Bayar DP Umroh Rp390 Juta, Della Puspita Malah Ditipu Pemilik Travel, Pelaku Pernah Main Sinetron

Bayar DP Umroh Rp390 Juta, Della Puspita Malah Ditipu Pemilik Travel, Pelaku Pernah Main Sinetron

TRIBUNJATIM.COM – Nasib artis Della Puspita dan suaminya, Arman Wosi ditipu rekan sendiri.

Keduanya menjadi korban dugaan penipuan travel umroh milik seseorang berinisial A.

Adapun nama travel umroh milik A berinisial TW.

Della telanjur memberikan uang muka dengan total Rp390 juta.

Uang tersebut berasal dari 18 jemaah yang dikumpulkannya untuk umroh melalui travel milik A.

Namun rencana umroh justru gagal.

Della mengungkap bahwa A bukan orang asing baginya.

Ia mengenal A sejak lama, saat keduanya merintis sebagai pemain sinetron.

Bahkan, Della menyebut A sempat aktif di dunia seni peran sebelum akhirnya fokus menjalankan bisnis travel umrah milik keluarganya.

“Aku kenal beliau ini (A) sudah lama banget. Pernah syuting bareng. Terus suatu hari dia ini punya travel umrah, lebih ke punya ibunya sebenarnya,” ungkap Della saat ditemui di Grand Kota Bintang, Bekasi, Selasa (28/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

“Sempat syuting sama aku zaman dulu, pas zaman Pernikahan Dini, pas zaman merintis bareng. Belakangan sudah enggak syuting lagi,” tambah Della.

Della menyatakan, A kini sudah tak aktif di dunia hiburan dan lebih fokus menjalankan bisnis travel umrah keluarganya.

Della Puspita dan suaminya, Arman Yosi saat ditemui di Grand Kota Bintang, Bekasi, Selasa (28/1/2025). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

“Waktu itu bantuin mamanya besarin si TW ini, nama travel ini punya keluarganya. Aku enggak tahu setelah itu kegiatannya apa,” ucap Della.

Della dan suaminya merasa tertipu setelah mempercayakan keberangkatan umrah mereka ke travel tersebut.

Pada awalnya, Della pernah menggunakan jasa travel itu, meskipun ada kendala, perjalanan tetap terlaksana.

Della kembali mendengar A berniat membangkitkan travel tersebut.

Dia pun bersedia membantu dengan catatan tak ada lagi kendala-kendala.

Namun, ketika Della membantu mempromosikan travel itu dan mengumpulkan 18 jamaah dengan total uang muka sebesar Rp 390 juta, perjalanan mereka ke Tanah Suci justru mengalami penundaan berkali-kali.

Yang seharusnya berangkat pada 17 Januari 2025, kemudian mundur menjadi 22 Januari, lalu 24 Januari, hingga akhirnya gagal total.

Della meminta pengembalian uang jamaah.

Hingga saat ini, A baru mengembalikan Rp 125 juta dan memberikan lima unit mobil sebagai jaminan.

Namun, Della menolak menerima mobil tersebut dan tetap meminta uangnya dikembalikan.

“Teman aku yang punya travel umrah ini sempat memberikan jaminan mobil, ada lima mobil. Tapi, kan, aku bukan penadah mobil. Yang aku mau itu uangnya. Karena aku harus menalangi uang ratusan juta ini,” timpal Della.

Arman mengaku telah mendatangi kantor travel umrah tersebut untuk meminta pengembalian dana dan mempertanyakan aliran uang yang telah disetor.

“Maksudnya, saya minta bukti karena kita sudah setor hampir Rp 400 juta. Ke mana sih uang itu? Dia bilang sudah bikin paspor sama visa. Saya bilang, mana buktinya? Kalau travel biasanya bayar belakang, oke, kita enggak perlu tahu, tapi mana buktinya visa dan paspor sudah diurus?” tutur Arman.

“Dia juga bilang sudah booking hotel. Mana buktinya sudah booking? Dia bilang sudah diurus. Oke, siapa yang urus? Ternyata semuanya enggak bisa dibuktikan,” tambah Arman.

Dari situ, Arman merasa mereka telah tertipu karena alasan pihak A tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Di situ saya ngerasa ketipunya karena dia enggak mampu membuktikan semua uang yang sudah kita berikan,” ungkap Arman.

Della dan suaminya memberi batas waktu hingga 31 Januari 2025 untuk pelunasan.

Jika tidak ada itikad baik dari A, Della Puspita berencana melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com