Bekasi Lumpuh Akibat Banjir, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi dan Sukamahi Berfungsi Baik – Halaman all

Bekasi Lumpuh Akibat Banjir, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi dan Sukamahi Berfungsi Baik – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menilai Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi telah berfungsi secara baik selama banjir yang melanda Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih mengatakan bahwa selama banjir tersebut, Bendungan Ciawi berhasil menahan air sebanyak 2 juta meter kubik, sedangkan Bendungan Sukamahi menahan 0,3 juta meter kubik.

“Sebenarnya Ciawi dan Sukamahi itu sudah menunjukkan kinerjanya ya. Air yang ditahan cukup besar di sana,” kata Lilik ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

Ia mengatakan, banjir di Bekasi tetap terjadi karena curah hujan yang sangat ekstrem.

Ukuran curah hujan sangat lebat dan ekstrem adalah lebih dari 150 mm per hari. Pada banjir kemarin, curah hujan tercatat mencapai 356 mm per hari.

“Kalau sangat lebat dan ekstrem itu ukurannya adalah lebih besar dari 150 mm per hari. Banjir kemarin yang terjadi berapa? 356 mm per hari. Jadi memang sangat ekstrem. Ini sebenarnya yang terjadi seperti itu,” ujar Lilik.

Sebagai informasi, Bendungan Ciawi diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo  pada Desember 2022 dan memiliki volume tampung air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektare.

Bendungan Ciawi dapat mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering yang pembangunannya sudah dilakukan sejak 2016 dan menghabiskan anggaran Rp 1,3 triliun.

Sementara itu, Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare.

Bendungan ini bisa mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik. Pembangunannya menelan biaya Rp 464,93 miliar.