Be My Eyes Raih Cultural Impact App Store Awards 2025, Bongkar Peran AI dan Relawan bagi Jutaan Tunanetra di 160 Negara

Be My Eyes Raih Cultural Impact App Store Awards 2025, Bongkar Peran AI dan Relawan bagi Jutaan Tunanetra di 160 Negara

Liputan6.com, Jakarta – Apple mengumumkan daftar pemenang penghargaan App Store Awards 2025 mereka, di mana tahun ini aplikasi Be My Eyes mencuri perhatian para kurator App Store.

Raih penghargaan di kategori Cultural Impact App Store Awards 2025, Be My Eyes dinilai membawa dampak besar bagi lebih dari 340 juta orang tunanetra dan low vision di dunia.

CEO Be My Eyes, Mike Buckley, menjelaskan bagaimana perjalanan aplikasi ini, integrasi AI, hingga alasan kenapa interaksi manusia tetap menjadi pusat layanan mereka.

“Kami bangun setiap hari dengan satu pertanyaan. Bagaimana caranya membantu komunitas tunanetra hidup lebih mandiri?”, ucap Mike dalam sesi wawancara virtual baru-baru ini. 

Ia menegaskan, jumlah penyandang low vision terus meningkat karena populasi menua serta tingginya kasus degenerasi mukala dan diabetes. Diawali dari ide sederhana Hans- Jorgen Weiberg, Be My Eyes pun akhirnya tercipta.

Hans sendiri adalah pengrajin furnitur asal Denmark kehilangan penglihatannya, dan sering mengalami kesulitan saat tidak ada keluarga yang bisa membantunya. “Dari situlah ia menciptakan aplikasi yang memungkinkan pengguna menekan satu tombol untuk terhubung dengan relawan yang bisa melihat melalui kamera ponsel mereka,” papar Mike.

“Entah itu membaca tanggal kedaluwarsa susu, mencari gerbang bandara, memilah cucian, semua bantuan datang dari relawan yang berbahasa pengguna dan selalu terjaga berkat sistem zonasi,” ucapnya.

Be My Eyes pun mengalami pertumbuhan pesat, dengan hampir 1 juta pengguna tunanetra aktif menggunakan aplikasi ini dan dilayani oleh 9,2 juta relawan di lebih dari 160 negara.

“Panggilannya rata-rata berlangsung tiga menit, dengan 90 persen berhasil. Kombinasi teknologi dan kebaikan manusia selalu bekerja,” katanya.