Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Beda Cak Imin dan Rano Karno soal Pendatang Baru Jakarta

Beda Cak Imin dan Rano Karno soal Pendatang Baru Jakarta

Beda Cak Imin dan Rano Karno soal Pendatang Baru Jakarta
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum (Ketum) PKB,
Muhaimin Iskandar
(
Cak Imin
), mengimbau para pemudik untuk tidak membawa orang dari kampung ke Jakarta saat arus balik Lebaran 2025 nanti.
Cak Imin beralasan bahwa kondisi Jakarta saat ini sudah penuh sehingga tidak perlu ada tambahan warga yang tidak mempunyai kemampuan.
“Nah baliknya ini, Jakarta sudah penuh, jangan bawa yang tidak memiliki
skill
,” ujar Cak Imin saat ditemui di kantor PKB, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Cak Imin mengatakan, orang-orang yang tidak punya pekerjaan jelas sebaiknya tidak perlu ke Jakarta.
Dia khawatir, Jakarta yang sudah penuh saat ini akan semakin menumpuk.
“Ya imbauan, kalau tidak punya pekerjaan yang jelas, jangan ke Jakarta dulu. Karena khawatir terjadi penumpukan,” kata Cak Imin.
Menanggapi pernyataan Cak Imin, Wakil Gubernur Jakarta
Rano Karno
justru mempersilakan para pemudik untuk membawa sanak saudaranya saat kembali ke Jakarta pasca-Lebaran 2025.
Hal ini disampaikan Rano sesuai dengan apa yang disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
“Bang Anung (Pramono) membuka diri, siapa pun mau ke Jakarta silahkan,” ujar Rano usai menghadiri acara andilan potong kebo atau kerbau di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2025).
Menurut Rano, para pendatang berhak punya mimpi besar layaknya Pramono ketika masih muda dengan memutuskan merantau dari Kediri, Jawa Timur, ke Jakarta.
“Sama juga seperti Bang Anung kemarin bilang, dia dari Kediri memang bermimpi ingin ke Jakarta. Artinya apa? Silahkan masyarakat kita yang mau ke Jakarta,” ungkap Rano
Meski begitu, Rano mengingatkan pentingnya para pendatang untuk memiliki kemampuan yang mumpuni.
Jika tidak, ia khawatir para pendatang tersebut akan kalah saing dengan masyarakat Jakarta.
“Kita imbau jangan kosong-kosong. Kalau enggak punya keterampilan, akan bersaing sendiri dengan masyarakat Jakarta.
Skill
itu menjadi penting. Jadi, marilah kita bersama-sama membangun Jakarta,” kata Rano.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa