Bencana Hidrometeorologi di Cianjur Meluas, 777 Warga Mengungsi, Apa Saja yang Rusak?
Tim Redaksi
CIANJUR, KOMPAS.com
–
Bencana hidrometeorologi
yang meliputi banjir, longsor, dan pergeseran tanah di Kabupaten
Cianjur
, Jawa Barat, meluas, Sabtu (7/12/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mencatat, kejadian bencana tersebar di 18 wilayah kecamatan dan memaksa 777 jiwa mengungsi.
Para pengungsi tersebar di 9 kecamatan, yakni Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, dan Sindangbarang.
Mereka menempati rumah-rumah penduduk, aula desa serta posyandu sebagai tempat penanpungan sementara.
“Akibat bencana ini, sebanyak 439 rumah warga mengalami kerusakan, sementara 357 rumah lainnya berada dalam kondisi terancam,” kata Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya saat ditemui di kantornya, Sabtu (7/12/2024).
Dok. PMI Cianjur Sejumlah relawan dari PMI Cianjur tengah melakukan penanganan bencana di salah satu sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana banjir, Jumat (6/12/2024)
Ia menjelaskan, bencana tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga infrastruktur. Tercatat 83 titik jalan, 4 saluran irigasi, dan 9 jembatan mengalami kerusakan dan terdampak bencana.
“Selama hampir sepekan terakhir, bencana alam ini telah berdampak pada 2.760 jiwa terdampak, dengan satu korban meninggal dunia yang terbawa arus sungai,” katanya lagi.
Asep menjelaskan, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana untuk 14 hari ke depan.
Saat ini, tim gabungan terus bekerja melakukan penanganan, termasuk mendistribusikan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum bagi pengungsi.
“Upaya pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor juga terus dilakukan. Beberapa ruas jalan saat ini sudah dapat dilalui kendarran, meskipun pengendara harus tetap berhati-hati,” imbuhnya.
Tak hanya mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah warga dan infrastruktur jalan dan jembatan, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas pendidikan.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur mencatat, sedikitnya 32 bangunan sekolah dasar dan 7 SMP mengalami kerusakan.
Kepala Bidang SD Disdikpora Cianjur, Aripin menerangkan, selain merusak bangunan sekolah, bencana alam terutama banjir juga merendam mebeler, dokumen penting, dan buku-buku pelajaran milik sekolah.
Menurutnya, Kondisi ini harus menjadi perhatian serius pihak sekolah mengingat urgensi dokumen kependidikan bagi operasional sekolah.
“Kami sudah menginstruksikan seluruh perangkat, termasuk koordinator pendidikan (kordik) dan pengawas, untuk tetap waspada dan siaga menghadapi situasi bencana yang berdampak signifikan pada aktivitas pendidikan ini,” ujar Aripin kepada Kompas.com.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Bencana Hidrometeorologi di Cianjur Meluas, 777 Warga Mengungsi, Apa Saja yang Rusak? Bandung 7 Desember 2024
/data/photo/2024/12/05/67515814aaee3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)