BEI Buka Peluang Kembalikan Batas Trading Halt ke 5 Persen

BEI Buka Peluang Kembalikan Batas Trading Halt ke 5 Persen

Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menurunkan batas pembekuan perdagangan otomatis (trading halt) menjadi pada level koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 8%. Sebelumnya, batas trading halt ditetapkan pada koreksi 5%.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, apabila IHSG terkoreksi hingga 8%, BEI akan menghentikan sementara perdagangan selama 30 menit. Jika koreksi berlanjut hingga 15%, maka trading halt akan kembali diberlakukan selama 30 menit.

Ia menuturkan bahwa perubahan batas trading halt ini mempertimbangkan dinamika pasar global serta kebijakan serupa yang diterapkan oleh bursa-bursa negara lain.

“Perubahan ini dilakukan untuk memberikan ruang likuiditas yang cukup kepada investor. Kebijakan ini juga bertujuan menjaga agar perdagangan tetap berlangsung secara teratur, wajar, dan efisien,” ujar Jeffrey di gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Ia menambahkan, kebijakan batas trading halt ini mengacu pada praktik terbaik (best practice) dari beberapa bursa global, seperti Thailand dan Korea Selatan, yang menerapkan batas trading halt pada level -8%, -15%, dan -20%.

“Hal itu pula yang menjadi pertimbangan kami untuk mulai menerapkannya sejak Selasa (8/4/2025). Di sisi lain, kami juga meningkatkan perlindungan bagi investor melalui kebijakan auto rejection bawah (ARB) yang kini bersifat asimetris, dengan batas maksimal penurunan harga sebesar 15%,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jeffrey menyampaikan bahwa peluang untuk mengembalikan batas trading halt ke level -% tetap terbuka, tergantung evaluasi dan masukan dari regulator serta pelaku pasar.

“Kita lihat nanti. Seperti yang saya sampaikan, seluruh kebijakan yang diambil BEI tentu harus dikomunikasikan dengan OJK dan seluruh pemangku kepentingan. Jika nantinya OJK dan stakeholder menilai bahwa sudah waktunya dilakukan revisi, kami pasti akan menindaklanjuti,” pungkas Jeffrey terkait trading halt.