Baru 22 Hari Menjabat, Rektor UHO Kendari Prof Armid Meninggal Dunia
Tim Redaksi
KENDARI, KOMPAS.com –
Dunia pendidikan Sulawesi Tenggara berduka. Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Armid, meninggal dunia pada Sabtu (23/8/2025) malam, hanya 22 hari setelah resmi dilantik untuk memimpin kampus terbesar di Sultra tersebut.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Prof Armid sempat dirawat di Rumah Sakit Ismoyo Kendari. Diduga rektor Armid meninggal karena serangan jantung.
Kabar duka ini mengejutkan semua pihak, khususnya civitas akademika UHO.
Sebab pada Sabtu pagi, Armid masih bugar saat memimpin upacara Dies Natalis ke 44 tahun UHO dan melanjutkan kegiatan dengan jalan santai.
Informasi berpulangnya Rektor Prof. Armid dibenarkan Wakil Rektor II UHO, Prof. Ida Usman. Ia menyatakan bahwa pimpinan universitas kebanggaan Sultra itu telah meninggal setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit Ismoyo Kendari.
Kepergian Prof. Armid secara mendadak membuat banyak pihak terkejut. Almarhum baru 22 hari menjabat sebagai Rektor UHO, setelah resmi dilantik pada 1 Agustus 2025, menggantikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu untuk masa jabatan 2025–2029.
Bagi banyak orang, kepergian Prof. Armid bukan sekadar kehilangan seorang rektor, melainkan hilangnya sosok akademisi visioner yang konsisten memperjuangkan masa depan pendidikan tinggi di daerah ini.
Prof. Armid sebelumnya menjabat sebagai wakil Rektor IV. Selama ini ia dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan mahasiswa, serta aktif mendorong lahirnya inovasi akademik.
Ucapan belasungkawa terus mengalir, baik dari civitas akademika UHO, mahasiswa, rekan sejawat, maupun berbagai pihak yang pernah bekerja sama dengan almarhum.
Jenazah almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka dan rencananya akan dimakamkan pada Minggu (24/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/23/68a9d55606b17.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)