Baru 8 Siswa yang Mendaftar ke Sekolah Rakyat di Sragen, Apa Sebabnya? Regional 7 Agustus 2025

Baru 8 Siswa yang Mendaftar ke Sekolah Rakyat di Sragen, Apa Sebabnya?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Agustus 2025

Baru 8 Siswa yang Mendaftar ke Sekolah Rakyat di Sragen, Apa Sebabnya?
Editor
SRAGEN, KOMPAS.com
– Sekolah Rakyat di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, masih sepi peminat. Hingga Selasa (5/8/2025), baru delapan calon siswa yang mendaftar untuk tahun ajaran 2025/2026.
Dari delapan pendaftar itu, enam di antaranya mendaftar jenjang SMP, dan dua sisanya jenjang SD.
Jumlah ini masih jauh dari target total 75 siswa atau tiga rombongan belajar (rombel) yang disiapkan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Yuniarti, mengatakan salah satu penyebab utama minimnya pendaftar adalah keberatan dari pihak orang tua dan calon siswa karena sistem asrama.
“Anak-anak SD itu kalau disekolahkan boarding, diasramakan, mereka keberatan. Baik anak maupun orang tuanya belum tega,” ujarnya dilansir dari Tribun Solo.
“Kemarin sudah disounding oleh Pak Kepala Dinas Pendidikan, tapi orang tua umumnya belum siap jika anak SD diasramakan,” lanjutnya.
Selain soal keberatan tinggal di asrama, belum adanya gedung permanen Sekolah Rakyat juga turut memengaruhi minat pendaftar.
Saat ini, gedung sekolah masih dalam tahap perencanaan dan pembangunan.
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Technopark Ganesha Sukowati, Sragen.
“Dalam rapat bersama, Kepala Dinas Pendidikan juga menyampaikan bahwa sebaiknya ada wujud sekolah dulu agar kita bisa menunjukkan seperti apa sekolah ini,” tutur Yuniarti.
Ia berharap setelah gedung sekolah selesai dibangun, para orang tua akan berubah pikiran dan lebih yakin untuk mendaftarkan anak-anak mereka.
Sekolah Rakyat di Sragen membuka pendaftaran untuk jenjang SD (2 rombel) dan SMP (1 rombel). Pendaftaran dibuka hingga 6 Agustus 2025 dan dikhususkan bagi:
“Sekolah ini gratis total. Tidak dipungut biaya apapun. Termasuk biaya sekolah, biaya asrama, makan bergizi, dan seragam,” tegas Yuniarti.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.