Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

Bastian Driver Ojol Dibegal Penumpang usai Diajak Berkeliling Jalanan, Pasrah Tergiur Ongkos Besar

TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang driver ojek online atau driver ojol ini pilu.

Si driver ojol dibegal penumpangnya setelah diajak keliling.

Peristiwa pembegalan ini terjadi di Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (21/12/2024) siang.

Kapolsek Teluk Betung Timur Komisaris Polisi (Kompol) Muslikh mengatakan, kejadian itu dialami oleh Bastian, pengemudi ojol saat mengantarkan penumpangnya.

“Pelaku berhasil ditangkap oleh warga sekitar,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, kejadian itu bermula saat korban menerima order yang dipesan oleh pelaku bernama Aditya Pratama.

Ketika itu, pelaku memesan dari Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, dan meminta diantar ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Teluk Betung Timur.

Setelah sampai di lokasi sesuai permintaan, pelaku lalu meminta diantarkan ke daerah Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat.

Korban mengaku bersedia karena diimingi ongkos yang besar untuk pengantaran secara offline tersebut.

Dalam perjalanan, saat melintas di Jalan Minak Pengantin, Sukarame II, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan menodongkan ke leher korban.

“Korban yang berhenti sempat melawan, sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor,” kata dia, melansir dari Kompas.com.

Korban terjatuh dan pelaku langsung membawa kabur sepeda motornya itu.

“Warga sekitar melihat kejadian itu menolong korban dan sebagian mengejar pelaku sampai berhasil ditangkap,” kata dia.

Muslikh menambahkan, saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Teluk Betung Timur dan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Sebelumnya, sebuah video amatir menjadi viral di media sosial Kota Malang.

Dalam video tersebut, memperlihatkan adanya seorang pengendara ojek online (ojol) memarahi seorang perempuan.

Dari video terlihat, ojol yang memakai motor Yamaha NMax warna hitam tersebut marah-marah kepada seorang perempuan muda yang mengenakan jaket flanel.

Si perempuan muda itu juga tidak tinggal diam dan membalas perkataan dari ojol tersebut.

Di tengah-tengah cekcok adu mulut tersebut, si pengendara ojol meludahi perempuan muda tersebut.

Aksi cekcok tersebut berhasil diredam, setelah dilerai oleh seorang pengendara ojol lainnya yang berada di lokasi.  

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Jumat (15/3/2024) sore di depan Gerbang Kampus Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Veteran Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya juga telah mengamankan pelaku pengendara ojol yang ada di video tersebut, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami telah menindaklanjuti adanya video viral tersebut. Tadi malam atau pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, (pelaku) pengendara ojol yang ada di video viral, kami mintai keterangan sekaligus memberikan klarifikasi,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/3/2024).

Diketahui, kemarahan pelaku pengendara ojol karena calon penumpang yang merupakan perempuan muda dalam video viral tersebut, membatalkan pesanan perjalanan.

“Jadi, pengendara ojol ini dapat order di UM. Sudah disampaikan untuk tunggu sebentar, karena kejebak macet pasar takjil di Jalan Surabaya,”

“Saat pengendara ojol ini mau sampai di UM (Gerbang UM Jalan Veteran), dibatalkan sama mbaknya,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Anton ini juga menuturkan, tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku pengendara ojol tersebut.

“Tidak ada pemukulan. Pengendara ojol tersebut juga sudah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada perempuan calon penumpangnya itu,” ungkapnya.

Pelaku pengendara ojol yang ada di video viral itu bernama Arif, warga Kota Malang.

Dan ia mengakui perbuatannya tersebut serta meminta maaf.

“Saya mau klarifikasi terkait video yang tersebar di media sosial. Bahwa iya, memang itu saya dan kejadiannya terjadi pada Jumat (15/3/2024) sekitar pukul 16.30 WIB di gerbang UM (gerbang UM Jalan Veteran),”

“Saya minta maaf atas kejadian yang membuat masyarakat menjadi resah. Dan saya juga minta maaf terhadap orang-orang yang merasa dirugikan atau menjadi trauma, terutama kepada mbaknya,” jujurnya.

Dengan adanya kejadian itu, juga menjadi pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa mengontrol emosi dengan baik.

“Untuk ke depannya, saya akan berusaha untuk lebih baik dan untuk lebih memgontrol emosi. Serta tidak akan mengulangi lagi kejadian seperti itu,” tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com