Belajar Hidup Sehat dari Orangutan, Pakar UGM: Ada 3 Kebiasaan Bisa Ditiru Yogyakarta 16 September 2025

Belajar Hidup Sehat dari Orangutan, Pakar UGM: Ada 3 Kebiasaan Bisa Ditiru
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        16 September 2025

Belajar Hidup Sehat dari Orangutan, Pakar UGM: Ada 3 Kebiasaan Bisa Ditiru
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – 
Pola hidup sehat yang dijalani orangutan di alam liar ternyata dapat menjadi inspirasi berharga bagi kesehatan manusia.
Guru Besar Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Wisnu Nurcahyo, mengungkap bahwa aktivitas fisik dan kemampuan orangutan dalam memilih pengobatan herbal alami adalah contoh gaya hidup ideal.
Puluhan tahun melakukan penelitian soal orangutan, memberi Wisnu pengetahuan dan wawasan berharga.
Tidak hanya tentang konservasi satwa liar, tetapi juga untuk kesehatan manusia.
Wisnu mengatakan, pola hidup orangutan memberikan inspirasi penting bagi manusia. Setidaknya ada tiga pola hidup sehat orangutan yang bisa ditiru manusia.
Orangutan dalam satu hari, bergerak aktif dengan radius home range sekitar rata-rata 5 km persegi.
Aktivitas dinamis tersebut, ditambah dengan pola makan alami tanpa bahan pengawet maupun kimia, membuat orangutan selalu tampak sehat dan bugar.
“Mirip jika manusia selalu aktif berolahraga setiap hari dan menjaga pola makan dengan makanan sehat, tubuh akan menjadi lebih sehat dan kuat,” ujar Wisnu Nurcahyo dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (16/09/2025).
Wisnu menyampaikan saat mengalami sakit, orangutan diketahui mampu mencari sendiri tanaman atau buah-buahan di hutan yang memiliki efek menyembuhkan.
Masyarakat di sekitar habitat orangutan banyak yang belajar keahlian dalam memanfaatkan tanaman atau pun buah-buahan sebagai obat herbal.
“Jika diterapkan ke masyarakat, hal ini relevan karena masyarakat di sekitar habitat orangutan juga banyak yang mengonsumsi obat-obatan herbal, belajar dari keahlian orangutan tersebut,” ucapnya.
“Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan,” imbuhnya.
Diakui Wisnu, riset mengenai orangutan belum banyak dilakukan di Indonesia karena tidak menghasilkan produk langsung yang bisa dipasarkan.
Wisnu menegaskan bahwa penelitian penting untuk menjaga kelestarian dan habitat orangutan sebagai aset keanekaragaman hayati bangsa. Selain itu juga tidak memperjualbelikan, dan tidak mengeksploitasi orangutan untuk hiburan
“Pola kehidupan satwa liar ini justru banyak dipelajari ilmuwan di Eropa dan Amerika yang meniru gaya hidup
back to nature
 bahwa hidup sehat, bebas polusi, makan makanan alami, dan memanfaatkan tanaman obat herbal untuk pengobatan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.