Jakarta, CNBC Indonesia – Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anungoptimis bisa mengembangkan program Jakarta Fund jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan memanfaatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SilPA) untuk dikelola secara professional dan terbuka dalam mendorong pembangunan daerah di Jakarta.
Dengan begitu ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi harus bergantung pada pajak dan retribusi dalam membangun daerah di Jakarta.
“Karena silpa kita itu hampir setiap waktu besarnya Rp 5-6 triliun. kalau saya ambil Rp 3-4 triliun saja, kemudian saya leverage Jakartanya, katakanlah cari uang Rp 6 triliun dengan leverage Jakarta saya yakin pasti bisa,” ujarnya dalam acara “Kadin DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru” di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Seperti diketahui, konsep Jakarta Fund serupa dengan Ina Fund atau Indonesia Fund. Nantinya badan ini akan menjadi investor untuk daerah-daerah yang ada di Jakarta maupun di luar Jakarta.
Untuk modal awal lanjut Pramono, Jakarta Fund bisa dimulai sekitar Rp 10 triliun. Dana tersebut bisa digunakan sebagai dana abadi untuk mengatasi berbagai persoalan di Jakarta, termasuk untuk mendorong UMKM.
Pramono juga berharap, Jakarta Fund ke depan juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai persoalan nasional, salah satunya terkait pangan.
“Sehingga kalau ada persoalan pangan kita juga punya kesempatan untuk membeli dari manapun dalam kontrak jangka panjang, itu yang paling penting,” jelasnya.
(dpu/dpu)