Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bawaslu Kabupaten Malang luncurkan buku SDM adhoc 2024

Bawaslu Kabupaten Malang luncurkan buku SDM adhoc 2024

Sumber foto: A Haris Sugihato/elshinta.com.

Bawaslu Kabupaten Malang luncurkan buku SDM adhoc 2024
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Senin, 30 Desember 2024 – 17:14 WIB

Elshinta.com – Di akhir tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang meluncurkan buku berjudul `Semesta Pengawasan Bawaslu  Gotong Royong Pengawasan Pemilu Kabupaten Malang`. 

Buku yang dilaunching dan dihadiri 33 panitia pengawas kecamatan (PPK) dan media se Kabupaten Malang ini digelar di Hotel Green Miami Kepanjen Kabupaten Malang.

Koordinator Divisi Sumber Daya Alam Manusia dan Organisasi (SDMO), Kurniansjah Hari Cahyono menyatakan buku ini sangat penting karena mengambarkan rangkaian pengawasan bawaslu dalam menjaga pemilu.

“Selama ini masyarakat hanya tahu tugas bawaslu hanya bagian mencopot Alat Peraga Kampanye ( APK) padahal ada tantangan di dalamnya yang tidak diketahui masyarakat,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Haris Sugiharto, Senin (30/12).

Selain itu dalam buku yang terbagi dalam 3 bab ini juga merupakan apresiasi terhadap kinerja teman-teman dari pengawas ad hoc, khususnya di tingkat bawah yang menjadi ujung tombak dari pengawasan yang sering terlupakan oleh masyarakat dan bahkan tingkat kesejahteraannya sendiri juga kurang begitu diperhatikan atau mungkin terkait dengan adanya regulasi.

“Dengan tugas mereka yang berat yang istilahnya mereka kaki-kaki tapi menopang tubuh, meski buku belum sepenuhnya diterbitkan sebab ISBN (International Standard Book Number) untuk pengajuannya belum keluar,” terangnya.

Banyak kisah, testimoni serta pengalaman menarik dari penwas dan panwas di tiap TPS dalam lakukan tugas pengawasan selama Pilkada 2024.

“Dan dalam buku yang tengah dalam proses di ISBN (International Standrat Book Number) juga ada tulisan media yang selama ini menjadi patner Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi dan diharapkan buku tersebut akan jadi landasan dalam pengawasan pemilu 2029 mendatang,” tandasnya. 

Sumber : Radio Elshinta