkan QRIS di warungnya, pada akhirnya Ratiyah memasang QRIS agar memudahkan pelanggan. Pasalnya memberikan kemudahan pelanggan dengan sistem pembayaran menjadi prioritas setiap penjual, begitu juga dengan Ratiyah.

“Iya, kalau pelanggannya memang memudahkan. Kan sekarang sistemnya, zamannya sudah itu (sudah serba digital),” jelas Ratiyah.