Jakarta, Beritasatu.com – PT BBN Airlines Indonesia dikabarkan telah menutup seluruh rute penerbangan berjadwalnya di Tanah Air. Penutupan ini dilakukan setelah maskapai yang baru beroperasi kurang lebih enam bulan sejak September 2024, menghentikan seluruh operasi penerbangannya di Indonesia pada Maret 2025. Rendahnya tingkat keterisian penumpang menjadi salah satu alasan utama penutupan rute tersebut.
BBN Airlines Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berspesialisasi dalam penyewaan pesawat dengan skema aircraft, crew, maintenance, and insurance (ACMI) dan menjalankan penerbangan berjadwal domestik. Maskapai ini merupakan bagian dari Avia Solutions Group yang berasal dari Irlandia.
BBM Airlines Indonesia didirikan di Jakarta pada Agustus 2022. Maskapai ini memperoleh Air Operator Certificate (AOC) untuk penerbangan kargo pada Agustus 2023 dan untuk penerbangan penumpang komersial pada Maret 2024. BBN Airlines memulai penerbangan penumpang berjadwal pada 27 September 2024 dengan rute penerbangan pertama antara Jakarta dan Surabaya.
Per Januari 2025, BBN Airlines mengoperasikan sejumlah pesawat, termasuk Boeing 737-800, Boeing 737-900ER, Boeing 737-400F, dan Boeing 737-800BCF. Armada ini digunakan untuk mendukung layanan ACMI dan penerbangan berjadwal yang ditawarkan oleh maskapai.
Ada Apa dengan BBN Airlines Indonesia?
BBN Airlines Indonesia memutuskan untuk menutup semua rute penerbangan di Indonesia dan fokus pada bisnis penyewaan pesawat. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari perubahan strategi bisnis.
Maskapai ini melihat adanya peluang yang lebih menjanjikan dalam bisnis penyewaan pesawat, terutama karena adanya peningkatan permintaan sewa pesawat akibat terbatasnya ketersediaan pesawat secara global.
Beberapa faktor yang menyebabkan BBN Airlines menghentikan operasionalnya di Indonesia, yaitu persaingan yang ketat di pasar penerbangan domestik Indonesia, harga tiket yang kurang kompetitif dibandingkan maskapai lain, okupansi penumpang yang rendah.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan BBN Airlines mungkin belum sepenuhnya siap untuk beroperasi sebagai maskapai penerbangan komersial di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kesiapan operasional untuk bertahan di industri penerbangan yang sangat kompetitif.
Meskipun tidak lagi beroperasi sebagai maskapai penerbangan, BBN Airlines tetap berkontribusi pada industri penerbangan Indonesia melalui penyewaan pesawat kepada maskapai lain. Saat ini, BBN Airlines telah menjalin kerja sama dengan Sriwijaya Air sebagai klien pertama dalam bisnis penyewaan pesawat.
BBN Airlines Indonesia berencana memperkuat ekosistem bisnis penerbangan Indonesia dengan fokus pada model bisnis ACMI. Model ini memungkinkan maskapai untuk mengakses pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi tanpa perlu mengelola elemen operasional ini secara mandiri.