Jakarta, Beritasatu.com – Citra artificial intelligence (AI) terbaru memperlihatkan proyeksi mengejutkan tentang bagaimana kebiasaan konsumsi junk food dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan dalam 30 tahun ke depan.
Menurut Kantor Peningkatan dan Disparitas Kesehatan Inggris, hampir sepertiga orang dewasa di Inggris saat ini mengalami kelebihan berat badan. Inggris menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat dalam konsumsi makanan ultra-olahan yang sarat dengan pengawet, pemanis buatan, serta pewarna dan perasa tambahan.
Kandungan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula dalam makanan ini menjadi penyebab utama meningkatnya kasus diabetes di negara tersebut. Lebih dari 5,6 juta warga Inggris diperkirakan menderita diabetes, dan setiap tahun setengah juta orang lainnya berisiko terkena diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat.
Gousto, sebuah perusahaan penyedia kotak resep makanan, menggunakan teknologi AI untuk menciptakan “Michael”, model manusia yang memvisualisasikan dampak kebiasaan makan junk food hingga 2055, seperti diberitakan Metro.co.uk, Kamis (9/1/2025).
Hasilnya menunjukkan, bahu Michael bungkuk, wajah kendur, dan kulit penuh jerawat. Masalah lainnya adalah mata kuning, perut membuncit, dan kaki bengkak yang disertai luka kronis. Michael memiliki ketergantungan pada inhaler akibat peningkatan kasus asma.
Model ini juga mencerminkan peningkatan kecemasan, depresi, kurang tidur, serta stres yang berkontribusi pada penurunan kualitas hidup.
Menurut survei Gousto, 60% orang Inggris tidak menyadari dampak jangka panjang dari konsumsi makanan ultra-olahan atau junk food. Meski demikian, tiga perempat dari responden mengaku ingin makan lebih sehat, tetapi terkendala waktu dan biaya.
“Makanan ultra-olahan atau junk food sebenarnya tidak berbahaya apabila dikonsumsi dalam jumlah kecil. Namun, apabila makanan ini mendominasi pola makan, risiko penyakit kronis seperti gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan kekurangan nutrisi meningkat secara signifikan,” kata Dr Hilary Jones.