Benarkah ASI Tetap Berkualitas Meski Ibu Menyusui Kelaparan? Ini Jawabannya!

Benarkah ASI Tetap Berkualitas Meski Ibu Menyusui Kelaparan? Ini Jawabannya!

Air Susu Ibu (ASI) kerap dipertanyakan kualitasnya ketika seorang ibu menyusui kelaparan.

Tayang: Rabu, 2 April 2025 13:00 WIB

Freepik

ILUSTRASI IBU MENYUSUI – Fakta soal kualitas ASI jika ibu menyusui mengalami kelaparan. 

TRIBUNJAKARTA.COM – Air Susu Ibu (ASI) kerap dipertanyakan kualitasnya ketika seorang ibu menyusui kelaparan.

Namun apakah benar jika kualitas ASI menjadi tak baik jika ibunya kelaparan?

Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci pun memberikan penjelasannya.

Kata dia, ASI tetap terjaga kualitasnya meski seorang ibu menyusui merasa kelaparan.

“Ya, ASI tetap berkualitas meskipun ibu mengalami kelaparan atau kekurangan gizi. Tubuh ibu akan memprioritaskan produksi ASI dengan mengambil cadangan nutrisi dari tubuh ibu spt dari otak, tulang dan dan lain-lain untuk memastikan bayi tetap mendapatkan zat gizi penting. Ini berdasarkan riset jadi ambil dari bagian tubuh ibu,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025)

Namun kelaparan seperti ini tidak boleh berlangsung dalam jangka waktu lama atau sering.

Sebab, komposisi ASI bakal terpengaruh jika ibunya mengalami malnutrisi. 

lihat foto
Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

“Tapi kalau ibu mengalami malnutrisi berat dalam jangka panjang, komposisi ASI bisa sedikit terpengaruh, terutama kandungan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin A, D, B12, dan asam lemak esensial,” pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast + 1;
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
else img = ”;
if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});

function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;

$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}

Berita Terkini