Belum Ada Laporan Kasus Keracunan MBG, Pemkot Bekasi Tetap Evaluasi SPPG
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tetap melakukan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) meski sampai saat ini belum ditemukan kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kasus luar biasa berupa keracunan. Namun, ada sejumlah keluhan terkait jumlah makanan yang disediakan.
“Temuan hari ini karena memang selera anak-anak ya, berkait dengan jumlah makanannya. Jadi, saya kira relatif belum ada sesuatu yang sangat luar biasa,” ucap Tri saat ditemui di Kantor Pemkot Bekasi, Senin (29/9/2025).
Meski begitu, ia menegaskan pendampingan terhadap SPPG di Kota Bekasi akan terus dilakukan untuk menjaga kualitas hidangan MBG.
“Ya tentu dilakukan pendampingan terus. Kami kan melihat secara berjenjang, baik dari dinas OPD yang punya simplikasi,” ujar Tri.
“Pertama, mungkin terkait dengan bagaimana pengelolaan sampahnya. Itu kan ada di bawah Dinas Lingkungan Hidup,” sambungnya.
Terkait dengan gizi dan proses pembuatan MBG, kata Tri, menjadi tugas dinas kesehatan untuk mendampingi dan mengevaluasi.
“Termasuk juga pak lurah dan pak camat yang kemudian melakukan terkait dengan kewilayahan, baik kewilayahan dapur maupun kewilayahan terkait dengan cakupan distribusi dari dapur yang ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah kasus keracunan MBG saat ini tengah menjadi sorotan publik. Ratusan siswa di 16 provinsi mengalami keracunan usai menyantap menu MBG dengan total mencapai 5.626 kasus.
Dari 5.000-an kasus keracunan MBG, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus keracunan terbanyak di Indonesia sebanyak 2.051 kasus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Belum Ada Laporan Kasus Keracunan MBG, Pemkot Bekasi Tetap Evaluasi SPPG Megapolitan 29 September 2025
/data/photo/2025/09/29/68d9e81e1d110.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)